You are on page 1of 49

MENCATAT INVESTASI SAHAM DAN LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASI PADA TANGGAL


PEROLEHAN
• Pada saat ini perusahaan di Indonesia banyak yang ikut
go publik, sejalan dengan era keterbukaan. Sehingga
perusahaan dapat membeli saham di pasar modal
dengan harga pasar, hal ini menimbulkan perusahaan
membeli saham perusahaan lain lebih dari 50 %.
Menurut ketentuan hukum yang berlaku, investor / per
usahaan yang memilikisaham lebih dari 50% dapat
menentukan pengendalian perusahaan melalui rapat
umum pemegang saham.
• Perusahaan yang memiliki saham dan mengendalikan
kegiatan perusahaan lain disebut perusahaan induk
(Holding Company). Perusahaan yang shamnya dimiliki
oleh perusahaan lain disebut anak perusahaan
A. Mencatat Investasi Saham Dan Laporan
Keuangan Konsolidasi Pada Tanggal Perolehan

• Perusahaan induk membeli saham anak


perusahaan dicatat dengan :

D. Investasi saham pd anak perusahaan xxx


K. Kas xxx

Perusahaan induk atau Holding Company harus


membuat laporan keuangan konsolidasi.
Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan induk,
dalam membuat laporan keuangan konsolidasi al :
1. Persentase kepentingan perusahaan induk, yaitu
jumlah lembar saham yang dibeli dibagi jumlah lembar
saham yang ada di anak perusahaan dikalikan 100%.
2. Jurnal eliminasi, dimana perkiraan investasi saham
pada perusahaan anak harus dieliminasi pada kertas
kerja laporan keuangan konsolidasi, tetapi tidak
menghapus perkiraan yang ada dibuku perusahaan
induk dan anak perusahaan.
3. Membuat kertas kerja laporan keuangan konsolidasi.
Kolom kertas kerja laporan keuangan konsolidasi yang
terdiri dari : kolom keterangan, kolom perusahaan
induk, kolom anak perusahaan, jurnal penyesuaian,
Yang perlu diperhatikan oleh perusahaan induk,
dalam membuat laporan keuangan konsolidasi al :

kolom jurnal eliminasi, dan kolom laporan keuangan


konsolidasi. Kolom jurnal penyesuaian dan eliminasi
pada umumnya dapat digabungkan. Kolom laporan
keuangan konsolidasi terdiri atas neraca konsolidasi dan
perhitungan laba-rugi konsolidasi.
4. Membuat laporan keuangan konsolidasi. Laporan
keuangan konsolidasi terdiri atas neraca konsolidasi dan
laba-rugi konsolidasi. Pada bab ini hanya dibahas
neraca konsolidasi.
MASALAH YANG TIMBUL PADA
ELIMINASI
• Harga perolehan dibandingkan dengan nilai buku anak
perusahaan terdapat perbedaan, maka timbul masalah
dalam membuat jurnal eliminasi yang terdiri dari :
1. Harga perolehan sama dengan nilai buku anak
perusahaan.
2. Harga perolehan lebih besar dari nilai buku anak
perusahaan.
3. Harga perolehan lebih kecil dari nilai buku anak
perusahaan.
4. Penilaian kembali aktiva anak perusahaan.
Contoh soal 1

Neraca PT. Santo dan PT. Santi per 1 Juli 2010 sebelum
pembelian saham adalah sbb: (dalam 000)
Keterangan PT. Santo PT. Santi
Rp Rp
Debit
Aktiva 96.000 46.000
Kredit
Kewajiban 15.000 11.000
Modal saham (NN Rp1.000) 57.000 25.000
Laba ditahan 24.000 10.000
96.000 46.000
HARGA PEROLEHAN SAMA DENGAN
NILAI BUKU ANAK PERUSAHAAN
• Perusahaan induk membeli saham anak perusahaan
dibandingkan dengan nilai buku hasilnya sama, maka
tidak timbul goodwill atau pengurangan nilai aktiva.
• Lihat contoh No. 1 diatas, PT. Santo membeli saham
biasa PT Santi pada tanggal 1 Juli 2010 sebanyak
25.000 lembar saham dengan harga pasar per lembar
Rp 1.400
Diminta :
1. Hitunglah persentase kepentingan
2. Buat jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi
3. Buatlah kertas kerja neraca konsolidasi per 1 Juli 2010
4. Buatlah neraca konsolidasi per 1 juli 2010
HARGA PEROLEHAN LEBIH BESAR DARI
PADA NILAI BUKU ANAK PERUSAHAAN
• Perusahaan induk membeli saham anak perusahaan,
dimana harga perolehan lebih besar dari pada nilai buku
anak perusahaan maka t timbul goodwill. Goodwill harus
diamortisasi maksimum 40 tahun.
• Lihat contoh No. 1 diatas, PT. Santo membeli saham
biasa PT Santi pada tanggal 1 Juli 2010 sebanyak
20.000 lembar saham dengan harga pasar per lembar
Rp 1.500
Diminta :
1. Hitunglah persentase kepentingan
2. Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi
3. Buatlah kertas kerja neraca konsolidasi per 1 Juli 2010
4. Buatlah neraca konsolidasi per 1 juli 2010
HARGA PEROLEHAN LEBIH KECIL DARIPADA
NILAI BUKU ANAK PERUSAHAAN
• Perusahaan induk membeli saham, dimana harga
perolehan lebih kecil daripada nilai buku anak persh. ,
maka timbul pengurangan nilai aktiva anak
perusahaan
• Lihat contoh No 1 diatas, PT Santo membeli saham PT
Santi sebanyak 17.500 lembar dengan harga pasar
per lembar Rp 1.300
Diminta :
1. Hitunglah persentase kepentingan
2. Buatlah jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi
3. Buatlah kertas kerja neraca konsolidasi per 1 Juli 2010
4. Buatlah neraca konsolidasi per 1 juli 2010
Pada 31 Desember 2010 PT. Dewa membeli 80% saham PT Dewi pada nilai
buku . Data yg dilaporkan pd neraca terpisah saat setelah akuisisi sbb :

• Keterangan PT. Dewa PT. Dewi


Rp Rp
Aset :
Kas 3.200.000 1.800.000
Piutang usaha 4.500.000 3.400.000
Persediaan 14.300.000 5.600.000
Investasi pada PT Dewi 20.000.000 -
Peralatan-bersih 38.000.000 17.500.000
80.000.000 28.300.000
Kewajiban dan Ekuitas:
Hutang usaha 4.000.000 3.300.000
Modal saham, nominal Rp 1.000 46.000.000 15.000.000
Saldo laba 30.000.000 10.000.000
80.000.000 28.300.000
Diminta,
1. Buatlah neraca konsolidasi PT Dewa dan anak Persh tgl 31 Des 2010.
2. Hitunglah penghasilan neto konsolidasi tahun 2011 dg asumsi bahwa PT Dewa
melaporkan penghasilan Rp 17.000.000 dan PT Dewi Rp 9.000.000 (penghasilan
tersendiri tidak termasuk penghasilan dari investasi dalam PT Dewi
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE EQUITY

• PROSEDUR AKUNTANSI METODE EQUITY


Metode equity adalah perkiraan investasi saham pada
anak perusahaan selalu berubah. Perubahan investasi
saham pada anak perusahaan yaitu penambahan atau
pengurangan laba-rugi, dividen anak perusahaan,
amortisasi goodwill dan koreksi-koreksi.
Prosedur akuntansi lap. Keu. Konsolidasi investasi yang
dibukukan dengan metode equity adalah :
1. Lab – rugi dari anak perusahaan, laba yang diperoleh
dari perusahaan anak akan menambah aktiva bersih
anak perusahaan, sedangkan kerugian dari anak persh.
Akan mengurangi aktiva bersih perusahaan induk.
PROSEDUR AKUNTANSI METODE EQUITY

• Laba yg diperoleh dari anak perusahaan akan dicatat di


buku perusahaan induk sbb;
D Investasi saham pd anak persh xxx
K Laba-rugi dalam modal anak persh xxx
• Rugi-Laba yg diperoleh dari anak perusahaan akan
dicatat di buku perusahaan induk sbb;
D Laba-rugi dalam modal anak persh xxx
K Investasi saham pd anak persh xxx
Catatan : perkiraan laba-rugi dalam modal anak persh. Di
masukkan kedalam kelompok “laba ditahan persh Induk”
PROSEDUR AKUNTANSI METODE EQUITY
2. Dividen anak perusahaan, perusahaan induk akan
memperoleh dividen dari anak perusahaan sesuai
dengan kepentingannya.
Pengumuman dividen oleh anak persh. Perush. Induk
akan mencatata sbb :
D Piutang dividen xxx
K Investasi saham pd anak persh. xxx
Pembayaran dividen
D kas xxx
K Piutang dividen xxx
PROSEDUR AKUNTANSI METODE EQUITY

3. Amortisasi goodwill, investasi saham pd anak persh.


Lebih besar daripada nilai buku anak perusahaan di kali
% kepentingan pd saat pembelian saham anak persh.
Selisihnya dinamakan goodwill. Amortisasi goodwill
maksimum 40 tahun.

Perusahaan induk mencatat amortisasi goodwill :


D Laba-rugi dalam modal anak persh xxx
K Investasi saham pd anak persh xxx
PROSEDUR AKUNTANSI METODE EQUITY

4. Harga pokok investasi lebih kecil daripada nilai buku


Investasi saham pada anak persh lebih kecil dari pada
nilai buku anak persh di kali % kepentingan pada saat
pembelian saham anak persh selisihnya dinamakan
koreksi aktiva non kas. Koreksi aktiva nonkas ada yg
tidak dapat disusutkan dan dapat disusutkan. Bila anak
persh belum melakukan koreksi penyusutan aktiva tetap,
maka perusahaan induk mencatat sbb ;
D Laba-rugi dalam modal anak persh xxx
K Investasi saham pd anak perusahaan
xxx
MENCATAT LABA-RUGI, DIVIDEN DARI ANAK
PERUSAHAAN

Contoh Soal
PT. KPK membeli saham biasa PT. Gayus pada tgl 1 Januari 2010
sebanyak 85.000 lembar dg harga pasar per lembar Rp 1.580
Neraca PT KPK dan PT Gayus pd tgl 1 Januari 2010adalah sbb :

Keterangan PT KPK PT Gayus


Rp Rp
Aktiva lainnya 510.700.000 220.000.000

Kewajiban 207.400.000 74.000.000


Modal saham (NN Rp 1.000) 200.000.000 100.000.000
Laba ditahan 103.300.000 46.000.000
510.700.000 220.000.000
MENCATAT LABA-RUGI, DIVIDEN DARI ANAK
PERUSAHAAN
• Diminta :
1.Hitung % kepentingan dan buat jurnal eliminasinya
2. Buat kertas kerja neraca konsolidasi per 1 Januari 2010

Bila laba-rugi, pembagian dividen semester I dan II tahun 2010 untuk PT KPK
dan PT Gayus adalah sbb:
Keterangan PT KPK PT Gayus
Rp Rp
Saldo laba ditahan 103.300.000 46.000.000
Laba semester I 2010 23.400.000 20.800.000
Dividen diumumkan tgl 21/12/2010
Dan dibayar tgl 30/12/2010 - (12.000.000)
Laba rugi semester II 2010 18.300.000 ( 4.000.000)
Saldo laba ditahan per 31/12/2010 145.000.000 50.800.000
MENCATAT LABA-RUGI, DIVIDEN DARI ANAK
PERUSAHAAN

• Diasumsikan kewajiban kedua perusahaan tanggal


31/12/2010 sama dengan tgl 1/1/2010.

• Diminta :
1. Buat jurnalnya
2. Buat kertas kerja neraca konsolidasi
3. Buat neraca konsolidasi
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
INVESTASI DIBUKUKAN DENGAN METODE HARGA
POKOK

• Tujuan bab ini adalah agar anda dapat :

1. Mengerti perbedaan metode Equity dan Harga


Pokok
2. Mengerti dan mencatat dengan metode harga
pokok
3. Mengerti dan mencatat dividen yang berasal
dari dividen sebelum tanggal pembelian
PERBEDAAN METODE HARGA POKOK DAN
METODE EQUITY
keterangan Metode harga pokok Metode equity
1. Nilai perkiraan Tidak berubah kecuali Berubah
investasi saham pada dividen yg dibagikan
anak perusahaan sebelum tanggal
perolehan
2. Laba/rugi anak Persh Tidak dicatat Dicatat
3. Pembagian dividen Dicatat tetapi tidak dicatat dan
oleh anak persh mempengaruhi investasi mempengaruhi perkiraan
saham pd anak persh investasi saham pada
anak perusahaan
4. Kenaikan/penurunan Dicatat Tidak dicatat
laba ditahan pada
anak perusahaan s/d
tanggal konsolidasi
PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA
POKOK
• Pencatatan investasi saham pd anak persh dg metode
harga pokok adalah sbb :
1. Persentase kepentingan persh induk thd anak persh yaitu
jumlah saham yg dibeli dibagi jumlah saham yg ada di
anak persh dikalikan 100%. Persentase kepentingan ini
untuk menentukan kepentingan pengawasan (controlling
interest) dan sisanya merupakan kepentingan minoritas
(minority interst).
2. Kelebihan harga perolehan (harga pokok) dg aktiva bersih
anak persh harus dihitung pd tgl perolehan. Bila harga
pokok investasi lebih besar dari aktiva bersih anak persh
akan menghasilkan goodwill. Goodwill akan
diamortisasikan selama 40 tahun bila tidak ada ketentuan.
PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA
POKOK

Bila harga pokok lebih kecil dari aktiva bersih anak persh
akan menghasilkan pengurangan (penyesuaian) nilai
aktiva non kas anak persh. Pengurangan nilai aktiva non
kas akan dicatat pada buku persh anak dg mendebit
perkiraan laba ditahan dan mengkredit perkiraan aktiva
tersebut atau aktiva lainnya. Penyesuaian nilai aktiva pd
anak persh ada yg tidak dapat disusutka(non
depreciable assets). Penyusutan aktiva tetap tergantung
umur aktiva,biasanya sisa umur aktiva ditentukan.
Koreksi aktiva dan penyusutan aktiva akan
mempengaruhi nilai laba ditahan persh anak.
PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA
POKOK

3. Laba / rugi anak perusahaan setelah tanggal perolehan


tidak dicatat pada perusahaan induk.
4. Dividen yg diumumkan dan dibayar oleh anak persh akan
dicatat pd buku persh induk. Nilai dividen yg diterima
sebesar % kepentingan dikalikan jumlah dividen yg
diterima anak persh. Pada saat pengumuman dividen,
dicatat pd induk persh dengan mendebit perkiraan piutang
dividen dan mengkredit perkiraan pendapatan dividen.
Perkiraan pendapatan dividen dimasukkan pd kelompok
laba ditahan perusahaan induk.
Pembayaran dividen oleh anak persh akan dicatat pd
PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA
POKOK
buku persh induk dg mendebit perkiraan kas dan
mengkridit perkiraan piutang dividen. Bila anak persh
menugumumkan dan membayar dividen pd saat yg
sama maka kedua jurnal diatas akan digabungkan, yaitu
mendebit perkiraan kas dan mengkredit pendapatan
dividen.
5. Kertas kerja laporan keu konsolidasi persh induk dan
persh anak. Pada kertas kerja ini ada kolom jurnal
penyesuaian dan jurnal eliminasi, yg pd umumnya
digabungkan, sehingga sulit membedakan .
PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA
POKOK
• Jurnal penyesuaian dan eliminasi yang harus ada :
1. Amotisasi goodwill, bila tidak ada ketentuan umur goodwill akan
diamortisasi selama 40 tahun.
Jurnal :
D Laba ditahan perusahaan induk xxx
K Goodwill xxx
Perkiraan laba ditahan perusahaan induk harus disebutkan nama
badan hukumnya, misalnya laba ditahan PT Mayora

2. Perkiraan investasi saham anak perusahaan dieliminasi sebesar


perhitungan kelebihan harga perolehan dengan aktiva bersih anak
perusahaan
PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA
POKOK
3. Penyesuaian aktiva perusahaan akibat harga perolehan
lebih kecil daripada aktiva bersih anak perusahaan akan
dilakukan jurnal penyesuaian.
Jurnal penyesuaian nilai aktiva anak perusahaan :

D Penyesuaian nilai aktiva anak perusahaan xxx


K Aktiva lainnya (nama Aktiva) xxx

Jurnal penyesuaian atas penyusutan aktiva :


D Akumulasi penyusutan aktiva tetap xxx
K Laba ditahan anak perusahaan xxx
PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA
POKOK
4. Laba ditahan anak perusahaan sejak tanggal perolehan sampai
dengan tanggal konsolidasi dg menambah/mengurangi koreksi
yang belum dilakukan akan menghasilkan kenaikan/penurunan
laba ditahan anak perusahaan yg akan dijabarkan sbb:
Saldo laba ditahan tgl perolehan xxx
Saldo laba ditahan tgl konsolidasi xxx
xxx
Koreksi yg blm dicatat pd laba ditahan Anak persh xxx
Dikalikan dg persentas kepentingan xxx
Kenaikan / penurunan laba ditahan xxx
Contoh koreksi yang belum dicatat pada laba
ditahan
1. Penyusutan atas pengurangan nilai aktiva sebagai akibat
kelebihan nilai buku.
2. Penyusutan atas penilaian / pengurangan nilai aktiva
3. Dan lain-lain
Bila terjadi kenaikan atas laba ditahan pd anak persh harus
dikalikan persentasi kepentingan akan dijurnal eliminasi sbb :
D Laba ditahan utk persh induk xxx
K Laba ditahan perusahaan induk xxx
Bila terjadi penurunan laba ditahan akan dijurnal eliminasi sbb :
D Laba ditahan persh induk xxx
K Laba ditahan untuk persh induk xxx
Perkiraan laba ditahan untuk perusahaan induk merupakan
kelompok laba ditahan anak perusahaan.
PROSEDUR PENCATATAN METODE HARGA
POKOK
5. Utang – piutang antar perusahaan afiliasi, perusahaan
induk yg mempunyai hubungan utang-piutang dengan
anak perusahaan, atau utang-piutang antar anak
perusahaan harus dilakukan eliminasi.
Perkiraan utang-piutang diatas misalnya :
a. Piutang dividen dengan utang dividen dg memperhatikan
persentase kepentingan.
b. Uang muka / panjar
c. Wesel tagih dengan wesel bayar
Contoh soal
• Pada tanggal 1 Januari 2010 PT Naga Hijau membeli 80.000 lembar saham
PT Naga Kuning dg harga pasar Rp 3.551 per lembar. Neraca PT Naga
Hijau dan PT Naga Kuning per 1 Januari 2010 sbb : (dalam ribuan Rp)
PT Naga Hijau PT Naga Kuning
Keterangan 1-1-2010 31-12-2010 1-1-2010 31-12-2010
Kas 27.810 17.400 20.150 18.900
Piutang dagang 146.140 126.500 84.900 92.700
Persediaan brg dagang 287.430 202.760 125.600 102.700
Investasi saham pd PT - 284.080 284.080 - -
Naga Kuning
Aktiva tetap net 247.000 267.080 187.400 217.400
Total 992.460 897.820 418.050 431.700
Kewajiban dan modal
Kewajiban 159.640 114.200 87.950 91.200
Modal saham(nn Rp1.000) 400.000 400.000 100.000 100.000
Tambahan modal distor 146.000 146.000 126.000 126.000
Laba ditahan 286.820 237.620 104.100 114.500
Total 992.460 897.820 418.050 431.700
contoh

• Keterangan :
• Nn Rp 1.000 = nilai nominal per lembar saham Rp 1.000
• Kelebihan atas harga perolehan dengan aktiva bersih perusahaan diakui
sebagai goodwill dengan umur 20 tahun atau pengurangan aktiva tetap yg
tidak dapat disusutkan .
• Laba dan pembagian dividen tahun 2010 sebagai berikut :
Keterangan PT Naga Hijau PT Naga Kuning
30/6 , laba semester I 2010 Rp 40.800.000 Rp 37.900.000
1/12 , pengumuman dividen per
lbr saham Rp 200 Rp 150
31/12 pembayaran dividen per
lbr saham Rp 200 Rp 150
31/12, Rugi semester II 2010 Rp 10.000.000 Rp 12.500.000
Dengan menggunakan metode harga pokok,
1. Buat jurnal penyesuaian dan jurnal eliminasi
2. Buat kertas kerja dan neraca konsolidasi
PENJUALAN DOWNSTREAM DAN UPSTREAM

• Penjualan Downstream adalah penjualan dari induk ke


anak.
• Penjualan Upstream adalah penjualan dari anak ke
induk

A. PENJUALAN BARANG DAGANG ANTAR


PERUSAHAAN AFILIASI
Penjualan barang dagang antarperusahaan induk
kepada anak perusahaan banyak terjadi dalam transaksi
dagang.
Contoh .1

• PT A memiliki saham 78% Kepada PT B, dimana PT A menjual


barang dagang pada PT B dengan laba 10% dari harga pokok,
harga pokok barang dagang menurut PT A sebesar Rp 14.000.000.
PT B berhasil menjual barang dagang tersebut kepada pihak ketiga
dengan harga Rp 16.500.000.
• Diminta, berapa laba atas barang dagang yang diterima perusahaan
induk atas penjualan barang dagang di atas.
Penjualan barang dagang di atas harga pokok kepada salah satu
perusahaan afiliasi, timbul masalah jika barang dagang tidak habis
terjual pada salah satu perusahaan afiliasi. Laba atas barang
dagang harus dilakukan eliminasi(konsep harga perolehan) pd saat
membuat laporan keuangan konsolidasi. Eliminasi barang dagang
sebesar selisih harga jual dengan harga pokok pada perusahaan
afiliasi, dan harus memperhatikan metode pencatatan investasi
termasuk persentase kepentingannya.
1. Barang dagang dari perusahaan induk dijual pada anak
perusahaan
• Contoh Soal, sama dengan contoh 1, dimana PT B belum berhasil
menjual barang dagang kepada pihak ketiga. Saldo persediaan
barang dagang pada buku PT B sebesar Rp 15.400.000
• Diminta, buat jurnal eliminasi dg metode harga pokok dan equity
2. Barang dagang dari perusahaan induk dijual kepada lebih dari satu
anak perusahaan.
Contoh soal :
PT A persh induk menjual brg dagang kpd anak persh yaitu PT B
dan PT C . Kepentingan persh induk pd PT B sebesar 87% dan PT
C sebesar 92% , rincian penjualan barang dagang :
- Dijual kpd PT B sebesar RP 23.000.000, harga pokok brg Rp
20.000.000
- Dijual kpd PT C sebesar Rp 35.000.000, harga pokok brg Rp
30.000.000
- Barang dagang yg ada pd persh anak persh blm berhasil dijual .
Diminta buat jurnal eliminasi pd kertas kerja konsolidasi
3. Perusahaan induk menjual brg dagang ke anak persh
dan dijual kpd anak persh yg lain.
• Contoh soal
PT D mempunyai kepentingan pd PT E sebesar 85% dan PT F
sebesar 95%. PT D menjual barang dagang kepada PT E Rp
47.000.000 dg harga pokok sebesar Rp 42.000.000. barang tsb
oleh PT E dijual kepada PT F sebesar Rp 50.000.000. menurut
laporan dr PT F barang tersebut belum terjual.
Diminta, buat jurnal eliminasi dg metode equity dan harga pokok

4. Anak perusahaan menjual brg dagang ke perusahaan induk


Contoh soal, PT Bintang mempunyai kepentingan pd PT Kejora
sebesar 70%. Persediaan barang dagang yg ada di PT Bintang
sebesar Rp 40.000.000 berasal dr PT Kejora. Menurut informasi dr
PT Kejora harga pokok barang tsb sebesar Rp 32.000.000
Diminta, buat jurnal eliminasi menurut metode equity dan harga pokok
B Laba rugi obligasi antar perusahaan afiliasi

• Obligasi yg diterbitkan oleh salah satu perusahaan afiliasi, dimana


sebagian atau seluruh obligasi dijual kepd salah satu persh afiliasi.
Penjualan obligasi dibawah nilai nominal disebut disagio / diskon obligasi,
sedangkan penjualan diatas nilai nominal disebut agio obligasi. Agio dan
disagio umumnya diamortisasi sesuai dg umur obligasi/umur yg
ditentukan olah persh. Investasi pd salah satu persh afiliasi harus
dilakukan eliminasi termasuk agio atau disagio. Bila obligasi sebagian
dipegang oleh salah satu perusahaan afiliasi, setelah dilakukan eliminasi,
pada neraca konsolidasi hanya obligasi yg dipegang oleh pihak ketiga.
• Contoh, - utang obligasi = Rp 300.000.000
- obligasi yg dipegang oleh persh afiliasi = “ 125.000.000
Obligasi yg beredar = Rp 175.000.000
PERUSAHAAN INDUK MENJUAL OBLIGASI KEPADA
ANAK PERUSAHAAN
• Penjualan obligasi antar perusahaan afiliasi harus dilakukan
eliminasi pd kertas kerja konsolidasi. Bila perusahaan induk
mencatat investasi saham dg metode equity, maka perkiraan yg di
eliminasi terdiri atas :
1. Investasi obligasi pd anak perusahaan
2. Investasi saham pada anak perusahaan, yaitu koreksi atas L/R yg di
berikan oleh anak persh kpd persh induk, dimana L/R termasuk
amortisasi disagio/agio obligasi.
3. Utang obligasi sebesar nilai nominal yg dijual kpd persh afiliasi
4. Disagio atau agio obligasi
5. Perkiraan laba ditahan anak persh, yaitu selisih atas amortisasi agio
atau disagio berdasarkan nilai obligasi yg dijual kpd pihak ketiga
dibandingkan dg nilai nominal obligasi dan nilai yg dibeli persh
induk, dg memperhatikan persentase kepentingan.
PERUSAHAAN INDUK MENJUAL OBLIGASI KEPADA
ANAK PERUSAHAAN
• Bila persh induk menggunakan metode harga pokok maka perlu dilakukan
eliminasi perkiraan yaitu :
1. Invesatsi obligasi pd anak perusahaan
2. Laba ditahan anak perusahaan
3. Utang obligasi
4. Disagio dan agio obligasi
Contoh, Struktur modal dan utang obligasi PT Merapi per 1 Jan 2010
adalah sebagai berikut :
 Utang obligasi (diterbitkan tgl 1-1-2007
dg kurs 90% dan umur obligasi 10 th) Rp 20.000.000
 Disagio obligasi “ 1.200.000
 Modal saham (NN Rp 1.000) “ 500.000.000
 Laba ditahan “ 160.000.000
PERUSAHAAN INDUK MENJUAL OBLIGASI KEPADA
ANAK PERUSAHAAN

• Pada tanggal 1 Jan 2010, PT Acer membeli saham dan


obligasi di Bursa Efek Indonesia terdiri atas :
- 375.000 lembar saham dg harga per lbr Rp 1.400
- Obligasi dg nilai nominal sebesar Rp 4.000.000 dg kurs
96% = Rp 3.840.000
- Pada th 2010, PT Merapi melaporkan laba sebesar Rp
64.000.000 . Bila ada goodwill diamortisasi selama 25
tahun.
- Diminta , buatlah jurnal transaksi dan kertas kerja neraca
konsolidasi dg metode equity dan harga pokok.
PENJUALAN AKTIVA TETAP ANTAR PERUSAHAAN
AFILIASI

• Aktiva tetap yg dibangun sendiri atau dibeli oleh salah


satu persh afiliasi, dimana aktiva tetap dijual kepd salah
satu persh afiliasi di atas harga pokok (harga perolehan)
aktiva tetap. Selisih harga jual dg harga perolehan aktiva
tetap harus dilakukan eliminasi pada kertas kerja
konsolidasi. Eliminasi yang dilakukan harus diperhatikan
metode yg di pakai persh induk untuk mencatat investasi
saham dg metode equity atau harga pokok (cost). Aktiva
tetap yg dijual kepd salah satu persh afiliasi terbagi 2
bagian yaitu :
1. Aktiva tetap yg tidak disusutkan misalnya tanah
2. Aktiva tetap yg dapat disusutkan misalnya bangunan
1. Aktiva Tetap Yang Tidak Dapat Disusutkan
• Jika persh menggunakan metode harga pokok, eliminasi
nya yaitu mendbit perkiraan laba ditahan persh afiliasi
dan mengkredit perkiraan aktiva tetap. Perkiraan laba
ditahan persh afiliasi yaitu persh afiliasi yg memperoleh
laba atas penjualan aktiva tetap di atas harga prolehan
nya . Jika persh induk menggunakan metode equity,
jurnal eleminasinya al :
D Investasi saham pd anak persh xxx
K Aktiva tetap xxx
Pada buku persh induk untuk membatalkan laba atas
penjualan aktiva tetap yaitu :
D L/R dalam modal anak persh xxx
K Investasi saham pd anak persh xxx
1. Aktiva Tetap Yang Tidak Dapat Disusutkan

• Jika persh induk belum mencatat L/R pd perkiraan


investasi saham anak perusahaan, maka kedua jurnal
diatas dapat digabung pd kertas kerja konsolidasi yaitu :
D Laba rugi dalam modal anak persh xxx
K Aktiva tetap xxx
Perkiraan laba-rugi dalam modal anak perusahaan
merupakan kelompok perkiraan laba ditahan persh induk
Contoh ; PT Cabe memiliki saham biasa pd PT Tomat
sebesar 80%. PT Tomat menjual sebidang tanah di
daerah Cikande selas 4 ha dg harga Rp 40.000.000 kpd
PT Cabe . Menurut catatan PT Tomat harga perolehan
tanah sebesar Rp 35.000.000
Diminta ; Buat jurnal eliminasi & kertas kerja konsolidasi
2. Aktiva Tetap Yang Dapat Disusutkan

• Menurut standar akuntansi, aktiva tetap dilaporkan sebesar harga


perolehan dikurangi akumulasi penyusutan aktiva tetap. Penjualan
atau pengiriman aktiva tetap di antara persh. Afiliasi, di mana
penjual memperoleh laba atas penjualan. Selisih harga jual di
kurangi harga perolehan aktiva tetap harus di lakukan eliminasi pd
kertas kerja konsolidasi. Untuk aktiva tetap dapat disusutkan di
mana penyusutan yg dibebankan pd persh. Afiliasi (pembeli),
dihitung dari harga jual. Maka perlu dilakukan eliminasi akumulasi
penyusutan dikalikan selisih harga jual dengan harga perolehan.
Perusahaan induk mencatat investasi saham dg metode harga
pokok . Eliminasi dg mendebet perkiraan akum. Penyusutan aktiva
tetap dan laba ditahan perusahaan afiliasi dg mengkredit perkiraan
aktiva tetap. Jika persh menggunakan metode equity jurnal buku
persh induk :
D L/R dalam modal anak persh. xxx
K Investasi saham pd anak persh xxx
2. Aktiva Tetap Yang Dapat Disusutkan
• Selisih harga jual dg harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan aktiva tetap dikalikan peresntase penyusutan.
• Jurnal Eliminasi :
D Investasi saham pd anak persh xxx
D Akum. Penyusutan aktiva tetap xxx
K Aktiva tetap xxx
Kedua jurnal di atas dapat digabung bila persh induk
belum membuat jurnal penyesuaian. Maka jurnal
eliminasinya :
D L/R dlm anak persh xxx
D Akum. Peny. Aktiva tetap xxx
K Aktiva tetap xxx
Aktiva tetap yang dibeli atau dibuat oleh perusahaan induk
dijual kepada anak perusahaan
• Contoh :
PT Apec memiliki saham pada PT Bola besar 100%,
dimana PT Apec menjual mesin kepada PT Bola dengan
harga Rp 50.000.000. Menurut informasi PT Apec harga
perolehan mesin sebesar Rp 44.000.000

Diminta :
Buatlah jurnal eliminasi dengan metode equity dan harga
pokok
SAHAM BIASA DAN SAHAM PREFEREN

• JENIS-JENIS SAHAM PREFEREN


1. Saham preferen nonkumulatif nonpartisipasi, bagian
saham preferen yaitu dividen tertunggak tidak ada
kecuali dividen tahun berjalan dan sisanya untuk bagian
saham biasa.
2. Saham preferen kumulatif nonpartisipasi, apabila ada
dividen yang tertunggak dan dividen tahun berjalan
menjadi bagian saham preferen dan sisa laba rugi
menjadi bagian saham biasa. Bila dividen untuk saham
preferen telah dibayarkan pd tgl tsb, maka sisanya
menjadi bagian saham biasa.
SAHAM BIASA DAN SAHAM PREFEREN

3. Saham preferen nonkumulatif partisipasi, bagian saham


preferen hanya dividen tahun berjalan dan sisa laba
dibagi menurut perbandingan modal saham biasa dan
saham preferen. Bila persh menderita kerugian, bagian
saham preferen hanya dividen tahun berjalan dan
sisanya untuk saham biasa.
4. Saham preferen kumulatif partisipasi, jika persh
memperoleh laba, dividen saham preferen yg belum
dibayar pd th sebelumnya (tertunggak) termasuk dividen
tahun berjalan menjadi bagian saham preferen,
sedangkan bagian saham biasa dihitung dari persentase
saham preferen dikalikan jumlah modal saham biasa.
SAHAM BIASA DAN SAHAM PREFEREN

• Apabila ada sisa laba dibagikan kepada saham preferen


dan saham biasa berdasarkan perbandingan modal
saham preferen dan saham biasa. Apabila perusahaan
menderita kerugian, maka bagian laba untuk saham
preferen, yaitu dividen yang tertunggak termasuk dividen
tahun berjalan.
• Untuk bagian saham biasa yaitu kerugian ditambah
dividen tertunggak dan tahun berjalan
SAHAM BIASA DAN SAHAM PREFEREN

• Contoh soal
PT. Permata Indah sebagai anak persh yang memiliki
bagian modal pd tgl 31 Desember 2010 adalah sbb :
 Salam biasa 400.000 lbr @ Rp 1.000 = Rp 400.000.000
 Saham preferen 8%, 100.000 lbr @Rp 1.000 = Rp
100.000.000
 Laba ditahan Rp 90.000.000
Catatan : Dividen saham preferen tahun 2008 dan 2009
belum dibayar
Diminta : Pembagian laba ditahan untuk saham biasa dan
saham preferen untuk keempat jenis saham preferen

You might also like