You are on page 1of 21

PENELITIAN DAN PEMECAHAN

MASALAH

OLEH
WARJIDIN ALIYANTO
 Ilmu pengetahuan = SCIENCE,
sedangkan penelitian = RESEARCT

 Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang


diuji, dan berfungsi untuk mengendalikan
FENOMENA (fakta, kenyataan),
sedangkan PENELITIAN adalah upaya
untuk membuktikan kebenaran.
CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN

1. Berfikir RASIONAL (PAHAM RASIONALISME, yaitu berfikir


dari umum ke khusus/ DEDUKTIF)

2. EMPIRISME, yaitu berfikir dari khusus ke umum/ INDUKTIF)


◘ Kembali ke alam, mengamati untuk tahu
◘ Dari fakta- fakta yang kecil menjadi sesuatu yang besar
disebut INDUKTIF

3. METODE KEILMUAN (gabungan dari INDUKTIF dan


DEDUKTIF)
TEORI Deduktif
(1,2,3)
Induktif
(3,4,5
(1)

GENERALISASI HIPOTESIS
(4) (2)

OBSERVASI
(3)
DEDUKTIF (UMUM KE KHUSUS)

● YAITU SIKLUS :

TEORI HIPOTESIS OBSERVASI

INDUKTIF (KHUSUS KE UMUM )

● YAITU SIKLUS:

OBSERVASI GENERALISASI TEORI


PENELITIAN DAN PEMECAHAN
MASALAH

CARA PEMECAHAN MASALAH:

1. DOGMATIS, YAITU BERPEGANG TEGUH KEPADA


AJARAN, DOKTRIN YG TIDAK DAPAT DIGANGGU
GUGAT.

2. TRADISIONAL, YAITU MENGIKUTI ATAU


BERDASARKAN KEBIASAAN- KEBIASAAN ATAU CARA-
CARA YG SUDAH LAZIM.
3. INTUITIF, YAITU MENURUTI BISIKAN- BISIKAN HATI
SANUBARI

4. EMOSIONAL, YAITU MENURUTI GEJOLAK HAWA


NAPSU

5. COBA- COBA SECARA SPEKULATIF, YAITU


BERDASARKAN TERKAAN- TERKAAN ATAU UNTUNG-
UNTUNGAN

6. PENELITIAN, YAITU MENGUJI SECARA KRITIS FAKTA-


FAKTA/ PRINSIP- PRINSIP SECARA ILMIAH, JADI
SUATU PENELITIAN BERMULA DARI MASALAH
PENELITIAN ADALAH ...

• Sebuah metode untuk menemukan kebenaran


yang juga merupakan sebuah pemikiran kritis
(Woody :1927)

• Suatu metode untuk menemukan kebenaran,


sehingga penelitian juga merupakan metode
berfikir secara kritis (Whitney : 1960)
 Secara umum, riset atau penelitian dapat diartikan
sebagai proses pengumpulan dan analisis data, yang
dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan tertentu.

Pengumpulan dan analisis data menggunakan


metode- metode ilmiah baik yang bersifat kuantitatif
dan kualitatif, eksperimental atau non
eksperimental, interaktif atau non interaktif.
 Jadi ada 3 esensi dasar dalam penelitian,
yaitu :
1. Sistematis
2. Menemukan kebenaran
3. Empirik problem (berdasarkan data/
fakta)
Tujuan Penelitian :

1. Untuk menemukan teori, konsep, dalil, atau


generalisasi baru tentang kesehatan atau
kedokteran.
2. Untuk memperbaiki atau modifikasi teori,
sistem, atau program pelayanan kesehatan/
kedokteran.
3. Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem,
atau generalisasi yang sudah ada
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian dapat digunakan untuk :

1. Mengevaluasi pelaksanaan program kesehatan


yang telah dilakukan.
2. Merencanakan program pelayanan kesehatan
3. Menggambarkan status derajat kesmas
4. Mengidentifikasi, mencegah, mendiagnosis,
mengobati, membatasi dan merehabilitasi penyakit
5. Pengembangan IPTEK kesehatan
Ruang lingkup Penelitian Kesehatan :

Bidang ilmu kedokteran, ilmu kedokteran


gigi, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu
keperawatan, ilmu kebidanan, ilmu analis
kesehatan, ilmu gizi, ilmu farmasi, teknik
elektromedik, teknik rontgen, fisioterapi,
kesehatan gigi dan mulut.
Ruang lingkup Penelitian Kebidanan

Lingkup kehamilan, persalinan, nifas,


patologi kebidanan, kebidanan komunitas,
neonatus- bayi dan balita, keluarga
berencana, dan kesehatan reproduksi.
JENIS PENELITIAN

Banyak pendapat tentang jenis penelitian,


salah satunya adalah sebagai berikut :

1. Penelitian historis, yaitu penelitian yang


bertujuan untuk membuat rekonstruksi
masa lalu secara sistematis dan abjektif,
menggambarkan adanya fenomena secara
sistematik dan aktual. Contoh penelitian
ingin mengetahui gambaran perilaku diet
pada penderita DM pada masa yang lalu
2. Penelitian studi kasus, yaitu penelitian yang
mempelajari proses interaksi suatu objek dalam sebuah
fenomena baik merupakan suatu program, peristiwa,
aktifitas, proses, atau sekelompok individu.

Seorang peneliti melakukan kajian secara mendalam


untuk memperoleh data secara komprehensif.

3. Penelitian korelasi, penelitian ini bertujuan untuk


mendeskripsikan keterkaitan hubungan antara dua
variabel atau lebih.

Penelitian ini hanya untuk mencari hubungan dua


variabel, tidak bisa untuk memutuskan variabel mana
yang mempengaruhi variabel lain.
4. Penelitian eksperimental (true experiment), yaitu
penelitian yang digunakan untuk mengetahui adanya
hubungan sebab akibat.

Penelitian ini ada kelompok eksperimen (intervensi) dan


kelompok kontrol (pembanding). Dalam proses
penelitiannya semua variabel yang dianggap akan
mengganggu dikontrol, sehingga penelitian ini dianggap
paling kuat secara kualitas penelitiannya.

5. Penelitian eksperimental semu (quasy


experiment), yaitu penelitian yang digunakan untuk
mengetahui adanya hubungan sebab akibat. Penelitian ini
ada kelompok eksperimen (intervensi) dan kelompok
kontrol (pembanding), namun dalam proses penelitiannya
tidak melakukan kontrol terhadap variabel yang dianggap
mengganggu.
6. Penelitian komparatif, yaitu penelitian yang
membandingkan persamaan atau perbedaan
suatu variabel yang diteliti.

Jadi jenis penelitian ini digunakan untuk


mengetahui ada atau tidaknya perbedaan suatu
variabel yang diteliti.

7. Penelitian survei, penelitian ini bertujuan


untuk mengumpulkan informasi tentang suatu
variabel , biasanya dilakukan pada jumlah
sampel yang besar untuk mengungkap suatu
permasalahan atau fenomena (cntoh sensus
ekonomi, sensus penduduk, dsb)
KETERBATASAN PENELITIAN

Keterbatasan penelitian memaparkan hal- hal


atau variabel yang sebenarnya tercakup
dalam keluasan penelitian tetapi karena
kesulitan- kesulitan metodelogi, prosedural,
dsb sehingga tidak dapat dicakup di dalam
penelitian dan diluar kendali peneliti.

Contoh : jumlah responden yang terbatas,


keseriusan responden dalam mengikuti
penelitian, dsb.
Implikasi Penelitian dalam upaya
pengembangan IPTEK

Riset adalah kunci untuk menyediakan


pelayanan kesehatan yang tepat, karena
memungkinkan untuk menjawab pertanyaan
yang muncul dalam praktik keprofesian sehari-
hari.
Riset juga memberikan data yang mencatat
keefektifan dan kemajuan praktek keprofesian.
Dalam melaksanakan praktik sering didasarkan pada
evidence based practice (praktik berbasis bukti ), dan
ternyata EBP tersebut didapat dari sebuah penelitian
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Praktik menggunakan evidence based practice (EBP),
merupakan pendekatan berdasarkan evidence atau
fakta.
Penerapan hasil penelitian dalam praktik keprofesian
adalah salah satu upaya untuk efektifitas pembiayaan,
dan inovasi- inovasi sehingga kualitas asuhan yang
diberikan lebih efisien dan efektif.

You might also like