You are on page 1of 14

Model Inti Tetes Zat Cair

Kelompok 1 :
1. Nitratama Ahya Budiawan
2. Ambica Atsuda Galih Permono
3. Akhmad Afifudin Suryatna Wijaya
4. Fajar Shodiq
5. Arianda Pratama
Model Inti

Gaya yang mengikat nukleon sedemikian kuat dalam inti merupakan gaya
berjangkauan pendek dan jenis gaya terkuat dari gaya-gaya yang telah diketahui.
Namun gaya inti masih jauh dimengerti daripada gaya elektromagnetik. Akibatnya
teori tentang inti belum sesempurna seperti teori tentang atom.

Model-model tentang inti yang sudah ada kesesuaiannya hanya terbatas


menjelaskan pada gejala tertentu saja.

Ada dua model inti yaitu model tetes zat cair (liquid drop model) dan model inti
butiran (shell model).
Model Tetes Zat Cair

Pada model ini membahas inti dengan berdasarkan inti berbentuk tetes cairan.
Model ini diperkenalkan oleh fisikawan C. Von Weizsacker.
KESAMAAN SIFAT INTI DAN TETESAN CAIRAN

● Kecepatan yang konstan tidak bergantung pada ukurannya


● Panas penguapan tetes zat cair ekivalen dengan energi ikat pernukleon
● Peristiwa penguapan tetes cairan ekivalen dengan peristiwa/ proses
peluruhan
● Peristiwa pengembunan / pembentukan inti gabungan
EFEK YANG HARUS DIKENAKAN PADA INTI

● Efek Volume
● Efek Permukaan
● Efek Coulomb
● Efek Simetri
● Efek Ganjil-Genap(faktor pasangan spin)
EFEK VOLUME

Kerapatan inti konstan sehingga summbangan energi ikat (B) berasal dari jumlah
nukleon (A)

Dengan

= konstanta kesebandingan

= energi volume(bergantung pada volume inti).


EFEK PERMUKAAN
Besarnya energi ikat oleh volume harus dikoreksi karena adanya sebagian
nukleon yang berada di permukaan inti.

Luasnya

Jadi jumlah nukleon yang jumlah interaksinya kurang dari maksimumnya,


berbanding lurus dengan A2/3 ini mereduksi energi total.

Es = energi permukaan inti (penting untuk inti ringan)


EFEK COULUMB
Energi efek ini mengurangi energi total efek coulumb pada pasangan proton
yang terpisah di atas range gaya inti yaitu lebih besar dari

Energi potensial coulomb dari dua proton pada jarak r


Terdapat pasangan proton Z(Z-1) / 2

rata-rata Jika proton terdistribusi merata (homogen) keseluruhan inti


yang berjari-jari R.

Maka

Jadi (menentang kemantapan inti)


EFEK SIMETRI
Karena jumlah proton dan netron tidaklah sama (N < Z) atau (N > Z)

Agar A tetap maka proton harus digantikan oleh neutron, sehingga :

Dan masing masing proton yan digeser harus ditambah


EFEK SIMETRI
Maka kerja total yang harus dilakukan :

Hal yang sama berlaku untuk Z>N

Makin besar nukleon dalam inti, makin kecil jarak e atau e = 1/A, maka energi
simetrinya adalah
E. Efek Ganjil-Genap (Faktor Pasangan Spin)
Nilai konstanta beberapa efek dari
eksperimen:

a1 = 14 MeV

a2 = 13 MeV

a3 = 0,6 MeV

a4 = 19,3 MeV

a5 = 33,5 MeV
E. Efek Ganjil-Genap (Faktor Pasangan Spin)
E. Efek Ganjil-Genap (Faktor Pasangan Spin)
Untuk variasi N dan Z harga B ada sebagian inti yang
tidak memenuhi persamaan empiris.

Ada harga-harga N dan Z tertentu, yang mempunyai E


yang jauh menyimpang dari persamaan empiris.

Untuk Harga Z dan N : 2, 8, 20, 28, 50, 82, 126 bila


dipasangkan pada persamaan E(Z), titik-titik berada
sangat rendah terhadap garis horizontal ini berarti
energi ikat inti sangat kuat.

Bilangan tersebut dinamakan Bilangan Magic.

Contoh:

Z → 2He4 8O16 20Ca40 28Ni 50Sn 82Pb

You might also like