You are on page 1of 22

Tatanam Hidrokarbon

KIMIA ORGANIK 1
Pertemuan 4 dan 5
 Hidrokarbon merupakan senyawa organik paling sederhana yang
hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen. Hidrokarbon
diketahui memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
 Beberapa senyawa hidrokarbon juga telah banyak dimanfaatkan
dalam dunia farmasi diantaranya mineral oil sebagai salep kulit dan
bahan campuran dalam baby oil untuk mengurangi eksim ringan
dan ruam popok. Paraffin oil banyak digunakan dalam pembuatan
penisilin, starting material dalam banyak sediaan obat, salep, dan
balsam. Parafin juga banyak digunakan untuk bahan dasar kosmetik
seperti krim, lotion, pelembab, krim dingin, lipstik, lip balm , dan
krim alas bedak.

HIDROKARBON
Alkana CnH2n + 2

Alkena CnH2n

Alkuna CnH2n-2

• (dengan n = adalah jumlah atom karbon).


Tentukan rumus umum dari senyawa alkana,alkena,alkuna dengan n= 4; n=12; n=35

Tentukan apakah senyawa-senyawa tersebut termasuk kedalam alkana, alkena, ataukah


alkuna...
A.C6H12
B.C5H10
C.C4H6
D.C3H8
E.C3H6

Diantara senyawa berikut


(1.) C4H8
(2.) C5H12
(3.) C6H10
(4.) C6H12
(5.) C4H10
(6.) C5H8
Yang merupakan pasangan homolog alkana, alkena, alkuna, adalah…
Alkana adalah keluarga hidrokarbon jenuh, yaitu molekul A
yang mengandung karbon dan hidrogen yang dihubungkan L
oleh ikatan tunggal saja. Alkana dalam kondisi normal bersifat
kurang reaktif karena tidak bereaksi dengan asam, basa dan K
reagen lainnya. Oleh karena itu, kelompok senyawa ini sering A
disebut paraffin berasal dari bahasa latin “parum yang berarti
sedikit” dan “afinis yang berarti afinitas”.
N
Atom karbon dalam alkana memiliki empat ikatan A
hibridisasi sp3 dan membentuk empat ikatan tunggal yang
berjarak sama satu sama lainnya. Struktur geometri alkana
adalah tetrahedral dengan panjang ikatan C-C 1,54 Å dan
sudut ikatan 109,5o.
GAMBAR IKATAN
Tatanama Alkana

Sistem tata nama sistematis untuk senyawa organik telah


dikembangkan oleh International Union of Pure and Applied
Chemistry (IUPAC). Nama alkane selalu diakhiri dengan -ana.
Nama-nama dari beberapa alkana rantai lurus
ditunjukkan pada table di bawah ini
CH4 metana C12H26 dodekana
C2H6 etana C13H28 tridekana
C3H8 propana C14H30 tetradekana
C4H10 butana C20H42 ikosana
C5H12 pentana C21H44 henikosana
C6H14 heksana C22H46 dokosana
C7H16 heptana C23H48 trikosana
C8H18 oktana C30H62 triakontana
C9H20 nonana C31H64 hentriakontana
C10H22 dekana C40H82 tetrakontana
C11H24 undekana C50H102 pentakontana
Aturan tatanama senyawa organik mengacu pada Aturan IUPAC
seperti berikut;
1. Perhatikan rumus struktur di dibawah ini.
2. Hitunglah jumlah atom karbon dengan rantai kontinu paling panjang.
Tetapkan rantai atom C terpanjang sebagai rantai utama, dan tetapkanlah jumlahnya.

7
9

4 2
6 4 2 6 4 2
3 1
7 3 1 5
5 5 3 1
6

Heptana Heptana nonana


8
8
7
9 1 7
9
6 4 2
6 4 2
5 3
5 3 1

8
8
9 7
7 1 9

6 6
2 4 2
4 3
5 3 5 1
3. Setiap karbon diluar rantai utama disebut sebagai substituent/ cabang.
Berilah nomor urut dari salah satu ujung rantai utama. Pilih ujung yang terdekat
dengan substituent. Tetapkan nomor atom C yang mengikat substituent.
8
8
7 9 1 7 9
6 4 2 6 4 2
5 3
5 3 1

8 8
9 7 7
1 9

6 6
2 4 2
4 5 3
5 3 1
5. Jika substituen alkana melekat pada rantai utama, maka penamaan disesuaikan sebagai suatu alkil.
Dinamai berdasarkan panjang rantai alkil. Berikut tatanama alkil yang umum ditunjukkan di bawah
ini;
Rumus gugus CnH2n+1 CH3- C 2 H5 - C 3 H 7- C 4 H 9- C5H11-
Nama gugus alkil Metil Etil Propil Butil Amil
6. Jika terdapat Isomer struktural dalam gugus alkil maka, penamaan dapat dibedakan berdasakan awalan
yang ditambahkan pada nama alkil, diantaranya;
n (rantai lurus/normal) Iso Sec. (sekunder) Tert/ t- (tersier)
CH3

CH2CH2CH3 HC

CH3
-propil, atau n-propil isopropil
CH3 CH3
H2 CH3
H
CH2CH2CH2CH3 C C HC C CH3

CH3 CH2CH3 CH3


-butil atau n-butil Isobutil Sec-butil Tert-butyl atau
(2-metilpropil) (1-metilpropil) t-butyl
(1,1-dimetiletil)
8 metil
8
etil 7 etil
9 1 7 9
6 4 2 6 4 2
5 3
5 3 1
metil metil metil
isopropil
isopropil

8 8 etil
9 7 metil
7 etil 1 9

6 6
2 4 2
4 5 3
5 3 1
metil metil
metil
isopropil isopropil
7. Namai gugus-gugus terikat sesuai nomor, gunakan nomor dari setiap karbon
untuk menunjukkan posisi alkil. Berikan nomor pada subtituen serendah
mungkin. Jika ada alkil grup yang terjadi lebih dari sekali pada rantai induk,
gunakan prefix (di untuk dua, tri untuk tiga, tetra untuk empat, penta untuk
lima, dst.) sebelum nama alkilnya. Untuk menunjukkan banyaknya jumlah alkil
tersebut.
8 metil 2,6-dimeti
8
2,6-dimeti etil 7 9 1 etil 7 7-etil
7-etil 9
5-isopropil
5-isopropil 6 4 2
6 4 2
5 3
5 3 1
metil metil metil
isopropil
isopropil

2,6-dimeti 8 etil 2,6-dimetil


8 metil
9 7 7 7-etil
7-etil etil 1 9
5-isopropil 5-isopropil
6 6
2 4 2
4 5 3
5 3 1
metil metil
metil
isopropil isopropil
9. Gabungkan nama gugus bernomor dengan nama rantai utamanya. Letakkan nama substituent sebelum rantai induk.
Tuliskan penamaan sesuai urutan abjad.

10. Tulis setiap nama menggunakan tanda penghubung (-) untuk memisahkan nomor dari kata dan koma (,) untuk
memisahkan angka. Jangan tambahkan spasi antara substituent dan nama dari rantai utama.
11. Pada beberapa kasus, jika suatu rantai memiliki lebih dari satu substituen, substituen tersebut diikuti dalam urutan abjad.
Awalan di, tri, sec, dan tert tidak dipertimbangkan dalam abjad, tetapi iso, neo, dan cyclo dipertimbangkan. Penomoran
juga harus mengandung jumlah substituen terendah.

8
2,6-dimeti etil 7 9 1
7-etil
5-isopropil 6 4 2
Nonana 5 3
metil metil
isopropil
7-ethyl-5-isopropyl-2,6-dimethylnonane
Contoh Lain

4-etil-3-metiloktana
Latihan

CH3 C2H5

H3C CH3

CH3

2,3,4-trimetilheksan. 4- ethyl-2,4-dimethylheptane. 3-ethyl-2,methylpentane


Latihan

2,2,3-trimetilbutane 3-etil-3-metilpentane

5,5-diethyl-2,2,4,4-tetramethyloctane
3-ethyl-­4-(1-­metilpropil)­‐2,2-dimetiloktan

You might also like