You are on page 1of 39

Media Mengajar

Matematika
untuk SD/MI Kelas VI
(Penilaian)
Bilangan Bulat
1
Kompetensi Dasar:
3.1 Menjelaskan bilangan bulat negatif (termasuk
menggunakan garis bilangan).
3.2 Menjelaskan dan melakukan operasi penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian yang
melibatkan bilangan bulat negatif.
4.1 Menggunakan konsep bilangan bulat negatif
(termasuk mengggunakan garis bilangan) untuk
menyatakan situasi sehari-hari.
4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian,
dan pembagian yang melibatkan bilangan bulat
negatif dalam kehidupan sehari-hari.
A. Mengenal Bilangan Bulat
1. Penggunaan Bilangan Bulat Negatif
Bilangan bulat terdiri atas bilangan asli, nol,
dan lawannya.
Contoh penggunaan bilangan bulat.
Untuk menyatakan suhu udara di bawah 0o.
Suhu udara di puncak pegunungan 5o C di bawah 0 o.
Dapat ditulis menjadi –5o C.
Untuk menyatakan kedalaman suatu tempat di bawah permukaan laut.
Terumbu karang ditemukan di kedalaman 20 m di bawah permukaan laut.
Dapat ditulis menjadi –20 m.
2. Penulisan Bilangan Bulat

… –3 –2 –1 0 1 2 3 …
Bilangan bulat negatif Bilangan bulat positif

Penulisan bilangan bulat negatif Bilangan bulat negatif merupakan


diawali dengan kata ”negatif” lawan dari bilangan positif.
Contoh: Contoh:
–1 dibaca negatif satu Lawan dari –1 adalah 1
–5 dibaca negatif lima Lawan dari –5 adalah 5
–10 dibaca negatif sepuluh Lawan dari –10 adalah 10
3. Membandingkan dan Mengurutkan Bilangan Bulat
Semakin ke kanan, nilainya semakin besar

–7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7

Semakin ke kiri, nilainya semakin kecil

Contoh:
Bilangan –5 berada di sebelah kiri 3. Bilangan –2 berada di sebelah kanan –6.
Jadi, –5 kurang dari 3. Jadi, –2 lebih dari –6.
Ditulis –5 < 3. Ditulis –2 > –6.
Contoh:
Urutkan bilangan-bilangan berikut: –4, 0, 5, –3, 2.

Penyelesaian:
Letakkan bilangan –4, 0, 5, –3, 2 pada garis bilangan.

–4 –3 0 2 5

Urutan bilangan dari yang terbesar: 5 2 0 -3 -4

Urutan bilangan dari yang terkecil: -4 -3 0 2 5


B. Operasi Hitung Bilangan Bulat
1. Penjumlahan Bilangan Bulat
a. Penjumlahan dengan pasangan kancing

+ Bilangan bulat positif – Bilangan bulat negatif Pasangan + dan


Contoh: – menyatakan
nol.
bilangan

4 + (–2) = . . . .
4 + –2 0 0 2

+ + – + + + +
+ + Jadi, 4 + (–2) = 2.
+ + – – – sisa
Contoh:
–5 + 2 = . . . .
–5 + 2
–3
– – – – – – – –
+ + – – –
– – + + sisa

Jadi, –5 + 2 = –3.
b. Penjumlahan dengan garis bilangan
Penjumlahan dengan garis bilangan dapat diilustrasikan dengan mobil yang bergerak.
Aturan:
1. Posisi awal benda di titik 0 menghadap arah positif.
2. Untuk bilangan positif, benda maju.
3. Untuk bilangan negatif, benda mundur.
4. Hasil akhir adalah titik akhir mobil.
Contoh: 6 + (–8) = . . . . –8

+6

–7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7
Jadi, 6 + (–8) = –2.
Contoh:
–4 + (–2) = . . . .
–2 –4

–7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7

Jadi, –4 + (–2) = –6.


2. Pengurangan Bilangan Bulat

a. Pengurangan dengan pasangan kancing

+ Bilangan bulat positif – Bilangan bulat negatif

Contoh: 5 – 3 = . . . . Pasangan + dan –


– 3 menyatakan bilangan nol.
5

+ + + +
+ + + Jadi, 5 – 3 = 2.
sisa
Contoh:
4–5=....
4–5=4+0–5
4 + 0 –1

+ + + + + + sisa

+ + – + + –
Jadi, 4 – 5 = –1.
b. Pengurangan dengan garis bilangan
Contoh:
–4 – 2 = . . . .
Untuk pengurangan, ilustrasi (mobil) berbalik arah.
+2

–4

–7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7

Jadi, –4 – 2 = –6.
Contoh:
–6 – (–2) = . . . .

–2

–6

–7 –6 –5 –4 –3 –2 –1 0 1 2 3 4 5 6 7

Jadi, –6 – (–2) = –4.


3. Perkalian Bilangan Bulat
4
Contoh:
Perkalian Sama Tanda
2×4=... + + + +
+ × += + 2
+ + + + + Jadi, 2 × 4 = 8.

– × –= + + + + + +
Perkalian Berbeda Tanda Contoh: –4
2 × (–4) = . . . – – – –
+× – = – + – – – – Jadi, 2 × (–4) = –8.
2
–× += – + – – – –
4. Pembagian Bilangan Bulat
Pembagian Sama Pembagian Berbeda
Tanda Tanda

+ : += + + : –= –
– : –= + – : += –
Contoh: 10 : 5 = 2 Contoh: 24 : (–3) = –8
+: += + +: – = –
–20 : (–2) = 10 –33 : 11 = –3
–: –= + –: + = –
C. Sifat-Sifat Operasi Hitung Bilangan Bulat
1. Sifat Komutatif
a. Penjumlahan

posisi ditukar
+ +

hasilnya sama
8 8
6+2=2+6=8
a+b=b+a
b. Perkalian

2 2 2 2 4 4
+ + + +

4×2=8 2×4=8

hasilnya sama

4×2=2×4=8
a×b=b×a
2. Sifat Asosiatif
a. Penjumlahan
5 + 4 + 2
5 + 4 + 2

6
9

hasilnya sama
11 11
= 11 =

(5 + 4) + 2 (a + b) + c = a + (b + c) 5 + (4 + 2)
b. Perkalian
4 4

2
5
2 5

2 × (4 × 5) = 40 hasilnya sama (2 × 4) × 5 = 40

(a × b) × c = a × (b × c)
3. Sifat Distributif
a. Perkalian terhadap Penjumlahan

2 2 2

3 4 3 4
6 8

2 × (3 + 4) hasilnya sama
(2 × 3) + (2 × 4)

14 a × (b + c) = (a × b) + (a × c) 14
b. Perkalian terhadap Pengurangan
4–1

3 3
3 –

4 1
4
3 × (4 – 1) = 9 (3 × 4) – (3 × 1) = 12 – 3 = 9
hasilnya sama

a × (b – c) = (a × b) – (a × c)
D. Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
Aturan pengerjaan soal operasi hitung campuran:
1. Operasi hitung yang berada di dalam tanda kurung
dikerjakan terlebih dahulu.
2. Jika terdapat operasi hitung penjumlahan atau
pengurangan dengan operasi perkalian atau
pembagian, maka yang dikerjakan terlebih dahulu
adalah operasi perkalian atau pembagian.
3. Jika terdapat operasi hitung penjumlahan dan
pengurangan, perkalian dan pembagian, maka
pengerjaannya urut dari paling kiri.
Contoh:

–25 + (50 – (–5)) = –25 + 55 = + (55 – 25) = 30


kerjakan yang di dalam kurung terlebih dahulu

75 + (–100) – (–20) = –25 – (–20) = –25 + 20 = –(25 – 20)= –5


dikerjakan urut dari kiri

400 – (–100) : 5 = 400 – (–20) = 400 + 20 = 420


kerjakan pembagian terlebih dahulu
E. Menyelesaikan Soal Cerita Bilangan Bulat

Langkah-langkah mengerjakan soal cerita bilangan bulat.


1. Tentukan hal yang diketahui dalam soal.
2. Tentukan hal yang ditanyakan.
3. Buatlah model matematika yang sesuai.
4. Selesaikan soal menggunakan model matematika
yang telah dibuat.
5. Periksa kembali jawaban yang didapat, sesuaikan
dengan yang ditanyakan.
Contoh:
1. Seorang penyelam mula-mula berada 3 meter di
bawah permukaan laut. Selanjutnya, ia menyelam
lagi sejauh 4 meter. Di manakah posisi penyelam
sekarang?

Penyelesaian:
Posisi awal = –3
(3 meter di bawah permukaan laut)

Kalimat matematikanya:
Posisi akhir = (–3) + (–4) = (–7)

Jadi, posisi penyelam sekarang adalah 7 meter


di bawah permukaan laut.
Contoh:
2. Bayu menuangkan air yang bersuhu 18o C ke dalam gelas.
Selanjutnya, ia memasukkan es batu ke dalam gelas tersebut
sehingga suhu air turun 10o C.
Saat es yang dimasukkan mencair, suhu naik 5o C.
Berapakah suhu air di dalam gelas sekarang?
Penyelesaian:
Suhu awal air = 18o C
Suhu air setelah dimasukkan turun 10o C ditulis (–10o C)
Suhu saat es mencair naik 5o C

Kalimat matematikanya:
Suhu air sekarang = 18 – 10 + 5 = 8 + 5 = 13.
Jadi, suhu air di dalam gelas sekarang adalah 13o C.

You might also like