Professional Documents
Culture Documents
(ABM)
MINGGU 5-6
Sumber :
1. Balderic Siregar, Bambang Suripto, Dody Hapsoro, Eko Widodo Lo, Frasto Biyanyo, 2019,
Akuntansi Manjemen, Edisi 5, Jakara: Salemba Empat. (B1) Halaman 253-272
2. Hansen R. Dor & Mowen M. Maryanne, Deny Arnos Kwary (Penterjemah), 2009
Akuntansi Manajemen, Buku 1, Edisi 8, Jakarta: Penerbit Salemba Empat. (B-2) Halaman :
587-593
3. Horngren, C.T, Sundem, G.L, Burgstahler, D dan Schatzberg, J. 2014, Akuntansi
Manajemen, Jilid 1, Edisi 16, Jakarta : Penerbit Airlangga. (B-6) Halaman : 428
Activity Based Management
Balderic et al (2019)
Merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen, meningkatkan daya
saing dan meningkatkan profitablitas.
ABM Operasional dan ABM Strategis
AMB Operasional
• Mengarah pada efisiensi produk
• Utilitas Aset
• Penggunaan Biaya Rendah
AMB Strategis
• Model ABC melalui pengendalian
biaya
• Pembuatan keputusan untuk
- produk individual
- layanan
- konsmen
ABC merupakan bagian dari ABM
ABC merupakan bagian dari ABM yang digunakan untuk :
• Sedangkan biaya tidak bernilai tambah dapat dihitung dengan formula berikut ini.
• Keterangan:
• KS = Kuantitas sesungguhnya output penambah nilai untuk sebuah aktivitas.
• HS = Harga standar per unit untuk ukuran output aktivitas.
• KA = Kuantitas aktual atau sesungguhnya output sebuah aktivitas yang digunakan
(jika sumber daya disediakan sebanyak yang dibutuhkan) atau jumlah
sesungguhnya kapasitas aktivitas yang dimiliki (jika sumber daya disediakan
terlebih dahulu untuk digunakan).
• Data Aktivitas PT Pluto
Pengukuran Kualitas
• Kinerja tidak selalu hanya dapat diukur dari aspek keuangannya saja. Dalam
sistem akuntansi pertanggungjawaban akuntansi kontemporer, pengukuran
nonkeuangan untuk kinerja juga memiliki peran penting. Pada lingkungan bisnis
tradisional yang relatif stabil, kinerja diukur dengan membandingkan antara hasil
yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya.
• Saat ini, lingkungan bisnis begitu turbulen sehingga pengendalian operasional
harus lebih cepat merespons (action) suatu kejadian bahkan sebisa mungkin
harus sudah bereaksi sebelum terjadinya suatu kondisi. Hal tersebut
mengakibatkan manajemen terlambat untuk merespons suatu kejadian.
• Perubahan yang berkelanjutan membutuhkan evaluasi yang lebih tepat waktu.
Untuk mencapai tujuan perubahan berkelanjutan maka peran pekerja dalam
kinerja aktivitas harus ditingkatkan.
• Salah satu cara untuk meningkatkan peran pekerja adalah pengukuran
kinerja operasional. Pengukuran operasional berfokus pada ukuran fisik
kinerja aktivitas. Para pekerja berkaitan langsung dengan ukuran-
ukuran operasional.
• pelaporan dapat direspons dengan lebih cepat sehingga meningkatkan
efisiensi. Ukuran kinerja operasional harus mewakili ukuran-ukuran
yang ada untuk memenangkan persaingan dan dapat ditranslasikan
dalam ukuran-ukuran keuangan.
• Selain itu, ukuran kinerja operasional harus berkaitan dengan tiga
dimensi kinerja aktivitas sebagai berikut.
– Efisiensi.
– Kualitas.
– Waktu.
Pengukuran Efisiensi
• Kinerja efisiensi diukur dengan membandingkan antara
output yang dihasilkan dengan input yang
dipergunakan.
• Pada pengukuran kinerja operasional, lazimnya output
untuk proses produksi diukur dalam satuan unit
produksi.
• Satuan ukuran sangat tergantung pada aktivitas yang
diukur. Ukuran aktivitas penerimaan, misalnya dapat
diukur dengan banyaknya jumlah penerimaan.
• Tujuan pengukurannya adalah untuk meningkatkan
produktivitas aktivitas penerimaan.
Pengukuran Kualitas
• Kualitas produk atau jasa secara operasional dapat didefinisi sebagai
pemenuhan harapan atau bahkan melebihi harapan konsumen.
• Ukuran operasional kualitas sangat ditentukan oleh jenis aktivitas atau
proses dan input yang digunakan. Pada proses produksi dengan produk
barang jadi atau komponen, ukuran operasional yang dapat digunakan
misalnya jumlah unit cacat. Jumlah unit cacat dibagi unit total yang
diproduksi, persentase kegagalan eksternal, dan banyaknya bahan sisa
dibagi jumlah bahan digunakan.
• Pengukuran kinerja kualitas dimaksudkan untuk mendapatkan
informasi guna mencapai kualitas total, yaitu cacat nol (zero defect).
Cacat nol adalah kinerja aktivitas tanpa kesalahan.
• Tujuan pengukuran ini adalah untuk mengetahui perkembangan
kualitas yang dicapai perusahaan dan memberikan motivasi kepada
para pekerjanya.
Pengukuran Waktu
• Terdapat dua karakteristik yang berkaitan dengan kinerja waktu, yaitu
keandalan (reliability) dan daya tanggap (responsiveness). Keandalan
berarti ketepatan waktu output dari aktivitas dapat disampaikan pada
konsumennya. Ini dapat diartikan sebagai kemampuan memenuhi waktu
pengiriman yang dijanjikan.
• Daya tanggap mengukur lama waktu tunggu yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output yang dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk
mengurangi waktu tunggu.
• Daya tanggap merefleksikan kemampuan perusahaan merespons
permintaan konsumen. Terdapat dua ukuran operasional untuk mengukur
daya tanggap, yaitu waktu siklus (cycle time) dan kecepatan.
• Waktu siklus adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan
satu unit output dari aktivitas. Pada industri manufaktur, waktu siklus
adalah waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk.
• Kecepatan adalah jumlah unit yang dapat dihasilkan dalam satu periode
waktu yang ditentukan.
• Kedua pengukuran tersebut penting untuk pengukuran
operasional karena menekankan pada kemampuan
ketepatan waktu.
• merangsang manajer operasional dalam mengurangi
waktu siklus dan meningkatkan kecepatan sering kali
digunakan pemberian insentif.
• Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan
mengaitkan waktu siklus produksi dengan biaya produksi
dan memberikan penghargaan kepada manajer
operasional yang berhasil mengurangi biaya.
• Dengan menggunakan waktu produktif teoretis yang tersedia
dalam satu kurun waktu (dalam menit), sebuah standar biaya
bernilai tambah dapat ditentukan dengan rumus sebagai
berikut.
Pertanyaan
1. Buatlah biaya bernilai tambah dan tidak bernilai tambah!
2. Jelaskan aktivitas mana yang merupakan aktivitas tidak bernilai tambah
dan jelaskan alasannya!
Latihan 7.3
Pertanyaan
Buatlah laporan biaya bernilai tambah dan tidak
bernilai tambah!