You are on page 1of 44

CHAPTER I

SUMBER DAN TUJUAN PENDIDIKAN YANG


BENAR
Pemikiran kita tentang pendidikan dan ruang lingkupnya
terlalu sempit dan rendah. Ruang lingkup pendidikan itu
lebih luas dan tujuan yang lebih tinggi dari apa yang kita
pikirkan
Pendidikan yang benar berarti:
1.Lebih banyak dari sekedar mengikuti suatu rangkaian
pelajaran tertentu
2.Lebih banyak dari suatu persiapan untuk kehidupan
sekarang
3.Berhubungan dengan seluruh makhluk itu (seutuhnya)
4.Merangkum seluruh masa adanya manusia
• Itu mempersiapkan seorang anak didik supaya dengan
senang hati bekerja di dunia ini, dan kegembiraan yang
lebih tinggi dalam pekerjaan yang lebih luas di dunia
akhirat
• Ada kesamaan antara jabaran Pendidikan Nasional
Indonesia yng dituangkan dalam Undang-Undang No. 20
tahun 2003 pasal 3, yaitu kedua-duanya menekankan
pembentukan manusia seutuhnya. Perbedaannya ialah
tujuan pendidikan Kristen lebih banyak dari sekedar
persiapan hidup sekarang ini.
• Pendidikan yang benar adalah perkembangan yang
harmonis antara daya:
1.Fisik
2.Mental
3.Kerohanian
Sumber pendidikan adalah Allah

1.Kolose 2:3 : Dalam Dialah tersembunyi segala harta


hikmat dan pengetahuan
2.Ayub 12:13 : Dialah yang mempunyai pertimbangan dan
pengertian
3.Amsal 2:6 : Dari mulutNya keluarlah pengetahuan dan
kepandaian
• Bagaimana dengan orang-orang pntar di dunia?
• Dunia memiliki orang-orang pintar dan tersohor dalam
berbagai bidang ilmu. Pengajaran mereka itu benar
apabila itu sesuai dengan firman Allah yaitu sinar
matahari kebenaran.
• Setiap kilasan pemikiran, bersumber dari Teang dunia ini.
Pendidikan tinggi yang sebenarnya ialah apa yang
diberikan oleh Dia yang mempunyai pertimbangan dan
pengertian (Ayub 12:13)
• Dalam pengetahuan akan Allah segala pengetahun yang
benar dan perkembangan sebenarnya terdapatlah
sumbernya. Kemanapun kita beralih, baik fisik,mental,
maupun kerohanian, kemanapun kita pandang, selain dari
apa yang telah dikotori dosa, pengetahuan itu dinyatakan.
• Garis penyelidikan apapun yang kita tempuh, dengan
maksud ikhlas untuk mencari kebenaran kita akan
ditemukan dengan Oknum Yang tak kelihatan, besar
kepandaianNya, yang bekerja dalam dan melalui segala
sesuatu.
• Pendidikan yang tertinggi terdapat dalam persekutuan
antara dua hal

1. Sifat manusia
2. Maksud Allah menciptakan dia
• Untuk memahami apa yang terkandung dalam usaha
pendidikan, kita perlu mempertimbangkan dua hal, yaitu:
1.Pikiran manusia (fana)
2.Pikiran Allah (baka)

Pikiran manusia dibawa kedalam persekutuan dengan


pikiran Allah, yang fana dengan yang baka. Pengaruh dari
persekutuan yang semacam itu, pada tubuh, pikiran dan
jiwa tidaklah dapat diperkirakan.
• Ia (manusia) merupkan metode perkembangan milik Allah
sendiri. Kenailah Dia (Ayub 22:21) adalah amnatnya
kepada umat manusia. Metode yang digaris besarkan
dalam kata-kata ini adalah metode yang diikuti dalam
pendidikan nenek moyang kita.
• Tatkalah Adam dewasa dalam kemulian tanpa dosa,
berdiri di Taman Firdaus yang suci. Allah yang mengajar
dia.
• Kita perlu juga mempertimbangkan perubahan dalam
keadaaan-keadaan manusia melalui masuknya
pengetahuan mengenai hal yang jahat dan rencana Allah
untuk tetap menggenapi maksudnya dalam mendidik
umat manusia.
• Ketika Adam diciptakan, ia serupa dengan khaliknya
secara:
1.Fisik
2.Mental
3.Kerohaniaan
Karena Allah ciptakan manusia menurut citraNya sendiri
(Kejadian 1:27)
Adalah maksud Allah manusia itu semakin sempurna
memantulkan kemuliaan Khalik, yaitu:
1.Seluruh kecakapannya sanggup untuk berkembang
2.Kemampuan dan kesegarannya terus menerus
bertambah
3.Ruang jelajah yang dipersembahkan sangat luas
4.Persekutuan dari hati ke hati, saling tatap muka dengan
Khaliknya
• Semuanya itu akan menjadi miliknya untuk selama-
lamanya dan lapangan penyelidikan teramat mulia.
Rahasia alam semesta yang kelihatan keajaibannya dari
Yang Mahat Tahu (Ayub 37:16) mengundang perhatian
manusia.
• Sepanjang abad-abad kekekalan manusia akan terus
menerus meperoleh permata-permata pengetahuan baru
untuk menemukan sumber-sumber segar dari
kebahagian, dan mendapatkan pengertian dari Allah
• Tetapi karena pelanggaran, maka hal berikut yang terjadi:
1.Kemuliaan Khalik ini telah hilang
2.Citra Ilahi telah dirusakkan dan nyaaris terhapus
3.Daya fisik manusia dilemahkan
4.Pengamatan kerohaniannya dikaburkan
5.Ia telah menjadi sasaran kematian
• Melalui kasih Yang Maha Kuasa dan pengasihanNya,
rencana keselamatan telah dirancangkan dan kehidupan
percobaan diberikan

• Inilah pekerjaan penebusan/Tujuan pendidikan:


1. Memulihkan dalam diri manusia citra Khaliknya
2. Mengembalikan dia kepada kesempurnaan ketika ia diciptakan
3. Meningkatkan perkembangan tubuh, pikiran, dan jiwa
4. Merealisasi maksud ilahi dalam ciptaannya
• Landasan peiptaan dan penebusan adalah landasan yang
sejati

• Hukum yang diberikan Allah sebagai pedoman kehidupan


yaitu hukum Kasih yang terbagi dua bagian, yaitu:

Hukum pertama dan mulia dalam Lukas 10:27 ialah


Kasihilah Tuhan Allahmu dengan:
• 1. Segenap hatimu
• 2. Segenap jiwamu
• 3. Segenap kekuatanmu
• Segenap akal budmu
Elizabeth George dalam bukunya yang berjudul Mengasihi
Tuhan dengan segenap hatimu mengatakan: Kunci
mengasihi Tuhan dengan segenap pikiran kita adalah
dengan benar-benar mengalami kasihNya bagi kita.

Hukum yang kedua ialah Kasihilah sesamamu manusia


seperti dirimu sendiri. Matius 22:39

Karena Allah merupakan sumber segala pengetahuan yang


benar, maka seperti yang sudah kita lihat, Allah merupakan
tujuan pendidikan yang pertama untuk memimpin pikiran
kita kepada pengungkapanNya sendiri mengenai diriNya
• Tetapi karena pelanggaran, manusia memutuskan
hubungan dari belajar tentang Dia.

• Bumi yang dirasakan dan dikotori oleh dosa,


memantulkan samar-samar kemuliaan khalik.
• Setiap makhluk yang diciptakan menurut citra atau peta
Allah dikaruniakan dengan kuasa yang serupa dengan
Khalik, kepribadian, daya pikir dan perbuatan.

• Orang-orang yang dalamnya kuasa ini dikembagnkan


adalah orang-orang yang memikul tanggung jawab, yang
menjadi pemimpin pelbagai usaha yang mempengaruhi
taibat.
• Itu adalah pekerjaan pendidikan yang benar untuk
memperkembangkan daya itu untuk mendidik orang muda
menjadi pemikir dan bukan sekedar pemantul pikiran-
pikiran orang lain.
• Gantinya membatasi penelitian mereka terhadap apa
yang dikatakan atau ditulis orang, biarlah para pelajar
dipimpin kepada sumber-sumber kebenaran, keapda
lapangan-lapangan luas yang terbuka untuk penelitian
and wahyu. Biarlah mereka merenungkan fakta-fakta
besar mengenai kewajiban dan tujuan serta pikiran itu
akan melebar dan dikuatkan.
• Lembaga-lembaga pendidikan akan menerbitkan orang-
orang yang kuat berpikir dan bertindak, yang menjadi tuan
bukan budak dari keadaan yang meiliki pikiran yang luas,
jernih dan berani karena keyakinanya
• Pendidikan demikian selain memberikan disiplin mental,
juga memberikan latiahn fisik, yang memperkuat pikiran
menentang kejahatan.
• Pendidikan yang demikian juga memperkuat tabiat dan
pikiran untuk menentang kejahatan, sifat memenitngkan
diri dan ambisi serta nafsu duniawi. Dengan begitu
kebenaran dan ketulusan tidak dikorbankan
• Setiap motif dan keinginan dibawa kedalam
keharmonisan kepada azas-azas besar kebenaran
• Bilamana kesempurnaan tabiatNYa direnung-renungkan,
pikiran itu dibaharui dan jiwa dipulihkan kembali kedalam
citra Allah
• Pendidikan manakah yang lebih tinggi dari itu? Apakah
yang dapat menyamai nilainya? Untuk gantinya tidak
dapat diberikan emas murni, dan harganya tidak dapat
ditimbang dengan perak. Ia tidak dapat dinilai dengan
emas Ofir, ataupun dengan permata Krisopras yang
mahal atau dengan permata lazurit; tidak dapat diimbagi
oleh emas, ataupun ditukar dengan permata dari emas
tua. Aik gewang baik hablur, tidak terhitung lagi.
• Memiliki hikmat adalah lebih baik dari pada mutiara (Ayub
28:15-18)
• Apakah cita-cita Allah bagi anak-anakNya?

• 1. Sesuatu yang lebih tinggi dari pada apa yang dipikirkan


yang tertinggi yang mungkin dapat diraih manusia
• 2. Ialah kesalehan seperti kesalehan Allah
Sistem pendidikan yang dilembagakan pada awal dunia
akan menjadi teladan bagi manusia sepanjang zaman

-Sebagai suatu gambaran dari azas-azasnya suatu sekolah


teladan didirikan di Taman Eden, tempat kediaman nenek
moyang kita
• Sekolah yang pertama:
1.Ruang kelas – Taman Eden
2.Buku pelajaran – Alam
3.Pengajar – Khalik
4.Murid – Adam dan Hawa

Buku pelajaran yaitu alam adalah:


- Kemuliaan Allah di langit, di dunia yang tak terhitung dalam
peredaran yang tertib
- Tentang melayangnya awan-awan (Ayub 37:16)
- Rahisa cahaya dan suara
- Siang dan malam
• Manusia diciptakan menurut citra kemuliaan Allah (I Kor
11:7), Adam dan Haawa telah menerima karunia yang layak
bagi tujuannya yang tinggi.
• Pada setiap lembaran daun di hutan dan batu gunung, pada
setiap binatang yang gemerlapan, di bumi dan laut dan
angkasa, nama Allah tercantum.

• Taman Eden adalah satu gambaran mengenai apa Allah


inginkan agar terjadi dengan seluruh muka bumi ini.
• Adalah merupakan maksudNya bila umat manusia
bertambah-tambah dalam jumlah, mereka harus mendirikan
rumah tangga dan sekolah yang lain yang serupa dengan
apa yang telah diberikanNya.
• Manusia diciptakan elok, simetris, sehat, ceria dan
berpengharapan dan menampilkan keserupaan dengan
KhalikNya. Bukan saja dalam sifat lahiriah, tetapi
mentaldan jiwa juga.

• Dianugrahi karunia mental dan rohani, Adam dan Hawa


diciptakan sedikit lebih rendah dari pada malaikat-
malaikat (Ibrani 2:7)
• Pikiran Allah terhadap Adam dan Hawa adalah rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan (Yeremia
29:11)

• Setiap maksudNya adalah demi kebaikan yang sepenuhnya

Kepada Adam dan Hawa di serahkan tugas untuk (Kejadian


2:15)

1. Merawat taman itu


2. Mengusahakan
3. Memelihara
• Pekerjaan yang berguna ditetapkan kepada mereka
sebagai suatu berkat untuk:
1. Memperluas tubuh
2. Memperluas pikiran
3. Mengembangkan tabit

Walaupun diciptakan tanpa kesalahan dan sui, nenek


moyang kita yang pertama tidak ditempatkan di luar
kemungkinan berbuat kesalahan
• Allah dapat menciptkan mereka tanpa daya untuk
melanggar tuntutanNya. Tetapi akibatnya ialah:
1. Tidak akan ada perkembangan tabiat
2. pelayanan mereka tidak bersifat sukarela tetapi terpaksa

Pastor Mark Finley dalam buku “Tidak Tergoyahkan”


mengatakan: Allah tahu bilamana semua kebebasan
memilih diambilNya maka mereka hanya menjadi mesin
manusia atau robot.

Allah memberikan kuasa memilih (Power of Choice) kepada


manusia
• Sebelum Adam dan Hawa dapat menerima sepenuhnya
berkat-berkat yang akan diberikan ada dua hal yang
harus diuji:
1.Kasih
2.Kesetiaan

Ujiannya ialah buah pohon pengetahuan yang baik dan


jahat yang ada di dalam taman Eden

Kejadian 2:9-17
• Ada beberapa hal penting tentang buah tersebut:

1.Allah berfirman kalau kamu makan, kamu akan mati


2.Setan katakan kamu tidak akan mati. Kamu akan menjadi
seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat
(Kejadian 3:5)
3.Sementara Allah berusaha untuk kebaikan manusia, setan
berusaha membinasakannya
4.Setan ingin membuat sedemikian rupa supaya pengetahuan
yang baik dicampur dengan yang jahat akan menjadi berkat
5.Setan katakan dalam larangannya itu untuk mengabil buah
pohon tersebut, Allah menahan suatu kebaikan yang besar
• Ketika Hawa, tidak mengindahkan nasihat Tuhan
mengenai pohon yang terlarang itu, ia mendekati pohon
itu, ia berhubungan dengan musuhnya.

• Yang menjadi pelanggaran dari nenek moyang kita yang


pertama ialah:
1.Tidak percaya kepada kebaikan Allah
2.Tidak percaya kepad sabdaNya
3.Penolakan terhadap kekuasaanNya

Kejadian 3:3-5
• Ia mengatakan bahwa ia sendiri telah memakan buah
larangan itu, dan jika mereka juga makan, mereka akan
mencapai suatu tingkatan yang lebih tinggi dan masuk ke
dalam lapangan pengetahuan yang luas. Sementara
setan mengaku telah menerima kebaikan yang besar itu
dengan memakan buah pohon larangan itu, ia tidak
menunjukkan bahwa dengan pelanggarannya ia telah
dibuang dari sorga
• Kejadian 3:5,6

• Manusia kehilangan segala-galanya karena ia memilih


untuk mendengar kepada si penipu gantinya kepada Dia,
yang adalah kebenaran, yang satu-satunya mempunyai
pengetahuan
Dengan mencampur-adukan kejahatan dengan kebaikan,
pikirannya telah menjadi bingung, kuasa mental dan
rohaninya menjadi kebal
• Stelah kejatuhan, semua kata-kata pembukaan dari Allah
adalah pertanyaan:
1.Dimanakah engkau?
2.Siapakah yang memberitahukan kepadamu bahwa
engkau telanjang?
3.Apakah engkau makan dari buah pohon yang Kularang
engkau jangan makan itu?
4.Apakah yang telah kauperbuat ini?
• Akibat memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat
yang dilarang Allah:

Kepada Ular
1.Terkutuklah engkau diantara segala binatang
2.Dengan perutmualah engkau akan menjalar
3.Debu tanah akan menjadi makananny

Kepada Hawa
1.Bersusah payah waktu mengandung
2.Dengan kesakitan melahirkan anak, namun engkau akan
berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu
• Kepada Adam

1.Tanah terkutuk
2.Bersusah payah (dengan berpeluh) mencari rezeki
3.Semak duri dan rumput duri akan dihasilkan baginya
4.Tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makanannya
5.Kembali lagi menjadi debu karena dari situlah engkau diambil

Daalam hukuman yang dijatuhkan ke atas setan telah


diberikan suatu isyarat penebusan:
Lebih dulu kabar baik baru diikuti dengan penghukuman
Kejadian 3:15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engaku dan
perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya;
keturunannya akan meremukkan kepalamu dan engkau
akan meremukan tumitnya
• Tanda kerusakan yang pertama yang dilihat Adam dan
Hawa:
- Bunga yang layu
- Daun yang berguguran

- Meski dirusakkan oleh dosa, alam tidak hanya berbicara


mengenai penciptaan tetapi juga mengenai penebusan.

Efesus 4:24

You might also like