Etbis M-2

You might also like

You are on page 1of 20

Matakuliah: ETIKA BISNIS – MBB-703S- 2 SKS

Pertemuan : Minggu-2
• Bahan Kajian: Konsep etika bisnis sebagai etika
normatif dan etika reflektif, pro-kontra etika bisnis
dan prinsip-prinsip etika bisnis
• Sub-CPMK: mahasiswa mampu menjelaskan etika
bisnis sebagai etika normatif dan etika reflektif, pro-
kontra etika bisnis dan prinsip-prinsip etika bisnis
ETIKA BISNIS SEBAGAI ETIKA NORMATIF DAN ETIKA
REFLEKTIF
• Pembagian etika:
• Etika deskriptif
• Etika normatif
• Meta etika/etika reflektif
• Etika deskriptif:
• Etika yang menggambarkan atau mendeskripsikan tingkah laku
moral dalam arti luas. Etika ini memfokuskan diri pada
penjelasan tentang adat kebiasaan yang dianut oleh suatu
kelompok masyarakat, pandangannya tentang apa yang baik
dan buruk, tindakan yang diperbolekan dan tindakan yang
dilarang dilakukan individu atau kelompok dalam masyarakat
tertentu dalam periode waktu tertentu. Contohnya: Etika Jawa:
menguraiakan pandangan hidup, adat kebiasaan dan tindakan
yang diperbolehkan dan dilarang dalam masyarakat Jawa.
ETIKA BISNIS SEBAGAI ETIKA SEBAGAI PRAKSIS
DAN ETIKA REFLEKTIF
• Pembagian etika Normatif:
• Etika normatif: etika yang memberi tuntunan dan pedoman bagi
individu dan kelompok dalam kehidupan sehari-hari baik dalam
kehidupan ekonomi, politik maupun sosial budaya. Etika normatif
dibagi atas dua bagian: etika umum dan etika khusus.
• Etika umum: etika yang membicarakan tema-tema umum yang
berkenan dengan tuntunan atau pedoman dalam kehidupan sehari-
hari baik ekonomi, politik maupun sosial budaya. Misalnya
berbicara tentang hak dan kewajiban, tentang kebebasan dan
tanggungajwab, tentang keadilan
• Etika khusus: berbicara tentang bagaimana tema-tema etika umum
itu diterapka dalam wilayah kegiatan manusia yang khusus baik
dalam bidang ekonomi, politik dan sosial budaya. Misalnya: etika
politik dan etika bisnis. JADI: ETIKA BISNIS ADALAH ETIKA
NORMATIF
ETIKA BISNIS SEBAGAI ETIKA NORMATIF DAN
ETIKA REFLEKTIF
• Pembagian etika:
• Meta etika: meta (bahasa Yunani) berarti melampaui,
melebihi. Meta etika adalah etika yang menganalisis
secara mendalam makna sebuah kata etis. Misalnya,
apakah yang disebut baik itu, apakah yang disebut dengan
keadilan itu? Meta etika adalah etika yang melakukan
refleksi secara kritis dan metodis masalah etis dalam
perilaku manusia. Meta etika disebut sebagai filsafat yang
meninjau secara kritis persoalan-persoalan etis dalam
kehidupan masyarakat baik ekonomi, politik maupun sosial
budaya. Etika bisnis sebagai filsafat moral juga dapat
meninjau secara kritis mengapa pelaku bisnis rentan
terhadap perilaku yang tidak etis dalam berbisnis
ETIKA BISNIS SEBAGAI ETIKA NORMATIF
• Etika bisnis sebagai etika normatif berpedoman
pada norma-norma moral yang berlaku. Ada
beberapa ciri nilai moral yang patut diperhatikan:
• Ciri-ciri nilai moral ada 4:
• Nilai moral berkaitan dengan tanggungjawab kita
sebagai pelaku moral. Tanggungjawab berkaitan dengan
inisiatif kita yang bersifat otonom. Dalam arti kita tahu
apa yang baik dan apa yang buruk, apa yang benar dan
apa yang salah. Sebagai manusia rasional kita
mengetahui itu dengan baik. Dan setiap tindakan kita
harus kita pertanggungjawabkan baik buruknya atau
benar salahnya.
ETIKA BISNIS SEBAGAI ETIKA NORMATIF
• Ciri-ciri nilai moral
• Nilai moral berkaitan dengan HATI NURANI. Hati nurani menjadi
tolok ukur baik buruk, benar salahnya sebuah tindakan. Hati
nurani menghimbau terus menerus apakah sebuah tindakan
baik atua buruk, benar atau salah. Hati nurani memuji sekaligus
menuduh kita sebagai pelaku moral. Memuji kalau berbuat
baik, dan menuduh kalau berbuat salah.
• Nilai moral bersifat memwajibkan, imperatif kategoris, perintah
tanpa syarat. Nilai moral selalu memwajibkan kita
melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada perintah
tanpa syarat yang selalu mengundang kita sebagai pelaku moral
untuk melaksanakan nilai moral. Misalnya: nilai keadilan, nilai
yang selalu menuntut kita untuk bertindak adil dalam kegiatan
bisnis.
ETIKA BISNIS SEBAGAI ETIKA NORMATIF

• Ciri-ciri nilai moral:


• Nilai moral bersifat formal. Nilai moral tidak berdiri
sendiri, ia selalu membonceng nilai lain. Ia melekat
dengan nilai-nilai lain. Misalnya, nilai ekonomis.
Kekayaan merupakan suatu bentuk nilai ekonomis.
Secara moral akan dilihat dan dikritisi, apakah kekayaan
itu diperoleh dengan cara-cara etis, atau diperoleh
dengan cara-cara yang tidak etis, entah lewat
kecurangan, mengurangi hak-hak orang lain, menipu dan
membohongi orang lain dll
PRO-KONTRA ETIKA DALAM ETIKA BISNIS
• Penggunaan etika dalam etika bisnis mengundang pro-
kontra.
• Kelompok kontra:
• Bisnis adalah kegiatan ekonomi penuh persaingan yang
mengutamakan kepentingan pribadi. Bisnis sama dengan
judi, siapa yang lihai dia yang akan menang, jadi tidak perlu
ada etika.
• Aturan bisnis beda dengan aturan sosial lainnya. Sebagai
kegiatan manusia, bisnis adalah mencari untung, di luar itu
bukan kegiatan bisnis.
• Ada anggapan yang mengatakan bahwa mereka yang ikut
aturan moral dan etika dia akan tersingkir dalam kegiatan
bisnis
PRO-KONTRA ETIKA DALAM ETIKA BISNIS
• Kelompok pro: etika diperlukan dalam kegiatan bisnis
karena :
• Bisnis merupakan kegiatan yang berlangsung dalam
hubungan dengan orang lain, karena itu perlu ada pedoman
atau aturan dalam hubungan itu sehingga bisnis bersifat etis
humanis
• Bisnis memang permainan, nama baiknya, nama baik
keluarganya, dan umat manusia secara keseluruhan ikut
dipertaruhkan dalam kegiatan bisnis. Contoh, pebisnis yang
terlibat kasus korupsi akan dikejar-kejar aparat hukum dan
bahkan dipenjara karena melakukan korupsi
• Dari sudut pandang etika, bisnis yang dijalankan dengan
memperhatikan nilai da norma moral akan mengalami
keuntungan dan keberhasilan karena dipercaya masyarakat
PRO-KONTRA ETIKA DALAM ETIKA BISNIS
• Kelompok pro:
• Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Benar secara
hukum belum tentu benar secara moral. Kegiatan bisnis yang
dianggap benar menurut aturan hukum yang berlaku belum
tentu benar secara moral. Pemberian upah berdasarkan aturan
pemerintah belum tentu secara moral karena tidak memenuhi
kebutuhan minimal seorang pekerja.
• Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Ilmu empiris
mengakui kebenaran suatu tindakan apabila tindakan itu terjadi
berulang-ulang dan terjadi di mana-mana. Korupsi yang terjadi
berulang-ulang dan terjadi di mana-mana tidak berarti korupsi
itu benar secara moral.
• Pemberitaan dan protes di mana-mana yang mengecam
pelanggaran bisnis di mana-mana menunjukkan bisnis harus
dijalankan berdasarkan nilai-nilai dan norma moral yang berlaku
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
• Ada 5 prinsip etika bisnis:
• Prinsip tanggungjawab: setiap tindakan harus
dipertanggungjawabkan secara moral. Tanggungjawab itu lahir
dari sikap otonom manusia sebagai manusia yang rasional.
Manusia bisa membedakan mana yang baik dan mana yang
buruk, mana yang benar dan mana yang salah. Jadi,
tanggungjawab itu lahir dari sikap otonom manusia. Orang yang
bertanggungjawab adalah:
• Orang yang mendengar suara hatinya, tahu mana yang baik/buruk,
salah/benar
• Orang yang bertagungjawab terhadap orang2 yang mempercayakan
kegiatan bisnis kepadanya,
• Bertanggungjawab kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis,
• Mempertanggungjawabkan segala keputusannya kepada pihak ketiga baik
yang terlibat langsung maupun yang tidak langsung
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
• Prinsip kejujuran: kejujuran merupakan sikap dan ethos
kerja seorang pelaku bisnis yang etis. Pebisnis yang jujur
adalah pebisnis:
• Yang berusaha memenuhi janji dan kontrak dalam kegiatan
bisnis,
• Yang menawarkan barang dan jasa dengan mutu yang baik, ini
bagian dari pemenuhan keadilan komutatif
• Yang membangun hubungan kerja yang baik dalam
perusahaan
• Prinsip tidak berbuat jahat dan prinsip berbuat baik.
Berbuat baik dalam bisnis akan melahirkan prinsip moral
yang lain yaitu, kejujuran, tanggungjawab dan keadilan
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS
• Prinsip keadilan:
• dalam kegiatan bisnis masalah keadilan merupakan masalah
paling mendasar karena bisnis selalu berhubungan dan
melibatkan orang lain. Memberikan apa yang menjadi hak
orang lain merupakan suatu prinsip keadilan yang paling
hakiki, tribuere cuique sum,
• Prinsip hormat kepada diri sendiri:
• Berlaku etis dan bertindakan berdasarkan norma moral yang
berlaku adalah hal yang mendasar lainnya dalam kegiatan
bisnis. Berbuat etis sama halnya kita menghormati diri kita
sendiri. Ini termasuk golden rule, aturan emas. Perlakukanlah
orang lain sebagaimana anda menginginkan orang lain
melakukannya itu kepada anda.
PANDANGAN K.BERTENS TENTANG ETIKA
BISNIS
• Ada 3 sudut pandang menilai baik-buruknya kegiatan bisnis:
• Pertama dari sudut pandang ekonomi. Bisnis yang baik adalah
bisinis yang mendatangkan keuntungan yang besar. Semakin
besar keuntungan yang diperoleh semakin baik kegiatan bisnis itu,
bisnis yang baik adalah bisnis yang mendatangkan keuntungan,
• Kedua dari sudut pandang moral. Mencari keuntungan dalam
kegiatan bisnsi adalah wajar, asalkan tidak mendatangkan
kerugian bagi pihak yang lain. Bisnis yang baik adalah bisnis yang
tidak menimbulkan kerugian bagi pihak lain, tidak bertentangan
dengan norma moral yang berlaku.
• Ketiga dari sudut hukum: bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak
bertentangan dengan hukum yang berlaku. Seorang pebisnis
hendaknya menjalankan bisnis berdasarkan aturan hukum yang
berlaku
PANDANGAN K.BERTENS TENTANG ETIKA
BISNIS
• Dari sudut pandang hukum.
• Bisnis yang baik adalah bisnis yang tidak bertentangan
dengan aturan hukum yang berlaku. Praktiknya ?
• Praktiknya: aturan hukum sering dipermainkan,
tergantung pada kelihaian menggunakan atau
memanfaatkan hukum yang berlaku untuk kepentingan
bisnis.
• Hukum diperemainkan karena dengan alasan hukum
orang membenarkan tindakannya yang justru
bertentangan dengan etika dan norma moral yang
berlaku. Quit leges sine moribus, apa artinya hukum, kalau
hukum tidak disertai moralitas. Trachymacos: undang2
atau hukum menguntungkan bagi mereka yang kuat
PANDANGAN K.BERTENS TENTANG ETIKA BISNIS
• Dari sudut pandang hukum:
• Norma etika tidak sama dengan norma hukum karena:
• Dalam kegiatan bisnis, ada tindakan yang tidak etis, tetapi menurut
hukum dianggap benar, dengan kata lain tidak dilarang. Contoh,
perusahaan asbestos Amerika serikat yang dipindahkan ke Afrika,
• Perlu ada pertimbangan moral di samping pertimbangan hukum.
UU selalu muncul kemudian setelah terjadi pelanggaran hukum
yang luas di masyarakat. Contoh UU Hak Cipta, UU linkungan hidup,
• Hukum sering disalahgunakan. Orang yang beritikat buruk sering
mencari celah dalam hukum
• Hukum sering dirumuskan dengan baik, tapi karena satu dan lain
hal sulit dilaksanakan,
• Sesuatu yang benar secara hukum belum tentu benar secara moral,
kasus warisan di New York
BISNIS YANG ETIS MENURUT BERTENS

• ADA 3 TOLOK UKUR:


• Hati nurani. Suatu tindakan dikatakan baik bila sesuai
dengan hati nurani. Demikianpun dalam kegiatan bisnis
• Kaidah emas: hendaklah memperlakukan orang lain
sebagaimana anda menginginkan orang lain melakukan
itu kepada anda.
• Penilaian umum: suatu perbuatan dinilai baik secara
moral bila tahan uji dalam audit sosial. Kasus Bank Swiss
Kasus eksportir kopi
• pada tahun 1950-an seorang eksportir kopi indonesia
menyetujui menjadi pemasok tetap kopi bagi suatu
pabrik kopi di Belanda. kopinya menjadi komponen
dari campuran kopi yang diproduksi pereusahaan
Belanda. beberapa tahun kemudian eksportir kopi
memutuskan untuk mengirim kopinya ke lelang kopi
di London, karena harga lebih tinggi di situ. Tetapi
tahun berikutnya harga kopi terpuruk sama sekali,
biasa setelah panen berlimpah. eksportir itu
menawarkan lagi kopinya ke produsen Belanda.
Suratnya dikirim kembali dalam keadaan tidak dibuka.
Jelaskanlah moralitas dari eksportir kopi di atas ?
Etika pada tataran makro, messo, mikro
• Etika pada tataran makro: etika yang berkaitan dengan
ideologi sebagai perjuangan moral: liberalisme dan
sosialisme serta campurn (Pancasila)
• Etika pada tataran messo: etika yang berkaitan dengan
aturan-aturan pada tingkat messo organisasi. aturan
organisasi, semisal corporate culture atau budaya
organisasi menentukan pilihan moral pembuatan
keputusan tingkat organisasi
• etika pada tataran mikro: etika yang berkaitan dengan
nilai moral keputusan-keputusan individu. pilihan nilai
individu menentukan moralitas keputusan etis individu.
what kind of person he/she is ?
Terima kasih

You might also like