You are on page 1of 39

Psikologi dalam perseptif

Islam
Yusri Hapsari Utami
FKK UMJ
2022
WAHAI JIWA YANG TENANG, KEMBALILAH KEPADA
TUHANMU DENGAN HATI RIDHO DAN DIRIDHOINYA
MAKA MASUKLAH KE DALAM GOLONGAN HAMBA-
HAMBAKU DAN MASUKLAH KE DALAM SURGAKU

(QS AL FAJR, 27-30)


Pendahuluan

Dimensi sehat & holistik

Kesehatan mental
Pendekatan religi

agenda
Psikologi islam
Pendahuluan
World Federation of Mental Health ( WFMH)
New Zealand 1989 :
misi visi : mensejahterakan umat manusia
agar hidup dalam keadaan tenang, tentram,
terlindung dan terbebas dari stress, kecemasan,
depresi

-pendekatan ilmu pengetahuan


-pendekatan keagamaan
Empat dimensi sehat
WHO: Kesehatan manusia seutuhnya meliputi:
SEHAT SECARA KEJIWAAN (
PSIKIATRIK/PSIKOLOGIK)

SEHAT SECARA
JASMANI/FISIK ( BIOLOGIK)

MANUSIA

SEHAT SECARA SPIRITUAL


SEHAT SECARA SOSIAL (KEROHANIAN/ AGAMA
Manusia hidup dalam 4 dimensi:
Dimensi Keterangan

Merupakan fitrah manusia, merupakan kebutuhan dasar (basic spiritual needs),


Agama/spiritual mengandung nilai moral, etika dan hukum. Sesorang bermoral dan beretika berarti
beragama ( no religion without moral, no moral without law)

Organo-biologik

Psikoedukatif

Sosial budaya

20XX presentation title 6


4 Dimensi holistik
• Manusia yang sehat seutuhnya adalah manusia beragama,
• Sesuai dengan fitrah manusia ( Clinebell, 1981)
• 4 dimensi sehat diadopsi the American Psychiatric
Association ( APA, 1992) dengan paradigma pendekatan bio-
psyco-socio-spiritual
Terapi holistik
• 4 dimensi terapi holistik • Sejauh mana kewenangan
• Terapi fisik/biologik yaitu dengan menangani problem psikoreligi
psikofarmaka ini?
• Terapi psikologik
• Jika mampu kerjakan
(konseling/psikoterapi)
• Terapi psikososial (re-adaptasi) • Jika tidak mampu  rujuk ke
• Terapi psikosipiritual/psikoreligius ahli agama
( keimanan/faith) • Mengadakan kerja sama dengan
agamawan
“A mind that grows and
adjust, is in control and is
free of stress”
Tolok ukur kondisi jiwa yang sehat:

- bebas dari masalah jiwa


- mampu menyesuaikan diri & menciptakan hubungan baik antar pribadi yang
bermanfaat dan menyenangkan
- mengembangkan potensi pribadi yang baik dan bermanfaat
- beriman dan bertakwa kepada Tuhan dan menerapkan tuntunan agama dalam
kehidupan sehari-hari

berdasarkan tolok ukur tersebut:


orang yang sehat mentalnya:
beragama ( religious) , yaitu menghayati, mengamalkan agama disertai keimanan
dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Bagaimana kriteria
Kesehatan mental
•Kriteria sehat mental antara lain bebas dari gangguan
dan masalah kejiwaan, mampu menyesuaikan diri dalam
pergaulan sosial dan menjaga kelestarian lingkungan
sekitar, serta merealisasikan berbagai potensi dirinya.
• tanpa kondisi sehat jiwa, seseorang tak akan merasa
sejahtera (wellbeing) dan atau bahagia
 kondisi ini ditentukan oleh motivasi & harapan
 faktor psikologis berperan penting
•Kesehatan mental merupakan tujuan utama psikologi
dan agama
Definisi Sehat jiwa WHO
• Merasa sehat dan Bahagia
• Mampu menghadapi tantangan hidup
• Dapat menerima orang lain sebagaimana adanya ( empati &
tidak apriori, atau bersikap negatif)
• Mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain
Pendekatan religi,
mengapa penting ?
Pentingnya faktor agama (psikoreligius)
• Di dunia ini ada 2 Lembaga yang berkepentingan dalam kesejahteraan dan
Kesehatan manusia, yaitu profesi kedokteran, khususnya kedokteran jiwa,
dan Lembaga keagamaan (Prof. Daniel Freedman, 1992)
• Komitmen agama menjadi suatu kekuatan ( spiritual power), sebagai
pelindung daripada sebagai penyebab masalah ( religion may have actually
been protective rather than problem producing) ( DB Larson, 1992)
• Dalam wawancara psikiatrik menggali latar belakang kehidupan beragama,
sejauh mana terikat dengan ajaran agama, sejauh mana mempengaruhi
kehidupan, sejauh mana pandangan agama terhadap masalah kehidupannya,
sejauh mana mengamalkannya, dan lain sebagainya
Manfaat pengetahuan agama bagi dokter/psikiater

• Agara tidak salah diagnosis dan terapi:


• Maka:
• perlu pengetahuan agama diberikan kepada calon dokter/dokter
• Penting dimensi spiritual dan agama diberikan kepada calon dokter, dokter, dokter
spesialis dalam pendidikan
• Kritik pasien: dokter lebih senang memberikan obat, kuramg
memberikan/memperhatikan kebutuhan pasien waktu untuk konsultasi, dan keluhan
pasien yanf terkait problem psikoreligius /psikospiritual tidak atau kurang tertangani
karena minimnya pengetahuan

• Jurnal Acad Psych 14, 1990; the role of religion in psychiatric education, Lu, FG et al, 2000)
Dimensi religi dalam psikiatri & psikologi
Psiko-neuro-imunologi

• Faal organ tubuh manusia • Suatu cabang ilmu yang


dikendalikan sister hormonal berhubungan 2 arah, yaitu
• Bila system hormonal terganggu, hubungan kondisi psikologis
maka organ tubuh yang bersangkutan dengan susunan saraf pusat
akan terganggu fungsinya  (otak) dan hubungan kondisi
selanjutnya akan terganggu secara
anatomis psikologis dengan sistem
kekebalan tubuh.
• Kelenjar endokrin sangat berperan
dalam sistem kekebalan tubuh  • Mempengaruhi derajat
disebut psikoneuroendrokinologi atau Kesehatan seseorang dalam
psikoneuroimunologi (Abernethy, proses penyembuhan penyakit
2000)
Psiko-neuro-endokrinologi
mechanisme psikopatologi penyakit STRES, KETEGANGAN JIWA
BERKEPANJANGAN
DISEBABKAN STRESSOR
PSIKOSOSIAL

PENYAKIT, CONTOH FAKTOR PSIKIS


DIABETES MELLITUS DITANGKAP OLEH
PANCAINDRA
DITERUSKAN KE PUSAT
EMOSI DI SSP ( SISTIM
LIMBIK & HIPOTALAMUS)
 PENGARUHI KELENJAR
BILA RANGSANGAN PADA UMUMNYA
PITUITARI
EMOSIONAL KELENJAR PANCREAS REVERSIBEL, TAPAI BILA
BERKELANJUTAN, MEMPRODUKSI HORMON BERKELANJUTAN
MELALUI SARAF INSULIN YANG MENGATUR IRREVERSIBLE PENYAKIT
DITERUSKAN KE KESEIMBANGAN KADAR
KELENJAR ENDOKRIN E.G. GULA DALAM DARAH
PANKREAS
Psiko-neuro-endokrinologi
mechanisme psikopatologi penyakit

• Faktor-faktor psikologis yang bersifat negatif (stress, cemas,


depresi) dapat mengakibatkan kekebalan tubuh (imunitas) menurun
 tubuh mudah terserang penyakit atau sel organ tubuh
berkembang radikal ( misal pada kanker) atau mudah terserang
penyakit
• Faktor psikologis yang bersifat positif, bebas dari stress, cemas,
depresi dapat meningkatkan imunitas sehingga seseorang tidak
mudah jatuh sakit.
• Terapi psikoreligius (doa & dzikir) di sini memegang peran penting
sebagai faktor psikologis yang bersifat positif
Kehidupan manusia dalam praktek kedokteran

• Sebagai dokter  akan menghadapi luasnya variasi manusia, dari usia


bayi hingga usia lanjut  manusia berubah dari tahun ke tahun
• Perubahan mencakup kebutuhan fisik biologik dan kebutuhan psikososial
• Perubahan ini dipengaruhi 2 hal:
• kebutuhan yang berhubungan dengan masayarakat/ budaya tempat tinggalnya
(faktor eksternal/ nurture)
• & kebutuhan yang berhubungan dengan perubahan fungsi di dalam diri (faktor
internal/ nature) yang terkait dengan usia
• Siklus kehidupan adalah proses perubahan dari lahir sampai akhir
hayat aspek fisik, psikososial, psikoseksual, kognitif & moral
Teori perkembangan
Teori perkembangan Proses perubahan

Psikoseksual ( Sigmund Freud) Perkembangan emosional ke arah maturase dari


instink seksual

Psikososial (Erik H Erikson) Perkembangan mental emosional seseorang dalam


usaha penyesuaian diri dan lingkungan

Kognitif ( jean Piaget) Perkembangan proses pikir, nalar dan kemampuan


inteligen lain

Moral (Lawrence Kohlberg) Perkembangan norma perilaku


Dimensi religi dalam psikiatri & psikologi
Id, ego, super ego
• Freud (1923) : suatu gangguan jiwa muncul akibat konflik internal dalam diri seseorang
yang tidak dapat beradaptasi dengan dunia luar.
• Terdapat 3 unsur psikologi dalam diri: id, ego, superego.
• Id adalah bagian jiwa berupa dorongan atau nafsu yang sudah ada sejak manusia
dilahirkan yang memerlukan pemenuhan segera, penting sebaagi mekanisme pertahan diri
contoh dorongan nafsu makan, dll
• Super ego adalah “badan penyensor” sifatnya nilai-nilai moral etika, hati Nurani manusia,
membedakan yang mana yang boleh dan tidak, dst
• Ego adalah “badan pelaksana” menjalankan kebutuhan Id setelah dinilai oleh superego
• Dalam sudut pandang Islam id adalah dorongan nafsu, fitrah keTuhanan sebagai superego,
dan ego adalah Akhlak
• Manusia fitrahnya adalah makhluk berketuhanan ( QS 30: 30)
Dimensi religi dalam psikiatri & psikologi
Id, ego, super ego

Dalam sudut pandang islam, konsep freud:


 Dorongan nafsu dikenal sebagai Id;
 Fitrah keTuhanan (iman), sebagai superego;
 Akhlak adalah ego
Pendekatan agama dalam bidang psikiatri & psikologi

• Agama sebagai suatu kekuatan ( spiritual power)


• Dalam agama islam, bagi mereka yang sakit dianjurkan untuk berobat
kepada ahlinya disertai doa & dzikir 
• Doa dalah permohonan yang dimunajatkan kehadirat Allah
• Dzikir adalah mengingat Allah
• Doa dan dzikir mengandung unsur psikoteraupetik yang mendalam
karena mengandung kekuatan spiritual yang membangkitkan rasa
percaya diri (self confidence) dan optimism, harapan ( hope)
sehingga imunitas tubuh meningkat  mempercepat proses
penyembuhan
God Spot
•Diyakini adanya hubungan antara ilmu pengetahuan
(neuroscientific concept) dengan dimensi spiritual yang hingga
sekarang belum jelas. (Harrington, 1996 & Goldstein 1997)
•God spot diyakini dalam susunan saraf pusat ( otak), dalam lobus
temporal
•Contoh : orang yang menderita kecemasan, diberi obat cemas,
maka akan menjadi tenang. Namun orang yang sama bila
memanjatkan doa dan disertai dzikir kepada Allah juga akan
memperoleh ketenangan.
Psikologi islam

20XX presentation title 25


Psikologi Islam
•Adalah: corak psikologi
• berlandaskan citra manusia
• menurut ajaran islam,
• yang mempelajari keunikan dan
pola perilaku manusia sebagai
ungkapan pengalaman interaksi
dengan diri sendiri, lingkungan
sekitar, dan alam kerohanian,
• Dengan tujuan meningkatkan
Kesehatan mental & kualitas
keberagamaan ( HD Bastaman,
1995)
•Kesehatan mental adalah terwujudnya
keserasian yang sungguh-sungguh antara
fungsi-fungsi kejiwaan dan tercapainya
penyesuaian diri antara manusia dengan
Kesehatan mental dirinya dan lingkungannya, berlandaskan
yang berdimensi keimanan dan ketakwaan serta bertujuan
untuk mencapai hidup yang bermakna dan
religi Bahagia di dunia dan Bahagia di akhirat

•Zakiah Darajat 1984


•Bastaman HD, 1995
Bagaimana Citra manusia menurut ajaran
islam?
1. Penghargaan tinggi terhadap martabat manusia, sebutan kehormatan:
khalifah di muka bumi ( QS Al Baqarah: 30)
2. Hakikat manusia adalah baik karena secara fitrah manusia adalah
suci dan beriman ( QS 7, ayat 172);
“ semua anak adam dilahirkan dalam keadaan suci ( fitrah)..” ( HR
Bukhari dan Muslim )
3. Adanya ruh pada manusia di samping raga dan jiwanya ( QS 15:
29); (QS 36: 72) ( QS32;9)
• Psikologi islami menempatkan ruh sebagai inti dari dimensi ragawi,
kejiwaan, dari noetik, tidak apriori.
Psikologi islami
pintu-pintu menuju Tuhan
• Manusia segalanya terbatas ( limited), mustahil mampu
menghubungkan diri dengan Tuhan sang pencipta yang maha
segalanya (unlimited), apabila Allah sendiri tidak memberi petunjuk.
• Manusia diberi potensi dan kemampuan berupa akal (awal dari sains)
dan iman ( inti dari agama)  sebagai sifat asli ( fitrah) manusia.
• Usaha memisahkan keduanya akan menurunkan martabat manusia
• Rasa keagamaan ( religiousness, religiousity) adalah potensi dan
kualitas insani yang berasal dari Tuhan yang diaktualisasikan oleh
manusia dalam kehidupannya
cara Allah memperkenalkan diriNya

• Melalui asmaul Husna ( 99 nama Allah yang Maha Indah,


berkualifikasi Maha ( unlimited)
• Melalui Sifatnya yang tersirat dalam Asmaul Husna
• Melalui ciptaannya berupa alam semesta dan seisinya
termasuk manusia
• Melalui firman-Nya dalam Alquran
• Melalui ibadah kepadaNya ( sholat, dzikir, doa, amal baik)
• Melalui cahayaNya
• Melalui nabi, rasul, Rasulullah Muhammad SAW
Pengertian Jiwa, nafsu
• Dalam Alquran: nafs ( anfus, nufus, jamak) diartikan sebagai jiwa
(soul), pribadi ( person), diri ( self), hidup ( life), hati ( heart), atau
pikiran ( mind)
• Kata jiwa dalam Alquran selalu disebut nafs.
• Nafs dalam arti jasmani adalah hawa nafsu, amarah, syahwat, perut
yang berada dalam jiwa manusai dan merupakan sumber bagi akhlak
tercela
• Nafs dalam arti psikis jiwa rohaniah yang bersifat lathif, rohani,
Rabbani, diartikan pula jernih dan terang dengan mengingat Allah,
merupakan hakikat manusia yang membedakan dari makhluk lain.
Tiga tingkatan jiwa
• Nafs ammarah : cenderung memenuhi naluri rendah disebut
jiwa hayawaniyah/kebinatangan (QS 12: 53)
• Nafs lawwamah : menyadari petunjuk Ilahi, menyadari
kesalahan, ada kebangkitan rohani dalam diri manusia disebut
jiwa kemanusiaan ( QS 73: 2)
• Nafs muthmainah: telah bertransformasi masuk dalam
kepribadian manusia disebut jiwa ketenangan ( QS 89: 27-28)
Qalbu
• Rasulullah Muhammad SAW bersabda: “sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Jika
segumpal daging itu baik, maka akan baik pulalah seluruh tubuhnya. Jika segumpal daging tersebut rusak,
maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah segumpal daging tersebut Qalbu. “ ( HR Bukhori dan Muslim)
• Qalbu dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai “jantung”
• Dalam Bahasa Arab diartikan sebagai hati dan akal, isi hati, semangat, keberanian, bagian yang murni
• Qalbu: bagian organ segala sesuatu yang memenuhi syarat untuk mempertanggungjawabkan perilaku
manusia
• AlGhazali membagi struktur kepribadian manusia menjadi qalbu, roh, nafs, dan akal.
• Alquran menyebutkan qalbu sebagai hati manusia, akal, ruh
• Qalbu : fungsi dalam tubuh
• peran fisik ( mengatur kinerja fisik) ;
• peran psikis, baik buruknya kejiwaan seseorang  perasaan, kognisi, keinginan
• Dalam ilmu pengetahuan  otak  pusat koordinasi
• Bagian otak :
• Neo korteks atau korteks serebri ( lobus frontral, oksipital, temporal,
parietal)
• Sistim limbik ( amigdal, ganlia basalis, hipokampus, thalamus,
hipotalamus)
• Batang otak ( medulla oblongata, pons, otak tengah)
• Sel saraf ( nucleus, dendrite, axon)
• Neurotransmiter antar sinaps: dopamine, serotonin, adrenalin,
asetilkolin, GABA, endorphin, oksitosin, vasopressin, feniletilamin
penelitian
Terapi intervensi psikoreligius membantu mempercepat proses penyembuhan dengan
Puchalski, 2000
cara meningkatkan kekebalan tubuh

Terapi medis tanpa disertai doa dan dzikir tidaklah lengkap, sebaiknya doa dan dzikir
Synderman,1996
tanpa terapi medis, tidak efektif

Suatu saat dokter akan menulis resep, juga akan menuliskan doa dan dzikir sebagai
Mattews, 1996
pelengkap

Hawari, 1997 Dengan terapi religi, pertumbuhan sel kanker terhambat

Larson, 1992 Terapi psikoreligius bermanfaat dari segi klinis


Sumber:
• Al Quran
• Al hadist
• Elvira, SD. Buku Ajar Psikiatri. Ed ketiga BP FKUI 2021
• Hawari, Dadang. Dimensi religi dalam Praktek Psikiatri dan Psikologi, BP FKUI cet.ke-2 2005
• Hawari, Dadang Integrasi Agama dalam Pelayanan Medik. BP FKUI Jakarta ed2, 2011
• Maramis, WF. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa ed-2. AUP 2012
• Manampiring Henry, Filosofi Teras. PT Kompas Media Nusantara Jakarta 2019
• H. D Bastaman, Logoterapi. PT Raja Grafindo Persada, 2020
• Widagdo, Badjoeri. Karakter Mulia. Pustaka Billah. Jakarta 2014
• Lubis, Ramadan. Konsep Jiwa dalam Alquran. Jurnal Nizhamiyah. Vol X no. 2. 2020
• Saputra, Anri. Qalbu dalam kajian Psikologi Islam. Jurnal Ilmiah Keislaman Vol 18 No. 1. 2019 UIN Riau
• Nasrudin, Muhammad. Tinjauan Kritis neurosains terhadap konsep Qaln menurut al Ghazali. Syifa alqulub. Website :
journal.uinsgd.ac.id/ vol 4. no. 2 2020.
• Pasiak, taufik. Tuhan dalam otak Manusia. Bandung Mizan 2012
Yaitu orang-orang yang beriman dan hati
mereka menjadi tentram dengan mengingat
Allah.
Ingatlah, dengan mengingat Allah-lah hati
menjadi tentram.
QS Ar Ra’d : 28)
Alhamdulillah
hapsarigendhis@gmail.com
081318131105

You might also like