You are on page 1of 12

LAPORAN TUGAS AKHIR

_ KOMBINASI TERAPI DZIKIR DAN INHALASI AROMATERAPI LEMON


TERHADAP ANSIETAS PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS
PERUMNAS TAHUN 2022

Disusun Oleh :
Verdah Jesindah
PO.71.20.3.19.073

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Palembang
Program Studi Keperawatan Lubuklinggau
Tahun 2022
Bismillah
BAB I

Kehamilan Trimester III adalah kondisi dimana Ketakutan selama kehamilan


seseorang yang mengalami masa kehamilan di usia dimanifestasikan sebagai kecemasan
28-40 minggu, periode ini disebut juga sebagai akan mengalami keguguran, cemas
periode penantian penuh kewasapadaan, dan
kelainan janin, dan cemas tidak menjadi
merasakan fase ketidaknyaman secara fisik
menjelang akhir dari masa kehamilan (Walyani,
ibu yang baik. Kecemasan ibu hamil
2015). meningkat menjelang akhir kehamilan,
sebagian besar karena takut melahirkan
dan nyeri persalinan (Kiruthiga, 2017).
Berdasarkan observasi di puskesmas
perumnas lubuklinggau angka kunjungan
ibu hamil trimester III dengan penantian
kelahiran anak pertama yang rentan pada Dampak kecemasan pada kehamilan
puskesmas perumnas kota lubuklinggau, primigravida trimester tiga yaitu saat
ditahun 2020 terdapat 27 ibu hamil, pada melahirkan dapat mengalami skor APGAR
tahun 2021 terdapat 36 ibu hamil dan pada rendah, kesehatan fisik dan mental pada ibu
tahun 2022 dibulan januari terdapat 4 janin terganggu, kemungkinan ibu
orang, dan pada bulan 3 dan 4 terdapat 11 mengalami depresi postpartum meningkat,
ibu hamil trimester III dengan kelahiran dan dapat terjadinya bayi lahir dengan berat
anak pertama.
badan lahir rendah (BBLR). (Robertsson et
al, 2014)
Rumusan Masalah

Bagaimanakah Kombinasi terapi dzikir


dan inhalasi aromaterapi lemon terhadap
kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III
di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas
Lubuk Tanjung 2022 ?
- Bagi Peneliti
- Bagi Prodi Keperawatan Lubuklinggau
- Bagi Puskesmas Perumnas
- Bagi Ilmu Pengetahuan dan
Tekbnologi
Diketahui Kombinasi terapi dzikir dan
inhalasi aromaterapi lemon terhadap
kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III
di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas
Lubuk Tanjung 2022.
Konsep
ibu hamil Konsep
trimester Ansietas
lll

Konsep
BAB II Terapi
Dzikir

Konsep
Asuhan
Konsep
Keperawa Aromat
tan erapi
Keluarga lemon
BAB II
Tinjauan Pustaka

Kecemasan adalah perasaan khawatir,


gugup atau gelisah tentang sesuatu Alat ukur tingkat kecemasan adalah kuesioner
dengan hasil yang tidak pasti dan dapat dengan sistem skoring yang akan diisi oleh
mengiringi, mempengaruhi atau responden dalam suatu penelitian. Kuesioner
menyebabkan depresi ( Kajdy dkk, 2020). yang sering dipakai untuk mengetahui tingkat
kecemasan terdiri Cara Penilaian Tingkat
Kecemasan, Zung Self-Rating Anxiety Scale
Pada ibu dengan kehamilan anak pertama yang
(SAS/SRAS) adalah penilaian kecemasan pada
dialami merupakan pengalaman pertama kali,
pasien dewasa yang dirancang oleh William
sehingga pada trimester ketiga menjelang
persalinan dirasakan semakin cemas karena W.K.Zung, dikembangkan berdasarkan gejala
semakin dekat dengan proses persalinan. Ibu kecemasan dalam diagnostic and Statistical
cenderung merasa cemas dengan kehamilan, Manual of Mental Disorders (DSM-II). Terdapat
merasa gelisah dan takut menghadapi 20 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan
persalinan, mengingat ketidaktahuan menjadi dinilai 1-4
faktor penunjang terjadinya kecemasan.
Sedangkan ibu yang pernah hamil sebelumnya
(multigravida). Mungkin kecemasan
berhubungan dengan pengalaman masa lalu.
(Heriani, 2016)
BAB III
Kriteria inklusi:
●Rancangan Penelitian Pasien yang ada merupakan responden
Pasien yang didiagnosis medis kehamilan
Jenis Penelitian ini adalah Deskriptif trimester III dengan kriteria ansietas
dengan menggunakan metode Pasien dengan kehamilan anak pertama
pendekatan studi kasus Pasien atau keluarga yang kooperatif
dengan perawat
●Subjek Penelitian
Kriteria yang Eksklusi;
Subjek dalam penelitian ini adalah dua
orang pasien dengan pasien ibu hamil
Ibu hamil dengan penyakit menular yang
trimester III yang diketahui mengalami beresiko mengancam ibu dan bayi.
kecemasan Ibu hamil dengan gangguan pendengaran,
gangguan konsentrasi, gangguan
penciuman.
Lokasi dan waktu

Studi kasus ini akan dilakukan di wilayah kerja


puskesmas perumnas kota lubuklinggau

Waktu penelitian dimulai sejak pembuatan


proposal januari 2022

Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data pada penelitian ini yang


digunakan adalah dengan observasi
Langsung terhadap ibu hamil trimester III yang
mengalami peningkatan ansietas, sebelum dan
sesudah diberikan terapi
2
Dzikir dan inhalasi aroma terapi lemon. itle. P5
Book T
Pengkajian
Subjek II Ny.R (26 Tahun)
●Subjek 1 Ny.T (27 Tahun)

HPHT 15 Agustus 2021 usia HPHT 17 September 2021 usia


kehamilan 31 minggu, (G1P0A0), kehamilan 28 minggu, (G1P0A0),
taksiran partus 22 Mei 2022, Pola taksiran partus 24 Juni 2022, Pola BAK
BAK 12 x/hari, Klien mengatakan 10 x/hari, Klien mengatakan cemas
cemas saat menghadapi persalinan, saat menghadapi persalinan, merasa
merasa tidak nyaman, cepat lelah, tidak nyaman, kram pada kaki, sulit
kesemutan pada tangan dan kaki, sulit tidur dan sering BAK. TD : 120/90
tidur dan sering BAK. TD : 140/100 mmhg, RR : 20 x/menit, P : 88 x/menit,
mmhg, RR : 24 x/menit, P : 92 x/menit, T : 36,8oC.
T: 37 oC. Ny. T.
Diagnosa Keperawatan Pada kedua
Subjek

1. Ansietas berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
2. Gangguan pola tidur b.d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
2
itle. P5
Book T
Dilanjutkan dengan:
Intervensi dan implementaspada subjek I dan II

Subjek II Ny. R
●Subjek 1 Ny.T
kombinasi terapi dzikir dan inhalasi
kombinasi terapi dzikir dan inhalasi aromaterapi pada klien yang memiliki
aromaterapi pada klien yang memiliki gangguan ansietas dilakukan selama 1 x 45
gangguan ansietas dilakukan selama 1 x menit. penggunannya, 3-4 tetes essential oil
45 menit. penggunannya, 3-4 tetes dalam 30- 40 ml air dalam diffuser (15-30
essential oil dalam 30- 40 ml air dalam menit) dengan jarak pemberian adalah 50-
diffuser (15-30 menit) dengan jarak 100 cm dari lokasi pasien dalam waktu 4
pemberian adalah 50-100 cm dari lokasi hari, mengkaji karakteristik kecemasan
pasien dalam waktu 4 hari, mengkaji dengan menggunakan pengukuran
karakteristik kecemasan dengan kecemasan skala Zung Self-Rating Anxiety
menggunakan pengukuran kecemasan Scale (SAS/SRAS) pre dan post setelah
skala Zung Self-Rating Anxiety Scale diberikan kombinasi terapi dzikir dan
(SAS/SRAS) pre dan post setelah inhalasi aromaterapi
diberikan kombinasi terapi dzikir dan
inhalasi aromaterapi
EVALUASI
Hasil evaluasi selama 1 x 45 menit dalam waktu 4 hari pada subjek I DAN II

Subjek II Ny. R
●Subjek 1 Ny.T
Pada subjek II Ny.R adalah
Didapatkan hasil implementasi pada kecemasan 48 Kecemasan sedang.
subjek I Ny.T di hari kedua Setelah dilakukan kombinasi terapi
kecemasan:56 kecemasan sedang, dzikir dan inhalasi aromaterapi lemon
setelah dilakukan kombinasi terapi maka kecemasan turun menjadi 46
dzikir dan inhalasi aromaterapi lemon. pada hari ketiga kecemasan juga
Maka kecemasan belum menurun : 56. kembali turun dari 46 menjadi 44.
Pada hari ketiga kecemasan juga Pada hari keempat juga kembali turun
hanya menurun sedikit menjadi 54. dari 44 turun menjadi 42. Pada hari
Pada hari keempat kecemasan belum kelima juga kembali turun dari 42
menurun 54. Pada hari kelima turun menjadi 39 (Kecemasan Ringan)
kecemasan mulai menurun menjadi 52
(kecemasan sedang)
Terimakasih

You might also like