You are on page 1of 20

JOURNAL

READING
Studi Tinjauan Komprehensif pada
Skabies dan Dampaknya pada
Kesehatan Psiko-Sosial
ABSTRAK
ditularkan melalui kontak langsung
Skabies adalah kelainan kulit yang
dengan kulit atau dengan barang yang
disebabkan oleh tungau yang disebut
digunakan oleh orang yang terinfeksi
Sarcoptes Scabiei

menyebabkan gatal dan


Kelas Arachnida, subclass ruam kulit
acari, family sarcoptidae.

Predileksi jari, aksila, pergelangan tangan, areola, dan


genitalia.
KLASIFIKASI • Pruritus respons terhadap adanya tungau,
feses tungau, dan telur (lebih parah di
malam hari)
Klasik • Gejala muncul dalam 2-6 minggu dan
hingga 2 bulan dalam beberapa kasus.
• Orang yang pernah menderita sebelumnya,
akan memiliki gejala yang muncul hanya
dalam beberapa hari.

Skabies
• Terdapat pada kelompok
immunocompromised
• Lebih parah dari tipe klasik dan
disertai dengan krusta
Berkrusta • Gatal lebih minimal
AGEN PENYEBAB
 Skabies adalah penyakit yang
disebabkan oleh Sarcoptes scabiei.
 Ukuran kutu betina adalah 0,3 hingga
0,45 mm dan lebar 0,25 hingga 0,35
mm dan tidak dapat dilihat dengan
mata telanjang.
 Ukuran jantan sekitar setengah dari
ukuran betina
SIKLU
S
HIDUP
TRANSMISI
 Skabies biasanya ditularkan melalui kontak kulit langsung dengan kulit dalam
waktu lama. Ini biasanya terjadi di antara anggota keluarga dan pasangan
seksual.
TANDA DAN GEJALA
Muncul dalam waktu 2-6 minggu, pada kasus
rekuren timbul gejala 1-4 hari dengan tanda dan
gejala sebagai berikut:
 Gatal di malam hari.
 Kulit tergores dan tereksitasi dapat
menyebabkan sepsis.
 Ruam
 Burrows (garis serpiginous, tipis, merah, abu-
abu atau coklat)
 Bercak bersisik yang terlihat seperti eksim.
 Predileksi pada sela-sela jari, lipatan aksila,
genitalia, selangkangan dan bokong
HISTOPATOLOGI
 Temuan histopatologis pada skabies adalah spongiosis epidermal (edema
interseluler) dan infiltrat campuran pada lapisan dermis dengan limfosit,
eosinofil, dan histiosit.
 Dalam kasus ketebalan skabies berkrusta di stratum korneum .
DIAGNOSIS
Anamnesis
Poin terpenting adalah mencari anggota keluarga dengan gejala skabies yang
serupa.
Pemeriksaan fisik
 Periksa kulit pasien dari kepala hingga kaki mencari tanda-tanda tungau.
 Gambaran burrows
Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan mikroskopis menggunakan jaringan parut kulit yang terinfeksi.
 Biopsi kulit, Dermatoskopi
DIAGNOSIS BANDING
a. Impetigo: infeksi bakteri melibatkan kulit superfisial.
b. Eksim: ruam umum yang sering terjadi tanpa sebab yang jelas.
c. Folliculitis: infeksi dan radang folikel rambut
d. Dermatitis herpetiformis: kondisi kulit melepuh kronis.
e. Penyakit yang dimediasi secara imunologis.
f. Pemfigoid bulosa: penyakit kulit autoimun akut atau kronis.
g. Gigitan kutu: kutu adalah serangga kecil
TERAPI
 Ivermectin oral
 permethrin topikal: 30mg dibilas dengan air mengalir dalam waktu 8-14jam
PERHATIAN SELAMA MASA
PENGOBATAN
 Jika pasien yang terinfeksi masih muda (hingga usia 2 tahun), maka kulit
kepala, wajah, dan leher diberikan obat topikal.
 Semua orang yang memiliki kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi
harus dirawat, bahkan jika tanpa gejala.
 Jika pasien mencuci tangan selama masa pengobatan, maka skabisida harus
digunakan kembali.
 Untuk menghindari infeksi ulang, pakaian pasien perlu dicuci atau dibersihkan
(lebih disukai pada suhu 60 derajat C).
 Untuk mengontrol pruritus, gunakan kortikosteroid dan antihistamin oral.
KOMPLIKASI
 Infeksi bakteri sekunder, biasanya lokal tetapi terkadang menyebabkan
komplikasi sistemik.
 Infeksi streptokokus Grup A dapat menyebabkan glomerulonefritis
poststreptokokus akut.
 Infeksi Staphylococcus aureus menyebabkan impetigo, ecthyma, dan furunkel.
 Pada skabies berkrusta, dapat menyebabkan sepsis, terutama pada orang yang
mengalami gangguan sistem imun dan limfadenopati
 Masalah psikologis seperti rasa malu
PENCEGAHAN
 Barang-barang yang telah digunakan dalam 3 hari sebelum perawatan harus
dicuci dengan air panas.
 Orang-orang dengan skabies dan kontak dekat mereka, termasuk anggota
keluarga harus diberikan pengobatan.
 Ruangan yang digunakan oleh pasien dengan scabies harus dibersihkan dengan
 Barang-barang yang tidak dapat dicuci harus diletakkan di tempat tertutup.
 Hindari kontak kulit langsung dengan penderita.
KESIMPULAN
Skabies adalah kondisi terkenal yang dimanifestasikan di kulit
dan disebabkan oleh penularan sarcoptes scabiei perempuan.
Ada dua jenis scabies, yang klasik dan dan berkrusta.Skabies
sebagian besar ditularkan melalui kontak langsung dengan
kulit. Barang-barang yang telah digunakan dalam 3 hari
sebelum perawatan harus dicuci dengan air panas. Orang-orang
dengan skabies dan kontak dekat mereka, termasuk anggota
keluarga harus diperlakukan dengan mereka sesegera mungkin
diberikan pengobatan.
ANALISIS JURNAL
1. Penulisan Jurnal
Judul dalam aturan penulisan karya ilmiah, judul harus spesifik, ringkas dan jelas terdiri
dari 10-15 kata. Penulisan judul jurnal ini sudah baik, dimana judul jurnal terdiri dari 14
kata.
2. Penulisan abstrak Jurnal
Pada jurnal terdapat abstrak yang kurang dari 250 kata yaitu terdiri dari 215 kata. Absrtak
dalam jurnal ini sudah berisi ringkasan latar belakang, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan
dan kata kunci. Namun pada kata kunci jurnal ini kurang baik terdiri dari 7 kata.
3. Penulisan Pendahuluan Jurnal
Pada jurnal ini sudah menyajikan latar belakang, dan masalah yang akan di teliti serta di
paparkan terdapat dengan jelas tujuan dan manfaat pada pendahuluan jurnal ini.
Parameter Keterangan
Problem Jurnal ini membahas histopatologi dan siklus hidup agen penyebab, penularan penyakit, tanda
dan gejala, pencegahan dan dampak psikososial individu. Dengan studi komprehensif.

Intervensi • Jika pasien yang terinfeksi masih muda (hingga usia 2 tahun), maka kulit kepala, wajah,
dan leher harus diberikan pengobatan.
• Semua orang yang memiliki kontak langsung dengan pasien yang terinfeksi harus dirawat,
bahkan jika tanpa gejala.
• Jika pasien mencuci tangan selama masa pengobatan, maka skabisida harus digunakan
kembali.
• Untuk menghindari infeksi ulang, pakaian pasien perlu dicuci atau dibersihkan (lebih
disukai pada suhu 60 derajat C). Untuk mengontrol pruritus, gunakan kortikosteroid dan
antihistamin oral.
Parameter Keterangan
Comparation Tidak ada pembanding atau intervensi lainnya
Outcome Orang-orang dengan skabies dan kontak dekat mereka, termasuk anggota
keluarga harus diperlakukan sama untuk mencegah penyebaran skabies
KESIMPULAN
Di dalam artikel ini menjelaskan sebuah penelitian menyeluruh mengenai dampak psiko sosial
pada pasien skabies. Pemaparan di dalam artikel masih kurang memaparkan pembanding
ataupun intervensi yang dilakukan, sehimgga perlu adanya pembanding ataupun intervensi yang
lain untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
TERIMA KASIH

You might also like