Professional Documents
Culture Documents
Kelas XI Bab 5 - Kuantitas Dan Analisis Demografi - Tim Geografi UNJ-SMAN 94 Jakarta
Kelas XI Bab 5 - Kuantitas Dan Analisis Demografi - Tim Geografi UNJ-SMAN 94 Jakarta
DEMOGRAFI
C
Jenis kelamin
Komposisi penduduk
Usia
Pertumbuhan penduduk
Kuantitas Penduduk
Proyeksi pertumbuhan
penduduk
Angka Kelahiran
Angka Kematian
Persebaran
Kepadatan penduduk
Komposisi Penduduk Berdasarkan
Umur dan Jenis Kelamin
Komposisi penduduk pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria
tertentu.
Tujuannya Sebagai dasar pembuatan kebijakan terkait peningkatan
kualitas SDM.
Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, ada
beberapa konsep dan ukuran yang bisa kita pelajari, antara lain:
Keterangan :
L = Jumlah penduduk Laki-
laki
P = Jumlah penduduk
Perempuan
Contoh Soal
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi papua
sebagai berikut:
Penduduk laki-laki = 1.171.160 jiwa
Penduduk perempuan = 1.062.370 jiwa
Berapa sex ratio Provinsi Papua ?
DR = xK
Keterangan :
DR = Angka beban ketergantungan
Penduduk tidak produktif = penduduk umur 0-14 tahun dan 65 tahun keatas
Penduduk produktif = penduduk umur 15-64 tahun
K = Konstanta, nilainya 100
Contoh Soal
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data provinsi Papua sebagai
berikut:
Usia 0-14 tahun= 825.855 jiwa
Usia 15-64 tahun= 1.384.513 jiwa
Usia >65 tahun= 23.162 jiwa
Berapa angka beban ketergantungan Provinsi Papua ?
𝟖𝟐𝟓
DR = .𝟖𝟓𝟓 +𝟐𝟑 .𝟏𝟔𝟐
𝑿 𝟏𝟎𝟎=𝟔𝟏
Artinya, setiap 100 1.384.513
penduduk usia produktif di
Provinsi Papua menanggung
beban kebutuhan ekonomi
terhadap 61 orang usia tidak
produktif.
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara factor-
factor yang menambah dan mengurangi jumlah penduduk.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, yaitu
kelahiran, kematian, dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk dapat dibedakan menjadi 2,yaitu:
Keterangan :
Po = Jumlah penduduk tahun awal M = jumlah kematian
T = pertumbuhan penduduk I = Jumlah Imigrasi
L = jumlah kelahiran E = Jumlah Emigrasi
Contoh Soal :
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sebagai berikut:
Jumlah penduduk awal tahun 1999 = 1.000.0000
Kelahiran= 25.000 jiwa
Kematian= 5.000 jiwa
Migrasi masuk = 1.000 jiwa
Migrasi keluar = 500 jiwa
Pertumbuhan penduduk alami dan total Provinsi Papua adalah … dan …
Keterangan :
Pn = jumlah penduduk pada tahun n
Pn = Po (1+r)n Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
r = angka pertambahan penduduk
n = periode dalam tahun
Contoh Soal
Pn = Po (1+r)n
= 225.000.000 (1 + 1,4%)5
= 225.000.000 (1+0,014)5
= 225.000.000 (1,014) 5
= 225.000.000 (1,0721)
= 241.222.500
KELAHIRAN (NATALITAS)
Kelahiran merupakan salah satu factor kependudukan yang bersifat
menambah jumlah penduduk.
Tingkat kelahiran bergantung pada jumlah pasangan usia subur dan jumlah
bayi yang dilahirkan.
Faktor Antinatalitas
Faktor Pronatalitas
Program KB
Tingkat kesehatan
Pembatasan tunjangan
anak
Anggapan banyak anak
banyak rejeki
Anggapan anak
merupakan beban
Pengukuran Kelahiran
Rumus CBR :
B = Jumlah anak yang lahir (birth) pada
tahun tertentu
CBR= X k P = Penduduk penduduk (population)
pada tahun tertentu
K = Konstanta, nilainya 1000
Contoh Soal :
Pada suatu daerah terdapat penduduk sejumlah 25.000.000 jiwa
dan jumlah bayi yang lahir dalam setahun sebanyak 500.000 kelahiran.
Berapakan nilai CBR untuk daerah tersebut?
ASBR = X k
Keterangan :
Bx = Jumlah anak yang lahir (birth) dari wanita kelompok umur x
Px = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Konstanta, nilainya 1000
Contoh Soal
Pada suatu wilayah terdapat 100.000 wanita yang berumur antara 25-29 tahun
dan jumlah kelahiran dari wanita dalam kelompok umur tersebut sebanyak 20.000
orang. Berapa nilai ASBR wilayah tersebut ?
ASBR = x K
ASBR = x 1000 = 200
KETERANGAN :
D = Jumlah kematian pada tahun tertentu
CDR= X k P = Jumlah penduduk pada tahun tertentu
K = Konstanta (1000)
Golongan Tingkat
Kematian
Tingkat kematiannya tinggi Jika CDR > 20 jiwa setiap 1000 penduduk /
tahun
Tingkat kematiannya rendah Jika CDR < 10 jiwa setiap 1000 penduduk /
tahun
CONTOH
SOAL :
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukan data-data Provinsi Papua sebagai
berikut :
Jumlah penduduk = 1.000.000 jiwa
Jumlah kematian = 3.500 jiwa
Berapakah tingkat kematian kasar di Provinsi Papua ?
Keterangan :
Dx = Jumlah kematian dalam kelompok umur x
CDR= X k Px = Jumlah penduduk pada kelompok umur x
K = Konstanta (1000)
SMA N 94
Contoh Soal :
Keterangan :
Do = jumlah kematian bayi pada tahun tertentu
IMR= X k B = Jumlah kelahiran hidup pada tahun tertentu
K = Konstanta (1000)
Artinya, tingkat
IMR = Xk kematian bayi di
= X 1000 Provinsi Papua pada
= 7,1 tahun 2000 adalah 7
=7 jiwa setiap 1000
penduduk
Faktor Biologis
Tingkat pertumbuhan penduduk disetiap daerah berbeda-beda.
Hal ini disebabkan adanya perbedaan tingkat kematian,kelahiran dan
perkawinan.
= 124 jiwa/km2