Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
Jurnal Reading :
Diagnosis dan
Tatalaksana Melanoma Terkini
Oleh :
Muh. Adrianto. S
C014202117
Supervisor Pembimbing :
Penghalang untuk
Prevalensi Melanoma (AS):
melindungi sel-sel
• 22,1 dari 100.000 (4% dari 2019
hidup di lapisan
seluruh jenis kanker kulit) • 96.480
bawahnya
• Mortalitas: 75% • Mortalitas: 7230
SEJARAH MELANOMA
Kasus Terdokumentasi Temuan Dr. William Norris (1820-an)
• Ayah pasien meninggal akibat
1. Abad ke-5 (Hipocrates dari Cos)
2. Tulang mumi usia ~2400 tahun penyakit serupa
• Keluarga sering memiliki tahi lalat
(bukti fisik)
3. Catatan tentang tumor hitam fatal dalam jumlah banyak
• Kesimpulan:
mneyebar ke seluruh tubuh pasien
• 1651 (Dr. Highmore & Bonet) • Melanoma muncul dari tahi lalat
• 1757 (Henrici & Nothangel) • Dapat diwariskan
Kelemahan penanda
proliferasi
• Tumor dengan infiltrasi
sel imun tinggi & aktif
mitosis ⇢ proliferasi
dilebih-lebihkan
• Spesifitas kurang
BIOMARKER PROGNOSTIK SEROLOGIS
Mekanisme
Kemajuan Penelitian
• Mekanisme yang mengakibatkan
resistensi sekunder ditemukan
• Pengembangan obat-obatan baru
untuk efek yang tahan lebih lama
IMUNOTERAPI
Sel Memungkinkan
Sel T stimulasi
Melanoma
respon
imun
Gambar 2. Regulasi respons sel-T oleh CTLA4 dan PD1. (A) Aktivasi sel-T oleh sel dendritik membutuhkan pensinyalan oleh kompleks MHC dan CD28.
Pengikatan CTLA4 ke B7-1/2 (CD80/86) menekan aktivasi sel-T dan bertindak sebagai mekanisme umpan balik untuk mencegah respons imun yang
berkelanjutan. Mengikat kompleks MHC kelas I pada sel melanoma menyebabkan aktivasi sel-T. Setelah aktivasi terus-menerus, sel-T meningkatkan ekspresi
PD-1. Ketika PD-1 berikatan dengan PD-L1/2 yang diekspresikan oleh sel tumor, hal ini menyebabkan penonaktifan sel-T. (B) Antibodi terhadap CTLA4, PD1
atau PD-L1/2 mencegah pengikatan ke ligan terkait yang menyebabkan aktivasi sel-T dan stimulasi respons imun terhadap sel tumor. Singkatan: DC, sel
dendritik; CTLA4, antigen limfosit T sitotoksik 4; PD1, kematian terprogram 1; TCR, reseptor sel-T; MHC, kompleks histokompatibilitas utama; PD-L1, ligan
kematian terprogram 1; PD-L2, ligan kematian terprogram 2.
KESIMPULAN
Melanoma adalah penyakit heterogen ganas & kompleks yang
sulit dalam diagnosis & terapi serta sangat mematikan