You are on page 1of 67

CASE

PRESENTATION
Program Pendidikan Profesi Dokter
IKM FK UNISSULA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KEHAMILAN RISIKO
TINGGI KEK DAN ANEMIA PADA NY. YourKM G1P0A0
Picture Here DI PUSKESMAS HALMAHERA
DENGAN PENDEKATAN HL BLUM
Di Kelurahan Rejosari Puskesmas Halmahera Semarang

Pembimbing :
dr. Ratnawati, M.Kes

Disusun oleh :
Mila Camelia
30101507491
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Kehamilan
Risiko
Tinggi

KEK ANEMIA
Latar Belakang
• Kehamilan risiko tinggi yaitu kondisi seorang ibu hamil yang bisa membentuk janin
dikandung tidak tumbuh dengan sehat, bahkan menimbulkan kematian pada ibu
dan janin (Muslihatun, 2009).

• Riskesdas menunjukkan pada tahun 2013 proporsi wanita usia subur dengan KEK
usia 15-49 tahun yang hamil sebesar 24,2 % dan yang tidak hamil sebesar 20,8 %
sedangkan pada tahun 2018 proporsi wanita subur dengan KEK usia 15-49 tahun
yang hamil sebesar 17,3 % dan yang tidak hamil sebesar 14,5 % sehingga hal ini
mengalami penurunan.

• Anemia merupakan kondisi dimana kadar hemoglobin kurang dari 11 mg/dl, dimana
anemia defisisensi zat besi merupakan salah satu masalah gizi yang sering dijumpai
(Tjokroprawiro, 2015).
• Proporsi anemia pada ibu hamil tahun 2013 adalah 37,1 % sedangkan pada tahun
2018 mengalami peningkatan menjadi 48,9 %.
Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi
Rumusan kejadian kehamilan risiko tinggi KEK dan
Masalah anemia
pada Ny. KM G1P0A0 di puskesmas Halmahera
dengan pendekatan HL BLUM ?
Tujuan Penelitian

Tu- • Untuk memperoleh informasi mengenai faktor-faktor


juan penyebab kejadian kehamilan risiko tinggi KEK dan
Umu anemia pada Ny. KM berdasarkan pendekatan HL

m Blum.
Tujuan Penelitian
memperoleh informasi
mengenai pelayanan ke-
Tujuan Khusus sehatan yang berpen-
garuh pada kejadian ke-
hamilan risiko tinggi KEK
Untuk memperoleh infor- dan anemia
masi mengenai lingkun-
gan yang berperan dalam
kejadian kehamilan risiko memperoleh informasi
tinggi KEK dan anemia mengenai diagnosis
holistik dan terapi
komprehensif pada ke-
memperoleh informasi jadian kehamilan
mengenai perilaku yang risiko tinggi KEK dan
berperan dalam kejadian anemia
kehamilan risiko tinggi
KEKdan anemia
Manfaat Penelitian
Manfaat bagi mahasiswa

• Mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kejadian kehamilan risiko tinggi KEK dan anemia
• Mahasiswa mengetahui secara langsung permasalahan yang ada di lapangan
• Sebagai media yang menambah wawasan pengetahuan tentang ilmu kesehatan masyarakat
• Mahasiswa menjadi terbiasa melaporkan masalah mulai penemuan masalah sampai pembuatan plan of ac-
tion

Manfaat bagi masyarakat

• Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai faktor yang


mempengaruhi kejadian kehamilan risiko tinggi KEK dan anemia sehingga
dapat dilakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
• Memberikan masukan bagi tenaga kesehatan untuk lebih memberdayakan
masyarakat dalam upaya kesehatan promotif dan preventif tehadap kejadian
kehamilan risiko tinggi KEK dan anemia
ANALISA
SITUASI
WAKTU DAN CARA PENGAMATAN

Waktu pengamatan :
• 19 September 2020

Cara Pengamatan :
• Pengambilan kasus Kehamilan resiko tinggi dilakukan berdasarkan
konfirmasi Puskesmas Halmahera Semarang.
• Anamnesis holistik dan kunjungan rumah untuk mengamati perilaku
dan kondisi lingkungan pasien yang dilakukan di Kanalsari Timur IIINo.
19 RT 6 / RW 14, Semarang
Identitas Pasien
Nama : Ny KM
Jenis Kelamin : Wanita
Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kanalsari Timur III No. 19 6/14
Pendidikan : SMA
Kewarganegaraan : WNI
Anamnesis Holistik
ASPEK I ASPEK PERSONAL

Keluhan Utama

• Keringat dingin, pusing, perut kenceng, mudah lelah, mual & muntah

Harapan

• Keluhan hilang dan dapat melahirkan dengan keadaan selamat.

Kekhawatiran

• Sakit yang dialami dapat membahayakan dan mempersulit proses persalinan.


ASPEK 2 ANAMNESIS RIWAYAT MEDIS UMUM

Riwayat Penyakit Sekarang


Riwayat Haid
Riwayat Pernikahan
Riwayat Obstetri
Riwayat ANC, Imunisasi, KB
Riwayat Operasi
RPD, RPK, Riwayat Gizi, Sosek
RPS
Pasien mengeluh merasa pusing, keringat dingin, perut
kenceng, mudah lelah, mual muntah. Keluhan muncul
hilang timbul. Keluhan mual dan muntah timbul pada saat
mencium bau rokok dan bau menyengat. Pasien juga
merasa mudah lelah saat mengerjakan pekerjaan rumah.
Keluhan membaik dengan istirahat. Pasien makan tidak
teratur serta sering makan 2 kali sehari. Pasien mengaku
nafsu makan turun. Pasien juga sering tidak
menghabiskan makanannya karena merasa mual.
RIWAYAT HAID

Menarche : 11 tahun HPHT : 10 Januari 2020


Siklus haid : Teratur, 28 hari HPL : 17 Oktober 2020
Lama haid : 5 hari Hamil : 38 minggu
RIWAYAT PERNIKAHAN
Menikah pertama kali dengan suami sekarang. Usia pernikahan
saat ini 1 Tahun.

RIWAYAT OBSTETRI
G1P0A0
RIWAYAT ANC

Pasien memeriksakan kandungan ke dokter spesialis dan puskesmas.


Setiap ANC pasien mengeluh mual, muntah, pusing, dan lemas.
• ANC 1: di RSWP Citarum, UK: 8 minggu  Vit B6 dan Asam Folat 2 kali 1
• ANC 2: di RSWP Citarum, UK: 33 minggu USG, penambah darah 2 kali 1
• ANC 3: di puskesmas, UK: 38 minggu  penambah darah 2 kali 1, kalsium laktat
1 kali 1, dan asam askorbat 1 kali 1
RIWAYAT IMUNISASI
Saat bayi dan sekolah SD pasien sudah mendapatkan
imunisasi tetanus. Pasien juga mendapatkan imunisasi
TT ditahap calon pengantin.

RIWAYAT KB
Pasien belum pernah menggunakan KB
RIWAYAT OPERASI
TIDAK ADA
RPD
Pasien memiliki riwayat anemia sejak SMA dan tidak
memiliki riyawat alergi

RPK

• Keluarga tidak ada yang pernah mengalami kondisi seperti pasien


• Suami pasien terbiasa merokok 1 bungkus/hari
RIWAYAT GIZI
Nafsu makan pasien menurun, sering merasa mual saat makan
dan makan tidak teratur selama hamil.

• IMT UK 38 minggu adalah 19,35 kg/m2 (normal : 18,5 – 24,99 kg/m2)


• LILA : 22,5 cm (normal : 23,5 cm). LiLA kurang dari nilai normal.
RIWAYAT SOSEK
Pasien adalah anak ke 4 dari 6 bersaudara.
Penghasilan total ± 2,5 juta perbulan.
Pasien berobat dengan BPJS non PBI.
Kesan: sosial ekonomi menengah kebawah
ASPEK 3 FAKTOR RISIKO INTERNAL

DATA INDIVIDU DATA PERILAKU MINUM TABLET BESI

DATA PERILAKU MAKAN DATA HYGENITAS PERSONAL


ASPEK 3 FAKTOR RISIKO INTERNAL
DATA INDIVIDU

• Pasien berusia 24 tahun, pendidikan terakhir pasien adalah SMA. Saat umur kehamilan
38 minggu berat badan pasien 47,7 kg. Tinggi badan pasien 157 cm. Indeks massa
tubuh pasien saat kehamilan 38 minggu adalah 19,35 kg/m 2 (normal : 18,5 – 24,99 kg/
m2). Lingkar lengan atas pasien 22,5 cm (normal : 23,5 cm). Kesan pengukuran indeks
massa tubuh dalam batas normal dan lingkar lengan atas tidak dalam batas normal.
• Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin 8,3 gr/dl. Pemeriksaan
hemoglobin menunjukkan hasil kurang dari normal ( normal :12 -16 gr/dl) sehingga
dinyatakan pasien mengalami anemia.
ASPEK 3 FAKTOR RISIKO INTERNAL
DATA PERILAKU MAKAN

Bahan
• Pola makan tidak teratur dan
Tanggal Food
Waktu Makan Nama Makanan
Banyaknya Total tidak bervariasi
Recall (kal)
Energi
• Malas makan karena bila makan
URT
(kal) merasa mual
• Jarang mengkonsumsi makanan
Nasi 1 centong 85 selingan

Pagi Tempe goreng 1 buah 34

Sayur Bayam ½ mangkuk  38


Air putih 1 gelas 0
18 September
620
2020 Nasi 2 centong 175

Daun ketela re- JUMLAH KEBUTUHAN


Malam bus ½ mangkuk 38 KALORI IBU HAMIL
Telur ceplok 1 butir 89
BELUM TERCUKUPI
Teh 1 gelas 55
Mangga 1 buah 106
ASPEK 3 FAKTOR RISIKO INTERNAL
DATA HYGENITAS PERSONAL

Cuci tangan sudah mengetahui cara cuci tangan den-


gan benar tetapi masih sering tidak menggunakan
sabun
ASPEK 4 FAKTOR RISIKO EKSTERNAL

Data lingkungan
(sosial ekonomi)

Data rumah

Data Fasyankes
(Sarana, Akses,
Program)
ASPEK 4 FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
Data lingkungan (sosial ekonomi)

.
Penghasilan total keluarga ± 2,5 juta perbulan
Kesan sosial ekonomi : menengah kebawah
Pasien menggunakan BPJS non PBI

Pasien tidak bekerja / IRT


ASPEK 4 FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
Data Rumah
Luas bangunan ± 10 x 6
m2.
Rumah tersebut terdiri
atas 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga, 2 kamar • Tidak terdapat jendela pada Kamar pasien
tidur, dapur dan kamar • Pencahayaan kurang terang oleh karena hanya ada
mandi 2 ventilasi/jendela pada depan rumah dan jarang
dibuka
• Tidak terdapat tempat sampah tertutup di dalam
rumah

TOTAL Penilaian Rumah Sehat = 805 (<1068)


Hasil Penilaian : Rumah Tidak Sehat
ASPEK 4 FAKTOR RISIKO EKSTERNAL
Data Fasilitas Pelayanan Kesehatan

SARANA PELAYANAN KE- PROGRAM PADA PELAYANAN


SEHATAN KESEHATAN
Pasien memeriksakan - Bidan Pembina wilayah belum
kandungannya di RS dan melakukan kunjungan ke rumah
Puskesmas Halmahera ibu hamil

AKSES PELAYANAN KESE-


HATAN
Jarak puskesmas dan rumah
pasien adalah terjangkau 2,7
km yang dapat ditempuh seki-
tar 6 mnt.
Tekanan darah : 115/80 mmHg

Nadi : 95 x/menit

ASPEK 5 RR : 20 x/menit

DERAJAT Temperatur : 37,3 0C

FUNGSIONAL Antropometri : BB: 47,7 kg TB: 157cm

IMT : BB/TB2 = 47,7/(1,57 x 1,57)=

IMT = 19,35 kg/m2

LILA : 22,5 cm

Status gizi : KEK


Kepala : normocephal
Rambut : hitam, tidak mudah dicabut
Kulit kepala : massa (-)
ASPEK 5 Wajah : simetris, massa (-)

DERAJAT Mata : konjungtiva anemis (+/+),


sklera ikterik (-/-), refleks cahaya
FUNGSIONAL (+/+)

Status Present Telinga : normotia, massa (-/-), sekret


(-/-)
Hidung : deformitas (-), sekret (-/-)
Mulut : bibir pucat (-), kering(-),
sianosis (-)
Leher : simetris, pembesaran kelenjar
Thorax
Inspeksi : simetris, retraksi ruang sela iga (-),
massa (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-),gerakan dind-
ing dada simetris, fremitus vocal simetris
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi
ASPEK 5 Cor :
Pulmo
S1 S2 regular, murmur (-), gallop (-)
: vesikuler (+) seluruh lapang paru, Rhonki

DERAJAT basah (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen
FUNGSIONAL Inspeksi : membesar dengan arah membujur,
tanda-tanda inflamasi (-), massa (-),spider nevy (-), dis-
tensi (-), striae gravidarum (-)
Status Present Auskultasi : bising usus (+) normal, bising pembuluh
darah (-)
Perkusi : timpani (+), nyeri ketok (-), nyeri ketok
CVA (-/-)
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
Pelvis: deformitas (-), krepitasi (-), massa (-), nyeri
tekan (-)
Musculoskeletal : gerakan bebas (+), deformitas (-),
krepitasi (-), nyeri tekan (-)
Saraf
Kaku kuduk : Tidak ditemukan
Saraf kranialis : Dalam batas normal

ASPEK 5 Motorik
Gerakan
Superior
N/N
Inferior
N/N

DERAJAT
Kekuatan 5/5 5/5
Tonus N/N N/N
Trofi N/N N/N

FUNGSIONAL Tabel 2.4. Pemeriksaan Motorik

Status Present Refleks fisiologis : +/+


Refleks patologis : -/-
Kulit : ikterik (-), petekhie (-), turgor kulit <
2detik
Ekstremitas : Edema - / - -/-
Akral dingin -/- -/-
Pemeriksaan Luar
Inspeksi : Perut membesar dengan arah

ASPEK 5 Palpasi
membujur,
: Leopold I
Ballotement +
DERAJAT Leopold II
Leopold III
FUNGSIONAL Leopold IV
TFU : 28 cm
His : belum dapat
Status Obstetri dinilai
DJJ : 140
Pemeriksaan panggul luar : tidak dilakukan
Vaginal toucher : tidak dilakukan
* Hematologi

- Golongan darah :O

- Hemoglobin : 8,3 g/dl

ASPEK 5 -Leukosit :Tidak dilakukan

DERAJAT - Trombosit : Tidak dilakukan

FUNGSIONAL *Imunoserologi

- HbsAg : non reaktif ** Urinalisa

Pemeriksaan Penunjang - HIV : non reaktif - Protein : negatif


Tanggal 10 September 2020
- VDRL : negatif - Reduksi : negatif
DATA KELUARGA
GENOGRAM

No. Nama Usia Pekerjaan Status

1.
Ny. KM 24 Tahun Ibu Rumah Tangga Pasien

2.
Tn. MSF 24 Tahun Wiraswasta Suami
DIAGNOSIS HOLISTIK

• Aspek 1 • Aspek 2 • Aspek 3 • Aspek 4


• Aspek 5
• Keluhan Utama : • Faktor Risiko Internal • Faktor Risiko
• Diagnosis
Keringat dingin, • Pengetahuan Eksternal : • Derajat Fung-
pusing, perut ken- klinis: Ke- • Status ekonomi
pasien akan
ceng, mudah lelah, hamilan re- keadaan yang menengah ke- sional :
mual & muntah siko tinggi dialami pasien bawah membuat
• Harapan : kebutuhan gizi Derajat 1
KEK dan • Kesadaran pasien
Keluhan yang
akan pentingnya yang diperlukan
dirasakan dapat anemia pasien kurang • pasien tidak
berkurang dan da- menjaga
• KEK  LILA kehamilannya terpenuhi
memiliki ke-
pat melahirkan • Kebiasaan
dengan selamat 22,5 cm
merokok suami sulitan di-
• Kekhawatiran: Ter- • Anemia  pasien
jadi hal – hal yang
tidak diinginkan Hb 8,3 gr/dl mana pasien
pada dapat hidup
kehamilannya.
mandiri.

Aspek I Aspek II Aspek III Aspek IV Aspek V


PEMBAHASAN
ANALISA PENYEBAB MASALAH
ANALISA
PENYEBAB
MASALAH
PENDEKATAN HL BLUM
Plan of Action
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pendekatan HL Blum terdapat beberapa faktor resiko yang men-
jadikan ibu hamil mengalami resiko KEK dan anemia :

PERILAKU

• Pengetahuan pasien mengenai kebutuhan gizi pada ibu hamil masih kurang
• Kebiasaan makan tidak teratur dan tidak bervariasi sehingga kebutuhan kalori
ibu hamil tidak tercukupi
• Pengetahuan pasien tentang anemia dan cara meminum tablet besi yang benar
masih kurang
• Pasien merasa mual pada saat makan sehingga intake makanan terutama yang
mengandung zat besi kurang
• Perilaku hygenitas personal masih kurang

50
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pendekatan HL Blum terdapat beberapa faktor resiko yang men-
jadikan ibu hamil mengalami resiko KEK dan anemia :

PELAYANAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
• Rumah pasien termasuk dalam kate- • Bidan Pembina wilayah belum
gori rumah tidak sehat melakukan kunjungan ke rumah
• Status ekonomi kurang pasien dan belum memberikan in-
formasi mengenai keadaan
kehamilan resiko tinggi pada pasien

GENETIK
Tidak ada
51
SARAN UNTUK PASIEN

• Makan makanan yang memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil.


• Meminum tablet Fe dan vitamin yang diberikan puskesmas
secara rutin
• Mengkonsumsi variasi makanan selingan secara teratur
• Melakukan ANC secara rutin.
• Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

52
SARAN UNTUK PUSKESMAS
• Memberikan penyuluhan mengenai kehamilan risiko tinggi kepada pasien,
keluarga serta masyarakat sekitar sehingga masyarakat dapat mengetahui
mulai dari definisi, penyebab, pencegahan dan penanganan yang benar.
• Memberikan penyuluhan mengenai kebutuhan gizi ibu hamil.
• Memberikan penyuluhan mengenai PHBS dan rumah sehat.
• Memberikan penyuluhan mengenai anemia dan cara pencegahannya pada
wanita usia subur
• Memberikan tablet besi gratis pada remaja secara rutin untuk mencegah
anemia
• Mengoptimalkan kinerja gasurkes.
53
DOKUMETASI
Terimakasih

You might also like