You are on page 1of 61

K I M I A K E L A S X I I

Serat yang terdapat


pada pakaian
merupakan bentuk
polimer sintetis yaitu
nilon. Apakah polimer
itu?
PETA KONSEP berupa
Molekul Monomer

Dapat membentuk Tersusun atas

disebut
Makromolekul Polimer

Dikelompokkan berdasarkan

Cara Pembuatan Asalnya Jenis Monomer

Polimer
Adisi
Polimer Polimer
Alam Buatan
Polimer
Kondensasi

Karbohidrat Protein Lipid


PENGERTIAN POLIMER

Poli : banyak
Mer : monomer ; satu unit pembentuk

Polimer: molekul besar atau makromolekul yang tersusun


dari monomer-monomer

Polimer = monomer + monomer + monomer + …. + monomer

Struktur dua dimensi DNA Struktur tiga dimensi DNA


yang berbentuk heliks yang sangat panjang
POLIMER ALAM

Adalah polimer yang berada di alam dan berasal dari


mahluk hidup. Sifat polimer alam adalah sukar dilebur dan
dicetak, hidrofilik, dan cepat rusak

POLIMER MONOMER POLIMERISASI CONTOH


Biji-bijian, akar,
Pati/ amilum Glukosa Kondensasi umbi
Sayur, kayu,
Selulosa Glukosa Kondensasi kapas
Susu, daging,
Protein Asam amino Kondensasi telur, wol, sutra
Molekul, DNA
Asam nukleat Nukleotida Kondensasi dan RNA
Getah pohon
Karet alam Isoprena Adisi karet
POLIMER BUATAN/ SINTETIS

Adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat


oleh manusia

POLIMER MONOMER TERDAPAT PADA


Kantung, kabel
Polietena Etena
plastik
Wajan atau panci
Teflon Tetrafluoroetana
antilengket
Pipa paralon, pelapis
PVC Vinil klorida
lantai

Beberapa contoh
polimer buatan
POLIMER BERDASARKAN PEMBENTUKANNYA

Reaksi pembentukan polimer dinamakan polimerisasi, yaitu reaksi


penggabungan molekul-molekul kecil (monomer) membentuk molekul
yang besar (polimer).

POLIMER ADISI

Adalah reaksi pembentukan polimer dari monomer-monomer


yang berikatan rangkap (ikatan tak jenuh)

Polimer adisi ini identik dengan plastik, misalnya


polietilena, polipropena, polivinil klorida, teflon, dan
poliisoprena
Contoh pembentukan polimer adisi

Pembentukan polietena (polietilena) dari etena (etilena)

Pembentukan polivinil klorida (PVC)


dari vinil klorida (1-kloroetana)
Contoh polimer adisi dan kegunaannya

NAMA
MONOMER POLIMER KEGUNAAN
POLIMER
Tas plastik,
CH2 = CH2 Polietilena botol, mainan,
isolasi listrik

CH2 = CH – Cl Pipa, genteng,


Polivinil klorida
plastik
POLIMER KONDENSASI

Adalah polimer yang dibentuk dari monomer-monomer


yang mempunyai dua gugus fungsi, contohnya adalah:

Pembentukan Nilon

Contoh barang yang


terbuat dari nilon
Pembentukan Poliester (Polietilena tereftalat)
atau dakron

Contoh benda yang


terbuat dari poliester
Dari contoh diatas dapat disimpulkan
bahwa polimerisasi kondensasi akan
menghasilkan molekul kecil air dan
monomernya mempunyai gugus fungsi
pada kedua ujung rantainya

n monomer  1 polimer + (n-1) H2O


POLIMER BERDASARKAN JENIS MONOMERNYA

Homopolimer
Adalah polimer yang monomernya sejenis, contohnya
selulosa dan protein.

(-P-P-P-P-P-P-P-P-)n

Kopolimer atau Heteropolimer


Adalah polimer yang monomernya tidak sejenis,
contohnya dakron, nilon-66, melamin.
(-P-S-S-P-P-S-S-S-P-S-P)n Kopolimer tidak beraturan

(-P-P-P-S-S-S-P-P-P-S-S-S-)n Kopolimer blok

(-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S-P-S)n Kopolimer berseling


POLIMER BERDASARKAN SIFATNYA TERHADAP PANAS
Polimer Termoplas

Adalah polimer yang tidak tahan panas, dapat dilebur


untuk dicetak kembali contohnya polietilena,
polipropilena, dan PVC.
PVC adalah contoh
polimer termoplas

Polimer Termoseting
Adalah polimer yang tahan panas, sukar meleleh
sehingga sukar untuk didaur ulang, contohnya:
melamin dan bakelit
Benda yang terbuat dari
melamin dan bakelit
POLIMER BUATAN
Karet Sintetis
Karet sintetis dibuat dengan bahan dasar monomer
seperti butadiena dan stirena dengan cara
kopolimerisasi, contohnya pembuatan Polibutadiena
Stirena atau Buna atau SBR (Stirena Butadiena
Rubber) yang banyak digunakan untuk ban.

Ban dapat dibuat dari


karet sintetis
Buna mengalami proses vulkanisasi yang
melibatkan terbentuknya jembatan sulfida antara
rantai-rantai polimer. Jika karet ini diregangkan,
jembatan belerang menahan rantai-rantai polimer
sehingga tidak mudah putus, kemudian karet
tersebut akan kembali ke bentuk semula
Serat Sintetis
Contoh serat sintetis adalah nilon dan poliester
(dakron). Dakron digunakan untuk membuat lembaran
film tipis yang disebut mylar. Mylar sering digunakan
untuk pita rekam magnetik. Nilon digunakan untuk
serat kain
Produk dari nilon dan wol

Orlon
Merupakan polimer adisi dari monomer
akrilonitril. Merupakan serat sintetis
yang digunakan sebagai bahan
campuran wol, karpet, dan kaus kaki
Produk dari nilon dan polimer orlon
(Tetrafluoroetena)
• Digunakan untuk pelapis wajan, pelapis tangki di
pabrik kimia, pipa antipatah, dan kabel listrik
Teflon
klorida)
• Digunakan untuk membuat pipa plastik, pipa
paralon, kulit sintetis, dan pipa kabel listrik
PVC (Polivinil
(polipropilena)
• Digunakan untuk membuat botol plastik, karung,
tali, dan kabel listrik (insulator
Polipropena
(Polietilena)
• Dicetak lembaran untuk kantong plastik, Plastik
pembungkus makanan, ember, dan sebagainya
Polietena
dan teflon
Kegunaan PVC, flexiglass,
polimer bakelit
Struktur
formaldehida)
• Digunakan untuk instalasi listrikdan alat- Bakelit (Fenol
alat yang tahan pada suhu tinggu
metakrilat)
• Digunakan untuk jendela pesawat terbang Flexiglass (Polimetil
dan lampu belakang mobil
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN PLASTIK

Keuntungan penggunaan plastik adalah dapat digunakan


berulang-ulang dan tahan terhadap keadaan lingkungan
yang berubah-ubah.

Kerugian

Jika dibuang di tanah, plastik tidak dapat


lebur degan tanah sehingga tanah mudah
terkena erosi

Sampah plastik dapat


menganggu pemandangan
lingkungan, dan menyumbat
saluran air.
MENCEGAH DAN MENANGANI LIMBAH PLASTIK

• Mendaur ulang plastik khususnya jenis termoplas untuk


diproses dan dicetak kembali menjadi bahan yang
berguna.
• Menggunakan plastik biodegradable atau dapat
diuraikan mikroba, plastik jenis ini terbuat dari polimer
pati atau amilum.
KARBOHIDRAT
Berasal dari kata karbon (atom C) dan hidrat yang artinya air
(H2O), artinya karbohidrat akan terpisah menjadi dua bagian jika
dipanaskan, yaitu karbon dan air.

Cx(H2O)y  xC + yH2O

GLUKOSA
Monosakarida (C6H12O6)
Aldosa (aldodtriosa, aldotetrosa,…)
Ketosa (ketotriosa, ketotetrosa, …)
Oligosakarida (dua sampai sepuluh satuan monosakarida)
Disakarida (misalnya sukrosa)
Trisakarida (misalnya rafinosa)
Polisakarida (lebih dari sepuluh satuan monosakarida)
(misalnya pati dan selulosa)
Monosakarida

Monosakarida yang mengandung


Berdasarkan jenis gugus aldehida disebut aldosa
gugus karbonil yang
dimiliki Monosakarida yang mengandung
gugus keton disebut ketosa

Triosa (mengandung 3 atom karbon)

Berdasarkan jumlah Tetrosa (mengandung 4 atom karbon)


atom karbon yang
dimiliki Pentosa (mengandung 5 atom karbon)

Heksosa (mengandung 6 atom karbon)

Pentosa dan heksosa sering juga


disebut molekul gula
Contoh Pentosa Contoh Ketosa

Contoh Aldosa

Struktur
Haworth dua
dimensi ribosa
Struktur
beberapa
monosakarida
dari heksosa

Struktur dua
dimensi dari
glukosa dan
fruktosa
Konfigurasi Monosakarida

Struktur yang tidak dapat dihimpitkan di atas struktur yang


lainnya tetapi keduanya mempunyai hubungan seperti
suatu benda dengan bayangan cerminnya disebut
enansiomer (enantiomer) atau bayangan cermin.

Enansiomer yang memutar bidang cahaya


terpolarisasi ke kanan disebut bersifat putar kanan
(dextrorotatory) dan ditandai dengan + atau D

Enansiomer yang memutar bidang cahaya


terpolarisasi ke kiri disebut bersifat putar kiri
(levorotatory) dan ditandai dengan - atau L

Atom karobon yang mengikat empat gugus yang


berbeda disebut bersifat kiral atau asimetri.
Struktur dari D-glukosa dan L-glukosa

Struktur
gliseraldehida
W.N Haworth mengenalkan struktur lingkar tertutup yang disebut
hemiasetal. Pada struktur ini gugus hidroksil (-OH) dan karbonil (-C=O)
berkonjugasi di dallam strukturnya dan dikenal dengan konjugasi internal.

Atom H akan berikatan dengan atom O pada gugus karbonil yang sudah
mengalami adisi menjadi ikatan tunggal

Berubahnya ikatan rangkap –C=O menjadi –CH-OH disebut adisi internal


Monosakarida berupa kristal padat tidak berwarna, larut dalam
air dan tidak larut dalam pelarut nonpolar dan berasa manis

Monosakarida dapat dioksidasi dengan oksidator seperti Fe3+


atau Cu2+

Glukosa dan gula-gula lain yang dapat mereduksi Fe3+ atau


Cu2+ dinamakan gula pereduksi.

Karbohidrat akan teroksidasi di udara terbuka dan lama


kelamaan akan terbentuk asam asetat.

Karbohidrat akan mengalami dehidrasi jika dipirolisis


dengan panas atau asam sehingga terbentuk arang, reaksi
ini disebut reaksi pengarangan.
Reaksi reoks dengan bantuian enzim (a) serta antara glukosa
dengan Cu2+ (b)
Disakarida

Dua unit monosakarida bergabung


menjadi satu, maka hasilnya disebut
disakarida. Hidrolisis suatu disakarida
oleh asam atau suatu enzim akan
menghasilkan dua molekul monosakarida

Maltosa
Maltosa dihasilkan dari pati
melelui kerja enzim “malt”,
dengan bantuan ragi, pati
mengalami fermentasi
menjadi glukosa, selanjutnya
Struktur maltosa
menjadi etanol dan gas CO2
Dalam metabolisme, maltosa diperoleh dari hidrolisis amilum
melalui bantuan enzim diastase. Maltosa dihidrolisis menjadi 2
unit glukosa dengan bantuan katalis asam atau dalam proses
metabolisme dengan enzim maltase

Laktosa

Disebut gula susu karena merupakan gula utama


yang terdapat dalam susu ibu maupun susu sapi.
Hasil hidrolisisnya dengan katalis garam mineral
akan menghasilkan glukosa dan galaktosa
Sukrosa
Adalah disakarida yang terdiri dari glukosa dan
fruktosa, unit glukosa terikat sebagai asetaldan fruktosa
sebagai ketal, hal ini menyebabkan sukrosa bukan gula
pereduksi. Sukrosa diperoleh dari batang tebu

Sukrosa dihidrolisis menghasilkan glukosa dan fruktosa


Selobiosa
Merupakan gula pereduksi yang diperoleh dari
selulosa yang dihidrolisis dengan hati-hati

Struktur selobiosa: ikatan antara glukosa dan


glukosa merupakan ikatan β
Polisakarida
Polisakarida dibentuk melalui polimerisasi kondensasi

Kondensasi gugus –OH monosakarida 1 dan 4α

Kondensasi
pada posisi 1,6α
Antarmonosakarida diikat oleh gugus -O- atau alkoksi
Polisakarida pati
terdapat pada
gandum, padi,
dan kentang

Homopolisakarida mengandung satu jenis monomer,


contohnya pati.
Heteropolisakarida mengandung dua jenis atau lebih
monomer, contohnya kitin.

Rangka luar
belalang dan kupu-
kupu mengandung
kitin
• Mengandung dua macam polimer, yaitu amilosa dan
amilopektin
Pati • Terdapat pada padi, gandum, kentang, dimanfaatkan
untuk industri makanan

• Strukturnya seperti amilopektin tetapi dengan titik


Glikogen cabang yang lebih banyak
• Dalam tubuh digunankan sebagai cadangan makanan

• Digunakan sebagai bahan industri kain, misalnya


pembuatan rayon untuk sutera tiruan
Selulosa • Dibuat sebagai kertas selofan untuk pembungkus
rokok.
Protein

Protein merupakan polipeptida yang dibangun oleh monomer


asam amino dengan reaksi polimerisasi kondensasi.

Kombinasi lebih dari 10 asam amino disebut polipeptida

Struktur dasar
asam amino

Pembentukan protein melalui


polimerisasi kondensasi
Struktur dan Tata Nama Protein
Penamaan protein bergantung pada strukturnya,
molekul protein disusun oleh pengulangan unit molekul
sederhana, yaitu asam amino.

Asam amino essensial adalah asam amino yang tidak dapat


dibuat atau disintesisi oleh tubuh. Contohnya: leusin, isoleusin,
treonin, metionin, lisin, fenilalanin, arginin, histidin, dan triptofan

Asam amino nonesensial adalah asam amino yang sudah ada


pada tubuh karena dapat dibuat oleh tubuh itu sendiri. Contohnya:
glisin, alanin, serin, sistein, asam glutamat, tirosin, prolin,
asparagin, dan glutamin
Sifat Asam Amino
Ion Zwitter atau Amfoter
Pada asam amino terjadi pembentukan kutub (+) dan (-)
dalam satu molekulnya. Gugus karboksil akan bermuatan
negatif dan gugus amino akan bermuatan negatif.

Molekul asam amino memiliki dua jenis muatan yang disebut


ion Zwitter.

Dengan memiliki dua gugus yang bersifat asam dan basa, maka
asam amino bersifat amfoter
Optis Aktif

Asam amino memiliki atom C kiral pada nomor 2


atau pada piosisi a. Glisin merupakan satu-satunya
asam amino yang tidak memiliki atom C kiral karena
–R hanya ada gugus H.

Struktur asam
amino glisin
Variasi Struktur asam amino dengan Harga pH

Asam amino yang bermuatan positif direaksikan dengan


basa, pH akan naik dan muatan positifnya akan
berkurang hingga menjadi netral. Jika basa
ditambahkan lagi maka pH akan naik dan asam amino
akan bermuatan negatif

Asam amino mempunyai harga pI (pH isoelektrik), yaitu pH


saat matan positif dan negatifnya seimbang atau netral
(isoelektrik)
Sifat Protein

Ikatan kimia dalam protein menentukan karakter


protein tersebut. Umumnya protein memiliki ikatan
hidrofobik dan hidrofilik.

Denaturasi Protein
Secara imia adalah putusnya ikatan peptida selain
struktur primer pada protein.

Secara biologis adalah hilangnya sifat alamiah protein


karena rusaknya struktur secara primer sehingga sifat
aktif biologisnya berubah.
Fisik:
Pemanasan, pendinginan, perlakuan
Tingkah laku fisik mekanik, tekanan hidrostatik, dan radiasi
yang menyebabkan
denaturasi protein
Kimia:
Penambahan asam, penambahan basa,
penambahan logam, pelarut organik

Hidrolisis Protein
Protein akan terhidrolisis mejadi asam-asam amino
dengan bantuan katalis enzim, asam, dan basa
Kegunaan dari Protein
Homoprotein:
Terdiri atas monomer asam-asam amino,
Berdasarkan contoh albumin, kasein
monomer
penyusunnya Heteroprotein:
Tersusun atas monomer asam amino dan
nonasam amino serta terikat oleh gugus
makromolekul lain. Contoh : protein yang
diikat –nukleo, -gliko, -fosfo, dan
metaloprotein.

Albumin pada
telur termasuk
homoprotein
Struktur Primer

Berdasarkan Struktur Sekunder


struktur
peptidanya Struktur Tersier

Struktur Kuarterner

Struktur
Kuarterner Protein
Perhatikan Animasi Struktur DNA dibawah ini:
Berdasarkan Bentuknya dibagi menjadi protein berbentuk serat
yang tidak larut dalam air, dan protein berbentuk globular yang
larut dalam air (contohnya enzim dan hormon)

Contoh protein berdasarkan fungsi biologisnya

Kelompok Contoh
Enzim Ribonuklease, tripsin
Protein penyimpan/ nutrien Kasein, ovalbumin
Protein transpor Hemoglobin, lipoprotein
Protein pengatur Insulin
Lipid
Lipid adalah biomolekul yang tidak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik nonpolar. Jenis lipid antara
lain asam lemak, trigliserida, lilin, fosfolipid, spingolipid,
steroid danbeberapa vitamin

Asam Lemak
Tersususun dari ester-ester dari gliserol dan asam karboksilat
rantai panjang. Berdasarkan jumlah dan letak ikatannya:

Jenuh
(saturated)
Asam lemak Tunggal
(fatty acids) (monounsaturated)
Tidak jenuh Omega-3
(unsaturated) (ω- 3)
Majemuk
(poliunsaturated)
Omega-6
(ω- 6)
Pada rantai hidrokarbonnya, asam lemak tak jenuh tidak
memiliki ikatan rangkap, asam lemak tak jenuh tunggal
memiliki 1 ikatan rangkap, sedangkan asam lemak tak
jenuh majemuk mempunyai ikatan rangkap lebih dari dua.
Organisme seperti tumbuhan dan bakteri dapat
menyintesis semua asam lemak yang
dibutuhkan. Mamalia dapat menyintesis
beberapa asam lemak tapi beberapa tidak
sehingga dapat diperoleh dari makanan.

Kekurangan asam lemak esensial dapat


menyebabkan timbulnya beberapa
gangguan, seperti penyakit kulit dan
gangguan reproduksi
Trigliserida

Trigliserida atau triasilgliserol (TAG) merupakan ester dari


gliserol dan tiga asam lemak, jika hanya tersusun atas
dua asam lemak disebut diasil gliserol (DAG) dan jika satu
asam lemak disebut monoasilgliserol (MAG)

Pada lemak
trigliserida, se3makin
banyak ikatan tak
jenuh, semakin kecil
titik didihnya atau
bentuknya cair.

Struktur triasilgliserol
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan
istilah trigliserida yang dikenal dengan istilah lemak. Pada
suhu kamar berbentuk cair dan disebut minyak,
sedangkan istilah lemak digunakan jika wujudnya padat

Minyak berwujud cair dan


lemak berwujud padat

Makanan yang terlalu banyak mengandung lemak


jenuh akan menyebabkan timbunan asam lemak pada
dinding saluran darah sehingga dapat menyebabkan
tekanan darah tinggi.
Trigliserida yang berada
di bawah kulit digunakan
sebagai insulasi panas

Keuntungan penggunaan trigliserida daripada


polisakarida sebagai penyimpan energi

1. Oksidasi trigliserida menghasilkan energi lebih tinggi


daripada polisakarida
2. Trigliserida bersifat hidrofobik, tidak mengikat air
sehingga untuk berat yang sama, volumenya lebih kecil.
Lilin

Lilin atau wax merupakan lemak yang berasal


dari tanaman atau hewan. Lilin mengandung
ester dari asam lemak berantai panjang dan
alkohol berantai panjang

Contoh lilin yang berasal dari alam


adalah Mirisil palmitat dengan nama
dagang beeswax yang bersumber dari
sel sarang lebah
Fosfolipid

Merupakan lipid yang mengandung


ester fosfat. Salah satu jenisnya adalah
fosfogliserida yang mengandung ester
asam lemak dan ester fosfat, contohnya
adalah lesitin dan sefalin.

Fosfogliserida adalah pengemulsi yang sangat baik,


contohnya adalah kuning telur, contoh lain adalah
kecambah, gandum, ragi, kedelai, dan hati hewan.
Spingolipid

Struktur spingolipid

Tertdiri atas satu molekul spingosin, satu molekul asam lemak,


dan satu molekul gugus kepala polar yang dihubungkan
dengan ikatan glikosidik atau ikatan fosfodiester.

Pada manusia diketahui ada 60 jenis


spingolipid pada membran seluler, terutama
pada membran plasma neuron dan pada
recognition sites permukaan sel.
Steroid

Tersusun atas tiga cincin sikloheksana, dan satu cincin


siklopentana. Contoh steroid adalah kolesterol,
testosteron, estradiol, kortisol, dan aldosteron. Empat
yang disebutkan terakhir merupakan turunan kolesterol

• Testosteron (hormon seks pria) diproduksi di testis


• Estradiol (hormon seks wanita) diproduksi dalam ovari
dan plasenta
• Kortisol dan aldosteron disintesis dalam adrenal korteks.
Struktur kolesterol
Evaluasi

1. Apakah yang dimaksud dengan polimer? Cobalah


bedakan antra polimer alam dan polimer buatan, berilah
contohnya!
2. Apa monomer dari PVC dan dakron?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi karbohidrat?
4. Apakah yang mempengaruhi terjadinya denaturasi pada
protein?
5. Apakah perbedaan antar lemak jenuh dan tidak jenuh?

You might also like