You are on page 1of 56

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

S
DENGAN KASUS DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2
DIRUANG TEMBESU
RUMAH SAKIT ST. THERESIA JAMBI

SAGITA FRANSISKA
NPM: 202254059
Diabetes Melitus didefinisikan oleh World Health
Organization (WHO) sebagai sindrom metabolik yang
ditandai dengan hiperglikemia kronis akibat salah satu dari
beberapa kondisi yang menyebabkan sekresi dan/atau
tindakan insulin yang rusak.

Penyakit Diabetes Melilitus (DM) adalah penyakit kronis


yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah
sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme
dalam tubuh. Gangguan metabolisme tersebut disebabkan
karena kurangnya produksi hormon insulin yang diperlukan
tubuh.
Pada diabetes tipe2, bentuk paling umum dari kondisi pancreas
menghasilkan insulin, tetapi dalam jumlah yang tidak mencukupi
dan / atau sel-sel tubuh resisten terhadap aksinya. Akibatnya, sel
menerima terlalu sedikit glukosa dan kadar glukosa darah naik
terlalu tinggi. *(Walker, 2020)

Diagnosis DM dapat ditegakkan dengan 3 cara yaitu:


1) Jika terdapat keluhan klasik, pemeriksaan glukosa plasma
sewaktu ≥200 mg/dL sudah cukup untuk menegakkan diagnosis
DM,
2) Jika pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥126 mg/dL dengan
adanya keluhan klasik dan
3) Jika tes toleransi glukosa oral (TTGO) >200mg/dL.
*(American Diabetes Association. Diabetes Guidelines. Diabetes Care, 2016).
KLASIFIKASI
DM
TANDA KADAR GULA DARAH
DAN MENINGKAT
GEJALA
POLI URIA

POLIFAGIA

POLIDIPSIA
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
KOMPLIKASI AKUTE :
KOMPLIK • HIPOGLIKEMI
ASI • DIABETES
KETOASIDOSIS
• HIPERGLIKEMI

KOMPLIKASI KRONIS :
• Komplikasi macrovaskuler
• Komplikasi microvaskuler
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN\
Pengkajian

1. Identitas pasien
2. Keluhan utama
3. Riwayat Kesehatan sekarang
4. Riwayat Kesehatan terdahulu
5. Pemeriksaan fisik
BAB 3
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S
DENGAN KASUS DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2
DIRUANG TEMBESU RUMAH SAKIT ST. THERESIA JAMBI

BAB 3 LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN KASUS DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 DIRUANG TEMBESU RUMAH SAKIT ST. THERESIA JAMBI
PENGKAJIAN IDENTITAS DIRI KLIEN
NAMA Ny. S
UMUR 56 tahun
JENIS KELAMIN PEREMPUAN
ALAMAT Jl. KOPRAL UMAR No. 019
RM 319201
STATUS PERKAWINAN MENIKAH
AGAMA ISLAM
SUKU JAWA
PENDIDIKAN TERAKHIR SMP
PEKERJAAN IBU RUMAH TANGGA
DIAGNOSA MEDIK SAAT DM + ABSES PEDIS
MASUK RS
DIAGNOSA MEDIK SAAT DM TIPE II + ULKUS PEDIS
INI
TANGGAL MASUK RS 12 JANUARI 2023 – Pkl. 15.40 WIB
TANGGAL PENGKAJIAN 13 JANUARI 2023
SUMBER INFORMASI PASIEN & KELUARGA PASIEN (ANAK PASIEN)
KELUHAN UTAMA SAAT MASUK
RUMAH SAKIT

TGL 12 Januari2023 j: 15.40WIB


Pasien mengatakan sudah 3 Hri demam, merasa nyeri pada kaki kanan bawah, merah dan
bengkak, pasien tidak selera makan mual dan muntah, pasien berobat ke poliklinik dan
dianjurkan dirawat.
Pemeriksaan fisik di poliklinik didapati data : kesadaran CM. TD: 130/80MmHg, nadi: 88x/mnt,
suhu : 37.4 RR : 20x/mnt
Riwayat penyakit sekarang
Saat dilakukan pengkajian tanggal 13 Januari
2023 pukul: 08.00WIB pasien mengatakan
badan lemas, menggiggil. Merasa nyeri pada
kaki kanan, kaki bengkak dan merah. Skala
nyeri : 5
Pasien mengatakan tidur sering terganggu
karena merasa kebas pada tangan kiri.
Didapati data objektif : TD: 130/80 MmHg T:
37,5 Nadi : 90x/mnt, RR: 24x/mnt SPO2: 98%
kesadaran : CM tampak punggung kaki kanan
bengkak dan merah
Riwayat penyakit dahulu

Tahun 1996 pasien menderita diabetes


Tahun 1999 pasien menderita Stephen Jhonson
Tahun 2021 pasien menderita Hipertensi
Riwayat penyakit keluarga

• Ayah pasien menderita penyakit jantung


• Suami pasien meninggal dunia pada usia 67
tahun akibat penyakit jantung
• Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak
ada yang mengidap diabetes
Pengkajian persepsi &
pemeliharaan kesehatan

• Pasien mengatakan belum paham benar akan


penyakitnya tentang DM, pasien hanya
mengikuti saja pengobatan dirumah oleh
anaknya yang merupakan perawat
dipuskesmas.
Pengkajian pola nutrisi

• Program diit dirumah sakit: MBDMRG


• Intake makan sehari-hari: makan nasi biasa
3xperhari dengan nasi, lauk sayuran dan
kadang buah
• Saat ini
pasien tidak nafsu makan, mual dan muntah
jika makan hanya habis ½ porsi
Intake cairan

• Pasien mengatakan sehari-hari pasien hanya


meminum the tawar, pasien bila minum air
putih mual. Setiap hari psn minum the tawar
7-8 gelas sekitar 1700-2000 cc/hari
• Saat sakit psn minum the tawar 7-8 gelas
perhari jumlah sekitar 1700cc. Pasien
terpasang infus RL 20tts/mnt total :
1500cc/hari
Eliminasi BAB BAK

• Pasien mengatakan sehari-hari BAK 6-8


x/hari warna urine jernih, bau khas. Pasien
mengatakan tidak ada keluhan saat BAK.
• BAB: selama dirawat pasien belum ada BAB
Pola aktivitas dan Latihan saat
ini
Pola tidur dan istirahat

• Pasein mengatakan tidak bisa tidur nyenyak,


sering terbangun karena nyeri pada kaki dan
kram pada tangan kiri.
Pola perceptual

• Kata kiri pasien mengalami kebutaan sejak


akhir tahun 2021. pasien hanya mamou
melihat dengan mata kanan
Pemeriksaan Penunjang
Program Therapi
Pengelompokan Data
Data Subjektif
 Pasien mengatakan badan lemas, sering
menggigil
 Pasien mengatakan nyeri pada kaki kanan,
skala nyeri 5 kaki bengkak dan merah
kehitaman
 Pasien mengatakan jika tidur sering
terbangun karena nyeri dan merasa kebas
pada tangan kiri.
 Pasien mengatakan telah sakit diabetes sejak
tahun 1996 dan akhir 2022 rutin suntik
insulin
Pengelompokan Data
Data Objektif
 Pasien tampak lemas dan terbaring ditempat
tidur
 Pasien tampak meringis menahan sakit
 Tampak luka pada punggung kaki kanan,
bengkak dan merah disekitar luka, luka
ditutup verban
 TTV TD: 130/80MmHg. T: 37.5, Nadi :
90x/mnt RR: 24x/mnt SPO2: 98%. Kes: CM
 Pasien tampak sulit melakukan aktifitas
 Semua aktifitas dibantu oleh perawat dan
keluarganya
Analisa Data
Analisa Data
Analisa Data
Analisa Data
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANDATAN


MUNCUL GAN

1.
13 Nyeri akut bd agen pencedera
Jan fisiologis; Iskemia jaringan
2023 dibuktikan dengan:
DS: pasien mengatakan nyeri
pada kaki kanan bawah, merah
dan bengkak, skala: 5 durasi nyeri
hilang timbul.
DO:
• Tampak luka pada punggung
kaki kanan
• Pasien tampak meringis
menahan sakit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANDATAN


MUNCUL GAN

2 13 Gangguan integritas kulit bd


Jan gangguan vaskularsassi ferifer.
2023 dibuktikan dengan:
DS: pasien mengatakan nyeri
pada kaki kanan bawah, merah
dan bengkak, skala: 5 durasi nyeri
hilang timbul.
DO:
• Tampak luka pada punggung
kaki kanan, bengkak merah
dan bagian luar agak
menghitam.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANDATAN


MUNCUL GAN

3 13 Keterbatasan mobilitas fisik bd


Jan rasa nyeri pada luka dikaki
2023 dibuktikan dengan:
DS:
• pasien mengatakan takut untuk
bergerak karena nyeri.
• Pasien mengatakan badan
lemas dan sering menggigil
DO:
• Segala aktifitas dibantu oelh
keluarga dan perawat
• Pasien tampak lemas dan
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANDATAN


MUNCUL GAN

4 13 Ansietas bd kurang terpapar


Jan informasi dibuktikan dengan:
2023 DS:
• pasien mengatakan merasa
cemas akan kondisi kakinya
• Pasien mengatakan takut bila
kakinya akan diamputasi.
DO:
• Pasien tampak putus harapan
• Pasien tampak lemas dan sulit
tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANDATAN


MUNCUL GAN

5 13 Gangguan pola tidur bd rasa nyeri


Jan pada luka dikaki dibuktikan
2023 dengan:
DS:
• pasien mengatakan saat tidur
sering terbangun karena nyeri
• Pasien mengatakan sulit untuk
memulai tidur karena tidak
nyaman
DO:
• Pasien tampak lemas dan sulit
tidur
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
4.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN
4.3 RENCANA KEPERAWATAN
4.4 IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
Implementasi merupakan tahap proses
keperawatan. Perawat memberikan
intervensi keperawatan langsung dan
tidak
langsung terhadappasien. Implementasi
keperawatan dilakukan sesuai dengan
rencana keperawatan yang telah dibuat
dalam rencana tindakan.
4.5 EVALUASI KEPERAWATAN
4.6 KETERBATASAN STUDI
KASUS
Dalam penulisan studi kasus
yang dibuat, penulis
mengalami kendala dan
keterbatasan waktu untuk
mencari referensi-referensi
yang cukup memadahi untuk
melengkapi studi
kasus ini.
BAB 5
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA KASIH

You might also like