Professional Documents
Culture Documents
Kuliah 9-10 - Hidrometri
Kuliah 9-10 - Hidrometri
KECEPATAN ALIRAN
Hidrologi Terapan
Umi Kalsum, S.T., MPSDA
• Hidrometri merupakan ilmu
pengetahuan tentang cara-cara
pengukuran dan pengolahan data
unsur-unsur aliran. Pada bab ini akan
diberikan uraian tentang beberapa
cara pengukuran data unsur aliran
meliputi tinggi muka air, debit aliran
dan kualitas air.
PENGERTIA
N
Hidrometri adalah cabang ilmu (kegiatan) pengukuran air, atau pengumpulan dan
dasar bagi analisis hidrologi (harto,1993)
H Q Hidrograf
Cek debit
data
muka
air Lengkung
debit
i
Q t Analisis statsitik,
peramalan,
Hidrograf
H muka air Q ketersediaan air, dll.
t
Qs Hidrog
raf
sedime Variabel
n
u
n
t Lengkun hidrologi lain &
Qs
g
Pos Duga sedimen meteorologi
Air t
Pengukuran
debit
Variabel Analisis penggerusan,
Pengambilan hidrologi lain & pendangkalan,
Analisa
sam el kondisi DAS sedimentasi waduk, dll.
laboratorium
sedimen
STASIUN
PENGUKURAN
• Satuan debit sering dipakai m3/detik, pengukuran debit sampai
saat ini belum dapat dilakukan secara otomatis karena harus
diukur secara lansung yaitu dengan bantuan alat pengukur
kecepatan aliran sungai dan pengukuran luas penampang aliran
sungai
• Pengukuran yang langsung dilakukan di stasiun hidrometri
meliputi tinggi muka air, kecepatan aliran, luas penampang aliran,
dan p e n g a m b i l a n s a mp e l air. Sam pel air d i a n a l i s i s di
laboratorium guna mengetahui kandungan atau konsentrasi
sedimen melayang (suspended load).
Tempat pengukuran hidrometri disebut “stasiun hidrometri” yang
kebanyakan berupa tempat pengukuran tinggi muka air dan debit aliran.
H
Q=AV A=BH
V = 1/n R2/3 I1/2 R = A/P
P = B + 2H
B
A1 A2 A3 A4
Q = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 Q1 = A1 V1
Q2 = A2 V2
V1
V2 V4
dst..
V3
A & V setiap pias diukur
Pengukuran kecepatan aliran
metode mean-area
PENGUKURAN KECEPATAN ALIRAN
AIR
Prinsip dasar pengukuran:
• Hasil yang diinginkan adalah kecepatan aliran rerata
untuk luas penampang aliran pada ketinggian/kedalaman
air tertentu.
• Diukur pada beberapa kedalaman untuk ditentukan
kecapatan reratanya.
•
Lokasi stasiun hidrometri sebaiknya mudah untuk
didatangi setiap saat dan setiap keadaan oleh pengamat.
PENGUKURAN KECEPATAN
ARUS DENGAN
PELAMPUNG
•
Pengukuran kecepatan aliran dengan
menggunakan pelampung dapat dilakukan
apabila dikehendaki besaran kecepatan
aliran dengan tingkat ketelitian yang relatif
rendah. Cara ini masih dapat digunakan
untuk praktek dalam keadaan:
•
Unt uk memperoleh gambaran kasar tentang
kecepatan aliran,karena kondisi sungai yang sangat
sulit diukur, misal dalam keadaan banjir, sehingga
dapat membahayakan petugas pengukur.
PENGUKURAN KECEPATAN ARUS DENGAN
PELAMPUNG
L
Perlu mendapat perhatian bahwa cara ini
akan mendapatkan kecepatan arus pada
permukaan, sehingga untuk memperoleh
kecepatan rerata pada penampang sungai
hasil hitungan perlu dikoreksi dengan
koefisien antara 0,85 – 0,95. Selain itu
pengukuran dengan cara ini harus dilakukan
beberapa kali mengingat distribusi aliran
permukaan yang terjadi tidak merata.
Dianjurkan paling tidak pengukuran
dilakukan 3 kali, kemudian hasilnya dirata-
ratakan.
PENGUKURAN KECEPATAN ARUS
DENGAN
V eloci ty H ead Rod
•
Dengan alat ini hasil pengukuran yang didapat
juga tidak begitu teliti d a n yang terukur adalah
kecepatan aliran permukaan. Sebaiknya digunakan
pada pengukuran yang dikehendaki secara cepat
pada kecepatan aliran yang lebih besar dari
1m/detik. Cara pengukuran dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Letakkan alat pada tempat yang akan diukur
dengan posisi sejajar dengan arus aliran.
2. Setelah aliran kembali tenang, baca ketinggian
muka air aliran (H).
3. Putar alat 90 o , sehingga tegak lurus aliran,
kemudian baca tinggi muka air yang terjadi (H2 ).
H 2
H 1