You are on page 1of 33

PELAKSANAAN

PROGRAM KESEHATAN
 

DRG. FARIDA GUSTINI, M.M


KEPEMIMPINAN

• perpaduan berbagai perilaku yang dimiliki oleh


seseorang sehingga orang tersebut memiliki
kemampuan untuk mendorong orang lain sehingga
bersedia dan dapat menyelesaikan tugas-tugas
tertentu yang dipercayakan kepadanya ( Ordway Tead)
• adalah suatu proses yang mempengaruhi aktivitas
seseorang atau sekelompok orang untuk mau
berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah
ditetapkan (Stogdill)
• adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruh
yang dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain
sehingga orang lain tersebut secara sukarela mau dan
bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang
diinginkan (Georgy R. Terry)

• Kepemimpinanan memainkan peranan yang amat


penting bahkan dapat dikatakan amat menentukan
dalam usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya
SIFAT-SIFAT PEMIMPIN :
 Taqwa  Tangguh
 Taat  Beriman
 Jujur  Terbuka
 Tekun  Toleran
 Tanggap  Teliti
 Berbadan Sehat  Tertib
 Trengginas (Lincah)  Tanpa Pamrih
 Tegas  Tanggungjawan
 Keadilan  Membangkitkan
 kharisma
 Teori perilaku atau gaya kepemimpinan (berhavior
theory)
Gaya kepemimpinan merupakan pola perilaku spesifik
yang ditampilkan oleh pemimpin dalam upaya
mempengaruhi orang lain guna mencapai tujuan
organisasi atau kelompoknya.

Pemimpin harus mempertimbangkan 3 kumpulan


“kekuatan” sebelum melakukan pemilihan gaya
kepemimpinan yaitu:
a) Kekuatan dalam diri pemimpin yg mencakup:
- sistem nilai
- kepercayaan terhadap staf
- kecenderungan kepemimpinannya sendiri
-perasaan aman dan tidak aman
b) Kekuatan-kekuatan dalam diri staf,meliputi:
- Kebutuhan akan kebebasan
- Kebutuhan akan peningkatan tanggung jawab
- Keahlian staf untuk penanganan masalah
- Harapan staf mengenai keterlibatan dalam
pembuatan keputusan

c) Kekuatan-kekuatan dari situasi:


- Tipe Organisasi
- Efektivitas kelompok
- Desakan waktu
- Sifat masalah keputusan
TEORI LAHIRNYA PEMIMPIN :

1. Teori Orang Besar/Orang


Bakat

 Dalam teori ini disebutkan bahwa seorang


pemimpin itu dilahirkan yang berarti bahwa
ada bakat-bakat tertentu yang diperlukan
oleh seorang untuk menjadi pemimpin
diperoleh sejak lahir
2. Teori Situasi
 Dalam teori ini dikatakan bahwa perlunya

menciptakan situasi tertentu sehingga


bisa memunculkan seorang pemimpin.
Misalnya faktor belajar dan bekerja keras.

3. Teori Ekologi
 Dalam teori ini disebutkan bahwa

seseorang memang dapat dibentuk


menjadi pemimpin tapi untuk menjadi
pemimpin yang baik memang harus ada
bakat-bakat tertentu.
 Gaya Kepemimpinan Diktaktor
Dalam mencapai tujuan dilakukan dengan
menimbulkan ketakutan, ancaman &
hukuman

 Gaya Kepemimpinan Autokratis


Hampir seperti gaya diktaktor tapi bobotnya
agak kurang. Pendapat & kritik dari anak
buah tidak dibenarkan
 Gaya Kepemimpinan Demokratis
Mengikutsertakan bawahan dalam
pengambilan keputusan (keputusan
dilakukan dengan musyawarah)

 Gaya Kepemimpinan Santai


Dalam gaya ini, peranan pimpina jadi kurang
terlihat, karena segala keputusan diserahkan
kepada bawahannya
 
Secara operasional fungsi kepemimpinan Kesehatan
meliputi 5 fungsi pokok kepemimpinan, yaitu:
1. Fungsi Instruksi
fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pimpinan
kesehatan sbg komunikator merupakan pihak yang
menentukan perintah itu di kerjakan agar keputusan
tugas program dapat dilaksanakn secara efektif.

2. Fungsi konsultasi
Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah, dalam
menetapkan keputusan, pimpinan kesehatan
memerlukan bahan pertimbangan dengan
berkomunikasi dengan staf yg dinilai mempunyai
informasi yg diperlukan dalam menetapkan
keputusan
3. Fungsi partisipasi
dalam menjalankan fungsi ini pimponan kesehatan
berusaha mengaktifkan dan mengikutsertakan staf
dalam mengambil keputusan tugas dan program
serta dalam pelaksaannya.

4. Fungsi Delegasi
Fungsi ini dilaksanakan dengan pelimpahan
wewenang dan tanggung jawab terhadap staf dalam
mengambil keputusan tugas dan program kerja.
5. Fungsi Pengendalian
Tujuannya agar pemimpin kesehatan mampu
mengatur aktivitas pegawai secara terarah dan
terkoordinasi, sehingga memungkinkan pelaksanaan
tugas dan program kesehatan terselenggara secara
efektif dan efisien.
PENGARAHAN

 adalah memberikan bimbingan serta


mengenadalikan para pekerja dalam
melakukan tugasnya guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
 upaya pengambilan keputusan secara
berkesinambungan dan terus menerus yang
terwujud dalam bentuk adanya perintah
ataupun petunjuk guna dipakai sebagai
pedoman dalam organisasi
MANFAAT PENGARAHAN
1. Para pekerja mendapatkan informasi yang
tepat tentang segala sesuatu yang
dikerjakan

2. Para pekerja akan terhindar dari


kemungkinan berbuat salah dan dengan
demikian tujuan akan lebih mudah tercapai
3. Para pekerja akan selalu berhadapan dengan
proses belajar mengajar sehingga
pengetahuan, keterampilan dan
keaktivitasaan akan mengikat

4. Para pekerja akan berada dalam suasana


yang menguntungkan yakni terciptanya
hubungan pimpinan dan bawahannya dengan
baik
SYARAT PENGARAHAN

 Kesatuan Perintah
Harus ada perintah yang terpelihara
kesatuannya karena perintah yang simpang
siur akan mebingungkan karyawan
 Informasi Yang Lengkap

Perintah harus dilengkapi dengan segala


keterangan yang diperlukan.
 Hubungan Langsung Dengan Karyawan
Perintah sebisa mungkin diterima langsung
oleh karyawan

 Suasana Informal
Ciptakan suasa informal sehingga staf tidak
merasa terbebani dengan perintah tersebut
TEKNIK PENGARAHAN

1. Teknik Konsultasi
Cara konsultasi ini dilakukan dalam suatu
rapat dimana pimpinan menyampaikan
pengarahan dan kemudian dibahas secara
bersama. Keuntungan dari teknik ini ialah
mengundang peran serta dari karyawan.
Kerugiannya jikan sering dilakukan maka
akan menambah beban kerja serta
menimbulkan anggapan pimpinan tidak bisa
apa-apa.
2. Teknik Demokrasi
Cara konsultasi ini dengan cara memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada karyawan
untuk mengajukan pendapat dan saran.
Keuntungan dari teknik ini dapat
menimbulkan inisiatif karyawan. Kerugiannya
dapat menyulitkan pimpinan, apalagi bila
saran & pendapat tersebut sulit dilaksanakan
dan bertentangan dengan kebijakan
organisasi
3. Teknik Otokratis
Dalam teknik ini pengarahan dilakukan
secara satu arah yakni dari pimpinan kepada
bawahan. Keuntungannya pengarahan dapat
berjalan cepat. Kerugiannya dapat timbul
kesalahan dalam pengarahan
4. Teknik Bebas Teratur
Disini pengarahan yang dilakukan tidak
terlalu ketat. Hal ini karena karyawannya
memiliki pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman yang cukup
PROSES PENGARAHAN

1. Menyusun Perintah dan ataupun Petunjuk


 Perintah atau petunjuk yang disusun harus jelas

2. Melaksanakan Pelatihan
 Pelatihan dilakukan secara berkala dan terus menerus sehingga

kerayawan dapat menjalankan perintah dengan baik

3. Melakukan Motivasi
 Motivasi karyawan sehingga karyawan mau menjalankan perintah

dengan baik

4. Memelihara Ketertiban & Kepatuhan


 Memelihara ketertiban sehingga tidak terjadi penyimpangan

 
PENGAWASAN

 adalah melakukan penilaian dan sekaligus


koreksi terhadap setiap penampilan karyawan
untuk mencapai tujuan seperti yang telah
ditetapkan dalam rencana
 adalah suatu proses untuk mengukur

penampilan suatu program yang kemudian


dilanjutkan dengan pengarahan sedemikian
rupa sehingga tujuan yangb telah ditetapkan
dapat tercapai
MANFAAT PENGAWASAN

1. Tujuan yang ditetapkan akan tercapai dengan


kulitas & kuantitas yang tinggi

2. Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan


tersebut tidak melebihi apa yang telah ditetapkan

3. Memacu karyawan yang berprestasi sesuai dengan


kemampuan yang dimilik
SYARAT PENGAWASAN

 Pengawasan Harus Bersifat Khas


Pengawasan harus jelas sasaran dan tujuan yang ingin
dicapai serta ditujukan pada hal-hal yang bersifat pokok.
Misalnya mengawasi penyimpangan-penyimpangan saja
 Pengawasan Harus Mampu Melaporkan Setiap
penyimpangan
Harus mampu melaporkan penyimpangan yang terjadi
secara cepat, tepat dan benar
 Pengawasan Harus Fleksibel Dan Berorientasi Pada Masa
Depan
Harus tanggap terhadap segala perubahan yang terjadi.
Pengawasan yang terlalu kaku tidak akan memberikan
hasil yang optimal
 Pengawasan harus Mencerminkan Keadaan Organisasi
Harus sesuai dengan keadaan & kemampuan organisasi
(bersifat ekonomis)

 Pengawasan Harus Mudah Dilaksanakan


Pengawasan bisa dilakukan sendiri oleh satuan organisasi
(self control)

 Hasil Pengawasan Harus Mudah Dimengerti


Hasil pengawasan harus mudah dimengerti dan bisa
digunakan untuk menyusun rekomendai guna memperbaiki
sesuatu yang dipandang perlu untuk diperbaiki
 
 
 
METODA PENGAWASAN

 Melalui laporan khusus dan hasil analisa dari


laporan khusus tersebut
 Melalui laporan data statistik
 Melalui Observasi personal
 Melalui Internal Audit
 Melalui Alat Elektronic Otomatic
PROSES PENGAWASAN

 Merumuskan rencana, Tujuan Dan Standar


Pengawasan
 Mengukur Penampilan
 Membandingkan hasil Dengan Standar
 Menarik Kesimpulan & Melaksanakan Tindak

Lanjut
SUPERVISI

 Berasal dari kata SUPER= diatas serta


VIDERE= melihat, maka Supervisi adalah
melihat dari atas
 Supervisi adalah melakukan pengamatan

secara langsung & berkala oleh atasan


MANFAAT SUPERVISI

 Dapat lebih meningkatkan efektivitas kerja

 Dapat lebih meningkatkan efisiensi kerja


 
PRINSIP SUPERVISI

◦ Tujuan utama Supervisi adalah untuk meningkatkan


kemampuan bawahan BUKAN mencari kesalahan
bawahan
◦ Sifat Supervisi adalah edukatif dan suportif BUKAN
otoriter
◦ Supervisi harus dilakukan secara teratur & berkala
◦ Supervisi harus dapat menjalin kerjasama yang baik
antara atasan & bawahan
◦ Tatacara Supervisi harus sesuai dengan kebutuhan
masing-masing bawahan secara individu
◦ Supervisi harus dilaksanakan secara fleksibel dan
disesuaikan dengan perkembangan
TEKNIK SUPERVISI

1. Pengamatan Langsung
Yang harus diperhatikan :
◦ Harus jelas sasaran pengamatannya
◦ Harus objektive (harus apa adanya)
◦ Pendekatan yang dilakukan secara edukatif dan suportif
 
2. Kerjasama
Agar tujuan dari Supervisi ini berhasil maka perlu
kerjasama antara pelaksana Supervisi dengan yang
disupervisi
 
 
  
33

You might also like