You are on page 1of 7

Sosialisasi Perbawaslu 7Tahun 2022

Dinamika dan Problematika Alur Penanganan Temuan dan Laporan


Pelanggaran Pemilu Berdasarkan PerBawaslu 7 tahun 2022
Ahsanul Minan, MH
Bawaslu Jakarta Timur, Jakarta, 14 April 2023
Apa Tujuan Penanganan Pelanggaran Pemilu?

Untuk
memastikan
Penanganan terwujudnya
Sistem Penegakan
Pelanggaran pemilu yang
Hukum Pemilu
Pemilu demokratis,
berintegritas dan
bermartabat
 Skema Electoral Justice System

!
Electoral Justice

Prevention EDR System Alternative EDR

INFORMAL
Corrective Punitive

FORMAL

EDR= Electoral Dispute Resolution


INFORMASI AWAL
 Tidak terlalu jelas perbedaan antara Informasi Awal dengan
Laporan Pelanggaran. Keduanya mempersyaratkan hal yang sama
Beberapa terutama terkait dengan syarat bukti
Problematika -  Kegunaan Formulis B.8 tidak terlalu jelas, apakah dipergunakan
untuk mendokumentasikan Informasi Awal dari masyarakat (Pasal
1 3 ayat (3)) atau untuk mendokumentasikan Laporan Hasil
Investigasi (Pasal 4 ayat (2))
 Norma pasal 4 PerBawaslu 7/2022 tidak jelas.
Alat bukti
PerBawaslu 7/2018: Syarat materiil memasukkan saksi dan bukti
(pasal 9 ayat (4))
PerBawaslu 7/2022: Hanya mencantumkan bukti saja (menghapus
saksi) Pasal 15 ayat (4)
Beberapa  Pada dasarnya sama, karena saksi termasuk dalam jenis alat bukti,
Problematika- namun PerBawaslu 7/2022 tidak mengharuskan adanya saksi.
 Namun kedua Peraturan ini tidak menjelaskan secara terperinci
2 tentang alat bukti
Pencabutan Laporan

PerBawaslu 7/2022: Pasal 14 membolehkan pencabutan laporan


sebelum diregister.
Beberapa Bawaslu dapat menjadikan laporan yang dicabut sebagai informasi
awal untuk ditindaklanjuti.
Problematika-
3 Mekanisme daring
Klarifikasi dapat dilakukan secara daring (Pasal 28)
Dapat mempermudah proses penanganan pelanggaran
Thank you
www.YouTube.com/ahsanov76

You might also like