You are on page 1of 26

HIDROSEFA

LUS
Mawar Indah S 121810013
M Nuh Baihaqi M 121810050
Berasal dari bahasa latin hydrokephalos, dari Hydro=air dan Cephale = kepala

Suatu kondisi patologis dimana terjadi peningkatan tekanan intrakranial akibat pengumpulan
cairan serebro spinal pada sistem ventrikel (ruangan cairan otak) yang normal.

—Definisi
ETIOLOGI

KONGENITAL NEOPLASMA
Stenosis akuaduktus serebri. Terjadi pada choroid plexus
Sindrom dandy-walker. papilloma or carcinoma
Malformasi Arnold-Chiari.

PERDARAHAN INFEKSI
Sub Arachnoid Meningoensefalitis. Frontal
Hemorrhage sinusitis, empyema, and
abscess formation in a patient
with bacterial meningitis. Etc
KONGENITAL

Stenosis akuaduktus serebri Sindrom dandy-walker Malformasi Arnold-Chiari

Penyempitan pada Bagian serebelum meluas


akuaduktus serebri sylvii Agenesis vermis total atau parsial
di bawah foramen magnum
yang menghubungkan Dilatasi kistik ventrikel 4 dan masuk ke kanal tulang
antara ventrikel 3 dan Pembesaran dari fossa posterior belakang
ventrikel 4
Rotasi keatas dari agenesis vermis
PERDARAHA NEOPLASMA INFEKSI
N
EPIDEMIOL
OGI
Di Indonesia Insiden hidrosefalus
kongenital sebasar 1 kasus per
1000 kelahiran hidup. Banyak jenis
hidrosefalus dimulai pada masa
kanak-kanak, biasanya disertai oleh
gangguan perkembangan lainnya,
seperti malformasi Chiari, spina
bifida, atau meningomielokel
(80-85%).
KLASIFIKASI

Non Kommunikans (Obstruksi) Kommunikans


• Stenosis aquaduktus Sylvii • Perdarahan
• Sindrom Dandy-Walker • Radang meningeal
• Atresia foramen Monroi • Perlekatan arachnoid/sisterna
• Malformasi vaskuler atau tumor • Papilloma plexus choroideus.
bawaan
• Radang (eksudat, infeksi meningeal)
• Perdarahan/trauma (hematoma
subdural)
Patofisiologi
NPH (NORMAL PRESSURE
HYDROCEPHALUS)
Suatu sindroma klinis yang
ditandai gangguan gaya berjalan,
demensia, inkontinensia urin dan
berhubungan dengan adanya
ventrikulomegali tanpa disertai
peningkatan tekanan cairan
serebrospinal (CSF).

Trias gejala :
Demensia
Gait disturbance
Urinary incontinence
Gambaran Klinis
Lingkar kepala fronto oksipital yang Sakit Kepala
membesar Mual dan Muntah
Fontanel cembung dan tegang Kejang
Sutura yang meregang Hiperrefleksi
Vena kulit kepala menonjol Penurunan Visus
mata yang selalu mengarah ke bawah Penurunan Kesadaran
(Sunset appearance) Gang. Perkembangan
Perkusi kepala tanda pot retak (cracked Fisik dan Mental
pot sign)
Pemeriksaan Fisik

Bayi Anak dan Dewasa

Pengukuran lingkar kepala Edema papil karena


dimana berada pada 98 peningkatan TIK, tanda
persentil dari umur atau lebih.
Macewen (suara pot pecah
Pelebaran sutura dapat dilihat
atau diraba, pelebaran vena- terdengar pada perkusi
vena scalp yang terlihat tipis kepala), gaya berjalan yang
dan berkilau, fontanela anterior tidak stabil dikarenakan
akan tampak tegang, ataksia pada tungkai,
peningkatan tonus tungkai kelumpuhan nervus
karena peregangan serabut abducens unilateral atau
serabut traktus piramidal
periventrikuler oleh
bilateral karena peningkatan
hidrosefalus TIK.
35 +/- ( Umur dalam bulan ) ± 1,5 cm
Pemeriksaan
Penunjang
USG Foto CT Scan MRI
Pelebaran Skull dilatasi Dilatasi
ventrikel, Lateral ventrikel ventrikel
atau
perdarahan
Disproporsi
kraniofasial,
atau
dalam tulang adanya
ventrikel menipis, dan
sutura
massa
melebar
PENATALAKSANAAN
Asetazolamid
Medikamentosa
dan furosemid
Konservatif

Pungsi lumbal berulang


Dari ventrikel
Tata otak
Laksana Operasi
Shunt Internal

Shunt Lumbo-
Shunt Eksternal Peritoneal
Operasi Endoscopic shunt
Third
Ventriculostomy Extra Ventricular
Drainage
Konservatif : Terapi Medikamentosa

Asetazolamid Furosemide
Penghambat enzim karbonik anhidrase Furosemid juga diberikan per oral
dapat mengurangi produksi cairan otak dengan dosis 1mg/kg/hari atau
dikonsumsi per oral dengan dosis injeksi i.v 0,6 mg/kgbb/hr
30mg/kg/hari, dan dapat mencapai
dosis maksimal 100mg/kg
Konservatif : Pungsi Lumbal
Berulang
OPERASI SHUNT

SHUNT INTERNAL

SHUNT EXTERNAL
Shunt
internal

Pengaliran cairan
serebrospinal dari Lumbo peritoneal
ventrikel otak ke shunt
rongga tubuh lain
TIPE SHUNT
BERDASARKAN KATEGORI
1.ventrikuloperitoneal shunt
banyak digunakan pada era modern
ventrikel lateral adalah lokasi proksimal yang umum

2. ventrikuloatrial shunt
ventrikel shunt melalui vena jugular ke vena cava
superior karena ujung dari catéter mengarah ke atrium
kanan
jika terdapat kelainan abdomen
panjang tube terlalu pendek menghasilkan tekanan distal
yang rendah dan efek yang kurang dibanding VP shunt
3. torkildsen shunt
dari ventrikel ke ruang cisterna
efektif hanya pada hidrosefalus obstruktif dapatan
4. lainnya pada pasien yang sebelumnya memiliki masalah
dengan lokasi shunt)
ruang pleura (ventrikulopleural shunt)
Kandung empedu
Ureter atau kandung kemih
5. lumboperitoneal shunt
6. cyst atau subdural shunt
kavitas kiste subarachnoid atau higroma subdural,
umumnya ke peritoneum.
Ventriculo
Peritoneal
shunt.
Lumbo-peritoneal shunt
KOMPLIKASI PEMASANGAN SHUNT

1.Infeksi Shunt komplikasi yang paling serius


2.Paling beresiko pada bulan ke-1 dan ke-2 setelah pemasangan shunt
3.Bakteri tersering adalah jenis Staphilococcus and streptococcus
4.Kesulitan mekanik, hingga obstruksi pipa,
THANK
YOU
Daftar Pustaka
Perhimpunan dokter spesialis saraf Indonesia. Hidrosefalus. Buku Ajar Neurologi Klinik. Yogyakarta : Gajah
Mada University Press; 2005.
Bonnemann CG, Golden JA. Developmental Structural Disorders. Textbook of Clinical Neurology. 2nd Ed.
Pennsylvania: Saunders; 2003.
Varma R, Williams SD. Wessel HB. Neurology. Atlas of Pediatric Physical Diagnosis. 5th Ed. New York: Blackwell
Science; 2000.
Sjamsuhidajat R. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi ketiga. Jakarta: EGC; 2012.

You might also like