Fernando Nainggolan 28/03/2023: Teknologi Pengolahan Fatty Acid

You might also like

You are on page 1of 18

Teknologi

Pengolahan Fatty Acid


(Mata Kuliah Oleokimia)

Oleh
Fernando Nainggolan
28/03/2023

Program Studi Teknik Kimia


Politeknik Teknologi Kimia Industri
1
Pengertian
Fatty Acid (Asam Lemak) merupakan asam karboksilat dengan rantai
alifatik, baik jenuh (ikatan tunggal) maupun tak jenuh (ikatan rangkap).
Umumnya asam lemak alami memiliki rantai tak bercabang dengan
jumlah atom karbon genap, mulai dari 4 – 28.

2
Golongan Asam Lemak Berdasarkan
Tingkat Kejenuhan
Asam lemak jenuh/Saturated Fatty Acid (SFA)
merupakan asam lemak yang terdiri atas ikatan tunggal (tidak memiliki
ikatan rangkap)

Asam lemak tak jenuh/Unsaturated Fatty Acid (UFA)


merupakan asam lemak yang memiliki ikatan rangkap

3
Golongan Asam Lemak Berdasarkan
Panjang Rantainya
a. Asam lemak rantai pendek / Short-Chain Fatty Acid (SCFA)
merupakan asam lemak dengan rantai alifatik yang memiliki jumlah
karbon ≥ 5. Contoh: Asam butirat CH3(CH2)2COOH

b. Asam lemak rantai sedang / Medium-Chain Fatty Acid (MCFA)


merupakan asam lemak dengan rantai alifatik yang memiliki jumlah
karbon 6-12. Asam lemak jenis ini dapat membentuk trigliserida rantai
sedang. Contoh: Asam Laurat CH3(CH2)10COOH

4
c. Asam lemak rantai panjang/Long-Chain Fatty Acid (LCFA)
merupakan asam lemak dengan rantai alifatik yang memiliki jumlah
karbon 13-20. Contoh: Asam Palmitat CH3(CH2)14COOH

d. Asam lemak rantai sangat panjang/Very Long-Chain Fatty Acid


(VLCFA)
merupakan asam lemak dengan rantai alifatik yang memiliki jumlah
karbon > 20. Contoh: Asam behenat CH3(CH2)20COOH

5
Asam lemak tak jenuh/Unsaturated Fatty Acid (UFA)

Berdasarkan jumlah ikatan rangkap:


a. Monounsaturated Fatty Acid (MUFA)
merupakan asam lemak tak jenuh tunggal yang mana hanya memiliki satu
ikatan rangkap saja. Contoh: Asam Oleat CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7)COOH

b. Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA)


merupakan asam lemak tak jenuh jamak yang mana memiliki lebih dari satu
ikatan rangkap. Contoh: Asam Linoleat CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7COOH

6
Asam lemak tak jenuh/Unsaturated Fatty Acid (UFA)

Berdasarkan bentuk isomer geometrinya:

7
Asam lemak tak jenuh/
Unsaturated Fatty Acid (UFA)

8
Pebuatan Asam Lemak (Fatty Acid) dari
Minyak Sawit
a. Hidrolisa minyak dengan air (H2O)
Reaksi ini menggunakan pelarut air yang akan menghasilkan gliserol
sebagai produk samping. Reaksi ini dilakukan pada suhu 240-260 oC
dan tekanan 45-50 bar. Pada proses ini derajat pemisahan mampu
mencapai 99%.
b. Hidrolisa minyak dengan enzimatis
Reaksi ini menggunakan immobilized enzim lipase yang dilakukan pada
kondisi optimum dengan kondisi aktivitas enzim lipase yaitu pada suhu
35 oC dan pH 4,7-5. Pada proses ini derajat pemisahan mampu
mencapai 90%.
9
Jurnal Teknologi Kimia Unimal 6 : 2 (November 2017) 1-15
10
11
Pemanfaatan Fatty Acid

Sebagai bahan baku pembuatan krimer, biodiesel, bahan baku sabun


dan detergen, intermediate, plastik, karet, kertas, lubricant, coating,
kosmetik, dan lain-lain

12
Fatty Acid sebagai bahan baku krimer

Asian-Australas J Anim Sci Vol. 32, No. 6:881-890 June 2019


Teknologi Proses Pembuatan Fatty Acid

1. Proses Hidrolisis

2. Proses Kristalisasi Pelarut

3. Proses Fraksinasi

14
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering, Vol. 01, No. 01, 2020
1. Hydrolisis Process Proses hidrolisis

a. secara batch berdasarkan


proses Twitchell

b. secara kontinyu pada T


dan P (tinggi) berdasarkan
proses Colgate-Emery

c. secara enzimtis
menggunakan enzim lipase
dari Aspergillus Niger,
Candida Rugosa. Enzim lipase
berfungsi sebagai katalis.
15
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering, Vol. 01, No. 01, 2020
2. Solvent Crystallization Process
Proses Kristalisasi Pelarut

Ada 3 proses solvent


crystallization yaitu secara
komersial dengan Solexol
process, Amour Texaco, Emersol
Process.

Emersol Process paling umum


dilakukan dimana solvennya
merupakan methanol.

16
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering, Vol. 01, No. 01, 2020
3. Fractionation Process Proses Fraksinasi

Komponen fatty acid dapat


dipisahkan dengan cara distilasi
fraksinasi.

Pemisahannya berdasarkan
titik didih dari masing-masing
rantai karbon.

Pada rantai karbon pendek


akan terpisah lebih dulu
dibandingkan dengan rantai
karbon panjang.
17
Journal of Fundamentals and Applications of Chemical Engineering, Vol. 01, No. 01, 2020
Terimakasih

18

You might also like