You are on page 1of 8

KONSERVASI

EKOSISTEM
O l e h K e l o m p o k 4

FAJRUL ULUM (105441101320)


USWATUNG HASANAH (105441102120)
RINI NURBAYTI (105441100220)
MIRNA SARI (
Konservasi Tingkat Ekosistem
Kawasan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas
tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan
keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya. Istilah
hutan konservasi merujuk pada suatu kawasan hutan yang
diproteksi atau dilindungi.
Pengertian hutan konservasi menurut Undang-Undang No.
41 Tahun 1999 tentang kehutanan bahwa Kawasan hutan dengan
ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan
keeanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya (Adia,
2011)
Cagar Alam (stricly nature reserve and wilderness area)
adalah suatu kawasan yang diterapkan untuk menjaga agar suatu
spesies, habitat, kondisi geologi, ekosistem, juga proses ekologis
agar tetap seperti apa adanya, tanpa campur tangan manusia
dengan tujuan utama untuk kepentingan ilmiah atau pemantauan
lingkungan.
Kawasan yang dilindungi
Kawasan perlindungan atau kawasan yang
dilindungi adalah kawasan atau wilayah yang dilindungi karena
nilai-nilai lingkungan alaminya, lingkungan sosial budayanya, atau
karena hal-hal lain yang serupa dengan itu. Beberapa contohnya
adalah taman nasional, cagar alam, cagar alam laut, cagar budaya,
dan lain-lain.
Ada lebih dari 108.000 kawasan yang dilindungi di seluruh
dunia, dan jumlah ini terus bertambah, mencakup wilayah seluas
19.300.000 km2 (7.500.000 sq mi), atau lebih dari 13% luas daratan
dunia; melebihi luas Benua Afrika pada pihak lain, sampai dengan
2008 baru sebanyak 0,8% luas lautan yang termuat dalam sekitar
5.000 kawasan perlindungan laut.
Sejarah
Keinginan dan tindakan manusia dalam melindungi
lingkungannya yang berharga barangkali telah dilakukan semenjak
ribuan tahun yang silam. Akan tetapi salah satu yang tercatat jelas
dalam sejarah ialah apa yang dilakukan oleh Ashoka, salah seorang
raja yang paling terkenal dari Dinasti Maurya, India. Pada tahun
252 SM. Ia mengumumkan perlindungan satwa, ikan, dan hutan.
Komitmen internasional untuk membangun suatu jaringan
kawasan yang dilindungi di dunia berawal dari tahun 1972, yakni
ketika Deklarasi Stockholm memandatkan perlindungan dan
pelestarian wakil-wakil semua tipe ekosistem utama yang ada,
sebagai bagian fundamental dari program konservasi di masing-
masing negara. Sejak saat itulah, upaya perlindungan dari
perwakilan ekosistem perlahan-lahan tumbuh menjadi prinsip
dasar konservasi alam dan biologi konservasi; dikukuhkan oleh
resolusi-resolusi PBB untuk lingkungan seperti Piagam Dunia untuk
Kelestarian Alam (1982), Deklarasi Rio (1992), serta Deklarasi
Johannesburg (2002).
proKategori IUCN
Selanjutnya IUCN membedakan aneka macam kawasan yang
dilindungi ke dalam enam kategori, yakni:

Ia - Strict Nature Reserve Yakni suatu wilayah daratan atau lautan yang dilindungi karena
memiliki keistimewaan atau merupakan perwakilan ekosistem,
kondisi geologis atau fisiologis, dan atau spesies, tertentu, yang
penting bagi ilmu pengetahuan atau pemantauan lingkungan.

Ib - Wilderness Area. Wilayah daratan atau lautan yang masih liar atau hanya sedikit
diubah, yang masih memiliki atau mempertahankan karakter
dan pengaruh alaminya, tanpa adanya hunian yang permanen
atau signifikan; dilindungi dan dikelola untuk mempertahankan
kondisi alaminya.
II - National Park Wilayah daratan dan lautan yang masih alami, yang ditunjuk untuk (i)
melindungi integritas ekologis dari satu atau beberapa ekosistem di dalamnya,
untuk kepentingan sekarang dan generasi mendatang; (ii) menghindarkan
kegiatan-kegiatan eksploitasi atau okupasi yang bertentangan dengan tujuan-
tujuan pelestarian kawasan; (iii) menyediakan landasan bagi kepentingan-
kepentingan spiritual, ilmiah, pendidikan, wisata dan lain-lain, yang semuanya
harus selaras secara lingkungan dan budaya. 0 4
proKategori IUCN
Selanjutnya IUCN membedakan aneka macam kawasan yang
dilindungi ke dalam enam kategori, yakni:

III - Natural Monument Wilayah yang memiliki satu atau lebih, kekhasan atau
keistimewaan alam atau budaya yang merupakan nilai yang unik
atau luar biasa; yang disebabkan oleh sifat kelangkaan,
keperwakilan, atau kualitas estetika atau nilai penting budaya yang
dipunyainya.
IV - Habitat/Species Wilayah daratan atau lautan yang diintervensi atau dikelola
Management Area secara aktif untuk memelihara fungsi-fungsi habitat atau untuk
memenuhi kebutuhan spesies tertentu.
V V- Protected Wilayah daratan atau lautan, dengan kawasan pesisir di dalamnya, di mana
interaksi masyarakat dengan lingkungan alaminya selama bertahun-tahun
Landscape/Seascape telah membentuk wilayah dengan karakter yang khas, yang memiliki nilai-nilai
estetika, ekologis, atau budaya yang signifikan, kerap dengan keanekaragaman
hayati yang tinggi. Menjaga integritas hubungan timbal-balik yang tradisional
ini bersifat vital bagi perlindungan, pemeliharaan, dan evolusi wilayah
termaksud.
Tahapan Penetapan Kawasan
Konservasi
Thank you
A n y q u e s t i o n ?

You might also like