Professional Documents
Culture Documents
Tugas Kelompok 5 Ilmu Gizi
Tugas Kelompok 5 Ilmu Gizi
GOUT ARTHRITIS
Kelompok 5
DISUSUN OLEH
DEWI ADMASER (C2114201056)
DWI ANUGRAH ( C2114201059)
FIKA TIBLOLA ( C2114201065)
MONIKA KANNA RARA ( C2114201077 )
NANDA MIRANTI MENTARA ( C2114201078)
NIDIA PALAYUKAN ( C2114201079)
Apa itu penyakit Gout Arthritis ?
Gout Arthtritis atau yang biasa disebut dengan penyakit asam urat adalah salah
satu penyakit inflamasi sendi yang disebabkan karena adanya penumpukan kristal
monosodium urat pada tubuh. Penyakit asam urat adalah penyakit yang
disebabkan oleh tumpukan asam urat atau kristal urat pada jaringan terutama pada
jaringan sendi. Penyakit gout arthtritis sering ditemukan pada lansia pria dan
lansia wanita. Penurunan berbagai fungsi organ pada usia lanjut menyebabkan
proses metabolisme asam urat mengalami gangguan.
Hal ini menyebabkan kadar asam urat meningkat seiring dengan bertambahnya
usia. Umumnya yang terserang gout arthrtitis adalah pria, sedangkan pada wanita
persentasenya kecil dan baru muncul setelah menopause. Peningkatan kadar asam
urat pada pria terjadi karena pria tidak memiliki hormon estrogen yang dapat
membantu membuang asam ura. Sedangkan pada wanita, peningkatan kadar asam
urat darah akan terjadi saat memasuki masa menopause, akibat adanya penurunan
kadar estrogen yang berperan dalam peningkatan ekskresi asam urat melalui urin.
Factor Yang Menyebabkan Timbulnya Penyakit
Gout Arthritis
1. Faktor primer atau genetik, yaitu seperti gangguan
metabolisme purin yang menyebabkan produksi asam
urat berlebihan (Hiperurisemia).
b. Jenis kelamin
Manajemen Diet Pada Penderita Penyakit Gout
Arthritis
Prinsip umum pengelolaan gout menurut rekomendasi IRA (Ikatan Reumatologi
Indonesia 2018) menyatakan setiap pasien penderita gout harus diberi nasehat
mengenai modifikasi gaya hidup seperti menurunkan berat badan hingga ideal,
menghindari alkohol, minuman yang mengandung gula pemanis buatan,
makanan berkalori tinggi serta daging merah dan seafood berlebihan, serta
dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak, dan latihan fisik teratur.
gangguan fungsi ginjal, dan gaya hidup yang tidak sehat (seperti: minum alkohol
dan minuman berpemanis).
Risiko serangan gout dapat diturunkan dengan menghindari makanan
yang mengandung tinggi purin dengan nilai biologic yang tinggi
seperti hati, ampela, ginjal, jeroan, dan ekstrak ragi. Sedangkan
makanan yang harus dibatasi konsumsinya antara lain daging sapi,
domba, babi, makanan laut tinggi purin (sardin, kelompok shellfish
seperti lobster, tiram, kerang, udang, kepiting, tiram, skalop).
Pengaturan diet juga disarankan untuk menjaga berat tubuh yang ideal.
Diet yang ketat dan tinggi protein sebaiknya dihindari. Selain
pengaturan makanan, konsumsi air yang cukup juga menurunkan risiko
serangan gout
Tindakan Diet Yang Harus Dilakukan Oleh
Penderita Penyakit Gout Arthritis
1.Membatasi Asupan Purin
2. Tidak Mengkonsumsi Alkohol
3. Mengurangi Konsumsi Lemak
4. Mengkonsumsi Banyak Cairan
PENUTUP
A.Simpulan B.Saran
Berdasarkan pembahasan
1.Menghindari makanan dengan
kadar purin tinggi yaitu 100-
tentang Diet pada Penderita
1.000 mg purin dalam bahan
Gout arthritis diatas, dapat makanan. Makanan yang memiliki
diambil kesimpulan bahwa kandungan purin tinggi terdapat
pernderita penyakit Gout pada bebek, sarden, kornet,
arthritis harus melakukan diet kerang, jeroan, alkohol, tape,
makanan dan minuman serta durian, dan alpukat.
penderita Gout arthritis harus 2.Rajin melakukan olahraga
melakukan manajemen bertujuan untuk menjaga berat
terhadap diet yang dilakukan badan ideal dan menghindari
terjadinya gangguan metabolisme
agar kadar asam urat dibawah
yang menjadi komorbid gout.
7,5 mg/dl.
TERIMA KASIH