Professional Documents
Culture Documents
Presus PKK 3
Presus PKK 3
Anemia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jumlah sel darah merah (eritrosit) dan
atau jumlah hemoglobin yang ditemukan dalam sel-sel darah merah menurun di bawah
normal, sel darah merah dan hemoglobin yang terkandung di dalamnya diperlukan untuk
transportasi dan pengiriman oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh (Proverawati,
2018).
Anemia dalam masa nifas terjadi karena beberapa faktor. Kasus yang umum ditemukan
adalah anemia gizi. Anemia gizi adalah masalah gizi yang sering dialami oleh ibu nifas.
Kehilangan darah pada masa nifas yang menyebabkan jumlah hemoglobin di dalam
tubuh menurun akan menyebabkan sel-sel tubuh tidak cukup mendapatkan pasokan
oksigen (Milman, 2011).
Penyebab Anemia
Penyebab paling umum dari anemia adalah kekurangan zat besi.
Penyebab lain termasuk ;
Infeksi
gangguan pembentukkan sel darah
defisiensi folat dan vitamin B12
JENIS ANEMIA
Anemia megaloblastik
ditangani dengan pemberian asam folat 15-30 mg perhari, vitamin B12 3 x
1 tablet per hari, atau sulfas ferosus 3 x 1 tablet per hari. Pada kasus yang
berat, transfusi darah dapat dilakukan
Anemia hipoplastik
Penanganan anemia hipoplastik menggunakan obat-obatan tidak
memberikan hasil yang memuaskan. Biasanya, kasus anemia hipoplastik
ringan ditangani dengan pemberian tranfusi darah
Anemia hemolitik
penanganan dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik dan obat-
obatan penambah darah. Terkadang, pemberian obat-. obatan penambah
darah tidak memberikan hasil sehingga transfusi darah berulang perlu
dilakukan
Penanganannya
Derajat Anemia
Normal : Hb 11 g/dL
Ringan : Hb 9-10g/dL
Sedang : Hb 7-8 g/dL
Berat : Hb <7 g/dL
Fisiologis : Hb 10,5 g/dL
Anemia ringan apabila kadar Hb dalam darah adalah 8 gr% sampai kurang dari
11 gr%, anemia berat apabila kadar Hb dalam darah kurang dari 8 gr%. Dari
keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa selama kehamilan, indikasi
terjadi anemia jika konsentrasi Hb <10,5-11 g/d.
Pencegahan Anemia pada Ibu Nifas
Definisi
Rest plasenta adalah potongan-potongan plasenta yang ketinggalan tanpa
diketahui biasanya menimbulkan perdarahan postpartum lambat (Saleha, Sitti.
2013:100).
Rest plasenta adalah suatu bagian dari plasenta, satu atau lebih lobus tertinggal
dalam uterus (Saifuddin, 2002 dalam Nadyah 2013)
Penyebab
Plasenta belum lepas dari dinding uterus, bisa karena Kontraksi uterus kurang kuat
untuk melepaskan plasenta, Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab vili
korialis menembus desidua sampai miometrium
Plasenta yang sudah lepas dari dinding uterus akan tetapi belum keluar, disebabkan
oleh Karena atonia uteri, Kesalahan penanganan kala III sehinggan menyebabkan
terjadinya lingkaran konstriksi pada segmen bagian bawah uterus yang dapat
menghalangi keluarnya plasenta
Tanda Gejala
Umur
Wanita yang melahirkan anak pada usia dibawah 20 tahun atau lebih dari 35 tahun merupakan faktor
terjadinya komplikasi kehamilan, persalinan dan pasca persalinan
Paritas
Pada paritas yang rendah (paritas 1) dapat menyebabkan ketidaksiapan ibu dalam menghadapi
persalinan, pada paritas lebih dari 3 maka uterus semakin lemah sehingga besar resiko terjadi komplikasi
kehamilan, persalinan dan pasca persalinan
Jarak antar kelahiran
Jarak antar kelahiran yang terlalu dekat dapat menyebabkan komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas.
Perlunya waktu pemulihan sekitar 2 – 4 tahun agar kondisi tubuh ibu kembali seperti kondisi sebelumnya
Anemia
Dapat mengurangi daya tahan tubuh ibu dan meninggikan frekuensi komplikasi kehamilan, persalinan
serta pasca persalinan, saat bersalin ibu membutuhkan hemoglobin untuk memberikan energi agar otot –
otot uterus dapat berkontraksi dengan baik.
Komplikasi
1. Perbaiki keadaan umum dengan memasang infus RL atau cairan Nacl 0,9%
2. Ambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin, golongan darah dan cross match.
3. Bila kadar Hb < 8 gr% berikan transfusi darah. Bila kadar Hb > 8 gr% berikan sulfas ferosus
600 mg/hari selama 10 hari
4. Jika ada indikasi terjadi infeksi yang diikuti dengan demam, menggigil, vagina berbau
busuk, segera berikan antibiotika spectrum luas
5. Lakukan ekplorasi (bila servik terbuka) dan mengeluarkan bekuan darah atau jaringan
6. Kuretase oleh Dokter
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
ASUHAN KEBIDANAN MASA NIFAS
PADA NY T UMUR 21 TAHUN P1 A0 POST PARTUM DENGAN PLASENTA RESTAN DAN ANEMIA BERAT
DI RSUD dr. Soeselo Kabupaten Tegal
TAHUN 2022
Tanggal : 25 Desember 2022
Pukul : 23.00 wib
Tempat : RSUD dr. Soeselo Ruang Nusa Indah
PENGUMPULAN DATA
DATA SUBYEKTIF
Identitas
Nama Istri : Ny. T Nama Suami : Tn. A
Umur : 21 Tahun Umur : 25 Tahun
Agama : islam Agama : islam
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : wiraswasta
Alamat : Dukuhwaru
Quick Check : (kaji tanda-tanda bahaya)
A :airway : jalan nafas tidak terganggu – N : 79x/mnt
B :Breathing: sesak nafas (-) Frekuensi nafas 20x/mnt
C Circulation : perdarahan 30cc Syok (-) Anemis (+) TD : 110/70 mmHg, S: 36,0 C
D :Disfungsi : kejang (-) kesadaran menurun (-) kesakitan hebat (-)
Alasan kunjungan saat ini
Pasien datang pindahan dari VK P1 A0 post partum spontan 3 jam (20.20) indikasi PPI dan anemia berat, HB 6,8
Keluhan utama:
Ibu mengatakan pukul 05.00 keluar lendir darah dan kenceng-kenceng di rumah dan langsung ke rumah sakit, bayi lahir pukul 20.20, sekarang
mengeluh pusing dan lemas dan sakit bagian jahitan.
Riwayat kesehatan :
Sekarang : ibu mengatakan tidak menderita penyakit
seperti HT, DM,Hepatiis, Jantung, TBC, HIV.
Dahulu : Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti
DM, HT, TBC, Hepatitis, HIV.
Kesehatan keluarga : Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit TBC, DM, HT,Hepatitis
Riwayat Obstetri
1. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu
- -
Preterm
1 25/12/22 Bidan normal P 2700 - -
(34²mgg)
2. Riwayat kehamilan
G 1: P: 0 A:0
ANC : TM III : 1 kali (BB TM III 57kg )
TM I : 2 kali (BB TM I 43 Lila 23 cm) Keluhan : pusing, tidak nafsu makan
Keluhan : mual muntah, pusing Terapi : fe, kalk, vc, pamol HB di pkm 9,8 g/dL
Terapi : asfol, B6, pamol, makan sedikit tapi sering (HB 10,3 g/dL)
TM II : 3 kali (BB TM II 48) Imunisasi TT :
Keluhan : pusing, mual dan tidak nafsu makan TT1 tgl 15 Agustus 2022
Terapi : kalk, vc, Fe, pamol TT2 tgl 19 September 2022
Riwayat persalinan sekarang
Riwayat persalinan
Ibu mengatakan pukul 05.00 keluar lendir darah dan kenceng-kenceng di rumah dan langsung ke rumah sakit, diperiksa di
PONEK pembukaan 1 cm, cek laborat HB 6,8 gr/dL, lapor dr.SpoG Advis transfusi 2 Kolf, transfusi 1 kolf PRC 25 tpm
masuk pukul 07.00 25 tpm habis pukul 10.50, pukul 09.00 di VT pembukaan 2 cm, evaluasi pengawasan 10, pukul 13.00 VT
kembali pembukaan 6 cm – evaluasi pengawasan lembar partograf, pukul 17.00 VT- hasil pembukaan 8 cm, pukul 20.00 VT
Hasil – pembukaan lengkap, pimpin meneran hasil bayi lahir pukul 20.20.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium (25/12/2022 pk 10.35)
GolDa :B
HIV : NR
HbsAg : NR
Syphilis : NR
reduksi : Negatif
Protein : Negatif
Hemoglobin : 6,8 g/dL
INTERPRETASI DATA
Diagnosa :
Ny T 21 tahun P1 A0 post partum 2 jam dengan plasenta restan dan anemia berat
Data dasar
Data Subyektif
Ibu mengatakan bernama Ny T usia 21 tahun
Ibu mengatakan post partum pukul 20.20
Ibu mengatakan keluar darah pukul 05.00 disertai kenceng kenceng, melahirkan pukul 20.20, keluhan
sekarang merasa lemas
Riwayat persalinan kala III plasenta lahir tidak lengkap
IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL
Perdarahan bereklanjutan
Anemia berat
Resiko infeksi
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Mandiri : Observasi KU, vital sign dan perdarahan
Pemenuhan kebutuhan nutrisi, cairan dan istirahat
Konseling perawatan luka perineum dan perawatan payudara
Kolaborasi : Kolaborasi dengan dr.SpOg
Kolaborasi dengan dr.SpGK
PERENCANAAN
1. Beri tahu ibu hasil pemeriksaan
2. Observasi KU, vital sign dan perdarahan
3. Beri pendkes tentang
Nutrisi dan cairan
Perawatan payudara
Perawatan luka perineum
4. Konsul dengan dr.SpOg
5. Kolaborasi dengan dr. SpGK untuk pemenuhan nutrisi diet TKTP
Data Perkembangan I
Data Perkembangan II
Data Perkembangan III
Data Perkembangan IV
Data Perkembangan V
Data Perkembangan VI
Data Perkembangan VII
Data Perkembangan VIII
Setelah melakukan asuhan kebidanan pada Ny. T di RSUD dr. Soeselo kab tegal
tahun 2022, penulis menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah
varney dan SOAP dapat disimpulkan bahwa berdasarkan data pengkajian diperoleh
asuhan antenatal memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan
bayi. pelayanan yang diberikan secara komprehensif sejak kehamilan dapat
membantu ibu untuk mendeteksi dini adanya komplikasi sehingga dapat dilakukan
tata laksana yang tepat dan terhindar dari terjadinya komplikasi.
Terimakasih