You are on page 1of 12

TUGAS KELOMPOK REVIEW

JURNAL
MATA KULIAH SISTEM KENDALI

MUHAMMAD PAJAR 932020043


CHRISTIAN IB SIBARANI 932020085
SISTEM KENDALI SUHU RUANG
BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

Masruchin , Widayanti
Prodi Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga,
Jl Marsda Adisucipto 1,
Yogyakarta, 55281.
PENDAHULUAN

Setiap hari manusia memerlukan udara segar untuk dapat hidup, namun semakin hari
udara yang dihirup semakin berkurang akibat pemanasan global. Kenyamanan dalam
ruangan yang ber AC memang sangat diinginkan oleh orang orang yang hidup pada zaman
sekarang. Akan tetapi pernahkah kita berfikir bahwa dingin pun ternyata tidak cukup untuk
kebutuhan didalam tubuh manusia, karena perlu adanya keseimbangan antara suhu dingin
dan suhu panas atau suhu yang berkisar antara 24 ˚C- 28 ˚C yaitu suhu normal yang
dibutuhkan dalam tubuh kita agar tubuh kita selalu merasa nyaman. Sehingga masih perlu
adanya penyempurnaan yaitu menambah sistem penghangat dan penampil informasi suhu
dengan membuat SISTEM KENDALI SUHU RUANG BERBASIS MIKROKONTROLER
AT89S51.
TUJUAN

Membuat suatu sistem pengontrol untuk mengendalikan suhu yang ada


dalam ruangan dengan menggunakan mikrokontroler AT89S51 dengan
pengindra sensor suhu LM35 serta tampilan informasi suhu akan
ditampilkan oleh LCD yang berfungsi mengendalikan suhu antara 24
˚C- 28 ˚C sesuai dengan yang diprogramkan.
METODOLOGI/ METODE

Metode dalam pembuatan Sistem Kendali Suhu Ruang Berbasis


Mikrokontroler AT89S51 diawali dengan perancangan perangkat keras
kemudian perancangan perangkat lunak hingga pengujian alat untuk
mengetahui bekerja atau tidaknya alat tersebut.
TAHAP PENGUJIAN ALAT :
• Dalam penelitian ini digunakan beberapa perangkat elektronik yang akan
mendukung system ini bekerja, diantaranya yaitu sensor suhu, ADC,
Mikrokontroler dan LCD.. Sensor suhu adalah sensor yang digunakan untuk
merubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat di analisis
besarannya.
• Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk
mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan,
dengan nilai besarnya pengubahan adalah 10mV untuk setiap 10Celcius [1].
LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan perancangan jika
dibandingkan dengan sensor suhu yang lain.
• Perangkat yang kedua yaitu ADC dimana ADC yang digunakan adalah ADC 0804 dimana ADC 0804
merupakan piranti untuk mengubah tegangan analog ke data digital (analog to digital converter).
Komponen utama ADC ini adalah IC 0804 yang memang dirancang khusus untuk keperluan ini.
• Selanjutnya yaitu Mikrokontroler , Yang dimaksud dengan mikrokontroler adalah sebuah sistem
mikroprosesor lengkap yang terkandung didalam sebuah chip yang mempunyai masukan dan
keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara yang khusus.
• Mikrokontroler yang digunakan adalah AT89S51 yaitu mikrokontroler buatan ATMEL yang mudah
ditemui di pasaran di Indonesia, yaitu dari keluargaMCS-51. AT89S51 mempunyai kemampuan
serial downloading atau lebih dikenal dengan istilah In System Programming (ISP) sehingga
mikrokontroler langsung dapat diprogram pada rangkaiannya tanpa harus mencabut IC untuk
diprogram, programmer ISP dapat dibuat menggunakan beberapa resistor via paralel port
computer. [4-5]. Perangkat selanjutnya yaitu LCD, yang digunakan adalah LCD tipe M1632 yang
merupakan modul LCD dengan tampilan 16 x 2 baris dengan konsumsi daya rendah.
HASIL PENELITIAN

Bila terjadi perubahan suhu ( penurunan maupun peningkatan suhu ), tampilan suhu
ruangan pada LCD akan selalu diperbarui. Saat suhu ruangan lebih kecil dari batas suhu
minimal bola lampu pada P0.1 akan menyala. Bila suhu ruangan diantara batas ambang
maka kipas dan bola lampu mati. Pada P0.0 dan P0.1 akan diberikan logika 0 sehingga
kedua beban akan mati. Sedangkan bila suhu ruangan berada diatas suhu batas maksimal
maka P0.0 akan diberikan logika 1 sehingga kipas akan menyala. Implementasi sitem
penghangat pada sistem kendali suhu ruang berbasis mikrokontroler AT89S51
menggunakan sensor LM35 ini akan bekerja terus-menerus dalam mengontrol suhu
ruangan mulai saat saklar dinyalakan sampai saat saklar dimatikan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KELEBIHAN :
• AT89S51 memiliki fitur baru yaitu ISP (In System Programming) yang tidak dimiliki oleh AT89Cxx. Fitur ISP ini
memungkinkan kita untuk bisa melakukan proses downloadprogram langsung ke IC microcontroller tanpa harus
mengeluarkannya dari board
• AT89S51 memiliki watchdog timer. Watchdog timeradalah fasilitas yang digunakan untuk mengatasi kondisi
dimana terjadi kemacetan program akibat kesalahan software.
• AT89S51 memiliki dual data-pointer (2 buah data pointer). Dengan adanya dual data-pointer maka kita bisa
mengalamati data baik dari/ke internal maupun eksternal memory dengan lebih cepat danflexsibel

KEKURANGAN :
• Hanya mampu mengendalikan suhu antara 24 – 28 C.
• Kecepatannya hanya 12 clock.
• Memori yang dimiliki hanya 4 kb, 128 bytes Ramnya.
KESIMPULAN

• Sistem kendali suhu ruang berbasis mikrokontroler AT89S51 yang


telah dibuat dapat mengendalikan suhu ruang pada kondisi ideal (24-
28°C). Jika suhu ruang >28°C, maka sistem akan menghidupkan
kipas dan mematikan lampu. Jika suhu ruangan <24°C, maka sistem
kendali akan mematikan kipas dan menghidupkan lampu.

You might also like