You are on page 1of 9

Investigasi

Tindak Pidana Korupsi


dan Pengadaan
Widiar Onny Kurniawan, S.E., M.Ak., CCMA., CSSA., CIRP., CSEM.,
QRMA.
Investigasi Tindak Pidana Korupsi

Menurut Tuanakotta pengertian investigasi secara sederhana dapat


Pengertian didefinisikan sebagai upaya pembuktian. Umumnya pembuktian ini
berakhir di pengadilan dan ketentuan hukum yang berlaku.

Menurut H. A. Brasz mendefinisikan korupsi dalam pengertian sosiologis sebagai:


“penggunaan yang korup dari kekuasaan yang dialihkan, atau sebagai penggunaan
secara diam-diam kekuasaan yang dialihkan berdasarkan wewenang yang melekat pada
kekuasaan itu atau berdasarkan kemampuan formal, dengan merugikan tujuan-tujuan
kekuasaan asli dan dengan menguntungkan orang luar atas dalil menggunakan
kekuasaan itu dengan sah”.
Audit Investigatif

Pengertia
n

Menurut Pusdiklatwas BPKP (2008:78) audit investigatif adalah sebuah kegiatan sistematis dan terukur
untuk mengungkap kecurangan sejak diketahui atau diindikasinya sebuah peristiwa atau kejadian yang
dapat memberikan cukup keyakinan serta dapat digunakan sebagai bukti yang memenuhi pemastian
suatu kebenaran dalam menjelaskan kejadian yang telah diasumsikan sebelumnya dalam rangka
mencapai keadilan.

Jenis-jenis

Audit Investigasi Audit Investigasi


Proaktif Reaktif
Tujuan Audit Investigatif

Memeriksa mengumpulkan dan menilai Memastikan bahwa perusahaan tidak


01 cukupnya dan relevannya bukti 04 lagi menjadi sasaran penjarahan.

Menyediakan laporan kemajuan secara


Menemukan dan mengamankan
02 dokumen yang relevan untuk 05 tertatur untuk membantu pengambilan
keputusan mengenai investigasi di tahap
investigasi
berikutnya.

Menemukan asset yang digelapkan Melaksanakan investigasi sesuai standar,


03 dan mengupayakan pemulihan dari 06 sesuai dengan peraturan perusahaan,
kerugian yang terjadi sesuai dengan buku pedoman
Terbentuknya Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi

Kelahiran Pengadilan Tindak Pidana


Korupsi (Pengadilan Tipikor) pasca reformasi merupakan
perwujudan harapan akan penegakan hukum anti-korupsi yang
lebih baik lagi di Indonesia. Pengadilan ini dibentuk melalui UU
No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ini merupakan pengadilan


khusus yang berada di lingkungan Peradilan Umum dan
pengadilan satu-satunya yang memiliki kewenangan
mengadili perkara tindak pidana korupsi yang penuntutannya
dilakukan oleh penuntut umum.

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi akan dibentuk di setiap


ibu kota kabupaten/kota yang akan dilaksanakan secara
bertahap mengingat ketersediaan sarana dan prasarana.
Investigasi Pengadaan
Pengadaan merupakan salah satu sumber korupsi terbesar dalam sektor keuangan publik. Setiap
tahun BPK dan BPKP melaporkan kasus pengadaan yang mengandung unsur tindak pidana korupsi.
Tidak banyak yang masuk ke persidangan pengadilan.

a. SISTEM PENGADAAN INDONESIA TIDAK BERFUNGSI


Kajian pengadaan nasional bank dunia untuk Indonesia menyimpulkan bahwa sistem pengadaan
tidak berfungsi dengan baik, “Ia tidak dipacu oleh pasar, rentan terhadap penyalahgunaan dan
penyelewengan, dan menurunkan nilai yang dibayar dari dana-dana publik”. Selain itu majalah
mingguan Tempo juga mengungkapkan pengaturan-pengaturan kolusif, dalam bentuk lingkaran
penawaran yang terorganisasi rapi, yang menimbulkan kerugian-kerugian substansial bagi
bendahara Pemerintah.
Investigasi Pengadaan

b. KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
Para auditor keuangan negara dan investigator yang mendalami kasus-kasus pengadaan barang dan
jasa perlu mengetahu dan menguasai ketentuan perundang-undangan yang berlaku mengenai
pengadaan barang dan jasa.

Ada 3 tahap dalam


sistem tender terbuka

01 02 03
Tahap Pratender Tahap Penawaran Tahap Pelaksanaan dan
dan Negoisasi Penyelesaian Administratif
Contoh Investigasi
Tindak Pidana Korupsi dan Pengadaan

Menurut data KPK, Anggaran Pemerintah dalam APBN tahun 2008 adalah sebesar Rp. 835
triliun, dan sekitar 30% (Rp. 250 Triliun) dialokasikan untuk belanja barang dan modal melalui
pengadaan barang/jasa Pemerintah. Sekitar 80% kasus korupsi temuan KPK terkait dengan
pengadaan barang/jasa Pemerintah. Pada 2010, kasus pengadaan barang dan jasa di lingkup
lembaga pemerintahan mendominasi terhadap keseluruhan kasus dugaan praktik persaingan usaha
tidak sehat yang ditangani oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).
Dalam laporan tersebut, sebanyak 80 persen dari total kasus dugaan praktik persaingan
usaha tidak sehat yang ditangani oleh KPPU terjadi pada proses lelang pengadaan barang dan jasa
pemerintah. Sedang 20 persen lainnya terbagi rata pada jenis kasus lainnya, seperti proses akuisisi
atau merger antar perusahaan dan beberapa jenis kasus lainnya (data KPPU).
Thank You!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icon by Flaticon, and infographics & images from
Freepik.

You might also like