Professional Documents
Culture Documents
TRANSPORTASIi MODI
TRANSPORTASIi MODI
1
Contoh Soal :
PT. Elteha memiliki tiga pabrik yang terletak
dilokasi yang berbeda. Hasil produksi ketiga
pabrik akan dialokasikan ke tiga daerah
pemasaran yaitu Daerah A, B, dan C.
Kapasitas produksi per bulan ketiga pabrik
tsb adalah 106 unit, 132 unit, dan 127 unit.
Sedangkan jumlah permintaan ketiga daerah
pemasaran masing-masing 122 unit, 152
unit, dan 91 unit. Biaya produksi per unit dari
masing-masing pabrik besarnya sama, yaitu
Rp 30,00. Biaya transportasi per unit dari
pabrik ke lokasi pemasaran dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini (Dlm Rupiah)
2
Tabel : Biaya Transportasi
Daerah Pemasaran
Pabrik A B C
3
Langkah I = Mencari Tabel Awal
Daerah KAPASITAS
A B C
(Supply)
Pabrik
1 32 33 34 106
2 36 42 38 132
3 34 37 40 127
Daerah KAPASITAS
A B C
(Supply)
Pabrik
32 33 34
1 106 106
36 42 38
2 41 91 132
3 34 16 37 111 40 127
MODI
1. Tentukan tabel awal yg feasible dgn
menggunakan (N.W Corner atau biaya
minimum)
2. Tambahkan variable Ri (utk baris) dan Kj (utk
kolom)
3. Cari Nilai Ri maupun Kj setiap sel basis dgn
menggunakan rumus : Ri + Kj = Cij dgn
memisalkan salah satu nilai Ri atau Kj
sama dgn nol, sehingga membentuk
persamaan
7
Langkah 2 : Menyelesaikan
solusi Optimal
MODI
4. Hitung semua nilai sel bukan basis dgn
menggunakan rumus Cij - Rj – Kj
5. Tentukan sel yg akan masuk basis dgn memilih
nilai sel bukan basis memiliki negatif terbesar.
Kemudian buat jalur tertutup utk menentukan sel
yg akan keluar basis dgn memilih jumlah unit
terkecil dari sel yang bertanda negatif
6. Selesaikan sampai tabel optimum, kalau belum
optimum (optimal) ulangi kembali ke langkah 2
sampai optimal
8
. Metode Biaya Minimum
Daerah KAPASITAS
A B C
(Supply)
Pabrik
32 33 34
1 106 106
36 42 38
2 41 91 132
3 34 16 37 111 40 127
10
Langkah II. Metode MODI
A. Membuat tabel awal (diambil Metode Biaya
Minimum)
Daerah KAPASITAS
A (KA=32) B (KB=35) C (KC=31)
(Supply)
Pabrik
+X2A = 0 + 16 = 16
- X2B = 41 - 16 = 25
+X3B = 111 + 16 = 127
- X3A = 16 - 16 = 0
13
B. Membuat tabel 2 a
Daerah
KAPASITAS
A(KA= ) B(KB= ) C(KC= )
(Supply)
Pabrik
2(R2= ) 36 16 42 25 38 91 132
15
C. Membuat tabel 2b
Daerah
KAPASITAS
A(KA=32) B(KB=38) C(KC=34)
(Supply)
Pabrik
2(R2=4) 36 16 42 25 38 91 132
+X1B = 0 + 25 = 25
- X1A = 106 - 25 = 81
+X2A = 16 + 25 = 41
- X2B = 25 - 25 = 0
18
D. Membuat tabel 3a
Daerah
KAPASITAS
A(KA=32) B(KB=) C(KC=)
(Supply)
Pabrik
X2B
2(R2=) 36 41 42 38 91 132
20
D. Membuat tabel 3b
Daerah
KAPASITAS
A(KA=32) B(KB=33) C(KC=34)
(Supply)
Pabrik
X2B
2(R2=4) 36 41 42 38 91 132
+X3A = 0 + 81 = 81
- X1A = 81 - 81 = 0
+X1B = 25 + 81= 106
- X3B = 127 - 81 = 46
23
D. Membuat tabel 4a
Daerah
KAPASITAS
A(KA=) B(KB=) C(KC=)
(Supply)
Pabrik
X2B
2(R2=) 36 41 42 38 91 132
25
D. Membuat tabel 4a
Daerah
KAPASITAS
A(KA=30) B(KB=33) C(KC=32)
(Supply)
Pabrik
X2B
2(R2=6) 36 41 42 38 91 132
28