You are on page 1of 22

ORIENTASI MAJELIS

PEMBIMBING
Kak Purmadi
Wakil Ketua Kwarda Jawa Timur
Bidang Organisasi dan Hukum
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

Gerakan Pramuka pada masa Pemerintahan Hindia Belanda tahun


1912 – 1923 disebut KEPANDUAN terus berkembang dalam
dinamika politik didasari politik yang memecah belah bangsa. Namun
kegiatan kepanduan di tanah air tetap memiliki komiten menentang
kebijakan pemerintah kolonial Hindia Belanda. Karena mempunyai
tujuan menuju Indonesia merdeka.
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

Sejarah mencatat bahwa Gerakan Kepanduan melahirkan sikap


PATRIOTISME KAUM MUDA, yang muaranya mematangkan
momentun sumpah Pemuda 28 oktober 1928 dan Proklamasi
kemerdekaan RI Indonesia, 17 Agustus 1945.
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

Setelah Kemerdekaan Presiden RI Ir. Soekarno mengumpulkan 60


Organisasi Kepanduan untuk di Konsolidasikan menjadi kekuatan
Pembangunan nasional.
SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

Presiden RI mengeluarkan Keppres 238 Tahun 1961 tgl 20 Mei 1961


sebagai kelanjutan dan pembaharuan Pendidikan Kepanduan
Nasional Indonesia menjadi GERAKAN PRAMUKA sebagai satu-
satuannya organisasi yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan
kepanduan bagi anak-anak, Kaum Muda, serta mengesahkan
Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Gerakan Pramuka yang
dijadikan pedoman bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam
menjalankan tugasnya
GERAKAN PRAMUKA

Gerakan Pramuka merupakan organisasi PENDIDIKAN


NONFORMAL sebagaimana UU RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang
Gerakan Pramuka dan berstatus badan hukum
TUJUAN GERAKAN PRAMUKA

Setiap Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa,


berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung
tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani
dan rohani
TUJUAN GERAKAN PRAMUKA

Setiap Pramuka menjadi warga negara yang berjiwa pancasila, setia


dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
menjadi masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama
bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki
kepedulian terhadap sesama dan alam lingkungan
KODE KEHORMATAN
SATYA PRAMUKA

• ” Demi Kehormatanku, aku berjanji akan


bersungguh-2 menjalankan kewajibanku
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan
Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta
membangun masyarakat menepati darma
Pramuka “
KODE KEHORMATAN
DARMA PRAMUKA
• DARMA PRAMUKA
• Pramuka itu :
• 1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
• 2. Cinta Alam dan Kasih sayang sesama manusia
• 3. Patriot yang Sopan dan Kesatria
• 4. Patuh dan Suka Bermusyawarah
• 5. Rela menolong dan Tabah
• 6. Rajin, Trampil dan Gembira
• 7. Hemat, cermat dan bersahaja
• 8. Disiplin, berani dan setia
• 9. Bertanggungjawab dab dapat dipercaya, dan
• 10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
TUPOKSI MABI
UU No. 12 Tahun 2010

Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka


tanggal 24 Nopember 2010.

Pasal 33 Mabi dimaksud terdiri atas unsur


a. Pemerintah
b. Pemerintah Daerah
c. dan Tokoh Masyarakat
TUPOKSI MABI
UU No. 12 Tahun 2010

Pasal 36 Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertugas :


a) Menjamin kebebasan berpendapat dan berkarya dalam
pendidikan kepramukaan
b) Membimbing mendukung dan menfasilitasi penyelenggaraan
pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan dan
berkesinambungan
c) Membantu ketersediaan tenaga, dana dan fasilitas yang
diperlukan untuk pendidikan kepramukaan.
TUPOKSI MABI
UU No. 12 Tahun 2010

Pasal 37 bahwa :
1) Pemerintah dan Pemerintah Daerah berwenang untuk melakukan
pengawasan terhdp penyelenggaraan pendidikan kepramukaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan ;
2) Pengawasan terhadap pelaksanaan pendidikan kepramukaan
sbgmn dimaksud ayat (1) dilaksanakan oleh menteri dan
Gubernur serta bupati/walikota
TUPOKSI MABI

Untuk itu kita perlu tekankan bahwa salah satu unsur yang penting
dalam Gerakan Pramuka adalah Majelis Pembimbing, yang
bertugas untuk memberikan bimbingan, dukungan dan menfasilitasi
penyelenggaraan kepramukaan berkelanjutan dan
berkesinambungan.
TUPOKSI MABI

PASAL 43
1) KEUANGAN GERAKAN PRAMUKA DIPEROLEH DARI :
a) IURAN ANGGOTA SESUAI DENGAN KEMAMPUAN,
b) SUMBANGAN MASYARAKAT YANG TIDAK MENGIKAT; DAN
c) SUMBER LAIN YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN.

2) SELAIN SUMBER KEUANGAN SEBAGAIMANA DI MAKSUD PADA AYAT (1),


PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DAPAT MEMBERIKAN DUKUNGAN DANA
DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH.
3) SUMBANGAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD PADA AYAT (1) HURUF B, SELAIN BERUPA
UANG DAPAT JUGA BERUPA BARANG ATAU JASA
INGAT

Dalam Permendagri RI Nomor 90 Tahun 2019 Program


Pengembangan Kapasitas Kepramukaan Masuk didalam
Klasifikasi, Kodefiaksi dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan dan Keuangan Daerah
ART GERAKAN PRAMUKA
PASAL 54

Ayat (6)
Majelis Pembimbing Cabang (MABICAB) diketuai oleh BUPATI/WALIKOTA

Ayat (8)
Majelis Pembimbing Saka (Mabisaka) diketua seorang ketua yang dipilih oleh dan
dari antara anggota mabi yang bersangkutan atau dijabat oleh piminan tertinggi dari
institusi/lembaga tempat satuan karya berpangkalan

Ayat (11)
Majelis Pembimbing harus memiliki Komitmen yang tinggi terhadap Gerakan
Pramuka
KOMITMEN

Kami tentu sangat yakin dan percaya di Kabupaten Nganjuk seluruh


Anggota Mabicab akan berkomitmen untuk menjalankan tugas dalam
rangka memberikan bantuan ketersediaan tenaga, dana dan fasilitas
yang diperlukan untuk pendidikan kepramukaan di Kabupaten
Nganjuk
SEKIAN

TERIMA KASIH

SALAM PRAMUKA

You might also like