Professional Documents
Culture Documents
Presentasi Pondasi Dangkal
Presentasi Pondasi Dangkal
01 PENDAHULUAN
02 METODE PENELITIAN
03 HASIL PENGUJIAN
PENDAHULUAN
KLASIFIKASI TANAH
1. Tanah Berbutir Kasar
-Tanah berbutir kasar adalah tanah yang sebagian besar butir-butir tanahnya berupa pasir (sand)
dan kerikil (gravel). Pasir halus merupakan perkecualian, karena sifat mekaniknyamerupakan sifat
transisi antara tanah berbutir kasar dengan tanah berbutir halus.
-Sangat baik berfungsi sebagai material penyangga bangunan atau jalan raya, kecuali pasir lepas
(loose sands). Tanah berbutir kasar umumnya mempunyai daya dukung tinggidengan penurunan
(settlement) kecil dan berlangsung dalam waktu pendek setelah pembebanan.
-Tidak baik digunakan (tanpa tanah halus) untuk tanggul penahan air, reservoir (waduk)karena
berpermeabilitas tinggi. Penggalian tanah seperti ini di bawah permukaanmemerlukan pemompaan
air (dewatering) yang baik
KLASIFIKASI TANAH
2. Tanah Berbutir Halus
-Tanah berbutir halus adalah tanah yang sebagian besar butir-butir tanahnya berupa
lempung (clay) dan lanau (silt). Tanah berbutir halus disebut juga sebagai tanah kohesif,
contoh tanah berbutir halus adalah lempung, lempung lanauan, dan lempung bercampur
pasir dengan kerikil
-Sifat tanah berbutir halus: -Memiliki shear strength yang rendah.
-Plastis dan mudah dimanpatkan (compressible).
-Kehilangan sebagian ketahanan gesernya akibat pembasahan dan
akibat adanya ganguan.
-Rawan longsor
METODE PERBAIKAN TANAH
Tanah yang memiliki sifat mekanis yang buruk seperti tanah berbutir halus tadi memerluka proses per-
baikan tanah sehingga lebih stabil dan lebih aman untuk didirikan suatu konstruksi diatasnya
Pada penelitian ini akan dikaji mengenai perbaikan tanah dengan metode perkuatan dengan kolom ka-
pur di atas pasir terhadap proses penurunan yang terjadi pada pondasi telapak.
1. Uji Kadar Air
02 2. Pemadatan Sampel