You are on page 1of 7

MODUL 2

KETERAMPILAN MENYIMAK
KELOMPOK 2

1. CANDRA NURADA 857005469


2. FATONATUN NISA 855744456
3. FEBRI YANI 855740735
4. FERDI EKA PRADANA 855793244
KB. 1 Keterampilan Menyimak Permulaan
A. PENGERTIAN KETERAMPILAN MENYIMAK PERMULAAN
Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh
perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau
pesan, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan sang pembicara melalui ujaran atau
bahasa lisan.
Keterampilan menyimak permulaan adalah sejenis kegiatan menyimak yang berhubungan dengan hal-
hal mendasar untuk mendengarkan kosakata dan struktur yang baru dan sederhana.

B. TUJUAN KETERAMPILAN MENYIMAK PERMULAAN


Menurut Tarigan (2008:60) ada delapan tujuan menyimak, yaitu:
1. Untuk belajar;
2. Untuk menikmati keindahan audial;
3. Untuk mengevaluasi;
4. Untuk mengapresiasi;
5. Untuk mengomunikasikan ide-ide;
6. Untuk dapat membedakan bunyi-bunyi yang tepat;
7. Untuk memecahkan masalah secara kreatif dan analisis;
8. Untuk menyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat selama ini yang dia ragukan.
C. FUNGSI KETERAMPILAN MENYIMAK PERMULAAN
Beberapa fungsi menyimak menurut H.G Tarigan (2008:55)
1. Agar dapat meemberikan responsi yang tepa,
2. Memperoleh informasi yang berkaitan dengan profesi.
3. Mengumpulkan data agar dapat membuat keputusan yang masuk akal.
4. Membuat hubungan antarpribadi lebih efektif.

D. JENIS – JENIS MENYIMAK


1. Menyimak Ekstensif (extensive listening)
Menyimak ekstensif adalah sejenis kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum
dan lebih bebas terhadap ujaran, tidak perlu dibawah bimbingan langsung dari seorang
guru. Menyimak ekstensif meliputi:
a) Menyimak sosial (social listening) atau menyimak konversasional ataupun menyimak
sopan.
b) Menyimak sekunder
c) Menymak estetik
d) Menyimak pasif.
2. Menyimak Intensif
Menyimak intensif adalah kegiatan menyimak yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan
penuh konsentrasi agar dapat menangkap makna yang dikehendaki. Menyimak intesif meliputi:
a. Menyimak Kritis
b. Menyimak Konsentratif
c. Menyimak Kreatif
d. Menyimak eksploratif
e. Menyimak interogatif
f. Menyimak selektif

E. TAHAP – TAHAP MENYIMAK


Berikut tahapan dalam proses menyimak, yaitu:
1. Mendengarkan (hearing)
2. Memahami (understanding)
3. Menginterpretasi (interpreting)
4. Mengevaluasi (evaluating)
5. Menanggapi (responding)
KB. KETERAMPILAN MENYIMAK LANJUTAN
A. Pengertian Keterampilan Menyimak Lanjutan
Keterampilan menyimak lanjutan dimaknai sebagai kegiatan mendengarkan informasi
dan kemampuan memberikan tanggapan yang reseptif dan produktif.
Beberapa faktor yang mempengaruhi menyimak menurut H.G. Tarigan, yaitu:
1. Faktor fisik
2. Faktor psikologis
3. Faktor pengalaman
4. Faktor sikap
5. Faktor motivasi
6. Faktor jenis kelamin

B. Tujuan Keterampilan Menyimak Lanjutan


Keterampilan menyimak lanjutan lebih diarahkan pada mendengarkan komprehensif,
kritis, dan mendengarkan apresiatif. Dengan demikian tujuan menyimak adalah:
7. Memahami pesan
8. Mendengarkan secara kritis
9. Mendengarkan untuk kesenangan
C. Fungsi Keterampilan Menyimak Lanjutan
Fungsi menyimak lanjutan diantaranya yaitu:
1. Menentukan tuuan penutur dan kemudian mengorganisasikan informasi
tutur tersebut supaya bisa mengingatnya.
2. Menyaring pesan untuk mendeteksi alat propoganda dan bahasa persuasif
3. Mendengarkan seorang penutur atau pembaca untuk kesenangan
D. Jenis – Jenis Menyimak Lanjutan
1. Menyimak komprehensif
Menyimak komprehensif adalah mendengarkan untuk memahami suatu pesan.
2. Menyimak Kritis
Menyimak kritis ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh
untuk memberikan penilaian secara objektif, menentukan keaslian, kebenaran, dan
kelebihan, serta kekurangan-kekurangannya.
3. Menyimak Apresiatif
Menyimak apresiatif ialah kegiatan yang bertujuan untuk mengenal, menilai, dan
menghargai suatu karya seni bahasa.
TERIMA
KASIH

You might also like