You are on page 1of 22

SUMBER SUMBER

AJARAN ISLAM
Zakirullah Syafei
Sumber ajaran islam
A. Al Qur’an ;
Definisi : secara etimologi, “bacaan” atau yang dibaca,
berasal kata “Qara’a – yaqra u” artinya membaca”.
Firman Allah Surah Al Qiyamah; 15-18 sbb:
16. janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk
(membaca) Al Quran karena hendak cepat-cepat
(menguasai)nya.
17. Sesungguhnya atas tanggungan kamilah
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu
pandai) membacanya.
18. apabila kami telah selesai membacanya maka
ikutilah bacaan itu.
Al Qur`an secara terminologi menurut ulama umumnya :
a. Al Qur`an adalah firman Allah swt yang merupakan
mukjizat, diturunkan kepada Nabi sebagai rasul
terakhir dengan perantaraan malaikat Jibril yang
tertulis di dalam mushaf disampaikan kepada kita
secara mutawatir yang diperintahkan membacanya,
yang dimulai dengan surat Al Fatihah dan ditutup
dengan surat An Nas.
b. Al Qur`an adalah lafal berbahasa Arab yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad saw yang
disampaikan kepada kita secara mutawatir yang
diperintahkan membacanya, yang menantang setiap
orang (untuk menyusun walaupun) dengan (membuat)
surat yang terpendek daripada surat-surat yang ada di
dalamnya.
2. Keotentikan Al-Qur’an
a. Al Qur`an mempunyai sejarah penulisan yang
gemilang.
b. Al Qur`an, selain ditulis juga dihapalkan
Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Qur`an
kemudian mengajarkan kepada orang lain.
(HR.Bukhari)
c. Al Qur`an tidak kehilangan bahasa aslinya
d. Al Qur`an tetap otentik sepanjang masa, ( Al-Hijr/15
ayat 9)
Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran,
dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.
3. Nama dan Fungsi Al-Qur’an
a. al-Kitab, artinya tulisan atau buku. Arti ini
mengingatkan pada kita kaum muslimin agar al-
Quran dibukukan atau ditulismenjadi suatu buku.
b. al-Furqan, artinya pembeda. “Maha suci Allah yang
telah menurunkan Al Furqaan (Al-Quran) kepada
hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberiperingatan
kepada seluruh alam” (QS al-Furqan [25]:1)
c. al-Zikr, artinya ingat. QSal-Hijr (15) : 9 :
”Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al
Quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya”
d. al-Huda, artinya petunjuk
Fungsi Al-Qur’an, diantaranya :
a. al-Huda (petunjuk), bahwa al-qur’an adalah petunjuk bagi
kehidupan manusia disamping sunnah Rasul yang merupakan
yang kedua yang menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia.
b. al-Furqan (pembeda). Firman Allah :“Bulan Ramadhan adalah
bulan yang diturunkannya al-qur’an yang berfungsi sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelas mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yan batil).(QS. al-
Baqarah : 185).
c. al-Syifa (obat). Firman Allah “Hai manusia, sesungguhnya
telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada
(QS. Yunus : 57).
d. al-Mau’izhah (nasihat). Firman Allah “al-Qur’an ini adalah
penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta
pelajaran bagi yang bertaqwa”. (QS. Ali Imran : 38).
4. Prinsip Penetapan Hukum Dlm Al-Qur’an
I. Pokok-pokok kandungan dalam al-Qur’an antara lain :
a. Tauhid, yaitu kepercayaan terhadap ke-Esaan Allah dan semua
kepercayaan yang berhubungan dengan-Nya.
b. Ibadah, yaitu semua bentuk perbuatan sebagai manifestasi dari
kepercayaan ajaran Tauhid
c. Janji dan ancaman (al wa’d wal wa’iid), yaitu janji pahala bagi
orang yang percaya dan mau mengamalkan isi al-Qur’an dan
ancaman siksa bagi orang yang mengingkarinya.
d. Cara dan Jalan mencapai Kebahagiaan, al-Quran mengandung
hukum-hukum yang mengatur tata cara pergaulan hidup
bermasyarakat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
e. Kisah umat terdahulu, seperti para Nabi dan Rasul dalam
menyiarkan risalah Allah maupun kisah orang-orang shaleh
ataupun orang yang mengingkari kebenaran al-Qur’an agar
dapat dijadikan pembelajaran bagi umat setelahnya
Prinsip dlm menetapkan Hukum Al-Qur’an
a. Tidak memberatkan/tidak menyusahkan,
sebaliknya sesuai dengan kemampuan (Al-
Baqarah/2 ayat 286)
b. Tuntutan yang disamping sesuai dengan
kemampuan juga berdasarkan kepentingan
kehidupan baik yang bersifat jasmani maupun
rohani (Al Qashshas/28 ayat 77)
c. Berangsur-angsur, artinya dalam menetapkan
hukum melalui proses bertahap (Surat Al
Baqarah ayat 219, kemudian surat An-Nisa`
ayat 43 dan terakhir surat Al Maidah ayat 90)
II. Kedudukan Al-Qur’an
 Sebagai sumber Tasyri’(hukum) Islam, al-Quran
berkedudukan sebagai sumber hukum yang pertama
dan utama, tidak ada satu jenis hukuman pun yang
tidak terdapat dasar-dasarnya dalm al-Quran.“tidaklah
Kami alpakan sesuatupun dalam al-Kitab. Kemudian
kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” QS. Al
An’am, 6:38
III. Kodifikasi Al-Qur’an
 Al Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Ayat-ayat yang
diturunkan di Mekkah disebut ayat-ayat Makiyyah,
sedangkan ayat-ayat yang diturunkan di Madinah
disebut ayat-ayat Madaniyah
B. Al-Sunnah
1. Pengertian
Menurut bahasa al-Sunnah artinya jalan hidup yang
dibiasakan terkadang jalan tersebut ada yang baik dan ada
pula yang buruk. Sunnah lebih umum disebut dengan hadis
yang mempunyai beberapa arti secara etimologis, yaitu:
Qarib, artinya dekat, jadid artinya baru, dan khabar artinya
berita atau warna.
"Barangsiapa yang membuat sunnah (kebiasaan) yang
terpuji, maka pahala bagi yang membuat sunnah itu dan
pahala bagi orang yang mengerjakannya; dan barang siapa
yang membuat sunnah yang buruk, maka dosa bagiyang
membuat sunnah yang buruk itu dan dosa bagi orang yang
mengerjakannya.”
“Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang
semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.
surat al-Thur: 34,
2. Unsur-Unsur yang Harus Ada Dalam Menerima
Hadits
a. Rawy adalah orang yang menyampaikan atau
menuliskan dalam suatu kitab apa-apa yang
pernah di dengar dan diterimanya dari seseorang
(gurunya).
b. Matan adalah pembicaraan (kalam) atau materi
berita yang dicover oleh sanad yang terakhir, baik
pembicaraan itu sabda Nabi Muhammad saw,
sahabat ataupun tabi`an.
c. Sanad adalah jalan yang dapat menghubungkan
antara rawy mengenai matnul Hadits kepada Nabi
Muhammad saw
3. Kedudukan dan Fungsi Al- Sunnah
 Kedudukan Al-Sunnah menempati kedua setelah Al Qur`an, sebagai
sumber norma dan hukum serta ajaran agama Islam surat Ali Imran/3
ayat 132
 Fungsi Al-Sunnah diantaranya :
a. Menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan
oleh AlQur`an. Contoh kewajiban berpuasa (QS Al- baqarah : 183)
dikuatkan oleh Al-Sunnah : Islam didirikan atas 5 Perkara …….(HR
Bukhori Muslim)
b. Memberikan perincian dan penafsiran ayat-ayat Al Qur`an yang
masih mujmal,memberikan taqyid (persyaratan) ayat-ayat Al Qur`an
yang masih mutlak dan memberikan tahshis (penentuan khusus)
ayat-ayat Al Qur`an yang masih umum. Contoh perintah shalat QS
al-Baqarah 110, Al-Sunnah merincinya secara operasional
c. Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati dalam Al
Qur`an (Hadits Nabi ; “Rasulullah SAW melarang semua mempunyai
taring dari binatang dan semua burung yang bercakar. (HR.Muslim).
4. Sejarah Pembukuan Hadits
Kitab-kitab Hadits (unit sesuai dengan
derajatnya):
a. Shahih Bukhari
b. Shahih Muslim
c. Sunan An-Nasai
d. Sunan Abu Daud
e. Sunan At-Turmudzi
C. IJTIHAD
Usaha dan pemikiran yang sungguh-
sungguh dari para ulama untuk menetapkan
hukum Islam inilah yang dikenal dengan
sebutan “ijtihad”, sedangkan para ulama
Yang melakukanya disebut “mujtahid”
 Nabi : “Bagaimana cara Anda menetapkan hukum bila
kepada anda dihadapkan perkara yang memerlukan
ketetapan hukum?”
 Mu’adz : “Aku menetapkan hukum berdasarkan hukum
Allah Nabi : “Bila Anda tidak menemukan jawabannya
dalam Kitab Allah
 Mu’adz : “Aku menetapkan hukum dengan Sunnah
Nabi”Nabi : “Bila dalam Sunnah, Anda juga tidak
menemukan?”
 Mu’adz : “Hamba akan mempergunakan pertimbangan
akal pikiran sendiri (Ijtihadu bi ra’yi) tanpa bimbang
sedikitpun”
 Nabi : “Segala puji bagi Allah yang telah menyebabkan
utusan Rasulnya menyenangkan hati Rasulullah
 Misalnya dalam firman Allah swt surat An
Nur/24 : 2 (nash Qath’i)
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang
berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus dali dera, dan janganlah
belas kasihan kepada keduanya mencegah
kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika
kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat,
dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-
orang yang beriman.
 Surat An Baqarah/2 : 228 (nash dzanny)
Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan
diri(menunggu) tiga kali quru'*. tidak boleh mereka
Menyembunyikan apa yang diciptakan Allah
dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada
Allah dan hari akhirat. dan suami-suaminya
berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika
mereka (para suami) menghendaki ishlah. dan
Para wanita mempunyai hak yang ma'ruf, akan
tetapi Para suami, mempunyai satu tingkatan
kelebihan daripada isterinya* dan Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana.
 * Quru' dapat diartikan suci atau haidh.
 ** Hal ini disebabkan karena suami bertanggung jawab
terhadap keselamatan dan Kesejahteraan rumah tangga
(Lihat surat An Nisaa' ayat 34). Ayat tersebut belum
menunjukkan kepada hukum yang jelas dan pasti,
karena pengertian “ quru” dalam bahasa Arab
mempunyai dua arti yaitu, “suci” dan “haid”.
 Jadi berdasarkan ayat diatas, wanita-wanita yang
dicerai (ditalak) itu ‘iddahnya ada dua kemungkinan,
yaitu tiga kali suci atau tiga kali haid. Di antara dua
kemungkinan hukum tersebut, mana yang akan diambil
ketetapan hukumnya? Dalam hal ini memerlukan ijtihad.
Ijtihad Imam Syafi’i menetapkan bahwa wanita-wanita
yang dicerai oleh suaminya, masa ‘iddahnya adalah tiga
kali suci,sedangkan menurut Ijtihad Imam Hanafi,
‘iddahnya adalah tiga kali haid
KESIMPULAN
 Sumber ajaran Islam yang utama adalah
al- Qur’an dan al-Sunnah; sedangkan
penalaran atau akal pikiran sebagai alat
untuk memahami al-Qur’an dan al-
Sunnah.
 Al-Qur’an adalah firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw., dan dinilai ibadah bagi yang
membacanya
KESIMPULAN
 Isi al-Quran yang lima macam itu adalah:
a) Tentang Aqidah Tauhid : Tauhid sebagai satu
hak Allah SWT. Dari sejumlah hak-Nya telah
diajarkan kepada manusia sejak Nabi Adam as
hingga Nabi- nabi sesudahnya.
b) Tentang Wa’du dan Wa’id (janji dan ancaman).
c) Tentang ibadat; ibadah bagi manusia disamping
menjadi tujuan hidupnya, juga berfungsi
sebagai bukti nyata syukurnya kepada Allah
SWT. Atas segala nikmat dan karunia-Nya yang
telah diberikan
KESIMPULAN
d)Tentang cara dan jalan mencapai
kebahagiaan; al-Quran mengandung
hukum- hukum yang mengatur tata cara
pergaulan hidup bermasyarakat untuk
mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
e)Tentang sejarah umat masa lalu; dalam al-
Quran terdapat kisah-kisah para Nabi dan
Rasul dan orang-orang shalih lainnya agar
kita dapat mengambil hikmah dan
pelajaran.
KESIMPULAN
 Menurut ulama ushul fiqih, sunah diartikan
"Semua yang lahirdari Nabi SAW., selain
al- Quran, baik berupa perkataan,
perbuatan,ataupun pengakuan."
 Ijtihad adalah berpikir keras untuk
menghasilkan pendapat hukum atas suatu
masalah yang tidak secara jelas
disebutkan dalam al-Quran dan As-
Sunnah. Pelakunya disebut Mujtahid

You might also like