You are on page 1of 8

MANUSIA, MASYARAKAT DAN KAIDAH

(NORMA)

Nama Anggota:
1. Nur Kholis Majid (220401105)
2. Qonitah Rihadatul (220401082)
3. Rahmatika Khoerun Nisa (220401085)
Apa yang di maksud dengan Manusia, masyarakat dan norma?
Manusia

Manusia selain sebagai makhluk individu (perseorangan) mempunyai kehidupan jiwa yang menyendiri,
namun manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Manusia lahir, hidup
berkembang dan meninggal dunia di dalam masyarakat. [1]Menurut Aristoteles (Yunani, 384-322 SM),
bahwa manusia itu adalah zoon politicon artinya bahwa manusia sebagai makhluk pada dasarnya selalu ingin
bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnya, jadi makhluk yg suka bermasyarakat. Dan oleh
karena sifatnya suka bergaul satu sama lain, maka manusia disebut makhluk sosial.
Masyarakat

Masyarakat merupakan suatu kehidupan bersama yang terorganisir untuk


mencapai dan merealisir tujuan bersama. Namun, yang dimaksud dengan
kehidupan bersama bisa berasal dari ikatan yang berbeda, bias berasal
dari tempat tinggal atau daerah yang sama, bersifat teritorial, dan juga
karena ikatan darah atau keturunan.[3] Serta menurut ahli sosiologi
Jerman bernama Max Weber, kumpulan manusia yang bermasyarakat
karena dasar kekerabatan ia namakan Gemeinschaft, dan kumpulan
manusia yang bermasyarakat karena dasar kesatuan untuk mencapai
tujuan tertentu, ia namakan Gesellschaft yang dimana dasar mereka
berkumpul biasanya kita sebut “karena ada maunya aja”
Kaidah(Norma)

Kaidah adalah patokan atau ukuran sebagai pedoman bagi manusia dalam bertindak.
Kaidah juga dapat dikatakan peraturan-peraturan yang mengatur mengenai perbuatan
manusia. Kaidah berisi perintah atau suruhan dan juga larangan. Perintah adalah yang
merupakan suatu keharusan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang dianggap
sebagai hal yang dipandang baik ataupun akan berakibat baik bagi orang tersebut,
sedangkan larangan adalah yang merupakan suatu keharusan bagi seseorang untuk
tidak melakukan sesuatu yang dianggap sebagai hal yang dipandang buruk ataupun
yang akan berakibat buruk bagi orang tersebut. Tata kaidah dengan aspek kehidupan
pribadi yang dibagi lebih lanjut menjadi kaidah kepercayaan atau keagamaan dan
kaidah kesusilaan. Sedangkan, tata kaidah dengan aspek kehidupan antar pribadi yang
dibagi lebih lanjut menjadi kaidah sopan santun atau adat dan kaidah hukum
Jenis-jenis kaidah sosial

● Kaidah agama atau kaidah keagamaan


● Kaidah kesusilaan
● Kaidah kesopanan
● Kaidah hukum
Hubungan

Manusia dan Masyarakat Masyarakat dan Kaidah


Kesimpulan

Sudah menjadi sifat bawaan bahwa manusia hanya dapat hidup dalam masyarakat,
karena manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia adalah makhluk yang
bermasyarakat. Dan dalam hidup bermasyarakat, kaidah diperlukan sebagai pedoman,
patokan, dan ukuran untuk berperilaku atau bersikap dalam kehidupan bersama ini
agar terjadinya keseimbangan tatanan masyarakat.

You might also like