You are on page 1of 27

KELOMPOK 9

YOPI APRILIYADI
201000461201075

KELOMPOK 9

YOPI APRILIYADI
201000461201075
MATERIAL
REQUIREMENT
PLANNING DAN
ENTERPRISE RESOURCE
PLANNING
MRP
Material Requirement Planning (MRP)
adalah suatu teknik yang digunakan untuk
perencanaan dan pengendalian item barang
(komponen) yang tergantung (dependent)
pada item ditingkat (level) yang lebih tinggi
.
1. Peningkatan pelayanan dan kepuasan konsumen.
2. Peningkatan pemanfaatan fasilitas dan tenaga kerja.
3. Perencanaan dan penjadwalan persediaan yang lebih
baik
4. Tanggapan yang lebih cepat terhadap perubahan dan
pergeseran pasar.
PERMINTAAN
DEPENDEN /
DEPENDENT
DEMAND
.
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN
( Bill of Material –BOM)

Bill Of Material atau sering disingkat


BOM merupakan gambaran atau definisi
produk terakhir yang terdiri dari item,
bahan, atau material yang  dibutuhkan 
untuk merakit, mencampur  atau
memproduksi produk akhir.
Independent Demand
adalah permintaan yang tidak dipengaruhi
oleh operasi perusahaan melainkan
dipengaruhi oleh pasar. Dependent Demand
adalah permintaan yang terkait
dengan permintaan item lain. Deterministic
Demand adalah permintaan yang relatif
tidak berfluktuasi sehingga dapat diramalkan
secara akurat.
MRP dan JIT

MRP merupakan perencanaan dalam suatu periode, baik minggu maupun bulan


sedangkan konsep JIT digunakan untuk perencanaan jangka pendek, dalam jam
atau hari dan mencoba meminimalkan adaanya inventori sehingga
respon JIT terhadap fluktasi permintaan pasar lebih baik daripada sistem MRP.
PERSYARATAN MODEL PERSEDIAAN DEPENDEN.


1.Jadwal produksi induk
3.Ketersediaan persediaan (ap
(apa yang akan dibuat dan
a yang ada di persediaan)
kapan)
4.Pesanan pembelian yang
2.Spesifikasi atau daftar
belum dipenuhi (apa yang
kebutuhan bahan (bahan
berada.
dan komponen.
yang diperlukan untuk
membuat produk)
Modular Bill of Material (BOM)
Adalah tipe dari BOM dan elemen kritis dalam menentukan
stuktur produk dari produk akhir. Modular BOM menentukan
komponen material, dokumen, bagian-bagian dan gambar-
gambar rekayasa yang dibutuhkan untuk melengkapi sebuah
sub-assembly.
Struktur Sistim Material Requirement
Planning (MRP)

    Cara kerja sistim MRP adalah sebagai


berikut: pesanan produk dijadikan dasar
untuk membuat skedul produksi master
atau Master Production Schedule (MPS)
yang memberikan gambaran tentang
jumlah item yang diproduksi selama
periode waktu tertentu. MPS dibuat
berdasarkan pada peramalan kebutuhan
akan peralatan yang diperlukan,
merupakan proses alokasi untuk
mengadakan sejumlah peralatan yang
diinginkan dengan memperhatikan
kapasitas yang dipunyai (pekerja, mesin,
dan bahan).
Teknik Pengukuran Lot Pengendalian
.
Pesanan Pembelian yang beredarbelum terpenuhi Informasi mengenai pesanan yang
belum terpenuhi perlu untuk diketahui, ketika pesanan pembelian dipenuhi, catatan
pesanan dan tanggal pengiriman dapat tersedia untuk dapat diproduksi. Dengan memiliki
daftar pembelian yang baik maka manajer dapat menentukan rencana produksi yang baik.
LOT untuk LOT
.
penentuan jumlah kebutuhan bahan baku ditetapkan berdasarkan kebutuhan bersih untuk
satu periode tunggal. Komponen biaya pada metode 'lot-for-lot' terdiri dari biaya
pemesanan (atau biaya persiapan pembuatan, dalam kasus bahan baku dibuat/disiapkan
sendiri di perusahaan) dan biaya penyimpanan.
Kuantitas Ekonomis

Perusahaan dapat menekan biaya produksi dengan cara


meminimumkan persediaan bahan baku seminimal mungkin atau
yang dikenal dengan analisis Economic Order
Quantity (EOQ). EOQ merupakan volume
atau jumlah pembelian yang paling ekonomis
MRP Loop Tertutup
Perencanaan Sumber Daya Manufaktur Loop
Tertutup (MRP) adalah sistem perangkat lunak yang
digunakan perusahaan untuk perencanaan produksi
dan pengendalian inventaris.
Sistem berisi fitur umpan balik informasi yang
memungkinkan rencana untuk terus diperiksa dan
disesuaikan. MRP Loop Tertutup menyinkronkan
rencana pembelian atau pengadaan bahan dengan
jadwal produksi induk. Masukan ke sistem termasuk
bio bahan, file status inventaris, dan jadwal produksi
induk. Sistem memasukkan kembali informasi
tentang pembuatan yang telah selesai dan bahan
yang tersedia ke dalam sistem MRP, sehingga
rencana produksi ini dapat disesuaikan dengan
kapasitas dan persyaratan lainnya. Sistem ini disebut
MRP loop tertutup karena fitur masukannya, yang
juga disebut sebagai “menutup loop”.
Perencanaan Kapasitas
.
keputusan strategi jangka panjang untuk membangun sumber daya perusahaan secara
keseluruhan. Perencanaan kapasitas berusaha untuk mengintegrasikan faktor-faktor
produksi untuk meminimalisasi ongkos fasilitas produksi.

• .
Kiat untuk mengurangi beban dan memperkecil dampak waktu tunggu yang diubah:
1.Tumpang tindih yang mengurangi waktu tunggu, mengirimkan bagian-bagian barang ke
operasi kedua sebelum keseluruhan lot diselesaikan pada operasi pertama.
2.Pemilahan operasi mengirimkan lot kedua mesin berbeda untuk operasi yang sama.
3.Pemilahan lot atau pesanan, yaitu memecah pesanan dan menjalankan sebagian pesanan
sebelum waktunya.
Kelebihan ERP
Menyediakan integrasi antara proses rantai pasokan, produksi, dan
administrasi.
Menciptakan basis data yang umum dan sama.
Dapat melakukan perbaikan, rekayasa, “proses-proses yang terbaik”.
Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara berbagai unit dan lokasi
bisnis.
Memiliki sebuah basis data peranti lunak dengan pengodean yang dapat
diperoleh dengan mudah, tanpa pemesanan khusus.
Dapat memberikan suatu keuntungan strategis dibandingkan dengan
pesaing.
Kekurangan
1.Sangat mahal untuk dibeli, bahkan lebih mahal lagi untuk melakukan
kustomisasi.
2.Penerapan mungkin mengharuskan dilakukannya perombakan besar pada
perusahaan dan proses-proses yang dimilikinya.
3.Sangat rumit dan banyak perusahaan tidak dapat menyesuaikan diri.
4.Melibatkan proses berkelanjutan jika ingin diterapkan, yang mungkin tidak
akan pernah berhenti.
5.Keahlian dalam ERP terbatas sehingga menimbulkan masalah berkelajutan
dalam ketenagakerjaan.
Kesalahan Konsep Tentang MRP

1.MRP Adalah sistem komputer yang


melibatkan manusia
2.MRP terutama memengaruhi orang2
yang terlibat dalam pengendalian
produksi persediaan.
3.Setiap perusahaan memerlukan suatu
sistem khas yg di rancang untuk
memecahkan problem
Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning atau yang lebih dikenal dengan sebutan (ERP) merupakan
singkatan dari tiga elemen kata enterprise (perusahaan/organisasi), resource (sumber daya),
planning (perencanaan). Di mana, tiga kata tersebut mencerminkan sebuah konsep yang
berujung pada kata kerja yaitu planning.
Manfaat ERP
Pada organisasi atau perusahaan yang tidak menerapkan sistem ERP,
umumnya menggunakan sistem database yang terpisah. Di mana setiap unit
kerja memiliki database tersendiri, seperti pemasaran yang memiliki database
pemasaran, sumber daya manusia atau HRD dengan database HRD tersendiri
Tujuan ERP
Tujuan system ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
•keseluruhan. ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan
untuk otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis serta pelanggan.
ERP Dalam Sektor Jasa
Vendor ERP telah membuat serangkaian jasa untuk pasar seperti rumah
sakit,pemerintahan,toko eceran, dan jasa keuangan.Sistem ini mengintregritaskan tugas
tugas seperti menyimpan data catatan tamu yang datang.

You might also like