You are on page 1of 15

SAFETY TALK AGUSTUS 2021

#1

PT PLN (PERSERO) UIW KALSELTENG


BANJARBARU, 04 AGUSTUS 2021
MATLEV K3 YANG SEPERTI APA UNIT ANDA??
PATHOLIGICAL
K3 bikin ribet aja tanpa K3
LEVEL 1 “Perusahaan tidak terlalu peduli terhadap K3, insiden bagian dari pekerjaan (hal biasa)
dan K3 hanya masalah teknis dan prosedural “
pekerjaan tetap berjalan

Yang penting ada


REACTIVE
LEVEL 2 “K3 itu penting namun K3 dipandang dapat diselesaikan hanya dengan aturan dan prosedur
eviden dan prosedur,
yang ada dan orang K3 pasif/reaktif. K3 hanya milik orang K3. kualitas? Hanya
Formalitas
CALCULATIVE
Fokus sasaran dan
LEVEL 3 “kami memiliki sistem untuk mengelola semua bahaya dan memiliki ukuran yang dicapai
serta K3 adalah tanggung jawab bersama” tujuan K3

PROACTIVE“ Orang K3 Proaktif dan


LEVEL 4 K3 dan Kepemimpinan mendorong pengembangan berkelanjutan dan orang K3 proaktif
dalam pemenuhan aspek K3”
menjadi role model
Pengelolaan K3

GENERATIVE“ Kecelakaan bisa terjadi


LEVEL 5 K3 adalah bagaimana kita menjalankan proses bisnis dan meningkatkan profit dan
produktivitas perusahaan”
kapan saja ayo kerja
sesuai Aspek K3 |
www.pln.co.id
SAFETY LEGAL ASPECT
Permenaker RI Nomor
UU No. 1 Tahun 1970 UU No. 13 Tahun 2003 PER.04/MEN/1987
Tentang Tentang Tentang
Keselamatan Kerja Ketenagakerjaan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
serta Tata Cara Penunjukkan Ahli Keselamatan
Kerja
Bab V , Pasal 9, ayat 3 : Pasal 35 ayat 3 : Pasal 2
Pengurus wajib menyelenggarakan Pemberi kerja dalam mempekerjakan tenaga kerja 1. Setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu pengusaha atau
pembinaan bagi semua tenaga kerja yang wajib memberikan perlindungan yang mencakup pengurus wajib membentuk P2K3.
berada dibawah pimpinannya dalam kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan baik 2. Tempat kerja dimaksud ayat (1) ialah:
pencegahan kecelakaan, pemberantasan mental maupun fisik tenaga kerja. a. tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus
kebakaran, peningkatan K3 dan mempekerjakan 100 orang atau lebih;
pemberian P3K b. tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus
Sanksi : mempekerjakan kurang dari 100 orang, akan tetapi
Sanksi : menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai
Pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan
risiko yang besar akan terjadinya peledakan, kebakaran,
Pidana hukuman kurungan selama- dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda
keracunan dan penyinaran radioaktif.
lamanya 3 (tiga) bulan atau denda setinggi- paling sedikit Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
tingginya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah dan paling banyak Rp 400.000.000,00 (empat ratus
juta rupiah) Sanksi :
Pengusaha atau pengurus yang tidak memenuhi ketentuan pasal
2 diancam dengan hukuman kurungan selama-lamanya 3 (tiga)
bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah) sesuai ketentuan pasal 13 ayat (2) dan (3)
Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

www.pln.co.id | 01
Tagline HSSE
PLN

www.pln.co.id |
HSSE : Few Critical Behavior

www.pln.co.id | 07
www.pln.co.id |
Penyebab Dasar – Unsafe
Action

www.pln.co.id |
Penyebab Dasar – Unsafe
Condition

www.pln.co.id |
Penyebab Dasar – Unsafe
Condition

www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
www.pln.co.id |
Penguatan Budaya K3 (Matlev K3 Sem 2)
DO CHECK ACTION
PLAN
Pelaksanaan Temuan Ketidaksesuaian Disposisi Tindaklanjut Reporting Monitoring Tindaklanjut Realisasi Tindaklanjut
A Leadership & Management Commitment Pelaksanaan Program Kerja Temuan Ketidaksesuaian dari 15. Pelaksanaan Rapat P2K3 tiap F. Reporting Melakukan monitoring Seluruh temuan
1. Penyusunan RKAP bidang K3 dan Keamanan yang mencakup program kerja di sesuai Kriteria Matlev K3 hasil pelaksanaan dari setiap bulan di Unit Induk dan seluruh Unit 19. Pelaksanaan pelaporan tindaklanjut temuan ketidaksesuaian telah
Unit Induk dan Unit Pelaksana. yang telah dievaluasi dan program kerja Pelaksana serta membuat Laporan Unsafe Act, Unsafe Condition, ketidaksesuain yang sudah ditindaklanjuti oleh Probis
2. Penerapan Contractor Safety Management System (CSMS) ditetapkan oleh Unit Induk P2K3 ke Disnaker setempat Nearmiss dan Accident pada dirapatkan dalam Rapat terkait sesuai dengan
3. Pembangunan sistem ISO 45001 : 2018 sesuai dengan target yang Rangkuman Rapat dalam Notulen Aplikasi Inspekta P2K3 tenggat waktu yang telah
B Audit, Assessment and Inspection telah ditetapkan PLN Pusat P2K3 ditetapkan.
4. General Manager & Manajer Unit Pelaksana melaksanakan inspeksi K3 ke Unit Pada pelaksanaan P2K3 diikuti oleh
yang dipimpinnya Ketua P2K3 dan anggota P2K3 yang Monitoring
5. Audit Internal SMK3 untuk Unit Induk & Unit Pelaksana yang telah memiliki terdiri dari perwakilan masing-masing Menginput seluruh temuan ketidaksesuaian K3 pada Closing Temuan pada
sertifikat SMK3 probis dan anggota dari ULP ketidaksesuan dari hasil Aplikasi Inspekta aplikasi inspekta
6. Melakukan Audit K3 pada mitra kerja sesuai form terlampir pelaksanaan dari setiap
7. Melakukan pengukuran lingkungan kerja program kerja pada Aplikasi
8. Melakukan pemeriksaan kesehatan bagi pegawai yang berhak Inspekta
9. Melakukan pengukuran Hygiene factor Mitra Kerja di Unit Penyampaian temuan
C Penerapan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko ketidaksesuaian oleh seluruh PJ Lak
10. Penerapan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko (IBPPR), SOP K3L kepada seluruh anggota rapat
(Prosedur / IK / Form / Check List), Job Safety Analysis (JSA), dan Izin kerja
dalam setiap pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya, serta peran
pengawas dalam pekerjaan dan pekerja yang berkompeten
11. Penyediaan Sistem proteksi kebakaran untuk Kantor unit induk, Kantor unit Melakukan evaluasi dan rekomendasi
pelaksana, kantor sub unit pelaksana dan instalasi ketenagalistrikan sesuai perbaikan/tindaklanjut dari temuan
dengan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian Resiko (IBPPR) ketidaksesuaian secara musyawarah
12. Melaksanakan simulasi penggunaan peralatan proteksi kebakaran dan simulasi serta tenggat waktu penyelesaian
tanggap darurat di unit induk serta unit pelaksana
D Safety Training and Education
13. Manajemen Unit Induk dan Unit Pelaksana wajib mengikuti Pelatihan K3
14. Melakukan Edukasi K3 kepada internal PLN (seluruh pegawai dan mitra kerja) Leader mendisposisikan temuan dan
E Safety Campaign and Communication tindaklanjut ketidaksesuaian kepada
16. Edukasi dan Upaya Pencegahan Kecelakaan Masyarakat Umum di setiap Unit pemegang Probis terkait masing-
Induk dan Unit Pelaksana masing

PROGRAM ZERO ACCIDENT

4DX atau X-MAN 4-EXPERT K3 dengan Wildly Important Goals (WIG) Nihil Kecelakaan Kerja

www.pln.co.id |
Kriteria Kritikal Aspek Matlev K3
PROGRAM KERJA KRITERIA MATURITY LEVEL

2.1 General Manager & Manajer Unit a. Inspeksi dilakukan oleh GM dan Manajer Unit Pelaksana (tidak dapat
Pelaksana melaksanakan inspeksi K3 diwakilkan) ke Unit yang dipimpinnya
ke Unit yang dipimpinnya b. Target : Dilakukan minimal 1 (satu) kali per bulan selama 1 semester oleh
masing-masing GM dan Manajer Unit.
C Inspeksi dilakukan oleh GM dan Manajer Unit Pelaksana tidak dapat
digabung dengan Bulan sebelum dan sesudahnya
d. GM & Manajer Unit Pelaksana harus memberikan catatan temuan dan
. disposisi kepada pejabat penanggung jawab untuk melaksanakan tindak
lanjut serta mengevaluasi hasil tindak lanjut tersebut
3.1 Penerapan Identifikasi Bahaya, a. Setiap pelaksanaan pekerjaan wajib menerapkan Identifikasi dan
Penilaian dan Pengendalian Resiko pengendalian bahaya, prosedur, dan izin kerja.
(IBPPR), SOP (Prosedur / IK / Form / b. Pengawas wajib telah berkompeten sesuai dengan jenis pekerjaan dan
Check List), Job Safety Analysis melaksanakan pengawasan pekerjaan sesuai aturan yang berlaku
(JSA), dan Izin kerja dalam setiap c. Pekerja wajib telah berkompeten sesuai dengan jenis pekerjaan
pelaksanaan pekerjaan yang d. Review Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko (IBPPR) dan
berpotensi bahaya, serta peran SOP serta penerapan Job Safety Analysis (JSA) dan Izin Kerja pada setiap
pengawas dalam pekerjaan dan pekerjaan yang memiliki tingkat risiko menengah, tinggi dan ekstrem / yang
pekerja yang berkompeten berpotensi mengakibatkan luka berat, luka berat cacat dan fatality

4.2 Melakukan Edukasi K3 kepada a. Jumlah pelaksanaan Edukasi K3 di Induk dan di Unit Pelaksana kepada
internal PLN (seluruh pegawai dan pegawai dan mitra kerja
mitra kerja) Target Edukasi internal :
b. Unit Induk melakukan Edukasi minimal 1 (satu) kali per triwulan
Unit Pelaksana melakukan Edukasi minimal 1 (satu) kali per triwulan
c. Seluruh Unit melaksanakan Edukasi K3 yang diikuti oleh seluruh pegawai dan
mitra kerja (100%) serta melakukan evaluasi pelaksanaan Edukasi K3

5.1 Pelaksanaan Rapat P2K3 tiap bulan di Seluruh Unit melaksanakan Rapat P2K3 dan selalu dihadiri oleh Ketua P2K3
Unit Induk dan seluruh Unit Pelaksana sesuai Susunan Tim P2K3 serta mengirimkan hasil Rapat P2K3 kepada
serta membuat Laporan P2K3 ke disnaker (sesuai ketentuan) dan menindaklanjuti hasil temuan atau
Disnaker setempat pembahasan pada rapat P2K3

www.pln.co.id |
SEKIAN DAN
TERIMA
KASIH

You might also like