You are on page 1of 55

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI

P E R AT U R A N L K P P
N O M O R 1 2 TA H U N 2 0 2 1
T E N TA N G P E D O M A N P E L A K S A N A A N P E N G A D A A N
B A R A N G / J A S A P E M E R I N TA H M E L A L U I P E N Y E D I A

Bagian:
Persyaratan Dan Evaluasi Penawaran
Te n d e r P e k e r j a a n K o n s t r u k s i

PERATURAN MENTERI PUPR No.07 TAHUN 2019 1


PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA 01

Outline #01
PERSYARATAN TENDER
PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSYARATAN PENAWARAN
METODE PELAKSANAAN

PERSONIL MANAJERIAL

PERALATAN UTAMA

SUBKONTRAK

DOKUMEN RKK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


3 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan pekerjaan hanya dipersyaratkan untuk Tender pekerjaan yang


bersifat kompleks dan/atau pekerjaan yang diperuntukkan bagi kualifikasi usaha besar

Metode pelaksanaan pekerjaan terdiri atas:

1 2 3
Tahapan/urutan pekerjaan Kesesuaian antara metode Kesesuaian antara metode kerja
dan uraian/cara kerja kerja dengan peralatan dengan spesifikasi/volume
masing-masing jenis utama pekerjaan
pekerjaan utama

Pekerjaan utama adalah rangkaian kegiatan dalam suatu penyelenggaraan pekerjaan


konstruksi yang memiliki pengaruh terbesar dalam mengakibatkan terjadinya keterlambatan
penyelesaian pekerjaan konstruksi dan secara langsung menunjang terwujudnya dan
berfungsinya suatu konstruksi sesuai peruntukannya sebagaimana tercantum dalam rancangan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI kontrak
PERSYARATAN PERALATAN

PERALATAN UTAMA KEPEMILIKAN PERALATAN


peralatan yang mendukung langsung dan sesuai Untuk semua nilai pemaketan,
kebutuhan untuk melaksanakan pekerjaan KEPEMILIKAN PERALATAN dapat berupa milik sendiri, sewa
utama (major item)
beli, dan/atau sewa kepada pihak lain dengan perjanjian sewa
bersyarat (bukan surat dukungan). AMP dan/atau Batching
Plant dapat disewa oleh lebih dari 1 (satu) Peserta pada saat
bersamaan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
5 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
CONTOH PERSYARATAN PERALATAN

Dump Truck 3,5 ton (?) 4 unit


3,5-5 ton (?)
Minimal 3,5 ton (?)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


6 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN PERALATAN UTAMA
PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
Jumlah jenis peralatan utama

s/d
Rp.100 M
Paling banyak 6 jenis peralatan utama,
dengan jumlah unit/jenis paling banyak 3 unit

>
Rp.100 M
Paling banyak 10 jenis peralatan utama,
dengan jumlah unit/jenis paling banyak 3 unit

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN PERALATAN UTAMA
PADA TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI

Contoh penetapan persyaratan peralatan

DALAM SPESIFIKASI TEKNIS


No Pekerjaan Peralatan Jumlah
DALAM LDP
1 Pekerjaan tanah Excavator 1 unit
No Pekerjaan Peralatan Jumlah
2 Pekerjaan bahu jalan Dump Truck 10 unit 1 Pekerjaan bahu jalan Dump Truck 3 unit

3 Pekerjaan perkerasan Water Tank Truck 2 unit 2 Pekerjaan perkerasan Water Tank Truck 2 unit
berbutir berbutir
4 Pekerjaan aspal Vibratory Roller 2 unit 3 Pekerjaan aspal Vibratory Roller 2 unit

5 Motor Grader 3 unit 4 Motor Grader 3 unit

6 Tandem Roller 3 unit 5 Tandem Roller 3 unit

7 Asphalt Finisher 1 unit 6 Asphalt Finisher 1 unit

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN PERSONEL MANAJERIAL

PEMAKETAN PEMAKETAN JUMLAH PERSONEL PETUGAS KK/AHLI K3


KOMPETENSI
USAHA KECIL USAHA M/B
• Tidak • Hanya 1 (satu) orang • Risiko keselamatan
1. Pelaksana 1. Manajer per jabatan kecil : PETUGAS KK
mensyaratkan
2. Ahli/Petugas K3 Pelaksanaan/ • Untuk pemaketan • Risiko sedang: Ahli
tingkat pendidikan
Proyek, usaha Besar, Muda K3K (3 tahun)
dan jurusan;
2. Manajer Teknik*), Manajer Teknik atau Ahli Madya K3K;
• Hanya dapat disyaratkan • Risiko besar: Ahli
3. Manajer Keuangan,
mensyaratkan 1 lebih dari 1 (satu) Madya K3K (3 tahun)
4. Ahli/Petugas K3
SKA/SKT untuk tiap orang atau ahli Utama
personel
01 02 03 04 05

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


9 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN
REVIU PERSONEL
PERSYARATAN MANAJERIAL
PERSONEL K3

PERSONEL K3
NO TINGKAT RISIKO ATURAN LAMA ATURAN BARU
1 KECIL PETUGAS K3/AHLI K3 1. Petugas Keselamatan Konstruksi

2 SEDANG AHLI K3 1. Ahli Madya K3 Konstruksi; atau


2. Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun

3 BESAR AHLI K3 1. Ahli Utama K3 Konstruksi; atau


2. Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 (tiga) tahun;

Tingkat Risiko yang dimaksud adalah Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli K3
Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas atau
segmentasi pasar Jasa Konstruksi.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


10 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN PERSONEL MANAJERIAL
Persyaratan pengalaman untuk personel K3 konstruksi

Resiko Kecil
Petugas Keselamatan Konstruksi tanpa syarat pengalaman

Resiko Sedang 1. Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 tahun; atau


2. Ahli Madya K3 Konstruksi tanpa syarat pengalaman

Resiko Besar 1. Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman 3 tahun; atau


2. Ahli Utama K3 Konstruksi tanpa syarat pengalaman

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN PERSONEL MANAJERIAL

Persyaratan pengalaman untuk personel manajerial selain personel K3 konstruksi

Usaha Kecil
Pengalaman yang disyaratkan paling lama 2 tahun
Usaha
Menengah
Pengalaman yang disyaratkan paling lama 4 tahun

Usaha Besar • Nilai HPS > Rp.50 M – Rp.100 M, disyaratkan paling lama 5 tahun;
• Nilai HPS > Rp.100 M disyaratkan paling lama 8 tahun;

Pekerjaan
Kompleks
Pengalaman yang disyaratkan paling lama 10 tahun

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN PERSONEL MANAJERIAL

Jumlah a) HPS > Rp.50M-Rp.100M : Maks 2 Manajer Teknik


Manajer Teknis b) HPS > Rp.100M : Maks 3 Manajer Teknik

a) Setiap jabatan hanya mensyaratkan 1 (satu) SKA/SKT;


b) Untuk manajer keuangan, tidak mensyaratkan SKA/SKT;
Persyaratan
c) Untuk sertifikat Petugas KK atau sertifikat Ahli K3 Konstruksi,
Sertifikat
tidak boleh dibatasi hanya yang diterbitkan oleh salah satu
Kompetensi Kerja
lembaga sertifikasi profesi atau instansi yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
CONTOH PERSYARATAN PERSONEL
CONTOH PAKET MENENGAH
NO TINGKAT ATURAN ATURAN BARU
RISIKO LAMA
1 KECIL PETUGAS 1. Petugas Keselamatan Konstruksi
K3/AHLI K3
2 SEDANG AHLI K3 1. Ahli Madya K3 Konstruksi; atau
2. Ahli Muda K3 Konstruksi dengan
pengalaman 3 (tiga) tahun

3 BESAR AHLI K3 1. Ahli Utama K3 Konstruksi; atau


2. Ahli Madya K3 Konstruksi
dengan pengalaman 3 (tiga) 4 TAHUN SKA AHLI MADYA
MANAJEMEN
tahun; PROYEK

SKA AHLI MADYA


3 TAHUN JEMBATAN

3 TAHUN
3 Tahun (Ahli Muda)/ SKA AHLI
0 Tahun (Ahli Madya) MUDA/MADYA K3K

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


14 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN DOKUMEN RKK

1 Menetapkan 1 (satu) uraian pekerjaan dan 1 (satu) identifikasi


bahaya

Uraian pekerjaan dan identifikasi bahaya didasarkan pada

2 tingkat risiko terbesar dari seluruh uraian pekerjaan dan


identifikasi bahaya yang telah ditetapkan pengguna jasa
dalam rancangan konseptual SMKK

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
PERSYARATAN RKK

4 4 16 2
utama

Pembersihan Tertusuk rendah


lahan paku 1 2 2

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


16 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN RKK

Galian tanah Tertimbun longsor


___________________________________________

Batasi untuk uraian pekerjaan


yang tingkat risikonya
paling tinggi saja

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


17 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PEKERJAAN YANG DISUBKONTRAKKAN
(APABILA DISYARATKAN)

Nilai Pagu Rp 25 M Nilai Pagu di atas


s/d Rp 50 M Rp 50 M

Bagian pekerjaan Bagian pekerjaan


disubkontrakkan disubkontrakkan
1. sebagian pekerjaan
1. sebagian pekerjaan
utama kepada penyedia
utama kepada penyedia
jasa spesialis; dan
jasa spesialis; dan
2. sebagian pekerjaan
2. sebagian pekerjaan
yang bukan pekerjaan
yang bukan pekerjaan
utama kepada sub
utama kepada sub
penyedia jasa Usaha
penyedia jasa Usaha
Kecil dari Provinsi
Kecil
setempat

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


18 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
CONTOH PERSYARATAN SUBKONTRAK

Pekerjaan Galian
Pekerjaan Pemasangan Komponen Pracetak Jembatan

Pekerjaan Pengecatan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


19 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN TAMBAHAN

Dalam hal diperlukan, persyaratan


1 kualifikasi dan persyaratan teknis
penawaran dapat dilakukan penambahan
persyaratan

2 Penambahan persyaratan dilakukan pada


setiap paket pekerjaan

Penambahan persyaratan kualifikasi penyedia dan


persyaratan teknis tidak bertentangan dengan
3 prinsip pengadaan, etika pengadaan, dan ketentuan
peraturan perundang-undangan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
20 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN TAMBAHAN

PENAMBAHAN PERSYARATAN:

1. TIDAK BERTENTANGAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN


2. KRITERIA PENILAIAN JELAS DAN TERUKUR

CONTOH : CONTOH :
Akan menambahkan persyaratan personel manajerial, Dalam Usaha Kecil SBU yang disyaratkan 2 SBU, apakah bisa?
menambahkan jabatan pelaksana (SKT) untuk paket M/B?

Jawabannya : Jawabannya :
Tidak boleh, karena BERTENTANGAN dengan Perlem 12 Tidak boleh, karena BERTENTANGAN dengan Perlaem 12
tahun 2021, dimana sudah diatur jelas, bahwa SKT hanya tahun 2021, dimana sudah diatur jelas, usaha kecil hanya
untuk kualifikasi kecil mensyaratkan 1 SBU

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


21 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA 02

Outline #02
EVALUASI DOKUMEN
PENAWARAN
PENETAPAN METODE EVALUSI PENAWARAN

PENETAPAN METODE
EVALUASI PENAWARAN

HARGA TERENDAH
HARGA TERENDAH
AMBANG BATAS

 Evaluasi administrasi dengan  Evaluasi administrasi dengan


sistem gugur ( pass and fail ) sistem gugur ( pass and fail )
 Evaluasi teknis dengan sistem  Evaluasi teknis dengan ambang
gugur ( pass and fail ) batas

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


23 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI METODE PELAKSANAAN
EVALUASI
Tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir secara garis besar dan
uraian/cara kerja dari masing -masing jenis pekerjaan utama
PENILAIAN Kesesuaian antara metode kerja dengan peralatan utama yang
METODE ditawarkan/diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan
PELAKSANAAN Kesesuaian antara metode kerja dengan spesifikasi/volume pekerjaan yang
KOMPLEKS DAN disyaratkan
KUALIFIKASI BESAR
Dalam melakukan evaluasi terhadap metode pelaksanaan pekerjaan, Pokja Pemilihan membandingkan
antara metode kerja yang ditawarkan oleh peserta dengan metode kerja yang menjadi bagian persyaratan
teknis yang telah ditetapkan oleh PPK dengan cara menilai kesesuaian metode tersebut. Apabila tidak sesuai,
Pokja melakukan evaluasi berdasarkan kesesuaian metode kerja yang ditawarkan dengan peralatan utama,
serta personel berdasarkan keahlian yang dapat dipertanggungjawabkan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


24 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL
CONTOH DAFTAR ISIAN USAHA KECIL

JABATAN DALAM
NO NAMA PERSONIL RIWAYAT PENDIDIKAN PEKERJAAN YANG AKAN PENGALAMAN
KERJA (TAHUN)
DILAKSANAKAN
1 Fani Dhuha S1 : Lulus tahun 2005 Pelaksana jembatan Memiliki pengalaman 3 ( tiga )
S2 : Lulus tahun 2012 tahun dalam jembatan
2 Kiki Patricia Dewi S1 : Lulus tahun 2008 Petugas Keselamatan Memiliki pengalaman 1 ( satu )
Konstruksi tahun terkait K3

TATA CARA PENILAIAN :


 Apabila daftar isian personil manajerial tidak disampaikan, maka gugur pada evaluasi administrasi;
 Apabila daftar isian personil ini disampaikan kedalam form isian kualifikasi dan tidak disampaikan kedalam penawaran,
maka dianggap tidak menyampaikan daftar isian personil, dan gugur administrasi;
 Apabila salah satu nama personil tidak di usulkan, salah satu posisi jabatan tidak ada, jumlah pengalaman kurang, maka
gugur evaluasi teknis;
 Apabila daftar isian personil manajerial disampaikan dalam form isian kualifikasi, dan disampaikan juga ke dalam
penawaran, maka yang dievaluasi adalah daftar isian personil manajerial yang ada dalam penawaran.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


25 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL
RIWAYAT PENGALAMAN SESUAI SUBSTANSI FORMAT DOKUMEN
RIWAYAT PEMILIHAN (BERBEDA TIDAK MENGGUGURKAN)
PENGALAMAN KERJA
ATAU REFERENSI
KERJA DARI
PENGGUNA JASA

TATA CARA PENILAIAN RIWAYAT PENGALAMAN :


 Pokja menilai bahwa substansi daftar riwayat pengalaman
sudah mencakup substansi daftar pengalaman pekerjaan
sesua dokumen pemilihan
 Apabila meragukan, maka Pokmil dapat melakukan
klarifikasi kebenaran pengalaman kepada peserta
 Peserta yang tidak memberikan tanggapan atas permintaan
klarifikasi, maka menggugurkan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


26 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL

REFERENSI DARI PENGGUNA JASA

NO KETENTUAN KETERANGAN
1 PA/KPA/PPK APABILA MERUPAKAN PROYEK PEMERINTAH
2 Unsur pemilik proyek (Direktur, Developer, dll) APABILA MERUPAKAN PROYEK SWASTA

TATA CARA PENILAIAN REFERENSI PENGGUNA:


 Referensi bukan dari pengguna jasa, maka tidak dinilai;
 Apabila meragukan, maka Pokmil dapat melakukan klarifikasi kebenaran pengalaman kepada peserta;
 Peserta yang tidak memberikan tanggapan atas permintaan klarifikasi, maka menggugurkan.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


27 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL

Manajer Proyek dan


pengalaman melaksanakan pekerjaan konstruksi
Manajer Teknis

Personel pengalaman keterampilan/keahlian K3 dalam melaksanakan


K3 Konstruksi pekerjaan konstruksi

Manajer Keuangan pengalaman mengelola keuangan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL

Contoh evaluasi pengalaman personel manajerial

Tender Pembangunan Jalan Lingkar Provinsi

Manajer Proyek dan pengalaman sebagai pengalaman sebagai pengalaman sebagai


Manajer Teknis engineer bendungan Ahli K3 gedung TA supervisi jalan

Personel pengalaman sebagai pengalaman sebagai pengalaman sebagai


K3 Konstruksi engineer jalan Ahli K3 gedung K3 supervisi jalan

pengalaman sebagai
pengalaman sebagai pengalaman sebagai
Manajer Keuangan engineer jalan bendahara proyek
manajer keuangan
perusahaan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL
PENGALAMAN PEKERJAAAN

TATA CARA PENILAIAN :


 Pokja menilai bahwa
pengalaman yang
disampaikan adalah
pengelaman sesuai tingkat
pendidikan minimal sesuai
ketentuan Permen PU Nomor
9 tahun 2013 tentang
Persyaratan Kompetensi
Untuk Subkualifikasi Tenaga
Ahli dan Tenaga Terampil
Bidang Jasa Konstruksi
Menteri Pekerjaan Umum

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


30 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI PERSONEL MANAJERIAL

NO KETENTUAN KETERANGAN
PENGALAMAN KERJA 1 Tahuan 2017 bekerja selama 3 Di hitung 1 ( satu ) tahun anggaran
DIHITUNG PER TAHUN (tiga) bulan
TANPA MEMPERHATIKAN 2 Tahun 2018 bekerjan di Dinas A Di hitung 1 ( satu ) tahun anggaran
LAMANYA PELAKSANAAN selama 3 (tiga) bulan dan di
Dinas B selama 4 (empat) bulan
KONSTRUKSI

ANGKA 1 dan 2 hanya dilihat tahun anggaran, bukan jumlah bulan


pelaksanaan pekerjaannya

TATA CARA PENILAIAN :


 Pokja menilai bahwa pengalaman yang disampaikan adalah pengalaman dalam 1 ( satu ) tahun anggaran.
 Apabila ada pengalaman dalam 1 (satu) tahun anggaran yang disampaikan lebih dari satu, maka tetap di hitung 1
(satu) tahun anggaran
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI
31 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI PERALATAN UTAMA
NO SUBSTANSI TATA CARA EVALUASI DAN KLARIFIKASI
1 Jenis, kapasitas, dan  Jenis, kapasitas, dan jumlah yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaan
jumlah yang sesuai dengan yang disyaratkan
disediakan untuk  Apabila dalam hal jumlah/kapasitas berbeda, maka bandingkan dengan metode
pelaksanaan pelaksanaan
pekerjaan sesuai  Pencantuman merk, tipe, dan lokasi peralatan dalam daftar isian peralatan tidak
dengan yang menggugurkan, namun keberadaan lokasi dapat diperbandingkan juga ke dalam
disyaratkan metode pelaksanaan yang telah ditetapkan

TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


32 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI PERALATAN UTAMA

Bukti kepemilikan peralatan milik sendiri:


STNK, BPKB, invoice, kuitansi, bukti pembelian, surat
perjanjian jual beli, atau bukti kepemilikan lainnya
Bukti pendukung
peralatan berupa
Bukti kepemilikan peralatan sewa beli:
bukan atas
surat perjanjian sewa beli, invoice uang muka, kuitansi
nama peserta
uang muka, angsuran, atau bukti sewa beli lainnya
tender, tidak
menggugurkan
Bukti peralatan yang berupa sewa:
surat perjanjian sewa beserta bukti kepemilikan/
penguasaan peralatan dari pemberi sewa

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
EVALUASI BAGIAN PEKERJAAN
YANG DISUBKONTRAKKAN

Daftar Isian Pekerjaan yang disubkontrakkan


tidak dievaluasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI RKK

Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) memenuhi persyaratan:


1. Elemen SMKK, meliputi:
a. Kepemimpinan dan Partisipasi pekerja dalam keselamatan konstruksi;
b. Perencanaan Keselamatan Konstruksi:
• uraian pekerjaan;
• manajemen risiko dan rencana tindakan meliputi:
 penjelasan manajemen risiko meliputi mengidentifikasi bahaya, menilai tingkat risiko, dan
mengendalikan risiko;
 penjelasan rencana Tindakan meliputi sasaran khusus dan program khusus;
c. Dukungan Keselamatan konstruksi;
d. Operasi Keselamatan Konstruksi;
e. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi.
2. Pakta komitmen yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan penyedia jasa

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


35 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
#07 EVALUASI DOKUMEN RKK
Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4 Elemen 5
Kepemimpinan Dan Perencanaan Dukungan Operasi Evaluasi Kinerja
Partisipasi Pekerjaan Keselamatan Konstruksi Keselamatan Konstruksi Keselamatan Konstruksi Keselamatan Konstruksi

Menyampaikan: Menyampaikan:
Menyampaikan: Menyampaikan:
B.1 Identifikasi 1. penjelasan salah
1. penjelasan salah 1. penjelasan salah
Pakta Komitmen bahaya, Penilaian satu sub elemen
satu sub elemen satu sub elemen
risiko, Pengendali 4; atau
Keselamatan 3; atau 5; atau
dan Peluang, 2. tabel Analisis
Konstruksi 2. tabel Jadwal 2. tabel Jadwal
B.2 Rencana Keselamatan
Program Inspeksi dan
tindakan (sasaran Pekerjaan yang
Komunikasi yang Audit yang telah
khusus & program telah diisi
telah diisi diisi
khusus)

Penilaian cukup “ada/tidak ada” pada 5 elemen RKK, isian tidak dievaluasi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


DIREKTORAT JENDERAL BINA KONSTRUKSI
EVALUASI RKK
ELEMEN 01

A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI

NO ELEMEN SMKK KETENTUAN TATA CARA EVALUASI


1 KEPEMIMPINAN Pakta 1. Pokja pemilihan hanya menilai,
DAN PARTISIPASI Komitmen apakah   Pakta Komitmen
PEKERJA DALAM Keselamatan Keselamatan Konstruksi ada atau
KESELAMATAN Konstruksi tidak ada;
KONSTRUKSI 2. Pokja pemilihan tidak
menggugukan   Pakta Komitmen
Keselamatan Konstruksi Yang tidak
bertandatangan

SEMUA WARNA BIRU


SUBSTANSIAL
TIDAK WAJIB
BERTANDATANGAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


37 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI RKK
ELEMEN 02
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

NO ELEMEN SMKK KETENTUAN TATA CARA EVALUASI


2 PERENCANAAN  penjelasan manajemen risiko 1. Pokja pemilihan hanya menilai, apakah  tabel
KESELAMATAN meliputi mengidentifikasi bahaya, b1 dan tabel b2 pada elemen perencanaan
KONSTRUKSI menilai tingkat risiko, dan keselamatan konstruksi ini ada atau tidak
mengendalikan risiko; ada;
 penjelasan rencana Tindakan 2. Apabila hanya menyampaikan tabel tidak
meliputi sasaran khusus dan terisi, maka dianggap tidak menyampaikan
program khusus elemen perencanaan keselamatan
konstruksi;

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


38 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
PERSYARATAN PERSONEL MANAJERIAL
TATA CARA PENGISIAN
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Tabel B1

Kolom 2 dan 3 pada tabel B1 harus sama


dengan isi pada LDP

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


39 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI RKK
ELEMEN 03
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
NO ELEMEN SMKK KETENTUAN TATA CARA EVALUASI
3 DUKUNGAN Peserta menyampaikan isian 1. Pokja pemilihan hanya menilai, apakah penjelasan elemen
KESELAMATAN formulir/tabel; dukungan keselamatan konstruksi ini ada atau tidak ada
KONSTRUKSI 2. Apabila hanya menyampaikan tabel tidak terisi/sebagian terisi,
maka dianggap tidak menyampaikan dokumen elemen
dukungan keselamatan konstruksi.
3. Penilaian terisi, pokja tidak menilai isian

Ahli K3 Sebelum mulai kerja


Mandor Proyek Sebelum mulai kerja

Kepala Tukang Sebelum mulai kerja

Manager Proyek Setiap 2 hari sekali/seminggu

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


40 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI RKK
ELEMEN 04
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
NO ELEMEN SMKK KETENTUAN TATA CARA EVALUASI
4 OPERASI Peserta hanya 1. Pokja pemilihan hanya
KESELAMATAN menyampaikan menilai , apakah
KONSTRUKSI formulir  penjelasan elemen operasi
keselamatan konstruksi ini
ada atau tidak ada
2. Apabila hanya
menyampaikan tabel tidak
terisi/sebagian terisi, maka
dianggap tidak
menyampaikan elemen
operasi keselamatan
konstruksi
3. Penilaian terisi, pokja tidak
menilai isian

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


41 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI RKK
ELEMEN 05

E. EVALUASI KESELAMATAN KONSTRUKSI

NO ELEMEN SMKK KETENTUAN TATA CARA EVALUASI


5 EVALUASI Peserta hanya menyampaikan 1. Pokja pemilihan hanya menilai, apakah
KESELAMATAN formulir  penjelasan elemen evaluasi keselamatan
KONSTRUKSI konstruksi ini ada atau tidak ada
2. Apabila menyampaikan tabel tidak
terisi/terisi sebagian, maka dianggap tidak
menyampaikan elemen keselamatan
konstruksi
3. Penilaian terisi , pokja isian

Seluruh kolom diisi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


42 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI HARGA

1. Evaluasi harga hanya dilakukan untuk 3 (tiga) peserta terendah yang lulus evaluasi administrasi,
kualifikasi, dan teknis
2. Dalam hal 3 (tiga) penawar terendah tidak lulus evaluasi harga, evaluasi harga dilanjutkan kepada peserta
atau penawar terendah berikutnya yang lulus evaluasi administrasi, kualifikasi, dan teknis.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


43 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI HARGA

• Komponen/Item pekerjaan penerapan SMKK dimasukkan dalam Daftar Kuantitas 1. Penyiapan RKK,
dan Harga dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan 2. Sosialisasi dan promosi K3,
• Khusus untuk mata pembayaran perkiraan biaya penerapan sistem manajemen 3. Alat pelindung kerja/diri,
Keselamatan Konstruksi, apabila peserta tidak menyampaikan atau nilai 4. Asuransi dan perijinan,
perkiraan biaya penerapan sistem manajemen Keselamatan Konstruksi sebesar 5. Personel keselamatan konstruksi,
Rp. 0,- (nol rupiah) maka dinyatakan gugur 6. Fasilitas prasarana kesehatan,
7. Rambu-rambu yang diperlukan,
8. Konsultasi dengan ahli keselamatan konstruksi, dan
9. Kegiatan dan peralatanTENDER
terkait PEKERJAAN
dengan pengendalian
KONSTRUKSI
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
44 risiko keselamatan konstruksi
PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
EVALUASI HARGA
NO BIAYA PENERAPAN SMKK HARGA
TATA CARA EVALUASI BIAYA SMKK
1 Penyiapan RKK, Rp. 1.500.000,00
1. Pokja menilai setiap item, peserta sudah
2 Sosialisasi dan promosi K3 Rp. 1.500.000,00 menawar biaya SMKK
2. Apabila salah satu tidak ditawarkan
3 Alat pelindung kerja/diri Rp. 10.500.000,00
(Nol), maka tidak menggugurkan,
4 Asuransi dan perijinan Rp. 0 tetapi tetap harus dilaksanakan pada saat
pelaksanaan pekerjaan
5 Personel keselamatan konstruksi Rp. 15.500.000,00 3. Apabila risiko keselamatan Konstruksi
adalah risiko kecil, maka item biaya
6 Fasilitas prasarana kesehatan Rp. 1.500.000,00 konsultasi tidak wajib
7 Rambu-rambu yang diperlukan Rp. 1.500.000,00

8 KONSULTASI DENGAN AHLI KESELAMATAN RP. 5.500.000,00


KONSTRUKSI, DAN

9 Kegiatan dan peralatan terkait dengan Rp. 1.500.000,00


pengendalian risiko keselamatan konstruksi

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


45 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
HARGA TIMPANG

Harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh persen) dari harga
satuan yang tercantum dalam HPS ( terlampir ), dilakukan klarifikasi apabila:

• Setelah dilakukan klarifikasi, ternyata harga satuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan/ sesuai
dengan harga pasar maka harga satuan tersebut dinyatakan tidak timpang, dan
• Apabila harga satuan tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan/ tidak sesuai dengan harga
pasar, maka hara tersebut adalah harga timpang

Harga satuan sesuai dengan lampiran dinyatakan timpang, maka harga satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan volume terhadap pekerjaan yang harga satuannya dinyatakan
timpang, maka pembayaran terhadap volume tersebut berdasarkan harga satuan hasil negosiasi.

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


46 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
HARGA TIMPANG

Pokja Pemilihan membuat Berita Acara Klarifikasi Harga


Harga satuan timpang, dengan pernyataan bahwa harga
satuan timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan
Daftar Kuantitas dan Harga. Jika terjadi penambahan
volume terhadap pekerjaan yang harga satuannya
dinyatakan timpang, maka pembayaran terhadap volume
tersebut berdasarkan harga satuan hasil negosiasi.

Pokja Pemilihan menyampaikan daftar harga satuan yang


dinyatakan timpang kepada PPK dalam bentuk berita acara
klarifikasi harga timpang

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


47 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
KLARIFIKASI KEWAJARAN HARGA < 80%
TAHAPAN
AHSP & BUKTI PENDUKUNG
KLARIFIKASI AHSP PPK HARGA ( ALAT,UPAH DAN BAHAN )
KEWAJARAN
HARGA

Pokja melakukan klarifikasi terhadap


Pokja Analisa Harga Satuan
Analisa Harga Satuan Pekerjaan dan
Pekerjaan PPK
BUKTI PENDUKUNG yang disampaikan
peserta

HANYA SEBAGAI PEBANDING DAN/ATAU


SEBAGAI HARGA KLARIFIKASI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


48 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
KLARIFIKASI KEWAJARAN HARGA
1. POKJA MEMINTA PESERTA UNTUK MENYAMPAIKAN ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN SEKURANG
KURANGNYA UNTUK MATA PEMBAYARAN UTAMA

Mata pembayaran yang


pokok dan penting yang
nilai bobot kumulatifnya
minimal 80% dari seluruh
Pekerjaan a 10%
nilai pekerjaan dihitung Pekerjaan b 20%
mulai dari mata Pekerjaan c 15%
pembayaran dan nilai Pekerjaan d
17%
bobot terbesar Pekerjaan e 25%

87%

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


49 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
KLARIFIKASI KEWAJARAN HARGA
2. POKJA MEMINTA PESERTA MENJELASKAN :

AHSP
PESERTA UPAH

ALAT

KOEFISIEN HARGA
DASAR BAHAN

SEKURANG-KURANGNYA PADA SETIAP MATA


PEMBAYARAN UTAMA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


50 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
KLARIFIKASI KEWAJARAN HARGA
3. POKJA MEMINTA PESERTA MENJELASKAN APABILA KUANTITAS/KOEFISIEN BERBEDA :

• Dalam hal peserta dapat


membuktikan kuantitas/koefisien
maka kuantitas/koefisien hasil
klarifikasi menggunakan
kuantitas/koefisien dan harga
satuan dasar pada penawaran;

• Dalam hal peserta tidak dapat


membuktikan kuantitas/koefisien
maka kuantitas/koefisien hasil
klarifikasi berdasarkan rincian
uraian pada HPS

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


51 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
KLARIFIKASI KEWAJARAN HARGA
4. POKJA MEMINTA PESERTA MENJELASKAN HARGA DASAR UPAH , ALAT, DAN BAHAN :

Peserta diminta membuktikan


harga satuan dasar upah, bahan,
dan peralatan yang ditawarkan,
dengan melampirkan data-data
sebagai pembuktian

Jika peserta tidak dapat


membuktikan, maka harga satuan
dasar hasil klarifikasi
menggunakan harga satuan dasar
yang ada di pasaran atau
menggunakan harga satuan dasar
dalam HPS

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


52 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
KLARIFIKASI KEWAJARAN HARGA
5. KUANTITAS/KOEFISIEN HASIL KLARIFIKASI DAN HARGA SATUAN DASAR HASIL KLARIFIKASI:

KUANTITAS X HARGA = HASIL HARGA


KLARIFIKASI KLARIFIKASI KLARIFIKASI

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


53 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
KLARIFIKASI KEWAJARAN HARGA
6. HASIL AKHIR:

jIka total harga hasil klarifikasi lebih kecil atau sama dengan total harga penawaran, maka harga dinyatakan wajar dan
jaminan pelaksanaan dinaikkan sebesar 5% dari nilai total HPS.

Jika total harga hasil klarifikasi lebih besar dari total harga penawaran, maka harga dinyatakan tidak wajar dan penawaran
dinyatakan gugur

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENDER PEKERJAAN KONSTRUKSI


54 PERATURAN LKPP NOMOR 12 TAHUN 2021
D I R E K T O R AT JENDERAL BINA
TERIMA
KASIH

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM


DAN PERUMAHAN RAKYAT

You might also like