Materialitas Dan Resiko Audit

You might also like

You are on page 1of 12

MATERIALITA

S
dan
RISIKO AUDIT
Konsep Materialitas
○ Besarnya nilai yang dihilangkan atau salah
saji informasi yang dilihat dari keadaan yang
melingkupinya, dapat mengakibatkan
perubahan atas atau pengaruh terhadap
keputusan ekonomi orang yang meletakkan
kepercayaan terhadap informasi tersebut,
karena adanya penghilangan atau salah saji
tersebut

2
Tahapan dalam Penerapan Materialitas

○Tahap
men Menetapkan materialitas untuk laporan keuangan secara
1 keseluruhan
Merencanakan
luas pengujian
Tahap
Menentukan materialitas pelaksanaan
2

Tahap
Memperkirakan total kesalahan penyajian dalam segmen
3

Tahap Mengevaluasi
Memperkirakan keseluruhan kesalahan penyajian
4 hasil

Tahap Membandingkan taksiran keseluruhan dengan kebijakan


5 awal materialitas
3
Menetapkan Materialitas untuk Laporan Keuangan
secara keseluruhan
☺ Pertimbangan awal materialitas untuk laporan keuangan secara
keseluruhan adalah jumlah maksimum yang di atas jumlah tersebut
diyakini oleh auditor akan membuat laporan keuangan mengandung
kesalahan penyajian dan masih tidak mempengaruhi pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh pengguna laporan

☺ Kebijakan tentang materialitas revision : auditor harus merevisi


materialitas untuk laporan keuangan secara keseluruhan pada saat auditor
menyadari adanya informasi selama audit yang mungkin menyebabkan
auditor menentukan jumlah materialitas yang berbeda dari jumlah
materialitas yang pertama kali ditetapkan

4
Faktor-faktor yang Berpengaruh pada
Kebijakan Awal Materialitas
○ Konsep Materialitas adalah Relatif, bukan Absolut ►
Sejumlah kesalahan penyajian bisa material bagi perusahaan kecil, tetapi tidak
material bagi perusahaan yang lebih besar

○ Diperlukan Dasar Tertentu untuk Mengevaluasi Materialitas


► Laba bersih sebelum pajak sering digunakan sebagai dasar utama kemudian
apakah kesalahan penyajian bisa secara material mempengaruhi kewajiban
dasar yang lain spt aset lancar, aset tetap, kewajiban lancar, ekuitas pemilik

○ Faktor Kualitatif juga Mempengaruhi Materialitas


►Kesalahan yang menyangkut fraud, kewajiban kontraktual, mempengaruhi
tren laba

5
Penggunaan Tolok Ukur dalam Menentukan
Materialitas untuk Laporan Keuangan secara
Keseluruhan
Faktor-factor yang mempengaruhi proses identifikasi suatu
tolok ukur :
☺ Unsur-unsur laporan keuangan
☺ Unsur-unsur yang menjadi perhatian khusus
☺ Sifat, posisi entitas dalam siklus hidupnya
☺ Struktur kepemilikan dan pendanaan entitas
☺ Fluktuasi relative tolok ukur tersebut

6
Menentukan Materialitas
Pelaksanaan
☺ Untuk membantu auditor dalam menentukan bukti yang
tepat yang harus diperoleh untuk setiap akun dalam
neraca dan laporan laba rugi
☺ Dalam pengalokasian diupayakan untuk meminimalkan
biaya audit tanpa mengorbankan kualitas audit
☺ Auditor harus yakin bahwa keseluruhan kesalahan
penyajian dalam semua akun ≤ kebijakan awal
materialitas yang telah di revisi

7
Memperkirakan Kesalahan Penyajian dan
Membandingkan dengan Kebijakan Awal

○ Kesalahan penyajian dalam suatu akun terdiri dari 2 tipe :


1. Kesalahan penyajian diketahui (known misstatement) yaitu kesalahan penyajian
dalam akun yang bisa ditentukan jumlahnya
2. Kesalahan penyajian diperkirakan (likely misstatement), ada 2 tipe :
1. Kesalahan penyajian yang timbul dari perbedaan pertimbangan yang dibuat
auditor dengan pertimbangan manajemen dalam menaksir saldo akun
2. Proyeksi kesalahan penyajian yang didasarkan pada pengujian auditor atas
suatu sampel dari populasi

8
Risiko Audit
☺ Risiko bahwa laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian
material sebelum audit dilakukan
☺ Risiko kesalahan penyajian material dapat terjadi di dua tingkat :
1. Tingkat laporan keuangan secara keseluruhan
2. Tingkat asersi untuk golongan transaksi, saldo, akun dan
pengungkapan (risiko inheren dan risiko pengendalian)
☺ Model Risiko Audit :
AR = IR x CR x DR atau DR =

AR : Risiko Audit CR : Risiko Pengendalian


IR : Risiko Inheren DR : Risiko Deteksi

9
Komponen-Komponen Model Risiko Audit

1. Risiko Deteksi : risiko yang timbul karena bukti audit tidak berhasil
mendeteksi kesalahan penyajian yang melebihi kesalahan penyajian yang bisa
ditoleransi
2. Risiko Inheren : penilaian auditor mengenai kemungkinan adanya kesalahan
penyajian material yang disebabkan karena kekeliruan atau kecurangan
sebelum mempertimbangkan efektivitas pengendalian internal
3. Risiko Pengendalian : mengukur penilaian auditor tentang apakah kesalahan
penyajian yang melebihi jumlah kesalahan penyajian bisa ditoleransi pada
suatu segmen akan dapat dicegah atau dideteksi tepat waktu oleh system
pengendalian internal klien
4. Risiko Audit : ukuran tentang seberapa besar auditor bersedia untuk
menerima bahwa laporan keuangan mungkin mengandun kesalahan penyajian
material setelah audit selesai dikerjakan dan memberi pendapat wajar tanpa
pengecualian

10
Hubungan antara Risiko dengan Bukti
Audit
Situasi Risiko Audit Risiko Risiko Risiko Jumlah Bukti
Bisa Diterima Inheren Pengendalian Deteksi Diperlukan
1 Tinggi Rendah Rendah Tinggi Rendah

2 Rendah Rendah Rendah Medium Medium

3 Rendah Tinggi Tinggi Rendah Tinggi

4 Medium Medium Medium Medium Medium

5 Tinggi Rendah Medium Medium Medium

11
Thanks!
Any questions?
You can find me at
○ liliesandriani44@gmail.com

12

You might also like