You are on page 1of 11

APLIKASI

INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK

By: Vina Yuliana / XII MIPA


5
Pengertian Induksi
Elektromagnetik
Induksi elektromagnetik adalah peristiwa
timbulnya arus listrik akibat adanya perubahan
fluks magnetic.
Fluks magnetic adalah banyaknya garis gaya
magnet yang menembus suatu bidang.
 Galvanometer merupakan alat yang dapat
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
arus listrik yang mengalir.
 Gaya gerak listrik yang timbul akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet
disebut GGL induksi, sedangkan arus yang
mengalir dinamakan arus induksi dan
peristiwanya disebut induksi elektromagnetik.
Faktor yang mempengaruhi besar GGL induksi

1. Kecepatan perubahan medan magnet, Semakin cepat


perubahan medan magnet, maka GGL induksi yang timbul
semakin besar.

2. Banyaknya lilitan, Semakin banyak lilitannya, maka GGL


induksi yang timbul juga semakin besar.

3. Kekuatan magnet, Semakin kuat gejala kemagnetannya,


maka GGL induksi yang timbul juga semakin besar.
Konsep Induksi Elektromagnetik
Gaya gerak listrik induksi adalah timbulnya gaya gerak listrik di dalam kumparan
yang mencakup sejumlah fluks garis gaya medan magnetik, bilamana banyaknya
fluks garis gaya itu divariasi.

Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer


menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera
kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan
sejenak di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum
galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri).

akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka
pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik
yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong
kumparan disebut arus induksi.
Besarnya ggl induksi tergantung kepada tiga faktor

1. Banyaknya lilitan kumparan.

2. Kecepatan keluar-masuk magnet dari


dan keluar kumparan.

3. Kuat magnet batang yang digunakan.


1. Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday

Jika fluks yang melalui loop kawat penghantar dengan N


lilitan berubah sebesar ΦB dalam waktu aktu Δt, maka
besarnya ggl induksi adalah: Yang dikenal dengan Hukum
Induksi Faraday, yang berbunyi: “gaya gerak listrik (ggl)
induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar
berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetik yang
dilingkupi oleh loop penghantar tersebut”. Tanda negatif pada
persamaan (6.3) menunjukkan arah ggl induksi. Apabila
perubahan fluks (ΔΦ) terjadi dalam waktu singkat (Δt → 0).
2. Hukum Induksi Elektomagnetik Lenz
Hukum Lenz menyatakan bahwa: “ggl induksi selalu membangkitkan
arus yang medan magnetnya berlawanan dengan asal perubahan fluks”.

Perubahan fluks akan menginduksi ggl yang menimbulkan arus di


dalam kumparan, dan arus induksi ini membangkitkan medan
magnetnya sendiri. Penerapan Hukum Lenz adalah pada arah arus
induksi. Magnet diam sehingga tidak ada perubahan fluks magnetik
yang dilingkupi oleh kumparan. Fluks magnetik utama yang
menembus kumparan dengan arah ke bawah akan bertambah pada saat
kutub utara magnet didekatkan kumparan. Arah induksi juga dapat
diketahui dengan menerapkan Hukum Lenz.
Penerapan Konsep
Induksi Elektromagnetik
Pada induksi elektromagnetik terjadi
perubahan bentuk energi gerak menjadi
energi listrik.
Induksi elektromagnetik digunakan pada
pembangkit energi listrik.
Pembangkit energi listrik yang menerapkan
induksi elektromagnetik adalah generator
dan dinamo.
 1. Elektromagnetisme
 2. Arus Bolak-Balik
 3. Medan Magnet
Penerapan Praktis
Induksi
Elektromagnetik
1. Generator Listrik
Generator listrik yang menghasilkan arus
searah disebut generator arus searah,
sedangkan generator yang menghasilkan
arus bolak-balik disebut generator arus
bolak-balik dan generator arus searah.
Jumlah cincin luncur di dalam generator
listrik menjadi penentu jenis arus listrik
yang dihasilkannya. Generator arus bolak-
balik memiliki dua cincin luncur,
sedangkan generator arus searah hanya
memiliki satu cincin luncur.
 Perubahan jenis energi hanya terjadi jika magnet
2. Motor Listrik
diletakkan pada sebuah poros yang dapat
Motor listrik adalah mesin yang mengubah berputar. Energi mekanik ini digunakan untuk
energi listrik menjadi energi mekanis.
keperluan industri dan rumah tangga. Industri
Prinsip kerja dari motor listrik dilandasi
oleh elektromagnetisme dan listrik umumnya menggunakan motor listrik pada
dinamis. Energi mekanis diperoleh dari pompa, kipas angin, kompresor, dan konveyor,
elektromagnet yang mengubah energi
listrik menjadi magnet. Gerak dihasilkan sedangkan pada rumah tangga, motor listrik
melalui gaya tolak-menolak dan gaya digunakan pada mikser, bor, dan kipas angin.
tarik-menarik antara kutub-kutub magnet
yang sejenis dan yang tidak sejenis.
3. Transformator
Transformator atau trafo merupakan alat untuk
mengubah (memperbesar atau memperkecil)
tegangan AC berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik, yaitu memindahkan energi
listrik secara induksi melalui kumparan primer
ke kumparan skunder. Trafo menimbulkan
GGL pada kumparan skunder karena medan
magnet yang berubah-ubah akibat aliran arus
listrik bolak-balik pada kumparan primer yang
diinduksikan oleh besi lunak ke dalam
kumparan sekunder.

You might also like