You are on page 1of 19

KLONING

GENBIOLOGI
ANGGOTA
KELOMPOK 6
ADIT TIARA

ARIL

FARHAN THAYA
0
Kloning
1
Apa sih itu
kloning?
Pengertian
Kloning
“Kloning adalah membuat
individu baru yang identik
secara genetik”
Jadi, tidak hanya secara fisik aja suatu organisme
itu sama, tetapi harus genetiknya juga. Kalau
suatu organisme secara fisiknya sama, tetapi
genetiknya beda, berarti organisme itu tidak
bisa dikatakan kloning. Sebaliknya, ketika suatu
organisme genetiknya sama, maka
penampakannya akan mirip, itulah yang disebut
dengan kloning.
02
Klonin
g
Hewan
Pengertian Kloning
Hewan
Kloning hewan adalah proses dimana
seluruh organisme direproduksi dari sel
yang diambil dari organisme induk
sehingga menghasilkan keturunan yang
secara genetik identik
03
Proses
Klonin
g
1.Transplantasi Embrio
Sesuai dengan namanya, kita
akan
mentransplantasi embrio dari suatu
hewan. Artinya, kita harus membuat
hewan betina
memiliki embrio terlebih dahulu ー si hewan
harus dikawinkan dan bunting. Nah, proses
transplantasi embrio dilakukan secara in vitro
(di laboratorium, bukan di dalam rahim
Ia adalah Hans Driesch, seorang ahli
Biologi asal Jerman yang menggunakan
hewan percobaan bulu babi.
Tahapan kloning hewan pada
transplantasi embrio adalah sebagai
berikut:
Embrio dikeluarkan dari rahim hewan (in
vitro)
→ embrio dibiarkan membelah dan
dipisahkan
Sifat yang dihasilkan dari transplantasi embrio yaitu menghasilkan genetik
anakan yang identik, tapi gak identik dengan induknya, karena embrio itu
kan berasal dari pencampuran dua genetik (antara hewan jantan dan
betina).
2.Transfer (Fusi) Nukleus
Teknik kloning sebelumnya berlangsung pada
tahapan embrio, bisa dikatakan berlangsung
sejak kecil. Nah, seorang embriolog asal
Jerman bernama Hans Spemann merasa
kurang puas kalau kloning berlangsung sejak
embrio. Ia berpikir gimana kalau organisme
yang udah dewasa dibuat kloningnya.
Hmm… Gimana ya, kira-kira?
Berikut adalah tahapan transfer nukleus:
Ovum pada hewan pendonor ovum dihilangkan
inti selnya, jadi disisakan sitoplasmanya aja →
inti sel
ovum pada donor dewasa (yang usia
hewannya
udah dewasa, misal 3 tahun) diambil
dan diletakkan pada sitoplasma
pendonor ovum
sebelumnya → kembalikan ovum (sitoplasma
dan inti sel yang udah disatukan) ke dalam
Sifat yang dihasilkan dari transplantasi nukleus yaitu menghasilkan
karakteristik yang sama persis dengan donor dewasa. Transfer nukleus
dikatakan sebagai cloning yang sesungguhnya, karena walaupun hasil kloning
tersebut baru lahir, ternyata ia seperti hewan yang umurnya udah dewasa,
persis seperti donor dewasa (yang menyumbangkan inti selnya). Jadi, bisa
dikatakan kloning ini menggandakan hewan B atau pendonor dewasa.
Contoh hasil kloning ini adalah domba Dolly.
Contoh kloning
hewan
Ilmuwan dari Italia berhasil menciptakan
betina
kuda

bernama Prometea.
Yang menarik dari kasus Prometea, ia dilahirkan
oleh induk yang juga merupakan pendonor sel
kloningnya. Eksperimen ini akhirnya berhasil
membuktikan bahwa metode tersebut tidak
berbahaya untuk kedua belah pihak, yaitu si anak
dan induknya.

Monyet, primata yang disebut mirip manusia itu berhasil


dikloning pada tahun 1997. Sekelompok ilmuwan bernama Li
Meng, John Ely, Richard Stouffer, dan Don Wolf
menggunakan pembelahan sel embrio untuk melakukannya.
Mereka memilih monyet rhesus sebagai objek eksperimen.
Sama seperti metode domba Dolly, proses ini dilakukan
dengan metode penanaman embrio kloningan pada monyet
betina. Setelah 29 kali mencoba, akhirnya Wolf dan
Dolly merupakan domba hasil kloning, sekaligus juga sebagai
mamalia pertama hasil kloning sel dewasa. Seperti diberitakan
animalresearch.info, para ilmuwan di Roslin Institute telah
mengembangkan cara menduplikasi sel domba dewasa berusia
enam tahun. Para ilmuwan tadi menemukan cara supaya sel yang
diambil dari domba dewasa dapat tetap hidup dan diprogram
ulang agar fungsi- fungsi kehidupannya tidak hilang.

Anjing merupakan hewan peliharaan yang dianggap


sahabat terbaik manusia. Diberi nama Snuppy, anjing hasil
kloning ini lahir pada 2005 silam, dan mati sepuluh tahun
kemudian pada 2015.
Melansir berita time.com, Snuppy merupakan hasil kloning
pertama
dari jenisnya.
Dikloning di Korea Selatan, Snuppy hidup layaknya anjing-
anjing yang sangat aktif pada umumnya. Saat ini para
ilmuwan tengah berusaha mengklon anjing-anjing dari
jenis lainnya, dengan harapan dapat menghasilkan klon
Dampak Positif
Kloning
1.Teknik kloning merupakan alternatif untuk melestarikan hewan
langka sehingga keberadaan hewan langka dapat terus
dipertahankan.
2.Teknik kloning membantu meningkatkan ketersediaan bahan pangan
yang lebih banyak dengan melakukan klonning pada hewan ternak.
3.Teknik kloning berperan dalam menghasilkan sel, jaringan, atau organ
yang sesuai untuk pengobatan akibat kelainan atau gangguan suatu
fungsi organ.
4.Teknik kloning membantu menumbuhkan spesies baru yang bebas
penyakit keturunan.
5. Teknik kloning sangat berperan terhadap kemajuan bidang sains.
Dampak Negatif
Kloning
1.Penyalahgunaan teknik kloning seperti menciptakan spesies baru
yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan.
2.Individu yang dihasilkan dari teknik kloning sangat rentan terhadap
suatu penyakit dikarenakan teknik kloning menghasilkan individu yang
tidak memiliki sistem imunitas.
3.Teknik kloning akan menyebabkan spesies yang dihasilkan bersifat
monoton, karena DNA maupun sifat dan fisik hasil klonning persis
sama dengan induknya.
4.Individu yang dihasilkan dari teknik kloning cenderung memiliki masa
hidup yang sama dengan induknya, karena sel-selnya diperoleh dari
induknya.
Thanks
!

You might also like