Pancasila Sebagai Satu

Kesatuan yang Tidak

Terpisahkan

Pancasila sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan

maksudnya adalah satu sila dengan sila yang lain saling
berkaitan dan tidak bisa dipisahkan.
Sifat dan Ciri Pancasila :

01 02
Sistematis Kesatuan totalitas
( Runtut) yang organis

tidak boleh ditukar ( utuh, manunggal,

urutannya senyawa) tidak dapat
dipisahkan satu dengan
yang lain
Hierarkis Paramida
Hubungan kedua ciri dan sifat Pancasila
digambarkan dalam bentuk hierarkis
piramida.

Sila I

Sila II

Sila III

Sila IV

Sila V
 Keterangan :
a. Sila I mendasari dan menjiwai sila II, III,
IV dan V.
b. Sila II dijiwai oleh sila I dan bersama- sama
menjiwai sila III, IV dan V.
c. Sila III dijiwai oleh sila I dan II dan
bersama-sama menjiwai sila IV dan V
d. Sila IV dijiwai oleh sila I, II, dan III dan
bersama-sama menjiwai sila V
e. Sila V dijiwai oleh sila I, II, III, dan IV.
 
Dampak Yang Akan
Timbul
Beberapa dampak buruk yang akan timbul
jika sila-sila dalam Pancasila dipisahkan
satu dengan yang lainnya;

1. Terbentuknya negara Teokrasi yang Absolut

2. Menimbulkan Kosmopolitanisme
3. Melahirkan sikap Chauvinisme
4. Terbentuknya Demokrasi liberal
5. Munculnya Komunisme dan Sosialisme yang
ateis
⋅ Teokrasi yang absolut ⋅
Teokrasi adalah sistem pemerintahan yang
menjunjung dan berpedoman pada prinsip Ilahi.
Teokrasi merupakan bentuk identitas yang lebih
absolut dalam sistem Agama Negara, dimana
pemimpin negara juga sekaligus pemimpin agama
spiritual.
Kemungkinan timbulnya negara teokrasi yang
absolut, apabila sila Ketuhanan yang Maha Esa
tidak dikaitkan dengan sila yang lain.
⋅Kosmopolitanisme ⋅
Kosmopolitanisme adalah paham yang tidak
mengakui negara nasional, paham
Kosmopolitanisme dapat terjadi apabila Sila
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab tidak
dikaitkan dengan sila yang lain.
⋅ Chauvinisme ⋅
Chauvinisme adalah sikap mengagungkan
bangsa sendiri dan merendahkan bangsa
lain. Sikap chauvinisme dapat terjadi
apabila Sila Persatuan Indonesia tidak
dikaitkan dengan sila yang lain.
⋅` . Demokrasi liberal ⋅
Demokrasi liberal adalah sistem politik yang
menganut kebebasan individu, Secara
konstitusional, ini dapat diartikan sebagai hak-hak
individu dari kekuasaan pemerintah. Hal ini bisa
terjadi apabila Sila kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan
/perwakilan tidak dikaitkan dengan sila yang lain.
⋅ Komunisme dan Sosialisme yang ateis ⋅
Komunisme adalah ideologi yang berkenaan
dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang
tujuan utama terciptanya masyarakat komunis
dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan
kepemilikan bersama dan tidak adanya kelas
sosial, uang, dan negara.

Sementara atheisme adalah paham yang tidak

mempercayai adanya Tuhan, baik secara wujud
atau eksistensinya, dan cenderung memiliki
sikap anti-theis dan heretic (mengkritik agama
dengan hinaan dan cacian). Munculnya
komunisme dan sosialisme atheis apabila sila
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
tidak dikaitkan dengan sila lainya.
 ⋅ Regards ⋅

Alika Anadya Keira

mikhaila A. Adila R. Rianti A.

Ruby Syifa
R. Sabrina. S. Aninditha.
Thank you