AUDIT KASUS STUNTING PADA IBU HAMIL DAN IBU NIFAS

OLEH : DR NGURAH YULIASTINA, SP.OG

JUMAT, 05 AGUSTUS 2022

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGLI

2022
 PENDAHULUAN

Audit kasus Stunting merupakan salah satu kegiatan prioritas

sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional nomor 12 tahun 2021 tentang
Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting
Indonesia Tahun 2021-2024
 Definisi Stunting
• Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak
Perpres No 72 akibat kekurangan Gizi kronis dan infeksi berulang,
Thn 2021 ditandai dengan panjang atau tinggi badan di
bawah standar yang ditetapkan menteri kesehatan

• UNICEF  persentase anak usia 0-59 bln dengan

tinggi dibawah -2 SD dan -3 SD berdasarkan kurva
UNICEF dan WHOfi
WHO • WHO  Gangguan tumbuh kembang anak akibat
gizi buruk, infeksi berulang, didefinisikan tinggi
badan <-2 SD berdasarkan kurva WHO
 Definisi Stunting
• Kondisi gagal pertumbuhan pada anak
(pertumbuhan tubuh dan otak) akibat
Menurut kekurangan Gizi dalam waktu lama
Kemenkes
• Anak lebih pendek dari normal seusianya dan
memiliki keterlambatan berpikir

• Gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi

kronis sehingga anak terlalu pendek seusianya
Menurut Para
• Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam
Ahli
kandungan dan pada awal setelah bayi lahir 
stunting baru terlihat setelah bayi 2 tahun
 PENDAHULUAN

• Definisi Audit Menurut Alvin A. Arens et al, 2014  pengumpulan

dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan kriteria
yang telah ditetapkan
• Definisi Audit kasus Stunting  Identifikasi risiko dan penyebab
risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin atau
sumber data lainnya
 PENDAHULUAN

• Identifikasi risiko dan penyebab risiko pada audit kasus stunting 

menemukan dan mengetahui risiko-risiko potensial penyebab
langsung asupan tidak adekuat, penyakit infeksi) dan penyebab tidak
langsung teradinya stunting pada calon pengantin, ibu hamil, ibu
nifas, baduta, dan balita
• Sedangkan penyebab risiko pada audit kasus stunting 
identifikasi faktor penyebab langsung stunting di tingkat individu
pada calon pengantin, ibu hamil, ibu nifas, baduta, dan balita
 Tujuan
1. Mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran
2. Mengetahui penyebab risiko terjadinya stunting pada kelompok
sasaran sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus
yang serupa
3. Menganalisis faktor risiko terjadinya stunting pada baduta/balita
stunting sebagai upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan
tata laksana kasus yang serupa
4. Memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan
tatalaksana kasus serta upaya pencegahan yang harus dilakukan
 Sasaran

Sasaran Pelaksana Kegiatan

• OPDKB kab/kota, Dinas Kesehatan kab/kota, RSUD Kab/kota, RSUD
kab/kota, TPPS kab/kota, Camat, Kepala Puskesmas, Dokter Puskesmas,
Penyuluh KB/Petugas lapangan KB, PKK Kecamatan, Ahli Gizi Puskesmas,
Bidan Puskesmas, TPK, PKK Desa, TPPS Desa, serta Tim Pakar
Sasaran Audit
• Calon pengantin/calon PUS, Ibu Hamil, Ibu Nifas, baduta, dan balita
FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU HAMIL
DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI PROTEIN)
FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU HAMIL
KABUPATEN/KOTA BANGLI
PUSKESMAS KINTAMANI VI
KECAMATAN KINTAMANI
TANGGAL AUDIT 25 JULI 2022
PETUGAS AUDIT
LOKASI AUDIT
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
I. IDENTITAS IBU HAMIL
NAMA/NIK 5106042660990003
UMUR 23 tahun
PEKERJAAN Bekerja
PENDIDIKAN SD
KEHAMILAN KE 1 dari 1
KEHAMILAN SAAT INI :
Diinginkan Ya
KTD Tidak
Hari Pertama Haid terakhir 04 Januari 2021
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
II. RIWAYAT KEHAMILAN SEBELUMNYA
a. Riwayat penyakit infeksi Tidak
b. Riwayat Abortus Tidak
c. Riwayat Mengalami komplikasi kehamilan : Tidak
Perdarahan, tekanan darah tinggi, udem, kejang
d. Riwayat Komplikasi dan penyakit Infeksi saat Tidak
hamil
e. Riwayat melahirkan BBLR Tidak

f. Riwayat melahirkan prematur Tidak

 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
III. KARAKTERISTIK KELUARGA
a. Keluarga yang mendapatkan pendampingan Gizi Ya
b. Keluarga tidak BAB sembarangan TIDAK BABS
c. Keluarga mendapat bantuan tunai bersyarat Ya
d. Keluarga memperoleh bantuan sosial pangan Ya
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
IV. SARANA DAN PRASARANA POSYANDU
a. Berat Badan Ya
b. Tinggi Badan/Panjang Badan Ya
c. Lingkar Lengan Atas (LILA) Ya
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
V. STATUS GIZI
K1 (UK <12 minggu) K2 K3
Berat Badan 41,5 43,0 45,9
Tinggi Badan 151 151 151
IMT 18,2 (Kurang) 18,8 (Kurang) 20,1 (kurang)
LILA 21,5 (kurang) 22 (kurang) 22,5 (kurang)
Tekanan Darah 110/60 110/70 120/80
TFU - 2 Jari diatas pusat ½ pusat-px
Hb - 12,2 12,2
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
VI. IDENTITAS SUAMI
NAMA
UMUR
PEKERJAAN
PENDIDIKAN
TINGGI BADAN
BERAT BADAN
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
VII. RIWAYAT PENYAKIT
PENYAKIT YANG MENYERTAI SAAT INI
Penyakit menular (TBC, HIV, Malaria) Tidak
Pernah mengidap penyakit Tidak pernah
Wilayah Tempat tinggal kasus (Malaria, TBC, -
GAKY)
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
VIII. USG OBSTETRI DASAR TERBATAS
LAYANAN PRIMER
IBU BELUM PERNAH USG
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
IX. RIWAYAT KEHAMILAN
KONSUMSI TTD TERATUR
PEMERIKSAAN HB 12,2 (NORMAL)
PEMERIKSAAN KEHAMILAN TERATUR
MUAL MUNTAH BERLEBIH SELAMA HAMIL TIDAK
STRESSOR EMOSIONAL SELAMA HAMIL TIDAK
IBU MEROKOK TIDAK
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
X FAKTOR LAIN YANG BERPENGARUH
KEADAAN SANITASI LINGKUNGAN BAIK
KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT YA
PERILAKU MEROKOK SUAMI/ KELUARGA LAIN TIDAK
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
HAMIL DENGAN KEK (KEKURANGAN ENERGI
PROTEIN)
XI. HASIL AUDIT
DIAGNOSA KASUS
TATALAKSANA
EVALUASI
RENCANA TINDAK LANJUT
KETERANGAN
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU MENYUSUI/NIFAS
KABUPATEN/KOTA BANGLI
PUSKESMAS KINTAMANI VI
KECAMATAN KINTAMANI
TANGGAL AUDIT 25 JULI 2022
PETUGAS AUDIT
LOKASI AUDIT
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
I. IDENTITAS KASUS
NAMA/NIK 5106047112981277
UMUR 23 TAHUN
PEKERJAAN PETANI
PENDIDIKAN SD
BERAT BADAN 60 KG
TINGGI BADAN 145,5 CM
IMT 28,3 (GEMUK)
SAAT INI IBU MENYUSUI YA
ANAK KE TIGA(3)
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
II IDENTITAS SUAMI
NAMA SUAMI
UMUR
PEKERJAAN
PENDIDIKAN
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
III KARAKTERISTIK KELUARGA
KELUARGA YANG DAPAT PENDAMPINGAN GIZI YA
KELUARGA TIDAK BUANG AIR BESAR TIDAK BABS
SEMBARANGAN
KELUARGA MEMPEROLEH BANTUAN TUNAI YA
BERSYARAT
KELUARGA MEMPEROLEH BANTUAN SOSIAL YA
PANGAN
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
IV. SARANA DAN PRASARANA POSYANDU
a. Berat Badan Ya
b. Tinggi Badan/Panjang Badan Ya
c. Lingkar Lengan Atas (LILA) Ya
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
V. RIWAYAT PENYAKIT
PENYAKIT YANG MENYERTAI SAAT INI
Penyakit menular (TBC, HIV, Malaria) Tidak
Pernah mengidap penyakit Tidak pernah
Wilayah Tempat tinggal kasus (Malaria, TBC, -
GAKY)
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
VI PENILAIAN (DARI PKLB)
APAKAH MEMILIKI RIWAYAT KOMPLIKASI TIDAK
DALAM PERSALINAN DAN NIFAS
BAYI SUSAH BERNAPAS SEBELUM, SELAMA, TIDAK
SETELAH LAHIR ( ASFIKSIA NEONATORUM)
APAKAH MEMILIKI MASALAH DALAM TIDAK
MEMBERIKAN ASI
MENGGUNAKAN KB PASCA SALIN YA  MOW
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
VII FAKTOR LAIN YANG BERPENGARUH
A. KEADAAN SANITASI LINGKUNGAN BAIK
B. KEPEMILIKAN JAMBAN SEHAT YA
C. PERILAKU MEROKOK SUAMI/ANGGOTA TIDAK
KELUARGA LAIN
D. PENGETAHUAN ORANGTUA
- PEMAHAMAN MANFAAT KMS TAHU
- BALITA (BUKU KIA) TAHU
-PEMAHAMAN MANFAAT PENIMBANGAN DI TAHU
POSYANDU
-PENGETAHUAN TENTANG STUNTING TIDAK TAHU
-PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG, TAHU
BERAGAM DAN AMAN
-PEMANFAATAN BKB/KELAS PENGASUHAN TAHU
 FORMULIR AUDIT KASUS STUNTING IBU
MENYUSUI/NIFAS
IX. HASIL AUDIT
DIAGNOSA KASUS
TATALAKSANA
EVALUASI
RENCANA TINDAK LANJUT
KETERANGAN
 PENUTUP
• Audit kasus stunting yang merupakan salah satu kegiatan prioritas pada
rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting dilakukan secara
berkesinambungan sehingga intervensi atau pencegahan dapat segera
dilakukan .
• Audit kasus stunting yang diawali dengan pembentukan tim audit,
kemudian pelaksanaan audit dan manajemen pendampingan, dilanjutkan
dengan diseminasi audit kasus stunting dan evaluasi terhadap rencana
tindak lanjut audit kasus stunting dilakukan dibawah kordinasi langsung
Bupati/Walikota
• Target prevalensi stunting 14% tahun 2024 diharapkan tercapai