Pengujian Gas Buang

EMISI GAS BUANG

 Uji emisi th 2011
• Adipura untuk tahun 2011 ditambah
• Kualitas air
• Kualitas udara
 Lankah yg akan dilaksanakan
• Uji emisi
• Pemantauan kulitas udara ambient
• Perhitungan kecepatan
• Pemantauan kulitas BBM di SPBU
• Survey pendapat masyarakat
 PELAKSANAAN EVALUASI
KULITAS UDARA
• SELASA,RABU,KAMIS
• JUMAT , INPUT DATA
• LOKASI DISILANG DENGAN MASING
MASING KEGIATAN
• DISHUB DIPERLUKAN 6 ORANG
• JUMLAH KEND YG DI SURVEY KIRA –
KIRA 1700 UNIT
• BENGKEL 8 ORANG
 APA ITU POLUSI UDARA
• POLUSI UDARA ADALAH :
– MASUKNYA BAHAN – BAHAN PENCEMAR
KE DALAM UDARA SEDEMIKIAN RUPA
SEHINGGA DAPAT MENGAKIBATKAN
TERGANGGUNYA FUNGSI UDARA
 Gas pencemar yang dikeluarkan
oleh kendaraan bermotor adalah :

• Motor Bensin : • Motor Diesel :

– CO ( karbon monoksida ) – Emisi dalam

– H2O ( uap air ) bentuk opasitas
– CO2 ( karbon dioksida ) ( ketebalan asap )
– HC ( hidrokarbon ) – NOx ( Oksida
– NOx ( Oksida karbon )
karbon )
– Sox ( sulfur oksida )
– CO ( karbon
– Pb. ( debu timbal )
monoksida )
 MACAM, SIFAT DAN PENGARUH
GAS BUANG TERHADAP MANUSIA

• CO ( gas ) / Karbon • Sumber penyebab :

monoksida – Kendaraan bermotor
• Tidak berwarna 93 % terutama pada
saat idling ( kondisi
• Tidak Berbau mobil tidak jalan tetapi
• Tidak mudah larut mesin tetap hidup )
dalam air – Pembangkit listrik 7 %
Dampak CO terhadap manusia

• CO mengikat hemoglobin darah ( Hb. )

dengan afinitas ( daya ikat ) yang lebih
besar dibandingkan oksigen dengan Hb.
Akibatnya darah kekurangan oksigen dan
menggangu saraf pusat
• Pada konsentrasi yang tinggi dan jangka
waktu tertentu, CO dapat mengakibatkan
pingsan dan kematian
 HC. ( Hidro karbon )
• Sumber penyebab :
• Berbau – Kendaraan bermotor
57 %
• Mudah menguap
– Penyulingan minyak
43 %

Dapat menyebabkan :
Mata pedih, tenggorokan sakit, memicu serangan asma dan yang paling
berbahaya adalah menyebabkan kanker
 NOx ( gas ) Oksida nitrogen

• NOx Terdiri dari NO, • Kendaraan bermotor

NO2, N2O Yang 39 %
mempunyai sifat : • Pabrik, penyulingan
• Tidak berwarna, tidak minyak 61 %
berbau dan tidak larut
dalam air. Dapat
mencemari Ozon

Akibatnya pada manusia : Menyebabkan gangguan saraf pusat, iritasi

mata, dan hidung, susah tidur, batuk – batuk
 Sox ( Sulfur oksida )
• Korosif terhadap • Kendaraan bermotor
metal 1%
• Menimbulkan hujan • Pabrik, generator,
asam pemanas 99 %

Dapat menyebabkan bronchitis

 Pb. (partikal halus )
• Berbau • Kendaraan bermotor
• Beracun 90 %
• korosif • Pemakaian cat, pipa
yang mengandung
timbal

Dapat memepengaruhi perkembangan otak anak-anak

Mudah marah napsu makan berkurang
Lesu tidak bergairah
Kerusakan ginjal, hati, lambung, dan tekanan darah tinggi
SUMBER
PENCEMARAN
UDARA DARI
EMISI GAS BUANG
KENDRAAN
BERMOTOR
PENCEMARAN UDARA
TANPA MEMILIH MUSUHNYA,
DAMPAK EMISI AKAN
MENYERANG SIAPAPUN
 DIFINSI :
• Ambang batas emisi gas buang
kendaraan bermotor adalah batas
maksimum zat atau bahan pencemar yang
boleh dikeluarkan langsung dari pipa gas
buang kendaraan bermotor lama
• Kendaraan bermotor lama adalah :
Kendaraan yang diproduksi, dirakit atau
diimport dan sudah beroperasi di wilayah
Republik indonesia
 CARA MENGUJI EMISI GAS BUANG
KENDARAAN BERMOTOR
• Kendaraan bermesin diesel ( solar )
• Prinsip :
– Pengujian akselerasi bebas dilakukan dengan
cara melewatkan gas buang kendaraan
bermotor ke dalam suatu tabung asap pada
alat smoke tester kemudian nilai opasitas
asap dibaca oleh alat dengan metode
penyerapan cahaya
 PERALATAN
• SMOKE TESTER
– ALAT UJI EMISI GAS BUANG YANG
DIGUNAKAN SEBAGAIMANA
PERSYARATAN YANG DIBERIKAN OLEH
ISO 11614
 PERSIAPAN KENDARAAN
• Kendaraan yang akan di ukur harus diparkir
pada posisi datar
• Pipa gas buang ( knalpot ) tidak bocor
• Temperatur olie mesin normal 60° sampai
dengan 70° C atau sesuai dengan rekomendasi
pabrik
• Sistem asesoris ( AC, tape, lampu, dalam
kondisi mati
• Kondisi temparatur tempat kerja pada 20° C
sampai dengan 35° C
 PERSIAPAN PERALATAN
• PASTIKAN BAHWA ALAT TELAH
TERKALIBRASI
• HIDUPKAN SESUAI DENGAN
PROSEDUR PENGOPERASIAN ( sesuai
recomendasi dari pabrik )
• Tunggu sampai alat uji siap dioperasikan (
biasanya memerlukan waktu untuk
warming up )
 PENGUKURAN & PENCATATAN
• NAIKKAN (AKSELERASI) PUTARAN MESIN DENGAN SMOOTH
HINGGA MENCAPAI 2.900 – 3.100 rpm. KEMUDIAN TAHAN
SELAMA 60 DETIK DAN SELANJUTNYA KEMBALIKAN PADA
POSISI IDLE
• MASUKKAN PROBE ALAT UJI KE PIPA GAS BUANG SEDALAM
30 cm. BILA KURANG DARI 30 cm. MAKA PASANG PIPA
TAMBAHAN
• INJAK PEDDAL GAS SECEPATNYA HINGGA PUTARAN MESIN
MAKSIMUM , SELANJUTNYA TAHAN 1 HINGGA 4 DETIK.
LEPASA PEDAL GAS DAN TUNGGU HINGGA PUTARAN MESIN
KEMBALI STATIONER CATAT NILAI OPASITASNYA
• ULANGI PROSES DIATAS HINGGA TIGA KALI.
• CATAT NILAI RATA- RATA OPASITAS ASAP DARI LANGKAH
DIATAS DALAM SATUAN ( % ) YANG TERUKUR DALAM ALAT
UJI
 PENGUKURAN DAN
PENCATATAN
• NAIKKAN PUTARAN MESIN HINGGA MENCAPAI 2900
S/D 3100 RPM KEMUDIAN TAHAN SELAMA 60 DETIK
DAN SELANJUTNYA KEMBALIKAN PADA POSISI
IDLE
• SELANJUTNYA LAUKAN PENGUKURAN PADA
POSISI IDLE DENGAN PUTARAN MESIN SEKITAR
600 S/D 1000 RPM ATAU SESUAI DENGAN SPEK
PABRIK
• MASUKKAN PROB ALAT UJI SEDALAM 30 CM
• TUNGGU 20 DETIK KEMUDIAN LAUKAN
PENGAMBILAN DATA KADAR GAS CO DALAM %
DAN HC DALAM SATUAN PPM YANG TERUKUR
DALAM ALAT UJI
UJI EMISI GAS BUANG

KENDARAAN BERBAHAN
BAKAR PREMIUM / BENSIN
 RUANG LINGKUP
• CARA UJI INI DIGUNAKAN UNTUK
MENGUKUR KADAR GAS KARBON
MONOKSIDA ( CO ) DAN HIROKARBON
(HC) DENGAN MENGGUNAKAN GAS
ANALYZER PADA KONDISI IDLE UNTUK
KENDARAAN BERMOTOR JENIS M,N,O
ALAT UJI YANG DIGUNAKAN
HARUS MEMENUHI STANDAR
MINIMAL
ISO 3930/ OIML R 99 CLASS 1
 IDLE :
KONDISI DIMANA MESIN KENDARAAN PADA
PUTARAN DENGAN :

• SISTIM KONTROL BAHAN BAKAR ( MISAL: CHOKE, AKSELERATOR )

TIDAK BEKERJA
• POSISI TRANSMISI NETRAL UNTUK KENDARAAN MANUAL / SEMI
OTOMATIS
• POSISI TRANSMISI NETRAL / PARKIR UNTUK KENDARAAN OTOMATIS
• PERLENGKAPAN ATAU ACCECORIS KENDARAAN YANG DAPAT
MEMPENGARUHI PUTARAN, TIDAK DIOPERASIKAN
 PERSIAPAN KENDARAAN
1. KENDARAAN YANG AKAN DIUKUR
KOMPOSISI GAS BUANG HARUS DIPARKIR
PADA TEMPAT YANG DATAR
2. PIPA GAS BUANG / KNALPOT TIDAK
BOCOR
3. TEMPERATUR MESIN NORMAL 60º C S/D
70º C ATAU SESUAI DENGAN
REKOMENDASI PABRIK
4. LAMPU, AC, DAN ACCECORIS LAINNYA
DALAM KONDISI MATI
PERSIAPAN PERALATAN

LIHAT DIATAS