Professional Documents
Culture Documents
Novia
Novia
Disusun Oleh :
Novia Rahmah (NIM.20191440119031)
Latar Penggunaan internet atau media sosial meningkat signifikan selama pandemi Covid-
19. Arahan dari pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah menjadi faktor
Bela- utama meningkatnya aktivitas di dunia maya tersebut.Media sosial merupakan
kang kemajuan teknologi yang saat ini menjadi kebutuhan umat manusia.
Pada saat pandemi terjadi sekarang menggunakan internet khususnya media sosial
untuk mengobati kesendirian dan pengganti hubungan tatap muka yang tidak
diperolehnya dalam kehidupan sehari- hari karena takut melakukan kontak langsung
dengan orang lain dan lebih memilih komunikasi online. Konten dari media sosial
yang sangat luas tanpa batas membuat penggunanya dengan sangat bebas
mengakses dan melihat apapun, termasuk yang mengandung unsur yang memicu
perubahan suasana perasaan. Ketika stimulus emosional didapatkan oleh individu
dengan intensitas yang tinggi, maka individu tersebut akan mengalami perubahan
suasana perasaan sehingga berdampak pada perubahan kestabilan emosi.
Pertanyaan Masalah
Apakah ada hubungan antara intensitas penggunaan sosial media dengan
kestabilan emosi pada remaja SMAN 2 Martapura Tahun 2021?
TUJUAN PENULISAN
Bagi Tempat
Bagi Responden
Penelitian
Coding
Pengolahan
Data
Tabulating
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Nama Sekolah :SMAN 2 Martapura
• Alamat Sekolah : Jl.SMPN 3 Indrasari Kelurahan
Sekumpul Kecamatan Martapura Kota Kabupaten
Banjar - Kalimantan Selatan Kode Pos 70651
• Telepon :0511-6234853
• Email:smada_mtp@yahoo.co.id
• Kepala Sekolah : Saryono S.Pd
Kondisi Guru dan Staf
• Jumlah Guru Tetap 13 Orang
• Jumlah Staf 2 Orang
Hasil Penelitian
Karakteristik Responden
a. Usia Responden
b. Jenis Kelamin
Karakteristik Responden
• Usia
Hasil lembar observasi atau kuesioner menurut karakteristik
responden berdasarkan usia responden, dapat diketahui bahwa
mayoritas responden berada pada usia 18 tahun, yaitu sebanyak
46 orang (67,6%). Usia 18 tahun berada pada usia remaja
menengah, dimana pada masa ini merupakan masa peralihan dari
anak-anak menuju dewasa, tidak semua remaja dapat
mengendalikan emosinya, emosi dapat berubah secara tiba-tiba
terutama pada remaja (Juwita E.P, 2015). Menurut peneliti,usia
seseorang yang menggunakan media sosial dapat menyebabkan
emosi yang tidak stabil lebih-lebih bagi remaja seperti perasaan
kecemasaan, kesepian hingga membuat depresi pada
penggunanya. Media sosial dapat membuat usia remaja
mengalami kurang tidur karena penggunaan yang cukup lama
sehingga membuat kondisi tubuh dan emosinya tidak sehat.
• Jenis Kelamin
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden
adalah laki-laki(63,2%). Akses internet oleh penduduk berusia di atas 5 tahun
meningkat, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Namun, berdasarkan
publikasi Statistik Sosial Budaya 2020 persentase pengguna internet
perempuan lebih rendah daripada laki-laki.Berdasarkan data publikasi
tersebut, persentase pengguna internet perempuan pada 2020 hanya sebesar
39,49% sedangkan pengguna laki-laki mencapai 48,31%. Secara total,
pengguna internet perempuan dan laki-laki pada 2020 mencapai 89,9% dari
total jumlah penduduk Indonesia (APJII, 2018). Menurut asumsi peneliti hasil
penelitian ini mayoritas laki-laki karena responden yang ada dalam penelitian
ini didominasi oleh laki-laki.Selain itu peneliti juga berasumsi media sosial
perempuan lebih rendah dari laki-laki karena perempuan memang lebih teliti
ketika melakukan sesuatu termasuk dalam penggunaan media sosial,
perempuan dapat mengendalikan identitas online dan offline mereka.
Beberapa perempuan melaporkan identitas nama lengkap dapat
menyebabkan penguntit online dan offline. Perempuan juga khawatir teman
atau anggota keluarga akan bereaksi negatif jika perangkat yang mereka
gunakan menunjukkan mereka memiliki/melihat informasi sensitif.
Intensitas Penggunaan Media Sosial Siswa Kelas XII di SMAN 2
Martapura Tahun 2022