You are on page 1of 38

Keratitis Herpes

Simpleks
Pembimbing:
dr. Esti Mahanani, Sp.M
Disusun Oleh :
Meida Rahma Fitria M.Z_20214010123
Identitas pasien

• Nama : Tn. I
• Usia : 48 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Paingan Bandongan, kab Magelang
• Pekerjaan : Buruh
• Tanggal masuk poli : 06/05/2023

2
Anamnesis
Keluhan Utama
• Mata kanan merah dan berair.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Seorang pria berusia 48 tahun datang ke Poliklinik Mata RSUD Tidar Kota Magelang
pada hari Sabtu, 06 Mei 2023 control yang ketiga kali dengan keluhan mata kanan
masih merah dan berair. Nrocos terus (+) pandangan kabur (+) keluhan tersebut sudah
berlangsung kurang lebih selama 3 minggu dan tidak membaik. Gatal (-) Riwayat
trauma (-) Pasien mengatakan sempat gatal pada bagian bawah mata kanan, tapi
setelah diberi salep sembuh. Penurunan ketajamanan pandangan dari sebelum keluhan
disangkal oleh pasien.

3 Keratitis Herpes 2023


Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Keluhan Serupa : disangkal
• Riwayat diabetes mellitus : disangkal
• Riwayat Darah Tinggi : disangkal
• Alergi Obat dan Makanan : disangkal
• Riwayat Trauma / Jatuh : disangkal
• Pengunaan Obat & Jamu : disangkal
• Riwayat Operasi Mata : disangkal
• Riwayat penggunaan kacamata : disangkal

4 Keratitis Herpes 2023


Riwayat Penyakit Keluarga
• Riwayat hipertensi (-)
• Riwayat DM (-)
• Riwayat trauma (-)
• Riwayat operasi (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat keluhan serupa (-)
Riwayat penyakit social: Riwayat penyakit Diabetes Mellitus, Hipertensi
dalam keluarga disangkal oleh pasien.

5 Keratitis Herpes 2023


Pemeriksaan
Fisik
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran :
Compos mentis
Pemeriksaan Subjektif
Pemeriksaan Oculli Dextra (OD) Oculli Sinistra (OS)
Visus Dasar 6/22 6/7,5
Refraksi - -
Visus Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
TIO 10,0 15,0

7 Keratitis Herpes 2023


Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan OD OS Keterangan
Sekitar mata (supersillia) Kedudukan alis baik, scar Kedudukan alis baik, scar Simetris, scar (-)
(-) (-)
KELOPAK MATA
Pasangan N N Simetris
Gerakan N N Pseudoptosis (-)
Lebar rima 9 mm 9 mm Normal 9-13 mm
Kulit N N Hiperemis (-) tumor (-)
Tepi kelopak N N Entropion (-) Ekstropion (-)

8 Keratitis Herpes 2023


Pemeriksaan Objektif
APPARATUS LAKRIMALIS
Sekitar glandula lakrimalis N N Dakriodenitis (-)
Sekitar sacus lakrimalis N N Dakriosistitis (-)
Uji flurosensi - - Tidak dilakukan
Uji regurgitasi - - Tidak dilakukan
Tes anel - - Tidak dilakukan

BOLA MATA
Pasangan N N Simetris
Gerakan N N Tidak ada gangguan gerak (saraf dan otot
penggerak mata normal)
Ukuran N N Exophtalmus (-) mikroftalmus (-)

9 Keratitis Herpes 2023


Pemeriksaan Objektif
TIO
Palpasi T dig N T dig N Palpasi kenyal, simetris (+)

KONJUNGTIVA
Palpebra superior Hiperemis (+) N Hiperemis (-)
Forniks Cekung, dalam Cekung, dalam Cekung, dalam
Palpebra inferior Hiperemis (+) N Hiperemis (-)
Bulbi Injeksi (+) hiperemis (+) Injeksi (-) hiperemis (-) Hiperemis (-) eritema (-)

SKLERA
Ikterik (-) Ikterik (-) Ikterik (-) hiperemis (-)
hiperemis (+) hiperemis (-)

10 Keratitis Herpes 2023


Pemeriksaan Objektif
KORNEA
Kejernihan Keruh (+) bercak (+) Jernih Jernih
Ukuran 12 mm 12 mm
Limbus Arcus senilis (+) Arcus senilis (+) samar Arcus senilis (+) ODS
Permukaan Jaringan fibrovascular (-) Jaringan fibrovascular (-) Jaringan fibrovascular (-)
Uji Flurosensi - - Tidak dilakukan

CAMERA OCULI ANTERIOR


Ukuran N N Dbn
Bentuk Kedalaman cukup Kedalaman cukup Dbn
Aqueous humour Keruh (+) hifema Jernih (+) hifema Jernih (+) hifema
(-) (-) (-)

11 Keratitis Herpes 2023


Pemeriksaan Objektif
IRIS
Warna Coklat Coklat Coklat
Bentuk Bulat Bulat Bulat
PUPIL
Ukuran 2 mm 2 mm isokor
Bentuk Bulat Bulat Bulat
Tempat Central Central Central
Tepi Reguler Reguler Reguler
Reflek cahaya + + Baik
LENSA
Ada/tidak Ada Ada Ada
Kejernihan Keruh Jernih Jernih
Letak Central, belakang Central, belakang Central, belakang
12 iris Keratitis Herpes iris iris 2023
Foto
OD OS

13 Keratitis Herpes 2023


Slit lamp
OD
dx
DIAGNOSIS OD Keratitis Herpes Simpleks

•OD Keratitis jenis lainnya


•OD Ulkus kornea
DIAGNOSIS BANDING
•OD Uveitis

15 Keratitis Herpes 2023


Tatalaksana
R/ Acyclovir 400mg tab no.XV
S 4 dd tab 1
------------------------------------------
R/ Gaforin 5ml fls no.I
S 6 dd 1 gtt OD
------------------------------------------
R/ Eyefresh 0,6ml fls no.I
S 6 dd 1 gtt OD
------------------------------------------

16
TINJAUAN
PUSTAKA
Keratitis Herpes Simpleks
• Keratitis herpes simpleks disebabkan oleh infeksi berulang pada kornea
oleh virus herpes simpleks (HSV). Virus ini paling sering ditularkan
melalui transmisi droplet, atau lebih jarang melalui inokulasi langsung.

• Klasifikasi:
 Primary infection
(biasanya terjadi pada masa kanak-kanak)
 Recurrent infection
(primary infection  sensory for dermatome)

18 Keratitis Herpes 2023


Etiologi
Primary Infection
• HSV-1: HSV-1 menyebabkan infeksi pada wajah, bibir, dan mata.
• HSV-2: HSV-2 menginfeksi alat kelamin; namun, penyakit ini dapat ditularkan ke
mata melalui sekresi yang terinfeksi, baik melalui kelamin atau saat lahir
(konjungtivitis neonatus).
• Kondisi lingkungan: Fasilitasi penularan HSV terjadi pada kondisi padat penduduk
dan higienitas yang buruk.
Recurrent Infection
• Infeksi primer dapat menjadi laten, yang dapat diaktifkan kembali di kemudian hari
karena berbagai stresor seperti demam, trauma, imunosupresi, perubahan hormonal
dan paparan radiasi, dll.
19 Keratitis Herpes 2023
“ Penyakit mata herpes adalah penyebab infeksi paling umum
dari kebutaan kornea di negara maju. Seroprevalensi HSV-1
lebih dari 50% di AS sementara lebih dari 75% di Jerman.
Sekitar 10 juta orang di seluruh dunia mungkin memiliki
penyakit mata herpes. Insidensi global (laju penyakit baru)
herpes keratitis adalah sekitar 1,5 juta, termasuk 40.000


kasus baru gangguan penglihatan monokular berat atau
kebutaan setiap tahun.

20 Keratitis Herpes 2023


Patofisiologi
 Virus masuk ke dalam sel
 Infeksi primer manifestasi: mungkin ringan, blepharoconjunctivitis yang sembuh
sendiri.
 Namun, selama fase ini, virus dibawa ke ganglion sensorik untuk dermatom tersebut
(misalnya, ganglion trigeminal) dan menjadi laten
 Infeksi berulang terjadi ketika virus laten ini menjadi aktif kembali (karena berbagai
stresor seperti demam, trauma, imunosupresi, dll.) di cabang ophthalmic ganglion
trigeminal dan selanjutnya menghasilkan pelepasan pada permukaan kornea
 Kekambuhan pada epitel dengan replikasi virus di dalam dan menghancurkan sel
epitel (keratitis dendritik/geografis) atau mungkin berlanjut hingga melibatkan lapisan
endotel yang lebih dalam (keratitis disciform/stromal).

21 Keratitis Herpes 2023


Manifestasi Klinis
Anamnesis
Pasien mungkin memberikan riwayat episode
sebelumnya, abrasi kornea karena pemakaian lensa
kontak, atau luka di mulut atau hidung. Mereka mungkin
menggunakan steroid topikal atau sistemik. Pasien
mungkin memiliki riwayat keadaan defisiensi imun, atau
bahkan demam baru-baru ini atau paparan sinar
matahari/UV.

22
Keratitis Epitelial
• Awal  lesi kecil pada epitel, yang
disebut sebagai punctate epithelial
keratopathy (PEK).
• Ulkus dendritic  bercabang, lesi linear
dengan ujung yang membulat, yang
mengandung virus.
• Ulkus geografik  lesi ini terdapat pada
epitel yang meluas hingga membrane
basalis.
• Ulkus marginal  ujung dari lesi ini
terletak pada limbus yang disertai dengan
pembuluh darah. Lesi epitel ini akan
secara cepat diinfiltrasi oleh sel darah
putih dari pembuluh darah limbus
23
terdekat. Keratitis Herpes 2023
Tatalaksana

Herpes Simplex Keratitis (HSK) Treatment Guideline, April 2020

24 Keratitis Herpes 2023


Neurotrophic Keratopathy
• Kerusakan persarafan kornea yang
ditambah dengan menurunnya sekresi
air mata.
• Awal  permukaan kornea yang
tidak rata dan erosi epitel berbentuk
pungtat  Persisten Epithelial Defect
dan bahkan ulkus kornea neurotropik
• Komplikasinya dapat berupa sikatrik
pada stroma, neovaskularisasi,
nekrosis dan perforasi.

25 Keratitis Herpes 2023


Keratitis stromal
• Keratitis stromal secara primer adalah
keratitis stromal nekrotik dan Immune
Stromal Keratitis (ISK)
• Keratitis stromal nekrotik  infiltrat stromal
padat, ulserasi dan nekrosis hasil dari
replikasi virus pada stromal keratocyte dan
karena respon inflamasi dari tubuh.
• Immune Stromal Keratitis (ISK/Keratitis
stromal non nekrotik atau keratitis intertisial)
 manifestasi okular HSV yang paling sering
dalam bentuk kronis rekuren.

26 Keratitis Herpes 2023


Tatalaksana

Herpes Simplex Keratitis (HSK) Treatment Guideline, April 2020

27 Keratitis Herpes 2023


Endotelitis
• Gejala klinis  keratic precipitates (KP),
edema stromal dan epitel.
• Iritis yang ringan sampai sedang sering
terlihat pada kelainan ini.
• Reaksi immunologi untuk antigen virus
dalam endotel kornea merupakan
pathogenesis dasar terjadinya kelainan
ini, namun replikasi virus dapat
diklasifikasikan dengan bentuknya yang
disciform, difus dan linear.

28 Keratitis Herpes 2023


Tatalaksana

Herpes Simplex Keratitis (HSK) Treatment Guideline, April 2020

29 Keratitis Herpes 2023


Herpes Simplex Keratouveitis
• Reaksi seluler yang signifikan pada COA
merupakan kriteria yang harus ditemukan
pada herpes simplex keratouveitis. Uveitis ini
muncul dengan “mutton fat” keratic
precipitate di endothelium.
• Penyembuhan alami pada herpes simplex
keratouveitis minimal terjadi dalam 2-6
bulan, dan dampak terhadap visus bergantung
pada berat dan durasi inflamasi.

30 Keratitis Herpes 2023


Tatalaksana

Herpes Simplex Keratitis (HSK) Treatment Guideline, April 2020

31 Keratitis Herpes 2023


Penegakan diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan luar
Distribusi vesikel kulit dapat membantu membedakan HSV (vesikel terkonsentrasi
di sekitar mata) dari keratitis HZV (vesikel meluas ke dahi, kulit kepala, dan ujung
hidung).
• Pemeriksaan slit-lamp
Lapisan ulkus divisualisasikan lebih baik dengan pewarna fluorescein sedangkan
sel-sel sarat virus di tepinya dengan pewarna bengal mawar.
• Tes laboratorium

32 Keratitis Herpes 2023


Pemeriksaan Penunjang
Pada 75% pasien, diagnosis keratitis HSV dapat ditegakkan berdasarkan gambaran klinis khas
berupa defek di kornea dan penurunan sensibilitas kornea. Hanya dalam keadaan yang
meragukan, pemeriksaan laboratorium dapat membantu untuk mengkonfirmasikan dugaan klinis
pada kasus dengan gambaran klinis tidak khas:
• Kerokan epitel dengan pewarnaan Giemsa dan Papanicolaou dapat ditemukan Eosinophilic
intra nuclear inclusion bodies, multinucleated giant cell hasil dari penggabungan sel epitel
kornea yang terinfeksi dan inklusi virus intra nuklear, namun hasil pemeriksaan yang negatif
tidak menyingkirkan kemungkinan infeksi HSV.
• Kultur virus adalah pemeriksaan laboratorium “Gold Standar” dan sangat sensitif terutama
pada lesi baru. Hasil kultur virus dapat membedakan sub tipe HSV (HSV-1 atau HSV-2).
• Polimerase Chain Reaction (PCR) menggunakan sampel air mata, epitel kornea, tap kamera
okuli anterior yang dapat mendeteksi DNA virus pada kasus keratitis herpes atau
keratouveitis. Namun pemeriksaan ini tidak dapat membedakan antara infeksi laten atau aktif.
33 Keratitis Herpes 2023
Profilaksis

Herpes Simplex Keratitis (HSK) Treatment Guideline, April 2020

34 Keratitis Herpes 2023


Gambar

Herpes Zoster Oftalmikus


(HZO) Bacterial Keratitis Fungal Keratitis Ulkus Kornea

Acanthamoeba Keratitis Necrotizing Keratitis Immune Stromal Keratitis


Keratouveitis
Komplikasi
• Infeksi sekunder dapat terjadi.
• Glaukoma sekunder akibat peradangan atau
penggunaan steroid kronis
• Katarak, yang kejadiannya mungkin karena
peradangan atau penggunaan steroid kronis
• Iris atrofi sekunder akibat kerato-uveitis

36
Prognosis
Prognosis keratitis HSV umumnya menguntungkan
dengan terapi. Sebagian besar ulkus dendritik sembuh
secara spontan tanpa pengobatan. Penyakit ringan
hingga sedang pulih hanya dengan 2 minggu terapi
topikal yang diperkuat dengan debridemen jika
diperlukan. Namun, keratitis epitel atau disciform yang
berkepanjangan dapat menyebabkan jaringan parut dan
vaskularisasi, dan ketajaman visual dapat hilang.

37
Thank you

You might also like