Professional Documents
Culture Documents
Kel 2 - Pasar Modal Syari'ah New
Kel 2 - Pasar Modal Syari'ah New
Dosen pengampu:
Agus Kurniawan, S.E., M.S.Ak.
KELOMPOK II :
’
Eddo Agnan Oktaviando (2051040202)
Junice Esti Pratiwi (2051040329)
Pramita Hasan (2051040130)
slidesmania.com
A. Pasar Modal Syariah
Pasar Modal Syariah adalah Pasar Modal adalah kegiatan
yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan
Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan Efek, berdasarkan prinsip syariah.
2006 unit eselon IV yang ada sebelumnya ditingkatkan menjadi unit setingkat eselon III.
Pada tanggal 23 Nopember 2006, Bapepam-LK menerbitkan paket Peraturan
Bapepam dan LK terkait Pasar Modal Syariah. Paket peraturan tersebut yaitu
Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.A13 tentang Penerbitan Efek Syariah dan
Nomor IX.A.14 tentang Akad-akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek
Syariah di Pasar Modal. Selanjutnya, pada tanggal 31 Agustus 2007 Bapepam-LK
menerbitkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan
Penerbitan Daftar Efek Syariah dan diikuti dengan peluncuran Daftar Efek
Syariah pertama kali oleh Bapepam dan LK pada tanggal 12 September 2007.
Perkembangan Pasar Modal Syariah mencapai tonggak sejarah baru dengan
disahkannya UU Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN) pada tanggal 7 Mei 2008. Pada tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama
kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.
Pada tanggal 30 Juni 2009, Bapepam-LK telah melakukan penyempurnaan
terhadap Peraturan Bapepam-LK Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek
Syariah danII.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah.
slidesmania.com
• Perkembangan pasar modal syariah di Indonesia
Perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut:
1. 14 Desember 1912: Bursa efek pertama di Indonesia dibentuk fi Batavia oleh pemerintah
Hindia-Belanda.
2. 1952: Bursa efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar Modal 1952, yang
dikeluarkan oleh menteri kehakiman (Lukman Wiradinata) dan menteri keuangan (Prof.Dr.
Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang diperdagangkan: obligasi Pemerintah RI (1950).
3. 10 Agustus 1977: Bursa efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto. BEJ dijalankan
dibawah Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT
Pasar Modal. Pengaktifan kembali pasar modal juga ditandai dengan go public PT Semen
Cibinong sebagai emiten pertama.
4. 1988-1990: Paket deregulasi dibidang perbankan dan pasar modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk
asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat.
5. 2000: Bursa Efek Indonesia bekerja sama dengan PT Danareksa Investment Management meluncurkan
Jakarta Islamic Index yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin menanamkan dananya secara
syariah.
5. 2007: Penggabungan BEJ dan BES berdasarkan kesepakatan RUPSLB pada tanggal 30 Oktober 2007
yang kemudian dituangkan dalam Akta Penggabungan dan berganti nama menjadi PT Bursa Efek
slidesmania.com
— Irene M. Pepperberg
c. Pembagian Keuntungan
Menurut ajaran islam keuntungan yang diperoleh pada dasarnya adalah milik kedua pihak,
yakni milik si pemodal dan milik si pelaksana. Untuk pembagian dari hasil keuntungan
hendaklah presentasenya ditentukan dengan jalan keseakatan kedua belah pihak seperti
seperdua, sepertiga, dll. Tidak dapat dibenarkan baik si pemodal maupun si pelaksana
menuntut kelebihan dari ketentuan yang telah disepakati kedua belah pihak. Karena cara
demikian oleh para ulamah diharamkan (Ibnu Rusy).
e. Sifat Modal
Asy. Syaiyid Sabiq berpendapat bahwa modal hendaklah bersifat uang tunai. Jika berbentuk
emas atau perak batangan, serta barang perhiasan atau barang dagangan, maka tidak sah
(Syaiyid Sabiq). Karena apabila modal itu dengan barang dagangan maka transaksi ini
slidesmania.com
Adapun akad-akad yang digunakan dalam transaksi di pasar modal syariah telah di atur oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam POJK No. 53 tahun 2015 tentang Akad yang digunakan
dalam Penerbitan Efek Syariah di Pasar Modal. Dalam peraturan tersebut, disebutkan bahwa akad-
akad tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1.ijarah
Ijarah merupakan akad perjanjian sewa jasa atau sewa barang namun tanpa perpindahan
kepemilikan. Akad ini dilakukan oleh dua pihak, yaitu pihak penyewa dan pihak yang menyewakan.
2. Kafalah
Akad kafalah merupakan akad yang dilakukan oleh pihak penjamin dan pihak yang dijamin. Pihak
penjamin menanggung kewajiban (utang) pihak yang dijamin kepada pihak ketiga.
3. Istishna
Istishna merupakan akad jual beli yang barang nya tidak tersedia dan harus dibuat terlebih dahulu.
4. Wakalah
Akad wakalah adalah akad yang dilakukan untuk memberi kuasa kepada seseorang yang akan
mewakili tindakan tertentu
slidesmania.com
5.Musyarakah
Akad musyarakah adalah akad
kerjasama yang dilakukan oleh kedua
pihak yang mana keduanya sama-sama
menyerahkan modal dan usaha
kemudian nisbah bagi hasil dibagi
sesuai kesepakatan bersama.
6.Mudharabah
Mudharabah merupakan akad
kerjasama antara shahibul maal
(pemilik modal) dan mudharib
(pengelola modal) atas suatu usaha.
slidesmania.com
.
Som a ca
slidesmania.com
SEKIAN DARI KELOMPOK
KAMI,KAMI SIAP MENERIMA SEMUA
PERTANYAAN,KECUALI MENERIMA
KENYATAAN BAHWA KITA HANYA
SEBATAS TEMAN