You are on page 1of 24

MANAJEMEN

OPERASIONAL DAN
PERAWATAN GARDU
DISTRIBUSI
KELOMPOK 3 :
NENENG HALIMATUS S
M. IMAM MAWARDI
MUSRIFAH
Apa itu Gardu Distribusi?

 Gardu yang menerima tenaga dari gardu induk transmisi


dengan menurunkan tegangannya melalui transformator
menjadi tegangan menengah ( 20 KV, 12 KV atau 6 KV) untuk
kemudian tegangan tersebut diturunkan kembali menjadi
tegangan rendah untuk disalurkan ke konsumen.
Manajemen Operasional
& Perawatan

Suatu usaha pengelolaan secara maksimal terhadap semua faktor


yang berada dalam gardu induk, meliputi :

 Pencatatan : Data setiap kegiatan dan hasil monitoring


 Kontrol : Memonitoring keadaan beban setiap saat
 Penyetelan kondisi operasi peralatan : Melakukan pengecekan
peralatan pada gardu induk
 Patroli Harian : Pengecekan secara keseluruhaan di lapangan.
 Perbaikan atau tindakan saat terjadi gangguan.
Tujuan

 Mempertahankan pelayanan dengan cara


mencegah interupsi (gangguan) dalam
penyediaan tenaga listrik serta agar dapat
beroperasi dengan aman, menjaga
performance, livetime dari peralatan pada
gardu distribusi.
Manajemen Operasional
& Perawatan

Untuk memungkinan tercapainya tujuan perlu disusun


pedoman (operating manual) yang berisi pokok pokok
sebagai berikut :

• Menyangkut tujuan, peraturan umum dan riwayat operasi. Peraturan


Umum umum menyinggung masalah pembacaan instrumen serta pengadaan
tempat kerja yang memadai.

Tugas-tugas • menyangkut organisasi, pencatatan data operasi dan peralatan, kontrol


operasi terhadap peralatan, serta operasi peralatan

• Cara pencegahan bahaya kebakaran dan peralatan yang diperlukan serta


Peraturan lain penempatan dalam gardu, pertolongan pertama dan cara merubah buku
petunjuk.

Gambar, tabel dan •Mengenai diagram sistem tenaga, lintasan patroli dan formulir patroli dan
formulir inspeksi.
PARAMETER KEANDALAN
JARINGAN

 System Average Interupption Frequency index(SAIFI)


 System Average Interupption Duration index(SAIDI)
 Costumer Average Interupption Frequency index(CAIFI)
 Costumer Average Interupption Duration index(CAIDI)
 Momentary Average Interupption Frequency index(MAIFI)
SAIFI(System Average Interupption
Frequency index)

 SAIFI Merupakan nilai indeks rata rata farquensi gangguan


pada sistem .
 Rata rata jumlah interupsi yang berkelanjutan per konsumen
sepanjang tahun
 SAIFI=(total jumlah ganguan berkelanjutan dalam
setahun)/(Jumlah toal konsumen)
SAIDI(System Average Interupption
Duration index)

 SAIDI merupakan nilai indeks rata rata durasi atau lamanya


gangguan pada sistem.
 SAIDI adalah rata rata interupt atau gangguan per konsumen
sepanjang tahun.
 Jika durasi ditentukan dalam hitungan menit,SAIDI dinyatakan
dalam menit gangguan yang dirasakan konsumen

 SAIDI dan SAIFI merupakan indeks keandalan yang paling


banyak digunakan untuk survei
CAIFI(Costumer Average
Interupption Frequency index)

 Merupakan indeks frrkuensi gangguan ratarata bagi konsumen


yang terkena gangguan tersebut.
 Rata rata jumlah gangguan bagi konsumen yang mengalami
gangguan sepanjang tahun.
 Berbeda dengan dengan SAIFI,yang menghitung denagn
seluruh konsumen ,CAIFI hanya menguhitung konsumen yang
terkena gangguan saja
 CAIFI=Jumlah gangguan berkelanjutan dalam setahun/jumlah
total konsumen yang terkena dampak.
CAIDI(Costumer Average
Interupption Duration index)

 Merupakan indeks durasi atau lamanya gangguan rata rata bagi


konsumen yanga terkena gangguan tersebut.
 CAIDI,intinya Lamanya gangguan rata rata ,dihitung
berdasarkan jumlah gangguan berkelanjutasn dalam setahun.
 CAIDI = total durasi gangguan berkelanjutan dalam setahun
/jumlah total gangguan.
MAIFI(Momentary Average
Interupption Frequency index)

 Merupakan indeks frequensi gangguan sesaat rata rata


 MAIFI adalajh jumlah rata rata gangguan sesaat(kurasng dari 5
menit) per konsumen sepamjang tahun tahun.
 Rasio jumlah tahunan gangguan sesaat terhadap jumlah
konsumen

 MAIFI= (Jumlah total gangguan sesaat dalam


setahun)/(Jumlah total komsimen)
Gangguan listrik
dan cara pencegahannya

 Gangguan Tanah
Pada gardu induk kemungkinan terjadinya bahaya terutama
disebabkan oleh timbulnya gangguan yang menyebabkan arus
mengalir ke tanah. Arus gangguan ini akan mengalir pada
bagian – bagian peralatan yang terbuat dari metal dan juga
mengalir dalam tanah di sekitar gardu induk.
Banyak jenis gangguan tanah yang berbeda yang dapat terjadi
dalam sistem. Kadang – kadang sulit untuk menentukan lokasi
dan jenis gangguan yang akan menghasilkan aliran arus
terbesar antara grid pembumian dan tanah sekitarnya.
Gangguan listrik
dan cara pencegahannya

 Gangguan alam
Biasanya disebabkan oleh cuaca seperti :
surja petir ,tumbangnya pohon pada jaringan di Gardu Induk
Cara menanggulanginya : Dengan memasang proteksi surja
petir
Saat terjadi pohon tumbang di area jaringan gardu induk
jaringan akan otomatis terputus, oleh sebab itu di lakukan
proses manuver jaringan .dan segera memperbaiki area
kerusakan jaringan .
Gangguan listrik
dan cara pencegahannya

 Beban lebih (Over Load)

Gangguan yang terjadi akibat konsumsi energi listrik melebihi


energi listrik yang dihasilkan pembangkit.

Cara menanggulanginya : melakukan perencanaan


pengembangan kapasitas gardu induk dengan melihat analisa
pertumbuhan beban yang akan datang.
Gangguan listrik
dan cara pencegahannya

 Gangguan pada transformator


Biasanya disebabkan n karena kerusakan pada
transformator,seperti kerusakan pada bushing ,kerusakan
kontak tap charger atau ada kumparan yang terbakar.
Cara menanggulanginya : Dengan cara mengganti bungsing
pada travo sesuai kemampuan penghantar.
Gangguan listrik
dan cara pencegahannya

 Hubung Singkat
Karena terjadinya hubungan penghantar bertegangan atau
penghantar yang tidak bertegang secara langsung tidak melalui
media (tahanan)
Cara menanggulanginya : biasanya terjadi pemutusan pada
circuit Breaker (CB) ,dan menghubungkan nya kembali
Gangguan listrik
dan cara pencegahannya

 Gangguan Operasi
Gangguan yang disebabkan karena salah melakukan manuver
dalam operasi seperti membuka PMS sebelum membuka PMT
terlebih dahulu karena akan menyebabkan ledakan
Cara Mencegah :melakukan sesuai SOP manuver yang berlaku
(seperti memutuskan PMT terlebih dahulu sebelum membuka
PMS).
PERAWATAN GARDU DISTRIBUSI

 Predictive Maintenance (Conditional Maintenance)

Pemeliharaan yang dilakukan dengan cara memprediksi kondisi


suatu peralatan listrik, apakah dan
kapan kemungkinannya peralatan listrik tersebut menuju kegagalan.
Dengan memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui
gejala kerusakan secara dini.
Cara yang biasa dipakai adalah memonitor kondisi
secara online baik pada saat peralatan beroperasi atau tidak 
beroperasi. Untuk ini diperlukan peralatan dan personil khusus untuk
analisa.
PERAWATAN GARDU INDUK

 Preventive Maintenance (Time Base


Maintenance)

Kegiatan pemeliharaan yang dilaksanakan


untuk mencegah terjadinya kerusakan
peralatan secara tiba-tiba dan untuk
mempertahankan unjuk kerja peralatan yang
optimum sesuai umur teknisnya. Kegiatan ini
dilaksanakan secara berkala dengan
berpedoman kepada Instruction Manual.
PERAWATAN GARDU INDUK

 Corrective Maintenance 

Pemeliharaan yang dilakukan dengan berencana pada waktu-


waktu tertentu ketika peralatan listrik mengalami kelainan
atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya den
gan tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semuladisertai 
perbaikan dan penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini
bisa berupa Trouble Shooting atau penggantian part/bagian
yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan dengan
terencana.
PERAWATAN GARDU INDUK

 Breakdown Maintenance 
Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi
kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu da
n sifatnya darurat. Pelaksanaan pemeliharaan
peralatan dapat dibagi 2 macam:
a. Pemeliharaan yang berupa monitoring dan dilakukan
oleh petugas operator atau petugas patroli bagi
Gardu Induk yang tidak dijaga (GITO-gardu
Induk Tanpa Operator).
b. Pemeliharaan yang berupa pembersihan
dan pengukuran yang dilakukan oleh petugas
pemeliharaan.
Jadwal pemeliharaan
jaringan distribusi

Pemeliharaan Mingguan

Pemeliharaan Bulanan

Pemeliharaan Tri wulanan (3 bln)

Pemeliharaan Semesteran (6 bln)

Pemeliharaan Tahunan (1 thn)


TERIMAKASIH

Pertanyaan pertanyaan
 Mengapa perawtan dilakukan dalam 3 bulan,6 bulan ,tahuna?
 Jawaban:
Karna setiap bagian gardu distribusi memiliki kriterian yang berbeda beda dengan
perawatan yang berbeda beda pula dengan pakotan life time.
 Perawatan seperti apa jika jaringan distribusi tertimpa pohon dan putus ,?
 Jawaban:
Perawatan yang dilakukan ,melakukan manuver pemeliharaan jaringan terhadap pohon
yang dikira memiliki potensi tumbang pada jaringan distribusi dengan pertimbangan izin
dari pihak pemilik jika ada yang memiliki.
 Bagaimana cara mengatasi overload yang sisebabkan oleh pencurian listrik?
 Jawaban:
Dengan dibentuknya petugas PAL yang mencari para pencari pencuri listrik dengan resiko
memutus listrik pihak pencuri dan tidak melayani listrik lagi terhadapnya,

You might also like