You are on page 1of 9

KELOMPOK 6

ANTIANGINA
1. Farhan Miftah Fauziansyah (D1A191864)

2. Ilham Fajar Budilaksana (D1A191832)

3. Isma Putri Febrianti (D1A191788)

4. Rahmi Annurrahmah (D1A191773)


ANGINA PEKTORIS

Angina pektoris adalah keadaan penderita penyakit Jantung Koroner dengan keluhan nyeri
dada (di daerah sternal dan precordial) yang disebabkan karena gangguan peredaran darah
koroner sehingga pada suatu keadaan tertentu tidak mencukupi keperluan metabolisme miokard
karena meningkatnya kebutuhan oksigen dan bila kebutuhan oksigen tersebut, menurun kembali
maka keluhan nyeri dada tersebut akan hilang.

Angina Pektoris dapat merupakan manifestasi klinis yang awal dari penyakit iskemia jantung
yang sebagian besar disebabkan karena gangguan pada sirkulasi koroner akibat athero sclerosis
pada arteria koronaria sehingga suplai darah yang membawa oksigen dan metabolit ke dalam
miokard yang berubah – ubah. Angina Pektoris dapat diartikan sebagai manifestasi klinis dari
tidak adanya keseimbangan antara suplai dan keperluan aliran darah koroner ke dalam miokard,
keadaan ini dapat disebabkan karena :
LANJUTAN..

1. Suplai yang berkurang berkurang karena hambatan aliran darah koroner


(sclerosis pada arteri koronaria, spasme ateri koronaria).
2. Kebutuhan aliran darah koroner meningkat karena beban kerja jantung lebih
berat (misalnya pada aortic stenosis). Dalam beberapa keadaan yang jarang
terjadi, Angina Pektoris dapat terjadi tanpa ada kelainan dari arteri koronaria
(angina pektoris dengan arteri koronaria yang normal).

Iskemia miokard akan terjadi bila kebutuhan oksigen melampaui suplai oksigen.
Bilai suplai pada miokard mencukupi kebutuhan untuk metabolisme. Maka
fungsi miokard akan normal.
JENIS JENIS ANGINA PEKTORIS

1. Classical effort angina (angina klasik)

 Pada nekropsi biasanya didapatkan aterosklerosis koroner. Pada keadaan ini, obstruksi koroner tidak
selalu menyebabkan terjadinya iskemik seperti waktu istirahat. Akan tetapi bila kebutuhan aliran
darah melebihi jumlah yang dapat melewati obstruksi tersebut, akan tetapi iskemik dan timbul gejala
angina. Angina pektoris akan timbul pada setiap aktifitas yang dapat meningkatkan denyut jantung,
tekanan darah dan atatus inotropik jantung sehingga kebutuhan O2 akan bertambah seperti pada
aktifitas fisik, udara dingin dan makan yang banyak.

2. Variant angina (angina Prinzmetal)

 Bentuk ini jarang terjadi dan biasanya timbul pada saat istirahat, akibat penurunan suplai O2 darah
ke miokard secara tiba-tiba. Penelitian terbaru menunjukkan terjadinya obsruksi yang dinamis akibat
spasme koroner baik pada arteri yang sakit maupun yang normal. Peningkatan obstruksi koroner
yang tidak menetap ini selama terjadinya angina waktu istirahat jelas disertai penurunan aliran darah
arteri koroner.
LANUTAN..

3. Unstable angina (angina tak stabil / ATS)

 Istilah lain yang sering digunakan adalah Angina preinfark, Angina dekubitus, Angina
kresendo. Insufisiensi koroner akut atau Sindroma koroner pertengahan. Bentuk ini
merupakan kelompok suatu keadaan yang dapat berubah seperti keluhan yang bertambah
progresif, sebelumnya dengan angina stabil atau angina pada pertama kali. Angina dapat
terjadi pada saat istirahat maupun bekerja. Pada patologi biasanya ditemukan daerah
iskemik miokard yang mempunyai ciri tersendiri.

4. Angina Mikrovaskular

 Disebabkan karena adanya gangguan pada fungsi saluran darah yang terdapat pada
jantung, kaki, dan tangan.
GEJALA ANGINA PEKTORIS

1. Nyeri dada yang khas, yaitu perasaan dada tertekan, merasa


terbakar atau susah bernafas.
2. Lokasi nyeri yaitu retrostermal yang menjalar ke leher, rahang
atau mastoid dan turun ke lengan kiri.
3. Faktor pemicu seperti sedang emosi, bekerja, sesudah makan
atau dalam udara dingin.
4. Rasa ketarik dalam kerongkongan.
ANATOMI DAN FISIOLOGI JANTUNG

 Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada.
Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas
(atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel)
yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah,
maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada
jalan keluar. Fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh
tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida).
Jantung melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang
kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke dalam paru-
paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen
dari paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
Jantung mempunyai empat ruang yaitu atrium kanan
(penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh)
atrium kiri (menerima darah yang kaya oksigen dari paru-
paru dan mengalirkan darah tersebut ke paru-paru)
ventrikel kanan (menerima darah dari atrium kanan dan
memompakannya ke paru-paru) dan ventrikel kiri
(berfungsi untuk memompakan darah yang kaya oksigen
keseluruh tubuh). Atrium adalah ruangan sebelah atas
jantung dan berdinding tipis, sedangkan ventrikel adalah
ruangan sebelah bawah jantung. dan mempunyai dinding
lebih tebal karena harus memompa darah ke seluruh tubuh.
FASE KERJA JANTUNG

1. Mid Diastol : Merupakan fase pengisian lambat ventrikel dimana atrium dan ventrikel dalam keadaan istirahat. Darah mengalir secara
pasif dari atrium ke ventrikel melalui katup atrioventrikuler, pada saat ini katup semilunaris tertutup dan terdengar sebagai bunyi jantung
kedua.

2. Diastole Awal : Gelombang repolarisasi menyebar ke ventrikel sehingga ventrikel menjadi relaksasi. Tekanan ventrikel turun melebihi
tekanan atrium sehingga katum AV membuka. Dengan terbukanya katup AV maka ventrikel akan terisi dengan cepat, 70%-80%
pengisian ventrikel terjadi dalam fase ini

3. Diastole Lanjut : Gelombang depolarisasi menyebar melalui atrium berhenti pada nodus atrioventrikuler (nodus AV). Otot atrium
berkontraksi memberikan 20%-30% pada isi ventrikel.

4. Sistole Awal : Depolarisasi menyebar dari sinus AV menuju miokardium ventrikel. Ventrikel berkontraksi menyebabkan tekanan dalam
ventrikel lebih tinggi dari tekanan atrium sehingga menyebabkan katup atrioventrikuler menutup yang terdengar sebagai bunyi jantung
satu. Dalam keadaan ini tekanan dalam aorta dan arteri pulmo tetap lebih besar, sehingga katup semilunar tetap tertutup. Kontraksi
ventrikel ini disebut sebagai kontraksi isovolumetrik.

5. Sistole Lanjut : Tekanan ventrikel meningkat melebihi tekanan pembuluh darah sehingga menyebabkan katup semilunaris membuka.
Setelah katup semilunar terbuka, terjadi ejeksi isi ventrikel kedalam sirkulasi pulmoner dan sistemik.

You might also like