You are on page 1of 15

INVESTASI

SAHAM SYARIAH
Kelompok 4 :
Anisa Ferry Tahiera
63030200164
Table of contents
1. Pengertian saham syariah
2. Tinjauan pasar modal syariah

3. Prinsip syariah dalam pasar modal


4. Fungsi pasar modal

5. Karakteristik pasar modal syariah

6. Instrumen pasar modal syariah


7. Instrumen yang dilarang dalam pasar modal syariah

8. Sejarah indeks syariah


Pengertian Saham Syariah

Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang
saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.Saham didefinisikan sebagai
bukti atau sertifikat kepemilikan seseorang atau suatu badan terhadap perusahaan yang
menerbitkan sekuritas tersebut.
Saham Syariah adalah saham-saham yang memiliki karakteristik sesuai dengan syariah Islam.
Saham merupakan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas
(PT). Saham juga merupakan selembar catatan yang berisi penyataan kepemilikan sejumlah
modal kepada perusahaan yang menerbitkan dan salah satu efek yang diperdagangkan di pasar
modal.
Did you know?

Sedangkan kriteria saham yang termasuk kategori


syariah antara lain:
1. Tidak melakukan kegiatan usaha sebagaimana
diuraikan diatas.
2. Tidak melakukan perdagangan yang tidak
disertai dengan penyerahan barang atau jasa
dan perdagangan dengan penawaran dan
permintaan palsu.
3. Tidak melebihi rasio keuangan.
Tinjauan Pasar Modal Syariah
● Pasar modal
Pasar modal merupakan pasar dimana kegiatannya bersangkutan dengan Penawaran Umum dan
Peradangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta
lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
● Pasar modal syari’ah
Pasar modal syariah adalah seluruh kegiatan dipasar modal yang tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip islam. Pasar modal syariah indonesia merupakan bagian dari industri keuangan
syariah yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya direktorat pasar modal
syariah.
Prinsip Syariah dalam Pasar Modal
Pada BAB II pasal 2 Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 40/DSN-MUI/X/2003 Tentang Pasar
Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal, diantaranya:
● pasar modal ini memiliki prinsip dasar syariat slam yang menyediakan produk atau
instrumen investasi yang halal khususnya bagi umat islam.
● Menggunakan uang sebagai alat pertukaran nilai
● Risiko kerugian cenderung rendah
● Transaksi menggunakan akad
● Mekanisme yang jelas
Fungsi Pasar Modal
Menurut Matewally, Fungsi saham syariah, yaitu:
● Masyarakat dapatberpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan memperoleh bagian dari keuntungan
dan risikonya.
● Para pemegang saham menjual sahamnya untuk mendapatkan likuiditasnya.
● Perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun dan mengembangkan inti
produksinya.
● Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga saham yang
merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional.
● Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis sebagaimana
tercermin pada harga saham.
Karakteristik Pasar Modal Syariah
Adapun karakteristik yang diperlukan dalam membentuk pasar modal syariah menurut Metwally, yaitu:
1. Semua saham harus diperjualbelikan pada bursa efek
2. Bursa perlu mempersiapkan pasca perdagangan saat saham dapat diperjualbelikan melalui pialang.
3. Semua perusahaan yang mempunyai saham yang dapat diperjualbelikan di bursa efek diminta
menyampaikan informasi tentang perhitungan (account) keuntungsn dan kekurangan serta neragca
keuntungan kepada komite manajemen bursa efek, dengan jarak tidak lebih dari 3 bulan.
4. Komite manajemen menerapkan Harga Saham Tertinggi (HST) tiap-tiap perusahaan dengan interval
tidak lebih dari 3 bulan sekali.
5. Saham tidak boleh diperjualbelikan dengan harga lebih tinggi dari HST.
6. HST di terapkan sebagai berikut:
- Komite manajemen harus memastikan bahwa
semua perusahaan yang terlihat dalam bursa efek
mengikuti standar skuntansi syariah.
- Perdagangan saham seharusnya hanya berlangsung
dalam satu minggu periode perdagangan setelah
menentukan HST.
- Perusahaan hanya dapat menertbitkan saham baru
dalam periode perdagangan, dan dengan harga HST.
Instrumen PasarModal Syariah

Sekuritas aset Sekuritas


1 3 modal

Warran
Sekuritas 4
2
syariah
utang
Instrumen yang Dilarang dalam Pasar
Modal Syariah
1. Melakukan transaksi Ba’I Najasy 8. Gharar
2. Short selling 9. Tagrir
3. Insider trading 10. Tadlis
4. Ikhtikar (transaksi dengan tujuan menimbun) 11. ghisysy
5. Maysir
6. Risywah (suap)
7. Riba (bunga)
Sejarah Indeks Syariah
Jika dilihat dari sejarahnya di Indonesia, pasar modal syariah merupakan pasar yang baru
berkembang dan baru dikenal oleh masyarakat Indonesia jika dibandingkan dengan pasar modal
konvensional yang selama ini ada. Namun demikian, dengan adanya kebijakan dari otoritas
bursa untuk meningkatkan peran serta berbagai pihak dalam memajukan pasar modal syariah
maka prospek ke depannya pasar modal syariah Indonesia sangat terbuka lebar untuk menjadi
salah satu pilihan investasi dunia paling baik. Fathurrahman Djamil menjelaskan bahwa pasar
modal syariah secara resmi diluncurkan di Indonesia pada tanggal 14 Maret 2003 bersamaan
dengan penandatanganan MOU antara BAPEPAM-LK dengan Dewan Syariah Nasional Majelis
Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Walau pun diluncurkan sejak tahun 2003, namun instrumen pasar modal syariah telah hadir di
Indonesia pada tahun 1997. Hal ini ditandai dengan peluncuran Danareksa Syariah pada 3 Juli
1997 oleh PT. Danareksa Investment Management. Selanjutnya Bursa Efek Indonesia
berkerjasama dengan PT. Danareksa Investment Management meluncurkan Jakarta Islamic
Index (JII) pada tanggal 3 Juli 2000 yang bertujuan untuk memandu investor yang ingin
menanamkan dananya secara syariah. Dengan hadirnya indeks tersebut, maka para pemodal
telah disediakan saham-saham yang dapat dijadikan sarana berivestasi dengan penerapan
prinsip syariah. Tujuan diadakannya indeks Islam, sebagaimana Jakarta Islamic Index yang
melibatkan 30 saham terpilih, adalah sebagai tolak ukur (benchmark) untuk mengukur kinerja
investasi saham yang berbasis syariah dan meningkatkan kepercayaan para investor untuk
mengembangkan investasi dalam equity secara syariah, atau untuk memberikan kesempatan
kepada investor yang ingin melakukan investasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Terima
03

Our team
You can enter a subtitle here if you need it

You might also like