You are on page 1of 10

Program Pengendalian

Dan Pencegahan Penyakit


Menular Penyakit
Pneumonia

KELOMPOK 4
IZA ARADA 2026020028

RETA SURYANI 2026020035

NIA NORMA YUNITA 2026020036

ANNISA PUTRI JHODI 2026020029

INDAH SUNDARI 2026020037


SLIDESMANIA

ERIK FAHRURREZA 2026020034


Definisi Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan akut


parenkim paru yang biasanya dari
suatu infeksi saluran pernafasan
bawah akut dimana asinus terisi
dengan cairan radang yang ditandai
dengan batuk dan disertai nafas
cepat yang disebabkan oleh virus,
bakteri, dan mycoplasma (fungi).
SLIDESMANIA
TANDA DAN GEJALA PNEUMONIA

 Secara umum penyakit pneumonia ditandai dengan adanya serangan secara


mendadak dengan demam menggigil, nyeri pleural, dyspnea, tachypnea,
eosinophilia, cyanosis, peningkatan Immunoglobulin M (IgM) dan Immoglobulin G
(IgG), batuk produktif dengan dahak kemerahan disertai lekositosis.

 Sebagian dari penderita didahului dengan peradangan saluran nafas bagian


atas, kemudian timbul peradangan saluran nafas bagian bawah. Disusul
dengan perasaan menggigil dan peningkatan suhu (37,7-41,1 derajat C),
yang tertinggi pada pagi dan sore hari, batuk-batuk terdapat pada 75% dari
penderita, nyeri dada waktu menarik nafas, mialgia terutama daerah lengan
SLIDESMANIA

dan tungkai.
Lanjutan…

● Gejala umum : Demam, sakit kepala, maleise,


nafsu makan kurang, gejala gastrointestinal
seperti mual, muntah dan diare.

● Gejala respiratorik : Batuk, napas cepat (tachypnoe / fast breathing), napas sesak
(retraksi dada/chest indrawing), napas cuping hidung, air hunger dan sianosis.
Hipoksia merupakan tanda klinis pneumonia berat. Anak pneumonia dengan
hipoksemia 5 kali lebih sering meninggal dibandingkan dengan pneumonia tanpa
hipoksemia
SLIDESMANIA
ETIOLOGI PNEUMONIA

1. Bakteri Pneumonia: bakteri biasanya didapatkan pada usia


lanjut. Organisme gram positif : Steptococcus pneumonia, 2. Virus Disebabkan oleh virus influenza
S.aerous, dan streptococcus pyogenesis. Bakteri gram negative yang menyebar melalui transmisi droplet.
seperti Haemophilus influenza, Klebsiella pneumonia dan P. Cytomegalovirus dalam hal ini dikenal
Aeruginosa. sebagai penyebab utama pneumonia virus.

3. Jamur Infeksi yang disebabkan jamur seperti


histoplamosis menyebar melalui penghirupan udara
yang mengandung spora dan biasanya ditemukan pada
SLIDESMANIA

kotoran burung, tanah serta kompos.


DIAGNOSA PNEUMONIA
 Chest X-ray : teridentifikasi adanya penyebaran
(misal: lobus dan bronchial)
 Tes Serologi: membantu dalam membedakan
 Analisis gas darah ( Analysis Blood Gasses- ABGs) diagnosis pada organisme secara spesifik.
dan Pulse Oximetry: abnormalitas mungkin timbul
tergantung dari luasnya kerusakan paru-paru  Tes LED (Laju Endap Darah): meningkat.

 Pewarnaan Gram / Culture Sputum dan Darah:  Pemeriksaan Fungsi Paru-Paru: volume
didapatkan dengan needle biopsy, aspirasi mungkin menurun (kongesti dan kolaps
transtrakheal, fiberoptic bronchosccopy, atau alveolar): tekanan saluran udara meningkat dan
biopsy paru-paru terbuka untuk mengeluarkan kapasitas pemenuhan udara menurun,
organisme penyebab. Hipoksemia.

 Pewarnaan Darah Lengkap (Complete Blood Count  Elektrolit: sodium dan klorida mungkin rendah.
– CBC): leukositosis biasanya timbul, meskipun
nilai pemeriksaan darah putih (white blood count
SLIDESMANIA

(WBC)) rendah pada infeksi virus.


EPIDEMIOLOGI
 Pneumonia merupakan penyebab kematian yang paling sering, terutama di negara
dengan angka kematian tinggi. Hampir semua kematian akibat pneumonia (99,9%),
terjadi di negara berkembang dan kurang berkembang.

 Jumlah kematian tertinggi terjadi di daerah Sub Sahara yang mencapai 1.022.000
kasus per tahun dan di Asia Selatan mencapai 702.000 kasus per tahun.
Diperkirakan setiap tahun lebih dari 95% kasus baru pneumonia terjadi di negara
berkembang.

 Menurut laporan WHO, lebih dari 50% kasus pneumonia berada di Asia Tenggara
dan Sub-Sahara Afrika. Dilaporkan pula bahwa tiga per empat kasus pneumonia
pada balita di 21 seluruh dunia berada di 15 negara. Indonesia merupakan salah
satu diantara ke 15 negara tersebut dan menduduki tempat ke-6 dengan jumlah
SLIDESMANIA

kasus sebanyak 6 juta.


UPAYA PENCEGAHAN
PNEUMONIA

 Pendidikan Kesehatan  Perbaikan Gizi (Pemberian  Pelatihan Petugas


Di Komunitas ASI Eksklusif Dan Asupan Kesehatan Dalam Hal
Zinc, Peningkatan Cakupan Memanfaatkan Pedoman
Imunisasi Dll.) Diagnosis Dan
Pengobatan Pneumonia

 Penggunaan  Waktu Perujukan Yang


Antibiotika Yang Tepat Dan Segera Bagi  Meningkatkan Derajat
Benar Dan Efektif Kasus Pneumonia Berat
Sosio-ekonomi
SLIDESMANIA
PROGRAM PENGENDALIAN PNEUMONIA

 Pemberian Imunisasi

 Peningkatan Status Gizi Ibu Hamil

 Promosi ASI Eksklusif Bagi Bayi Sampai Usia 6 Bulan

 Peningkatan Gizi Bayi Dan Balita

 Pengendalian Polusi Udara Dalam Ruangan (Indoor Air Pollution)

 Promosi Rumah Sehat

 Perbaikan Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian Layanan Kesehatan

 Perbaikan Dalam Tatalaksana Pneumonia


SLIDESMANIA

 Penyediaan Pembiayaan Yang Berkesinambungan Bagi Pelaksanaan


Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Pneumonia.
THANK YOU
SLIDESMANIA

You might also like