Professional Documents
Culture Documents
Waris
Waris
Negeri Sidoarjo
ف ْال ِع ْل ِم َوهُ َويُ ْن َسى َوهُ َو اَ َّو ُل َس ْيٍئ يُرْ فَ ُع ِم ْن اُ َّمتِى َ ِْالفَ َراي
ُ ْض َو َعلِّ ُم ْوهَا فَاِنَّهَا نِص
)(رواه ابن ماجة والدرقطنى
“Dari Abi Hurairah R.A bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda
belajarlah ilmu faraidh dan ajarkanlah kepada manusia maka
sesungguhnya (ilmu) faraidh adalah separoh ilmu agama dan ia akan
dilupakan (oleh manusia) dan merupakan ilmu yang pertama diambil dari
ummatku (HR. Ibnu Majah dan Daruqutni)
Sebab-sebab Mewarisi
Menurut Islam, sebab-sebab mewarisi itu ada empat macam
sebagai berikut.
1. 1. Sebab nasab (hubungan keluarga).
2. 2. Sebab Pernikahan yang Sah
3. 3. Sebab wala’ (لوالء55 )اatau sebab jalan memerdekakan
4. budak.
5. 4. Sebab kesamaan agama (لدين55تحاد ا5)ا.
Halangan Waris Mewarisi
1. Pembunuh
2. Budak
3. Orang Murtad
4. Perbedaan Agama
Klasifikasi Ahli Waris
Ditinjau dari sebab-sebab seseorang menjadi ahli waris, dapat
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Ahli waris Sababiyah
Yaitu orang yang berhak menerima bagian harta warisan karena hubungan perkawinan dengan
orang yang meninggal yaitu suami atau istri.
2. Ahli waris Nasabiyah
Yaitu orang yang berhak menerima bagian harta warisan karena hubungan nasab atau pertalian
darah dengan orang yang meninggal.
7. S. lk2 seayah
8. Anak lk2 S. lk2 seayah
9. S. lk2 seibu
10. Paman (dr ayah) sekndg
AHLI WARIS
PEREMPUAN
1. Ibu
2. Nenek dari pihak
ayah
5. Cucu pr dari garis
laki-laki
3. Nenek dari pihak ibu 6. Sdr pr sekandung
4. Anak perempuan
7. Sdr pr seayah
8. Sdr pr seibu
9. Isteri
ASHABAH
7. Anak lk2 sdr lk2 6. Anak lk2 sdr lk2 5. Saudara lk2
seayah sekndg sekndg
HH
Hijab Nuqshan; ialah hijab
yang menghalangi ahli
waris, sehingga bagiannya 2. Pindahnya bagian tertentu
berkurang atau kepada ashabah, seperti
pindahnya bagian anak
berganti/pindah statusnya. perempuan ke ashabah, jika
Hal itu terjadi antara lain; mayat mempunyai anak laki-
laki
1. Berkurangnya bagian dari
banyak menjadi sedikit, seperti 3. Pindahnya ashabah ke bagian
berkurangnya bagian suami tertentu, seperti pindahnya
dari setengah menjadi bagian ayah dari ashabah
seperempat, jika mayit menjadi ke seperenam jika
mempunyai anak mayat mempunyai anak laki-
laki atau cucu laki-laki dari
anak laki-laki
HIJAB HIRMAN
2. Hijab Hirman dengan sifat; ialah
terhalangnya ahli waris untuk mendapatkan
warisan secara mutlak, disebabkan sifat atau
perbuatan yang dilakukkannya, seperti
terhalangnya pembunuh untuk mendapat
warisan dari yang dibunuh.
SUAMI
AYAH
KAKEK
SDR. LK2.
SEIBU
Bagiannya seperempat jika
mayat tidak mempunyai anak
Bagiannya
seperdelapan jika mayat
mempunyai anak
ISTERI
Bagiannya sepertiga jika tida
ada far’un atau dua saudara
laki-laki atau perempuan
IBU
ANAK PR
CUCU PR
Bagiannya
seperdua
jika sendiri,
dan tidak
anak
perempuan
SDR. PR.
KNDNG
Bagiannya duapertiga
jika dua orang atau
lebih, dan tida ada SDR. PR.
SEAYAH
far’un atau saudara
perempuan sekandung
Ashabah jika bersama
mu’asibnya (saudara laki-laki
seayah)
SDR. PR.
SEIBU
AYAH CUCU PR
ANAK ISTERI
LK
ASHABAH
BIL
& GHAIR &
ADALAH... ANA
ANAK CUCU K LK ANAK
LK PR PR
& &
CUCU PR AYAH ANAK ANAK
PR LK
ASHABAH
MA’AL
& GHAIR &
ADALAH...
ANAK
ANAK CUCU LK ANAK
LK PR PR
& &
CUCU PR AYAH
SDR. PR.
KNDNG ANAK
PR
AYO...SIAPAKAH
YANG MENJADI
HIJAB NUGHSHON
DARI AHLI WARIS
BERIKUT?
AYAH CUCU PR
ANAK ISTERI
LK
AYO...SIAPAKAH
YANG MENJADI
HIJAB HIRMAN
DARI AHLI WARIS
BERIKUT?
AYAH
ANAK ISTERI NENEK
LK
HJ,6.1/3,1/6 HJ,1/3,1/6 .5
Bapak 4.1/3,1/6
10
Anak LK AB,AMB,2.1/2,2/3
Wala’
AB,AMB,HJ,3.1/2,2/3
ASB,HJ,5.1/6
ASB,HJ.14 ASB,HJ.13
Wala’
ASB, HJ.3
NEXT
BACK NEXT
3. Masalah Akdariyah
Masalah akdariyah adalah kelanjutan dari masalah bertemunya kakek dan
saudara dalam satu kelompok ahli waris. Dalam kasus waris akdariyah, semua
ahli waris ditambah dengan suami yang menyebabkan bagian bersama kakek,
saudara perempuan, dan ibu semakin kecil. Dalam masalah ini pula patut
dipertimbangkan agar kakek tidak mendapatkan yang kecil.
Masalah akdariyah terjadi jika ahli waris terdiri dari : suami, ibu, kakek dan
seorang saudara perempuan kandung, menurut kaidah umum maka
pembagiannya sebagai berikut :
BACK