You are on page 1of 41

KONSEP BIOLOGI

MOLEKULER

Oleh:

drg.Sinta Deviyanti,M.Biomed FKG UPDM(B)-


Jakarta
2019

Blok Modul Kelainan Medik Dental 1


Second Page
I. Proses Replikasi DNA Sbg Dasar
Molekuler Pewarisan Sifat
Replikasi (penggandaan) DNA

Salinan gen-gen ortu ke anak

Pewarisan sifat-sifat herediter (kemiripan


ciri/sifat dlm 1 keluarga)

Informasi genetik dlm bentuk sekuens spesifik


nukleotida DNA berupa urutan basa
A(adenin)-G(guanin)-C(cytosin)-T(timin)
Sel-sel gamet (sperma & ovum) pada
proses fertilisasi sbg wahana penerus gen
dr satu generasi ke generasi berikutnya

Gen-gen memprogram sel u/ sintesis


protein/enzim-enzim spesifik

Menghasilkan pemunculan sifat/ciri-ciri


terwariskan yang spesifik saat
pertumbuhan perkembangan zigot mjd
dewasa
Tiga Model Alternatif
Replikasi DNA
Proses Replikasi DNA
Waktu Pembelahan sel
Semi konsenvatif :
2 untai polinukleotida dr heliks ganda
Model DNA memisah, masing-masing untai
DNA berperan mencetak untai DNA
komplementer baru

Pola pasangan • Basa A (Adenin) berpasangan dgn T


basa nitrogen (Timin)
dr nukleotida • Basa G (Guanin) berpasangan dgn C
DNA (Cytosine)
1. Dimulai dr titik awal replikasi :
Sekuens nukleotida DNA spesifik  dikenali o
/enzim penginisiasi replikasi DNA untai DNA
terpisah  membuka gelembung replikasi.

2. Replikasi berlanjut ke kedua arah dr tiap titik mula


 tdp ratusan/ribuan titik mula  gelembung-
gelembung replikasi menyatu untuk percepat
penyalinan DNA.

3. Di tiap ujung gelembung replikasi tdp garpu


replikasi (wilayah bentuk Y tempat untai DNA
induk sdg dibuka
4.Enzim Helikase membuka heliks
ganda DNA shg untai DNA induk
terpisah  sbg untai cetakan

5.Protein pengikat untai tunggal


mengikat & menstabilkan untai DNA
tak berpasangan

6.Enzim topoisomerase mengurangi


tegangan akibat pembukaan heliks
ganda DNA di depan garpu replikasi
7. Untai DNA komplementer baru adl bentangan pendek
RNA dgn 5-10 nukleotida RNA awal disebut primer yg
dibentuk o/enzim primase menggunakan untai DNA
induk sbg cetakan

8. Enzim DNA polimerase III mengkatalis pembentukan


untai DNA komplementer baru tsb dgn menambah 1
nukleotida DNA ke primer lalu meneruskan penambahan
nukleotida DNA lainnya dr arah 5 ’ke 3 ’ (anti paralel thd
untai DNA induk) mendekati garpu replikasi  untai maju

9. Sedangkan untai DNA komplementer baru yg satu lagi


diperpanjang oleh enzim DNA polimerase III dr 5” ke 3”
anti paralel dgn untai DNA induk cetakan menjauhi garpu
replikasi scr tersendat  untai lamban  memilki
fragmen - fragmen okazaki.
10.Enzim DNA polimerase I menggantikan
nukleotida-nukleotida RNA pd primer
dengan nukleotida DNA pada untai DNA
komplementer baru.
Enzim Ligase menggabungkan gugus gula
–fosfat sbg tulang punggung DNA heliks
ganda & menggabunggkan fragmen-fragmen
okazaki pd untai lamban

11.Hasil akhir terbentuk 2 salinan identik dr


DNA induk heliks ganda yg siap dibagikan ke
2 sel anak saat pembelahan sel
Gelembung dan Garpu
Replikasi
Sintesis Untai Maju Pada
Replikasi DNA
Bagan Replikasi DNA
II. DNA Sbg Pengarah Proses
Sintesis Protein (Ekspresi Gen)
• Protein menyusun sebagian besar material kering
sel.
• Protein yg umumnya enzim  mengkatalis
sintesis seluruh molekul biologis.
• Protein scr langsung berfungsi pd hampir semua
aktivitas sel.
• Protein yg disintesis dlm sel  scr alamiah
menentukan sifat fisik & kimia sel hingga seluruh
tubuh organisme hidup.
• Protein sbg suatu rantai polipeptida disusun oleh
asam-asam amino.
Segmen DNA yg membawa instruksi/kode genetik

u/sintesis protein disebut Gen.

Kode genetik  berupa sekuens/urutan basa suatu


• gen yg akan diterjemahkan mjd urutan asam-asam
amino.

Proses sintesis protein tdr dr tahap :


• 1.Transkripsi  tahap sintesis untai mRNA
sbg penyalin kode genetik
DNA
2.Translasi  tahap penerjemahan urutan 3 basa
nukleotida (kodon) pd mRNA mjd
asam amino pembentuk protein
Skema Tahapan Proses
Sintesis Protein
Konsep Umum Proses
Sintesis DNA

DNA  RNA  PROTEIN


Tahap Transkripsi Pada Proses Sintesis
Protein
terjadi di nukleus, meliputi :

a.Inisiasi 
* “Faktor transkripsi” melepaskan
protein histon pd sekuens DNA yg
akan di transkripsi.
* Kedua untai DNA dipisahkan o/enzim
RNA polimerase.

* Salah satu untai DNA


(template strand / untai cetakan) berfungsi
sbg cetakan untuk mensintesis untai mRNA
* Sintesis untai mRNA (sbg untai
komplementer) dr arah 5’ 3’

* Penyalinan kode genetik DNA oleh


mRNA dimulai dr daerah promoter
(TATA box)

* Faktor transkripsi + RNA polimerase yg


terikat ke promoter & menginisiasi
transkripsi disebut kompleks inisiasi
transkripsi
b. Elongasi 
* Untai mRNA bertambah panjang krn
dibentuknya sejumlah kodon
c.Terminasi 
* Penghentian transkripsi bila dibentuk
kodon stop (UAA/UGA/UAG)

* Untai mRNA (pre-mRNA) mengalami


pemotongan intron (daerah mRNA yg tdk
mengkode as.amino) & penyambungan
ekson
(daerah mRNA yg mengkode as.amino)
oleh enzim spliceosomes
* untai mRNA mature keluar dr
nukleus ke sitoplasma menuju
ribosom

lanjut ke tahap Translasi


Tahap Transkripsi Pada Proses
Sintesis Protein
* Untai mRNA berikatan dengan ribosom

* tRNA yg membawa anti-kodon dan


as.amino bersesuaian di salah satu
ujungnya  jg menuju ribosom

* Basa dr kodon di mRNA berpasangan dgn


basa anti-kodon dr tRNA  diterjemahkan mjd
as.amino (peptida) di ribosom.

* Ribosom memiliki 3 situs u/ tRNA : situs A,


situs P dan situs E
Tiga Situs tRNA di Ribosom
* tRNA terus menambahkan asam amino yg
dibawanya ke ujung rantai polipeptida yg
sdg tumbuh di ribosom  dihasilkan
rantai polipeptida (protein) yg lengkap.

* tRNA yg tlh selesai bertugas, lalu kembali


ke sitoplasma

* Sintesis Protein selesai bila kodon stop


pd mRNA tlh mencapai situs A di
ribosom shg translasi berhenti
* “Faktor pelepas” berikatan dgn kodon
stop di situs A ribosom menyebabkan
penambahan air sbg pengganti as.amino

Reaksi ini memutus (hidrolisis) ikatan


antara rantai polipeptida yg sdh selesai
disintesis dgn tRNA di situs P ribosom

Rantai polipeptida (protein) keluar dr


ribosom
Tahap Translasi Pada Proses
Sintesis Protein
Tiap 1 kodon diterjemahkan mjd 1 as.amino

Tiap 1 as.amino bisa dikode oleh > 1 kodon


III. Pengemasan DNA Sebagai Materi
Genetik Dalam Bentuk Kromosom
Kompleks DNA heliks ganda yg tdr dr 1,5 x 108
pasangan nukleotida + protein Histon disebut
kromatin  hrs dikemas agar muat di nukleus

Unit dasar pengemasan DNA dlm


kromosom adl nukleosom :
- 8 histon saling terhubung spt manik- manik
& terlilit 2x oleh untai DNA disekitar tiap
nukleosom.
- Ujung amino (ekor) tiap histon
menjulur keluar nukleosom
- “Ekor-ekor” histon salah satu nukleosom
akan berinteraksi dgn DNA penaut
(linker) & berlanjut ke nukleosom
berikutnya.

- Histon berfungsi scr fisik


mengemas DNA yg sangat
panjang mjd padat + mengatur gen
(meninggalkan DNA sejenak saat
bereplikasi + saat sintesis protein).
- Saat mitosis (tahap metafase), serat
kromatin menebal dan membentuk domain
berkelok yg melekat ke histon shg serat
lebih menebal, mengumpar dan
menggulung (berkondensasi)  terlihat
jelas dgn mikroskop cahaya

- Namun saat interfase dr siklus sel, serat


kromatin hanya terlihat spt gumpalan-
gumpalan tdk teratur (heterokromatin)
Kromosom strukturnya dinamis

• mampu terkondensasi,
melonggar, termodifikasi &
dimodel ulang sesuai keperluan
berbagai proses sel (spt saat
pembelahan sel & aktivitas gen)
Pengemasan DNA
Dalam Kromosom
IV.Jenis dan Jumlah Kromosom
Jenis Kromosom :
a. Kromosom tubuh (autosom)
b. Kromosom kelamin (gonosom)

Jumlah Kromosom :
c. Kromosom pd sel somatik
46 buah ( 23 pasang ) atau 2n atau diploid
tdr dr 44 buah autosom + 2 buah (1 pasang)
gonosom.
b. Kromosom pada sel gamet (sel kelamin)
23 buah atau n atau haploid tdr dr 22
* Tampilan kromosom-kromosom
terkondensasi yg disusun berpasangan
berdasarkan ukuran dan bentuknya pd
pengamatan menggunakan mikroskop digital
disebut Kariotipe  u/ diagnosis kelainan
genetik.

* Tiap sepasang kromosom yg disusun oleh 2


buah kromosom, memiliki kesamaan
panjang, posisi sentromer & pola pewarnaan
disebut kromosom homolog
V. Struktur Kromosom
VI. Fungsi Spesifik Kromosom Sebagai
Pembawa Materi Genetik

Kromosom berperan meneruskan informasi genetik


dari orang tua pd anaknya dlm bentuk ratusan hingga
ribuan gen melalui proses fertilisasi.

Proses penyalinan gen-gen diawali dr peristiwa


replikasi DNA pd tahap interfase sebelum pembelahan
sel

Gen-gen di dlm lokus kromosom akan memprogram


sifat-sifat spesifik yg muncul saat individu berkemb.dr
zigot mjd dewasa

You might also like